Anda di halaman 1dari 12

”STATISTIC PARAMETRIC (TEST,

PEARSON PRODUCT MOMENT)”


Dosen Pengampu : Ns. Ditha Astuti.Purnamawati, M. Kep

Kelompok 7
Ade Yuni Lestari (SR19213094)
Alissa Sri Auliya (SR19213015)
Cici Fira Sagita (SR19213010)
Eva Agustin (SR19213095)
Fuad (SR19213090)

A. UJI STATISTIC PARAMETRIC


1. Pengertian Statistik Parametrik

Statistik parametrik merupakan teknik pengujian data dalam statistik yang

berguna untuk menguji hipotesis dengan melibatkan parameter populasi. Uji

statistik parametrik ini hanya dapat digunakan jika asumsi analisis data yang

akan diuji sudah terpenuhi, antara lain data yang digunakan berdistribusi

normal atau homogen.

2. 1Syarat Penggunaan Statistik Parametrik


Beberapa syarat yang bisa dijadikan pertimbangan untuk menggunakan uji

2statistik parametrik adalah:


a. Populasi yang dijadikan tempat pengambilan sampel harus berdistribusi normal
b. Sampel memiliki variansi yang sama
c. Skala data yang digunakan harus berbentuk interval atau rasio
d. Proses pengambilan sampel harus dilakukan secara random
3. Kelebihan Statistik Parametrik
A B

Sampel memiliki varian yang


Syarat-syarat parameter dari

homogen karena berasal dari


populasi yang menjadi sampel

populasi yang berdistribusi


biasanya tidak akan diuji lagi

normal dan dianggap memenuhi syarat.



4. Kekurangan Statistik Parametrik


A C
B
Populasi harus memiliki
Dalam analisis varian

variansi yang sama agar


Variabel-variabel yang
ditambahkan persyaratan

data dapat berdistribusi


diteliti harus berbentuk
rata-rata dari populasi

normal, karena syarat


numerik dan dapat diukur,
harus normal dan bervarian

utama menggunakan
sehingga skala data yang
sama, dan harus merupakan

statistika parametrik adalah


diperbolehkan hanya skala
kombinasi linear dari efek-

harus berdistribusi normal. interval dan rasio. efek yang ditimbulkan.




CONTOH SOAL

Penjelasan :

Kita dapat menghitung nilai rerata nilai di group A 90, sedangkan nilai di grup B

rerata 65.
Jika kita membandingkan rerata di group A dengan rerata di group B maka

perbandingan ini pendekatan nya adalah Parametrik, karena yang dibandingkan

adalah rerata dari nilai.


Maka dapat kita simpulkan nilai group A lebih baik daripada nilai group B.

B. JENIS UJI STATISTIK PARAMETRIK

1. Pengertian Paired T-Test


Paired T-Test merupakan uji parametrik yang dapat digunakan pada dua

data berpasangan. Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat apakah ada

perbedaan rata-rata antara dua sampel yang saling berpasangan atau

berhubungan.

2. Syarat Paired T-Test


Paired T-Test merupakan bagian dari analisis parametrik sehingga hal yang

harus diperhatikan pertama kali adalah datanya harus berdistribusi normal.

Tentu untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah berdistribusi

normal atau belum maka harus dilakukan uji kenormalan atau uji

normalitas terlebih dahulu. Jika seandainya uji normalitas tidak terpenuhi,

maka alternatif yang dapat digunakan adalah uji Wilcoxon yang merupakan

analisis statistik non parametrik.


CONTOH SOAL

Ketentuan aplikasi ;
Data berskala interval atau rasio
Data memenuhi asumsi distribusi normal
Data berpasangan (satu sampel diukur

duakali, yaitu keadaan awal sebelum

perlakuan dan setelah perlakuan)


Signifikansi, nilai hasil hitung t

dibandingkan dengan nilai tabel t, derajat

bebas (N-1). Pada uji dua sisi daerah

penerimaan Ho, jika , t0,5 α< thitung < t0,5

α, sedangkan pada uji satu sisi daerah

penerimaan Ho, jika thitung < tα


CONTOH SOAL
Uji coba model penyuluhan dengan metode diskusi untuk meningkatkan pengetahuan

masyarakat telah dilaksanakan didapat data dibawah. Sebelum penyuluhan dilakukan

pre testdan setelah penyuluhan dilakukan post test dengan soal yang sama.

Selidikilah dengan α = 1%, apakah model penyuluhan mampu meningkatkan

pengetahuan masyarakat?
3. Pengertian Uji-t 2 Sampel Independen (unpaired t-test)
Digunakan untuk menguji beda rata-rata 2 sampel yang diambil dari 2 populasi yang
tidak berpasangan. Data sampel yang diuji diasumsikan berasal dari 2 populasi yang
berdistribusi normal.
Khusus di dalam konsep uji-t untuk 2 sampel independent, perlu diketahui apakah
ragam kedua data sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.
4. Pengertian Pearson Correlation
Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2
variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala interval atau
rasio (parametrik) yang dalam SPSS disebut scale.

5. ANOVA
Uji yang disebut dengan analysis of variance atau analisis ragam merupakan salah
satu analisis yang sering digunakan oleh peneliti. Biasanya uji ANOVA digunakan
dalam penelitian yang berbau eksperimen.
C. KORELASI PRODUCT MOMENT
1. Pengertian Korelasi Product Moment
Korelasi Product moment merupakan salah satu bentuk statistik
parametris karenamenguji data pada skala interval atau rasio. Disebut Korelasi
Product moment karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari
hasil perkalian dari momen-momen variabel yang dikorelasikan (Product of the
moment).
Adapun rumus dari korelasi product moment pearson adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Koefisien korelasi antara variabel
X dan variabel Y
= Jumlah perkalian antara
variabel x dan Y
Korelasi product moment pearson ini dilambangkan (r) dengan ketentuan
bahwa nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < 1). Apabilah nilai r = -1
artinya korelasinya negatif sempurna, jika r = 0 artinya tidak ada
korelasi dan apabila nilai r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan
arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai
berikut :

Anda mungkin juga menyukai