Bio Kel.7
Bio Kel.7
Kelompok 7
Ade Yuni Lestari (SR19213094)
Alissa Sri Auliya (SR19213015)
Cici Fira Sagita (SR19213010)
Eva Agustin (SR19213095)
Fuad (SR19213090)
statistik parametrik ini hanya dapat digunakan jika asumsi analisis data yang
akan diuji sudah terpenuhi, antara lain data yang digunakan berdistribusi
utama menggunakan
sehingga skala data yang
sama, dan harus merupakan
CONTOH SOAL
Penjelasan :
Kita dapat menghitung nilai rerata nilai di group A 90, sedangkan nilai di grup B
rerata 65.
Jika kita membandingkan rerata di group A dengan rerata di group B maka
data berpasangan. Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat apakah ada
berhubungan.
normal atau belum maka harus dilakukan uji kenormalan atau uji
maka alternatif yang dapat digunakan adalah uji Wilcoxon yang merupakan
Ketentuan aplikasi ;
Data berskala interval atau rasio
Data memenuhi asumsi distribusi normal
Data berpasangan (satu sampel diukur
pre testdan setelah penyuluhan dilakukan post test dengan soal yang sama.
pengetahuan masyarakat?
3. Pengertian Uji-t 2 Sampel Independen (unpaired t-test)
Digunakan untuk menguji beda rata-rata 2 sampel yang diambil dari 2 populasi yang
tidak berpasangan. Data sampel yang diuji diasumsikan berasal dari 2 populasi yang
berdistribusi normal.
Khusus di dalam konsep uji-t untuk 2 sampel independent, perlu diketahui apakah
ragam kedua data sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.
4. Pengertian Pearson Correlation
Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2
variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala interval atau
rasio (parametrik) yang dalam SPSS disebut scale.
5. ANOVA
Uji yang disebut dengan analysis of variance atau analisis ragam merupakan salah
satu analisis yang sering digunakan oleh peneliti. Biasanya uji ANOVA digunakan
dalam penelitian yang berbau eksperimen.
C. KORELASI PRODUCT MOMENT
1. Pengertian Korelasi Product Moment
Korelasi Product moment merupakan salah satu bentuk statistik
parametris karenamenguji data pada skala interval atau rasio. Disebut Korelasi
Product moment karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari
hasil perkalian dari momen-momen variabel yang dikorelasikan (Product of the
moment).
Adapun rumus dari korelasi product moment pearson adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Koefisien korelasi antara variabel
X dan variabel Y
= Jumlah perkalian antara
variabel x dan Y
Korelasi product moment pearson ini dilambangkan (r) dengan ketentuan
bahwa nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < 1). Apabilah nilai r = -1
artinya korelasinya negatif sempurna, jika r = 0 artinya tidak ada
korelasi dan apabila nilai r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan
arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai
berikut :