Kel 10 Perbandingan
Kel 10 Perbandingan
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh
1
Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas segala Rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafaatnya diakhirat nanti.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini Mesir telah mengalami transformasi cepat dalam hal perkembangan
potensi pendidikannya. Berdasarkan data Dirjen Dikti 1997, disebutkan bahwa
dalam satu juta penduduk di Mesir terdapat 400 doktor suatu angka yang
signifikan bila dibandingkan dengan potensi human resourcesdi negara-negara
Islam anggota OKI lainnya. Sekedar perbandingan, dalam skala yang
sama,Indonesia hanya mencapai angka 65 Doktor dalam satu juta penduduk. Para
ulama dan cendekiawan Mesir tergolong produktif dalam hal karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
bentuk-bentuk latihan lainnya. Bisa dikatakan bahwa modernisasi
dilakukan oleh Muhammad Ali Pasya ini merupakan upaya
pembaharuan pendidikan di dunia Islam pertama karena bentuk
sekolah yang didirikannya berbeda dengan madrasah atau sekolah
tradisional yang sebelumnya, yang hanya menekankan pelajaran
agama semata.
7
Begitu pula sebaliknya, ia menghendaki dimasukkannya pendidikan
agama yang lebih intensif, termasuk sejarah kebudayaan Islam, ke
dalam kurikulum sekolah-sekolah bentukan pemerintah. Agaknya,
Abduh berupaya mengintegrasikan ilmu modern dengan agama.
Dengan masuknya ilmu modern di al-Azhar, lalu memperkuat
pendidikan agama di seolah-sekolah pemerintah, menurut Abduh,
dikotomi ilmu dan jurang pemisah antara ulam dan ilmuwan modern
dapat diperkecil.
8
Anak-anak masuk sekolah rendah/ dasar pada umur 6 tahun sampai
dengan 12 tahun, dan pendidikan dasar 6 tahun ini merupakan
kewajiban belajar dan bebas bayar. Semua sekolah swasta yang
memungut bayaran, setelah diintegrasikan ini menjadi bebas bayar
bagi tingkatan sekolah dasarnya. Untuk mengakhiri sekolah dasar ini,
tidak diadakan ujian: kecuali ujian masuk kesekolah lanjutan (bagi
mereka yang akan melanjutkan), pelajaran bahasa asing ditiadakan
dan sekolah dasar ini harus di selenggarakan secara ko-edukatif.
Sekolah persiapan untuk sekolah menengah (preparatory
stage),berlangsung selama 3 tahun. Sifat pendidikannya adalah
umum, tidak ada pembagian jurusan. Sedangkan sekolah menengah
(General secondary stage), juga berlangsung selama tiga tahun, pada
umumnya juga merupakan sekolah umum, sebagai persiapan untuk
masuk ke perguruan tinggi. Namun di daerah-daerah pedesaan,
diadakan sekolah-sekolah kejuruan dan teknik. Dalam tahap ini,
sekolah-sekolah diselengggarakan secara terpisah antara anak-anak
laki-laki dan anak-anak perempuan.
9
Adapun jenis-jenis Sekolah di Mesir adalah sebagai berikut:
1. Sekolah Negeri
10
dalam kehidupan. Tidak hanya Indonesia yang menerapkan sistem
wajib belajar, ternyata di Mesir pun juga menerapakan sistem
tersebut. Masyarakat Mesir harus pandai dalam hal baca tulis dan
terdidik, harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menjadi masyarakat yang produktif, pendidikan juga harus fleksibel,
dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Di Mesir, kurikulum adalah hasil pekerjaan tim. Tim kurikulum terdiri dari
konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan guru-guru yang
berpengalaman. Biasanya ada sebuah panitia untuk setiap mata pelajaran atau
kelompok pelajaran, dan ketua-ketua panitia ini diundang rapat sehingga segala
keputusan daat di koordinasikan. Kurikulum yang sudah dihasilkan oleh panitia
diserahkan kepada Dewan Pendidikan Pra universtias yang secara resmi
mengesahkan untuk diimplementasikan. Berdasarkan peraturan, kurikulum dapat
11
diubah dan disesuaikan untuk mengakomodasikan kondisi setempat atau hal-hal
khusus.
12
ke sekolah-sekolah menengah akademik yang diinginkan menuju universitas.
Kalau tidak, mereka masuk kesekolah-sekolah teknik atau institut pendidikan lain.
Jadi, masa depan anak muda mesir banyakan tergantung pada nilai yang diperoleh
pada ujian negara. Hal ini menjadi sangat penting sehingga menjadi persaingan
sesama murid sangat ketat.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14