1)
E-mail: aliyya.renina5595@student.unri.ac.id
2)
E-mail: bela.fitra5166@student.unri.ac.id
3)
E-mail: sariulina.stephany3164@student.ac.id
4)
E-mail: syuri.mustika3170@student.unri.ac.id
ABSTRACT
This research was conducted at the lake beside the University of Riau on October 16, 2022. This
study aims to see the water quality such as temperature, brightness and dissolved oxygen at one of
the observation stations, namely at station 2. This study uses a survey method with a purposive
random sampling technique. Parameters measured are physical, chemical and biological factors on
the water quality of lakes other than Riau University. From the research, the water quality in the
waters of Lake Selais, Riau University has a temperature of 29⁰C (normal), with dissolved oxygen
of 3.8 mg/L, with a brightness in three places, namely in the invisible and visible value of 52, while
in the vague area it is worth 45.
ABSTRAK
Peneltian ini dilakukan di danau selais Universitas Riau pada tanggal 16 Oktober 2022. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat kualitas air seperti ,suhu, kecerahan dan oksigen terlarut pada salah
satu stasiun pengamatan, yaitu pada stasiun 2. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan
teknik Purposive Random Sampling Parameter yang diukur faktor fisika, kimia dan biologi
terhadap kualitas air danau selais Universitas Riau. Dari penelitian Kualitas perairan pada perairan
Danau Selais Universitas Riau memiliki suhu 29⁰C (normal), dengan oksigen terlarut 3,8 mg/L, dengan
kecerahan pada tiga tempat yaitu pada tak tampak dan tampak bernilai 52, sedangkan pada wilayah samar
– samar bernilai 45.
PENDAHULUAN
Faktor bioekologi secara umum terbagi atas dua yakni faktor fisik atau abiotik yang terdiri
atas faktor-faktor lingkungan yang bersifat non biologis seperti iklim (suhu udara, kelembaban
udara, intensitas cahaya), tanah dan kondisi fisik lingkungan lainnya. Kualitas air dapat dipengaruhi
oleh dua faktor yaitu faktor fisika dan kimia lingkungan serta faktor biologi (plankton dan benthos).
Faktor fisika kimia meliputi suhu, kecerahan suatu perairan, kelarutan oksigen dalam air dan pH.
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
Suhu air dipengaruhi komposisi substrat, kecerahan, kekeruhan, air tanah dan pertukaran air, panas
udara akibat respirasi dan naungan dari kondisi perairan tersebut (Salim et al., 2017).
Parameter fisika, kimia dan biologi merupakan parameter lingkungan yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi kualitas suatu perairan (Anas et al., 2022). Kecerahan suatu perairan
menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat menembus suatu perairan dan sampai kedalaman
berapa proses fotosintesis dapat berlangsung sempurna. Kecerahan yang mendukung adalah apabila
keping sechi mencapai 20-40 cm dari permukaan. ).
METODE PENELITIAN
Peneltian ini dilakukan di danau selais Universitas Riau pada tanggal 16 Oktober 2022. Alat
yang digunakan dalam pengukuran faktor fisika dan kimia air adalah DO-meter (Dissolved Oxygen-
meter) dan pH meter elektronik. Metode yang digunakan adalah Metode survei lapangan. untuk
mengambil sampel yaitu dengan menentukan stasiun pengamatan dengan teknik purposive random
sampling dimana terdapat beberapa stasiun pengamatan. Kelompok kami mengidentifikasi pada
stasiun 2. Pengukuran pH dengan menggunakan pH meter elektronik dan kadar oksigen terlarut
dengan menggunakan Dometer serta keping seci untuk mengukur kecerahan.
Berdasarkan Tabel 1, Hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kecerahan pada
suatu perairan berhubungan dengan kandungan oksigen terlarut. Hal ini disebabkan, tingginya
kecerahan suatu perairan berhubungan dengan intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam
perairan tersebut. Kecerahan dipengaruhi oleh zat-zat terlarut dalam perairan sehingga berhubungan
dengan penetrasi sinar matahari.
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
KESIMPULAN
Kualitas perairan pada perairan Danau Selais Universitas Riau memiliki suhu 29⁰C
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
(normal), dengan oksigen terlarut 3,8 mg/L, dengan kecerahan pada tiga tempat yaitu pada tak
tampak dan tampak bernilai 52, sedangkan pada wilayah samar – samar bernilai 45.
DAFTAR PUSTAKA
Anas, M. H., Japa, L., & Khairuddin, K. (2022). Phytoplankton Community as A Bioindicator for
Water Quality of Sumi Dam, Bima Regency. Jurnal Biologi Tropis, 22(1), 244–250.
https://doi.org/10.29303/jbt.v22i1.3109
Salim, D., Yuliyanto, Y., & Baharuddin, B. (2017). Karakteristik Parameter Oseanografi Fisika-
Kimia Perairan Pulau Kerumputan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Enggano,
2(2), 218–228. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.2.218-228
LAMPIRAN