Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ...

, 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

ANALISIS PARAMETER FISIKA KIMIA KUALITAS PERAIRAN DANAU


SELAIS DI KAMPUS BINA WIDYA UNIVERSITAS RIAU
1), Leni Marlina2), Putri Azzahra 3), Salsabila Rika Apriliani 4), Syukri Yanti
1*)
E-mail: leni.marlina5597@student.unri.ac.id
2)
E-mail: putri.azzahra3167@student.unri.ac.id
3)
E-mail: salsabila.rika3041@student.unri.ac.id
4)
E-mail: syukri.yanti5161@student.unri.ac.id
1)2)3)4)
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Univeristas Riau

ABSTRACT

The research was conducted at the lake beside the Bina Widya campus. The purpose of this study was
to analyze the quality of the waters of the lake besides the Bina Widya campus. The method used in
this research is survey method, where the data collected consists of primary data and secondary data.
Based on the results of the study, it can be concluded that the water quality data at station 3 in Lake
Selais, Bina Widya Campus, Riau University, namely the water temperature is around 30°C, the
water brightness is about 18.5, the depth is 18.5, and the dissolved oxygen content (DO) is around
14.5 mg/day. L indicates that Lake Selais, Riau University is classified as polluted.

Keywords: parameter; chemical factors; physical factors; jam lake; Bina widya campus

ABSTRAK
Penelitian dilakukan di danau selais kampus bina widya. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
untuk menganalisis kualitas perairan danau selais kampus bina widya. Metode yang digunakan dalam
penelitian yaitu dengan menggunakan metode survey, dimana data yang dikumpulkan terdiri dari dat
primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa data kualitas
perairan pada stasiun 3 di Danau Selais Kampus Bina Widya Universitas Riau yaitu suhu air berkisar
30°C, Kecerahan air berkisar , kedalaman 18,5, dan kandungan oksigen terlarut (DO) kisaran 14,5
mg/L menunjukkan bahwa danau Selais Universitas Riau tergolong sudah tercemar.

Kata Kunci: parameter; faktor kimia; faktor fisika; danau selais; kampus Bina widya

PENDAHULUAN

Salah satu bentuk perairan tergenang yang dapat dijumpai di Universitas Riau adalah danau
Selais. Perairan danau merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar yang ada di permukaan bumi.
Secara umum, danau merupakan perairan umum daratan yang memiliki fungsi penting bagi
pembangunan dan kehidupan manusia. Danau memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi ekologi,
budidaya dan sosial ekonomi. Dilihat dari aspek ekologi, danau merupakan tempat berlangsungnya
siklus ekologis dari komponen air dan kehidupan akuatik didalamnya. Keberadaan danau akan
mempengaruhi keseimbangan ekosistem di sekitarnya, sebaliknya kondisi danau juga dipengaruhi
oleh ekosistem di sekitarnya. Sedangkan dilihat dari aspek budidaya, masyarakat sekitar danau sering
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

melakukan budidaya perikanan jala apung dan dari aspek sosial ekonomi, danau memiliki fungsi yang
secara langsung berkaitan dengan kehidupan masyarakat sekitar danau (Effendi, 2003).
Kualitas perairan pada danau selais yang terdapat di Kampus Widya Universitas Riau dapat
dilihat dan diukur dari faktor fisika, kimia dan biologi dari perairan danau tersebut. Adapun ciri fisik
kimia adalah suhu, pH, oksigen terlarut dan kecerahan.pH, oksigen terlarut dan kecerahan. Kecerahan
perairan adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuancahaya untuk menembus lapisan air
pada kedalaman tertentu (Sari 2012). Menurut Fardiaz (1992), padatan tersuspensi akan mengurangi
penetrasicahaya ke dalam air.Padatan tersuspensi mempengaruhi kekeruhan dan kecerahan air.
Kecerahan perairan adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuancahaya untuk menembus
lapisan air pada kedalaman tertentu (Sari 2012). Menurut Fardiaz (1992), padatan tersuspensi akan
mengurangi penetrasicahaya ke dalam air.Padatan tersuspensi mempengaruhi kekeruhan dan
kecerahan air.

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis kualitas perairan danau selais
kampus bina widya. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menggunakan metode
survey, dimana data yang dikumpulkan terdiri dari dat primer dan data sekunder.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui dan bisa mendeskripsikan faktor fisika, kimia
dan biologi serta melakukan pengukuran terhadap faktor fisika, kimia dan biologi pada ekosistem
Danau Selais Kampus Bina Widya Universitas Riau. Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 16
Oktober 2022. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini berupa termometer, turbidimeter,
DO meter, Hp androit, pH meter, keping sacci, aquades. Metode yang digunakan adalah metode
survei langsung di Danau Selais Universitas Riau. Untuk mengambil sampel dan melakukan
pengukuran yaitu dengan menentukan stasiun pengamatan dengan teknik purposive sampling. Untuk
dapat mengetahui pengukuran faktor fisika dan kimia, untuk derajat keasamaan dapat menggunakan
alat berupa pH meter, mengukur kecerahan menggunakan keping sacci, dan oksigen terlarut
menggunakan DO-meter. Untuk dapat melakukan pengukuran faktor biologi dapat dilakukan dengan
melakukan pencuplikan plankton dan bentos pada satu stasiun dengan sebanyak 3 kali percobaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keberadaan dan keanekaragaman plankton dan bentos yang terdapat di Danau Selais Kampus
Bina Widya Universitas Riau juga dapat dipengaruhi oleh parameter fisika dan kimia perairan. Dari
hasil pengukuran fisika kimia perairan merupakan salah satu cara untuk dapat mengetahui atau
mendeteksi kualitas perairan. Hasil pengukuran faktor fisika kimia Danau Selais Kampus Bina Widya
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

Universitas Riau dapat dilihat pada tabel 1.


Tabel 1. Hasil Pengukuran Faktor Fisika Kimia Air Danau Selais Kampus Bina Widya UNRI
No Parameter Stasiun 3
1. Suhu Air (°C) 30
2. Kecerahan (m) 18,5
3. DO (mg/l) 14,5

Parameter lingkungan dapat mempengaruhi factor yang bisa pembatas keberadaan


mikroorganisme maupun organisme yang berada di dalamnya. Faktor pembatas adalah faktor-faktor
fisika dan kimia (komponen abiotik) yang menentukan apakah organisme (komponen biotik) dapat
hidup dan berkembang dalam suatu ekosistem. Jadi istilah faktor pembatas digunakan bagi organisme
untuk menentukan daya adaptasinya terhadap faktor fisika dan kimia lingkungan.
Data hasil pengukuran faktor fisika kimia (tabel 1) menunjukkan bahwa secara umum Danau
Selais Kampus Bina Widya Univeristas Riau berada dalam kondisi yang kurang baik. Nilai suhu dan
DO pada ketiga sampel dengan satu stasiun tersebut menunjukkan adanya beberapa permasalahan
yang menyebakan kondisi pada perairan Danau Selais kurang baik, karena menurut Harmoko (2019)
nilai suhu suatu perairan normal jika berada pada kisaran 28 - 32 °C. Oksigen terlarut (DO)
menunjukkan bahwa tingkat pencemaran suatu perairan. Menurut Lee (dalam Sagala: 2012)
menyatakan bahwa perairan yang belum tercemar memiliki kandungan oksigen terlarut kisaran >6,5
mg/L, Sedangkan perairan yang tercemar tingkat sedang memiliki kandungan oksigen terlarut kisaran
2,0-4,4 mg/L. Untuk suhu Danau Selais sendiri sudah tergolong suhu yang normal pada kualitas
perairan air tawar, danau. Sementara untuk kadar oksigen dengan nilai parameter 14,5 mg/l cukup
rendah dikarenakan menurut Hamuna (2018) apabila kadar oksigen terlarut yang tergolong baik
berada di atas 6,5 ppm. Tingginya nilai DO pada perairan mengindikasikan bahwa perairan tersebut
memiliki kualitas air yang bagus, sebaliknya jika nilai DO pada suatu perairan rendah dapat diketahui
perairan tersebut telah tercemar. Untuk parameter kecerahan perairan danau tersebut sudah sangat
jauh dari batas normal, karena baku mutu suatu kualitas air yang baik memiliki kecerahan dengan
batas normal 0,99 m. Menurut Odum (dalam Khairul: 2017) menyatakan bahwa suhu perairan
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, ketinggian geografis, dan faktor penutupan pepohonan
dari vegetasi yang tumbuh didaerah tersebut. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi
nilai kecerahan pada suatu perairan maka kandungan oksigen terlarut akan semakin tinggu pula.
Karena tingginya kecerahan suatu perairan berkaitan dengan jumlah intensitas cahaya matahari yang
masuk ke dalam perairan. Kecerahan ini dapat dipengaruhi oleh zat-zat terlarut sehingga berkaitan
dengan penetrasi cahaya matahari
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa data kualitas perairan pada stasiun 3
di Danau Selais Kampus Bina Widya Universitas Riau yaitu suhu air berkisar 30°C, Kecerahan air
berkisar , kedalaman 18,5, dan kandungan oksigen terlarut (DO) kisaran 14,5 mg/L menunjukkan
bahwa danau Selais Universitas Riau tergolong sudah tercemar.

DAFTAR PUSTAKA

Hamuna, B., Tanjung, R H., & Maury, H. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran
Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Deppapre, Jayapura. Jurnal Ilmu
Lingkungan, 16(1), Hal 35 - 43. Diakses pada link : https://doi.org/10.14710/jil.16.1.35-43
Harmoko, H., Lokaria, E., & Anggraini, R (2019). Keanekaragaman Mikroalga di Air Terjun Sando,
Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan. No.26 Vol.2, Diakses pada link :
https://dx.doi.org/10.14203/limnotek.v26i2.261
Musdalifa, Resti. 2018. Pengukuran Fakto Fisika dan Kimia perairan Serta STR ukur Komunitas
Organisme Sebagai Bioindikator di Danau Selais Universitas Riau. Diunduh dari
https://www.academia.edu/36674135/J_Bioindikator_danau. Muthifah, Lailiah, dkk. 2018.
Analisis Kualitas Air Danau Kandung Suli Kecamatan Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu.
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 6(1) : 1-10.diunduh dari
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmtluntan/article/view/25315/75676576485.
Jurnal Biogenesis Vol. ... (...): ... – ..., 2022
© Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
e-ISSN : 2776-1924

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai