Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN EVALUASI KEGIATAN PERENCANAAN PENGADAAN BERSUMBER DANA APBD

PADA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2021

UPT LABORATORIUM KESEHATAN KELAS A

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan peraturan Bupati Bogor Nomor 10 tahun 2018 tentang pembentukan, organisasi dan tata kerja Unit pelaksana teknis laboratorium kesehatan
pada dinas kesehatan kabupaten bogor, UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten Bogor merupakan salah satu unit pelaksana teknis dinas dengan tugas
melaksanakan sebagian tugas, tanggungjawab dan wewenang teknis dinas di bidang pengelolaan laboratorium kesehatan.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, dengan menetapkan
penyebab penyakit, menunjang sistem kewaspadaan dini, monitoring pengobatan, pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan timbulnya penyakit; sebagaimana
diamanahkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
Untuk mendukung pelayanan laboratorium, pengadaan bahan laboratorium merupakan hal yang sangat krusial dikarenakan laboratorium dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan kualitas hasil pengujiannya. Namun demikian kegiatan di laboratorium tidak
hanya berdasarkan ketersediaan bahan laboratorium, namun juga membutuhkan sarana pada prasarana penunjang lainnya seperti :
1. Ketersediaan sumber daya (tenaga kerja, listrik, air, pemeliharaan bangunan).
2. Kegiatan untuk jaminan mutu pengujian antara lain kalibrasi dan keikutsertaan dalam program uji profisiensi/pemantapan mutu eksternal baik regional maupun
tk nasional
3. Kegiatan pengingkatan kapasitas SDM melalui kegiatan Pelatihan/seminar
4. Kegiatan pengelolaan limbah dan upaya kesehatan dan keselamatan kerja
Berdasarkan latar belakang diatas, diperlukan kegiatan perencanaan pengadaan pengadaan sarana dan prasarana di laboratorium harus tersedia dalam
spesifikasi dan jumlah yang tepat sehingga mencukupi untuk digunakan sesuai kebutuhan dalam satu tahun anggaran.
B. MAKSUD

Tercapainya ketersediaan sumber daya di UPT Laboratorium Kesehatan Kabupaten Bogor

C. TUJUAN

Menjamin kelangsungan pelayanan laboratorium yang berkualitas.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan bahan laboratorium melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Masing-masing unit laboratorium membuat rencana usulan kebutuhan bahan laboratorium dan bahan habis pakai medis dan diverifikasi oleh
penanggungjawab unit terkait.
2. Usulan yang masuk diverifikasi oleh kepala Sub Bagian Tata Usaha. Jika usulan belum lengkap maka usulan di kembalikan untuk diperbaiki.
3. Usulan diserahkan kepada kepala UPT untuk mendapatkan persetujuan .
4. Usulan yang tidak disetujui maka dikembalikan kepada penanggungjawab laboratorium, usulan yang disetujui di proses untuk pengadaan melalui Dinas
Kesehatan Kab Bogor.
5. Setelah selesai proses pengadaan maka dilakukan proses serah terima barang dari dinkes kepada pengurus barang di UPT Labkes dan diverifikasi
kesesuaian spesifikasi teknisnya oleh masing-masing penanggungjawab lab.
6. Pencatatan data barang pada buku inventaris barang/ buku penerimaan barang dan kartu stock.
7. Penyimpanan barang di gudang oleh pengurus barang.
8. Unit laboratorium yang membutuhkan barang mengajukan permohonan barang kepada pengurus barang.
9. Distribusi barang sesuai kebutuhan masing-masing unit laboratorium.
E. EVALUASI KEGIATAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan perencanaan pengadaan diperoleh hasil evaluasi sebagai berikut :
1. Pengadaan bahan laboratorium habis pakai melalui pengadaan Dinas Kesehatan
Jenis barang yang diajukan 26 item
Jumlah barang yang diterima 26 item (100% sesuai baik jumlah maupun spesifikasi.
Jumlah anggaran : Rp. 155.802.945
Jumlah realisasi anggaran 155.241.600 (99,64%).
TAHUN 2020 TAHUN 2021

NO TAHAPAN PIC

SEPT

SEPT
JUNI

MAR

JUNI
NOV

NOV
JULI

AGT

OKT

DES

APR

JULI

AGT

OKT

DES
FEB
JAN
MEI

MEI
1 Identifikasi kebutuhan analis
& spesifikasi barang
2 pengajuan analis
permohonan barang
3 verifikasi PNJ Lab
4 verifikasi berkas Ka SubBag TU
permohonan
5 Pembuatan RAB & PNJ perencanaan
KAK pengadaan
6 verifikasi RAB & KAK Ka SubBag TU
7 Persetujuan RAB & ka UPT
KAK
8 pengajuan PNJ perencanaan
permohonan pengadaan
pengadaan barang &
jasa ke Dinkes
9 penyusunan RKA Dinas Kesehatan

NO TAHAPAN PIC TAHUN 2020 TAHUN 2021


SEPT

SEPT
MAR

JUNI
NOV

NOV
AGT

OKT

DES

APR

JULI

AGT

OKT

DES
FEB
JAN
MEI

MEI
10 penginputan renja
perubahan
11 pengesahan DPA Dinas Kesehatan
12 Proses pengadaan pejabat pengadaan
barang dan jasa dinkes
13 evaluasi kegiatan
14 penginputan PNJ perencanaan
perubahan RKPD pengadaan
15 pemeriksaan & pengurus barang &
verifikasi barang PNJ lab
16 penyimpanan barang pengurus barang
17 distribusi barang pengurus barang
18 penyimpanan barang unit terkait
19 Evaluasi kegiatan Ka UPT

2. belanja barang dan jasa melalui pembelian langsung (GU)


Jumlah anggaran : Rp. 373,728,561

Jumlah realisasi anggaran Rp. 363,628,694 (97,29%)


TAHUN 2020 TAHUN 2021

NO TAHAPAN PIC

SEPT

SEPT
JUNI

MAR

JUNI
NOV

NOV
JULI

AGT

OKT

DES

APR

JULI

AGT

OKT

DES
FEB
JAN
MEI

MEI
Identifikasi kebutuhan analis
& spesifikasi barang
pengajuan analis
permohonan barang
verifikasi PNJ Lab
verifikasi berkas Ka SubBag TU
permohonan
Pembuatan RAB & PNJ perencanaan
KAK pengadaan
verifikasi RAB & KAK Ka SubBag TU
Persetujuan RAB & ka UPT
KAK
pengajuan PNJ perencanaan
permohonan pengadaan
pengadaan barang &
jasa
penyusunan RKA Dinas Kesehatan
penginputan renja PNJ perencanaan
perubahan pengadaan
pengesahan DPA Dinas Kesehatan
pengajuan analis & tata Usaha
permohonan
pengadaan barang &
jasa
Pembelian barang PNJ perencanaan
dan jasa pengadaan
pemeriksaan & pengurus barang &
verifikasi barang PNJ lab
penyimpanan barang pengurus barang
distribusi barang pengurus barang
penyimpanan barang unit terkait
Evaluasi Ka UPT
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI :
Dari kegiatan operasional yang dilaksanakan pada tahun 2021 terdapat beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Adanya kendala dalam kecepatan waktu pelaksanaan kegiatan dikarenakan adanya perubahan regulasi dalam metode pembiayaan dari
transaksi tunai menjadi transaksi non tunai. Hal ini mengakibatkan UPT Labkes terlambat mengikuti kegiatan PME kimia klinik yang
diselenggarakan oleh BBLK Surabaya dan PME BTA dan urinalisa yang diselenggarakan oleh BLK Prov Jabar.
2. Adanya kendala dalam mencari penyedia barang yaitu jasa pemeliharaan alat laboratorium dan jasa pemeliharaan genset.
3. Adanya penerbitan surat edaran Bupati Bogor Nomor 903/470/BPKAD tanggal 19 Agustus 2021 tentang penundaan pencairan belanja daerah
dan pelaksanaan kegiatan pada APBD Kab Bogor tahun 2021 yang mengakibatkan terhentinya beberapa kegiatan setelah terbitnya peraturan
tersebut antara lain : belanja makan minum kegiatan, belanja pelatihan, belanja perjalanan dinas, belanja cetak dan penggandaan dan belanja
Alat tulis kantor.
RENCANA TINDAK LANJUT :
1. Mencari informasi lebih lanjut terkait penyedia jasa pemeliharaan alat laboratorium dan jasa pemeliharaan genset.
2. Mencari alternatif kegiatan lainnya untuk meningkatkan jaminan mutu pengujian di laboratorium selain mengikuti PME/Uji Profisiensi misalnya dengan
meningkatkan pemantapan mutu internal
3. Mengikuti kegiatan webinar sebagai alternatif pengganti kegiatan pelatihan .

Anda mungkin juga menyukai