Anda di halaman 1dari 6

Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

3.12 Memahami konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch


Menyajikan hasil konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah
extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command (parameter) Kesimpulannya,
sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu
atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen
yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,

1.Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan
diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu
harus mempunyai label yang sama.

2.Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan
dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1,
jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas
1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak
ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata
perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses
menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

3.Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
 
4.Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter.
 Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX
(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram
dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk
pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama
dengan id user.

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP

Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten
=>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten
=>102,2,Hangup

Hal 1
Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch

1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->>
nama context user  port=5060 -->> default port untuk SIP  binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr
yg request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes 2.Konfigurasi Data Account User /
Extensions ;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe
account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host
yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for
DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis
codec
callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn -->> username@context

Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan.
Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.; Dial antar ekstensi
pada IP-PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik

exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten
=>102,2,Hangup

Sumber : https://pecandukreativitas.blogspot.com/2015/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html

3.13 Memahami fungsi firewall pada jaringan VoIP


Menalar fungsi firewall pada jaringan VoIP

Apa itu firewall? Dalam konstruksi bangunan, firewall adalah dinding yang tidak mudah
terbakar yang mencegah kebakaran menyebar ke seluruh bangunan. Rumah, misalnya, mungkin
memiliki firewall antara garasi dari rumah untuk mencegah kebakaran mengancam garasi dari kamar
lain. 
Dengan cepat firewall populer di internet, firewall adalah istilah yang lebih umum digunakan dalam
jaringan komputer. Seperti firewall yang digunakan di rumah-rumah dan bangunan, firewall
komputer bertindak sebagai penghalang antara komputer dalam jaringan. Bagi perusahaan dengan
jaringan komputer atau untuk individu dengan koneksi permanen ke internet (seperti melalui DSL
atau kabel), firewall sangat penting.
Tanpa firewall, penyusup pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan,
merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat ditemukan dalam bentuk
perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana

Hal 2
Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter yang terus-menerus memantau lalu
lintas pada jaringan.
Setiap kali paket informasi melewati salah satu filter, firewall mencegah upaya jahat dan
mencegah kerusakan. Tentu saja, kadang-kadang firewall memblokir lalu lintas yang kita inginkan,
tetapi dapat juga memblokir progragram yang kita percaya aman. Melalui beberapa pengaturan,
proses perbaikan fungsi dan fasilitas firewall ditingkatkan dan filter dapat disesuaikan dengan
keinginan kita untuk meningkatkan keberhasilan mereka.
Banyak pengguna komputer yang mengakses internet melalui router broadband, mereka ini
sangat diuntungkan dengan adanya firewall. Router itu sendiri dapat dikonfigurasi untuk melayani
sebagai firewall, setiap serangan jahat dari jaringan, akan berhenti di router sehingga terhindar dari
efek buruk komputer lain. Seperti hardware firewall dapat lebih diperkuat dengan pertahanan lini
sekunder dalam bentuk firewall perangkat lunak.

A. Fungsi jaringan Firewall pada Voip


1. Voip memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
2. Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu
tetap terbuka
3. Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis
hacking.
4. Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.
5. Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.
 
B. Fungsi jaringan Firewall pada komputer
1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan komputer.
2. Melakukan autentifikasi terhadap akses.
3. Aplikasi Proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
4. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.

Sumber : https://silinux29.wordpress.com/2016/02/23/fungsi-firewall-pada-jaringan-komputer-
voip/

Hal 3
Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

3.14 Memahami prinsip kerja subscriber internet telepon


Menalar prinsip kerja subscriber internet telepon

DSL (Digital Subscriber Line) adalah  koneksi cepat yang menggunakan kabel telepon biasa sebagai
media utamanya. Pada dasarnya kabel tembaga yang digunakan dalam kabel telepon rumah
memiliki banyak ruang kosong sehingga dapat memungkinkan penggunaan penyaluran data digital di
satu media atau kabel yang sama.
Ada dua Tipe DSL:
 Symmetrical DSL: Symmetrical menyediakan kecepatan bandwidth download dan upload yang
setara.
 Asymmetrical DSL: Asymmetrical menyediakan kecepatan bandwidth download lebih banyak
daripada upload karena kebanyakan orang lebih banyak men-download daripda upload.

Prinsip Kerja 
DSL menggunakan kabel tembaga telpon yang telah ada. Yang populer adalah ADSL karena, ADSL
dapat membagi frekuensi yang tersedia pada sebuah kabel telepon dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan pengguna, maupun bandwidth download yang besar dan upload kecil, atau sebaliknya.
Penggunaan frekuensi dalam sebuah kabel dibagi menjadi tiga yaitu: percakapan suara ber-frekuensi
0-4 KHz, saluran upstream (atau upload) berkisar 25 hingga 160 KHz, sedangkan downstream (atau
download) memliki frekuensi 240KHz hingga beberapa bisa sampai 1.5MHz. Jaringan ADSL memliki
batasan 5,460 meter. Oleh karena itu semakin jauh pengguna dari penyedia layanan maka bisa saja
pengguna merasakan penurunan kecepatan bandwidth daripada yang dijanjikan.

Sumber : http://bloghakimtkj.blogspot.com/2017/02/prinsip-kerja-subscriber-internet.html

3.15 Menerapkan konfigurasi pada subscriber internet telepon


Membuat konfigurasi subscriber internet telepon

Melakukan Dial-Up
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya
adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
1 unit komputer
1 modem
1 sambungan telepon

Hal yang harus dilakukan adalah :


Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
Memasang modem ke komputer
Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP

Hal 4
Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

KONFIGURASI SUBSCRIBER PADA INTERNET TELEPON


Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat
beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi
jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi
awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan
pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode
(PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih
teknologi jalur lebar.

Sumber : http://bloghakimtkj.blogspot.com/2017/02/konfigurasi-pada-subscriber-internet.html

3.16 Mengevaluasi kerja sistem komunikasi VoIP


Mengelola kerja sistem komunikasi VoIP

Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi


1. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari
individu/perangkat satu ke perangkat lain. 
2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang
selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder. 
3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah
dipilih. 
4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama
disaluran dapat dikurangi. 
5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima. 
6. Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam
pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP


1. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan
komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima
segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.
Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin
setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara
karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih
penting daripada penanganan paket yang hilang.
2. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak
mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio
streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman

Hal 5
Teknologi Layanan Jaringan XII TKJ

data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai
50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming
dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena
tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data
banyak dilakukan pada private network.
3. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi
komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di
identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-
masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada
transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik.
Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat
transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua
fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam
pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.

Sumber : http://komunitassoftware.blogspot.com/2017/02/prosedur-pengamatan-kerja-sistem.html

Hal 6

Anda mungkin juga menyukai