22
Jul
Waralaba adalah bentuk usaha yang memberikan lisensi kepada pihak lain untuk menggunakan
atau memanfaatkan hak kekayaan intelektual suatu produk.
Unduh
Pihak pemberi BukuKas
franchise atauSekarang
franchisor memberikan hak kepada individu maupun bisnis untuk
memanfaatkan merek, prosedur, peralatan, dan bahan baku dalam jangka waktu tertentu.
Secara sederhana, kita sebagai pembeli franchise atau waralaba tinggal menjalankan bisnisnya
saja.
Konsep ini sangat memungkinkan seseorang yang punya modal tapi minim pengalaman untuk
bisa memiliki sebuah usaha yang menguntungkan, karena menjalankan waralaba berarti tak
perlu membangun bisnis dari awal.
Segala sesuatunya sudah disiapkan oleh pihak pemilik waralaba, dari mulai peralatan, bahan
baku, strategi pemasaran sampai pelatihan karyawan semua sudah tersedia. Karena itulah,
model bisnis ini cocok bagi para pemula mengingat persiapannya yang lebih simpel
dibandingkan memulai sendiri semuanya dari awal, dan resikonya pun relatif lebih kecil.
Besar biaya untuk menjalankan usaha waralaba sangat beragam, murah atau mahal adalah hal
yang relatif, karena perlu dilihat dari potensi bisnisnya untuk jangka panjang. Harga usaha
waralaba biasanya berkisar puluhan juta hingga milyaran.
Bagi yang memiliki modal besar, membeli suatu waralaba yang harganya mahal bukanlah
sebuah masalah, tetapi tidak demikian halnya dengan calon pengusaha yang memiliki modal
terbatas. Namun saat ini telah banyak bermunculan usaha waralaba lokal yang membutuhkan
modal yang lebih kecil, bahkan ada yang tidak sampai Rp 10 juta.
Berikut contoh 10 usaha waralaba yang bisa dijalankan dengan modal yang relatif tidak terlalu
besar namun menguntungkan.
Ayam goreng crispy atau populer dengan sebutan fried chicken sudah menjadi makanan favorit
masyarakat, terbukti dengan banyaknya outlet ataupun restoran yang menawarkan produk ini,
termasuk yang berupa usaha waralaba. Dengan modal sekitar Rp 16 hingga 20 juta, kamu akan
dibimbing dan dipantau perkembangan bisnisnya selama beberapa bulan. Jika bisnisnya sukses,
potensi omzet yang bisa kamu dapatkan mencapai puluhan juta. Bisnis ini berpeluang besar
untuk sukses mengingat banyaknya peminat makanan yang satu ini.
2. Minuman Kekinian
Membuka gerai minuman yang sedang populer, misalnya thai tea, bubble tea dan sejenisnya,
bisa menjadi ladang usaha dengan keuntungan yang menjanjikan, mengingat masyarakat sangat
menggemari minuman ini. Biasanya, pemilik waralaba akan menyediakan fasilitas booth atau
counter dan mesin brewer otomatis. Ada belasan hingga puluhan jenis minuman yang
ditawarkan dalam menunya. Pembeli waralaba diharuskan membayar royalti sekian persen dan
membeli sebagian bahan-bahan tertentu dari pemilik waralaba.
3. Kedai Kopi
Bisnis kedai kopi termasuk bisnis yang sedang populer belakangan ini. Jenisnya pun beragam,
ada yang menyediakan tempat yang nyaman dengan konsep co-working space, hingga yang
murah meriah dengan menggunakan booth. Bahkan ada yang waralabanya hanya bermodalkan
Rp 10 juta saja. Selain harus berkomitmen tinggi untuk berkembang bersama seperti halnya
usaha waralaba lainnya, pembeli biasanya diwajibkan mencari lokasi usaha dan membeli bahan
baku dari pusat.
Untuk yang memiliki minat terhadap dunia pendidikan anak-anak, usaha ini bisa jadi pilihan yang
tepat. Biasanya bimbingan belajar menyediakan beberapa macam program untuk anak, yaitu
belajar membaca, menulis dan berhitung (calistung), bahasa Inggris, belajar membangun
kreativitas, serta pembinaan karakter. Memang ada yang bermodal hingga ratusan juta, namun
ada pula yang menawarkan kemitraan dengan harga dibawah Rp 10 juta saja.
5. Pertamini
Pom bensin mini sudah menjadi salah satu jenis usaha yang cukup banyak diminati selain
waralaba makanan dan minuman kekinian. Terbukti dengan menjamurnya bisnis ini di kota-kota
besar. Ada beberapa jenis paket waralaba yang ditawarkan, yang berkisar dari Rp 9 juta hingga
Rp 20 jutaan. Perbedaannya yaitu pada jenis booth dan mesin pom bensinnya.
6. Es Krim
Ada beberapa perusahaan produsen es krim dengan merk yang sudah terkenal yang
menawarkan kemitraan pada UMKM dengan modal kecil. Hanya dengan modal sekitar Rp 10
juta, pembeli waralaba sudah mendapatkan booth, dan tidak perlu khawatir dengan cita rasa es
krimnya karena sudah teruji. Dari modal tersebut, sebagian digunakan untuk pembelian
peralatan, dan sebagian lainnya untuk biaya sewa freezer serta untuk deposit produk atau untuk
jaminan yang sifatnya refundable.
Crepes dan waffle termasuk jenis snack favorit yang biasanya diminati anak-anak dan remaja.
Usaha waralaba semacam ini biasanya berlokasi di mall. Mengingat populernya makanan ini di
Indonesia, tak heran jika sudah banyak brand yang sukses mengembangkan bisnis ini dengan
sistem waralaba. Biasanya, pemilik waralaba menyediakan beberapa jenis kemitraan yang bisa
dipilih, disesuaikan dengan kondisi keuangan pembeli waralaba. Ada yang menargetkan pembeli
menengah ke bawah, dan ada pula yang menyasar konsumen menengah ke atas untuk booth
atau outlet yang berlokasi di pusat perbelanjaan. Investment fee yang dibayarkan digunakan
untuk stok bahan baku awal, lisensi penggunaan brand dan investasi peralatan dapur serta
fasilitas penunjang lainnya.
8. Ekspedisi
Bisnis ekspedisi barang berkembang pesat seiring dengan meningkatnya tren jual beli secara
online. Berdasarkan proyeksi Kementerian Komunikasi dan Informatika, transaksi e-commerce
diprediksi akan meroket hingga US$130 miliar pada tahun 2030.
Tentu hal tersebut menjadi peluang bisnis bagus. Beberapa perusahaan ekspedisi besar pun
mulai menawarkan sistem waralaba bagi mereka yang ingin bermitra, dengan paket kemitraan
yang dimulai dari harga Rp 5 juta saja, sudah termasuk neon box, pamflet, seragam, akses ke
jaringan pusat, timbangan digital, serta mengurus perjanjian serta dana promosi. Untuk paket
yang lebih mahal, biasanya pembeli waralaba akan mendapatkan laptop dan printer.
9. Laundry
Kehidupan masyarakat yang sibuk menuntut segala sesuatu bisa dilakukan dengan praktis dan
cepat. Hal ini mendatangkan peluang bagi banyak usaha, salah satunya laundry, baik laundry
pakaian, maupun laundry yang mengkhususkan pada jasa mencuci tas dan sepatu. Untuk bisa
menjalankan bisnis waralaba di bidang ini, kamu membutuhkan modal sekitar Rp 15 juta hingga
Rp 30 juta untuk mendapatkan berbagai peralatan yang dibutuhkan dan deterjen serta bahan-
bahan pembersih lainnya.
Meskipun tidak terdengar kekinian, bisnis air isi ulang terus berkembang, mengingat kebiasaan
dalam rumah tangga masyarakat perkotaan yang menginginkan serba praktis. Kebutuhan yang
tinggi terhadap air isi ulang mendatangkan peluang bisnis yang menjanjikan, bahkan hingga
sistem usahanya dikembangkan dalam bentuk waralaba.
Untuk bisa bergabung dengan usaha waralaba ini, pembeli lisensi diharuskan menyediakan
lokasi berupa ruangan dengan ukuran tertentu, serta mempekerjakan beberapa orang karyawan.
Baca juga :
***
Meskipun sistem waralaba menawarkan berbagai kemudahan dibandingkan dengan usaha yang
kita mulai sendiri dari nol, tetap dibutuhkan kerja keras, ketekunan dan konsistensi untuk
menjalankannya. Bagaimana agar usaha waralaba yang dijalankan bisa sukses? Ada beberapa
tips yang perlu dipertimbangkan agar bisnis waralaba bisa berjalan sukses.
Menjalankan suatu bisnis memang lebih menyenangkan saat sesuai dengan minat kita sendiri.
Bila kita bisa menikmati menjalankan bisnis tersebut, maka kemungkinan besar kita bisa
berhasil. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah bidang usaha waralaba yang sesuai dengan minat
kita, dan pertimbangkan juga prospeknya.
Lokasi merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi waralaba bidang makanan dan
minuman. Lakukan survei lokasi guna mengetahui seberapa ramai tempatnya dan
segmentasi pasar seperti apa yang bisa ditargetkan di sana. Selain itu, penting juga untuk
mencari tahu lokasi kompetitor usaha jenis di tempat tersebut. Franchisor yang baik
biasanya melarang pihak pembeli franchise membangun usaha ditempat yang berdekatan
dengan mitra sebelumnya.
Walaupun kesannya mudah, usaha waralaba juga memiliki sejumlah hambatan. Dari pihak
franchisor, seringkali terkendala pengiriman bahan baku sehingga menghambat
operasional. Belum lagi biaya franchise fee yang setelah dihitung-hitung bisa jadi cukup
memberatkan. Karena itu, penting banget sebagai pembeli franchise untuk mempelajari
bisnis waralaba yang akan dijalani secara menyeluruh.
Besarnya modal untuk memulai suatu usaha waralaba sudah cukup beragam, sehingga
bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial kita. Rata-rata modal yang dibutuhkan
untuk sebuah waralaba dimulai dari Rp5 juta. Bila kamu adalah seorang karyawan yang
berniat membangun usaha ini, tidak ada salahnya mulai menabung untuk mengumpulkan
modal. Atau kamu bisa mengajukan pinjaman usaha melalui KoinWorks sebagai solusi
alternatif permodalan bisnismu.
Segala sesuatunya memang sudah dibuat sistemnya oleh franchisor, namun tetap saja
kesuksesan bisnis ada di tangan kamu sendiri sebagai pembeli franchise. Kamu bisa
melakukan improvisasi pada bagian tertentu agar bisnis waralaba kamu lebih sukses.
Membuat promo di awal-awal pendirian usaha misalnya, bisa menjadi strategi yang bisa
kamu kembangkan sendiri.
Artikel serupa
13
Okt
13
Mei
19
Mei
3 Comments
BukuKas REPLY $
29 September 2020
Halo Kak Iqbal, terima kasih telah berkunjung di Blog BukuKas. Mengenai pertanyaan
kakak tentang cara memulai usaha jualan BBM Pertamini legal akan segera kami buat
artikelnya.
Silakan kak Iqbal untuk mengunjungi blog BukuKas secara berkala untuk mendapatkan
informasi bisnis, usaha, dan keuangan terbaru.
Terima kasih ��
Dewi REPLY $
25 Oktober 2020
Boleh dong di share franchise bimbel dan crepes nya
Leave a Comment
Name *
Email *
Website (Optional)
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Kirim Komentar
Search
Artikel Terbaru
10 Ide Kerajinan Tangan dari Barang Bekas yang bisa jadi Peluang Usaha
14 Desember 2020
Kegunaan BukuKas
Tentang Kami
Fitur-Fitur
Panduan Pengguna
Blog BukuKas
Kontak Kami
Kebijakan Privasi
Pertanyaan Umum
Karir
Temukan BukuKas di
Made with in Jakarta