Anda di halaman 1dari 9

Teori Reaksi Sosial

(21 Juni 2022)

Bahan kuliah
Fakultas hukum Univeritas Pancasila
Jakarta 2020

21/06/2022 1
Pengantar
Teori Social Control

• Teori yang membahas faktor2 reaksi sosial a.l dikemukakan oleh:


Travis Hirscki (Social Bonds), Howard S.Becker (Labeling Theory), dll.
• Teori ini menjelaskan penyebab kejahatan karena lemahnya/hilangnya
/putusnya kontrol sosial terhadap warga masyarakatnya;
• Kelompok yang lemah ikatan sosialnya cenderung melanggar hukum
karena merasa sedikit terikat dengan peraturan konvensional;
• Kontrol sosial menggambarkan proses-proses yang menghasilkan dan
melestarikan kehidupan sosial yang teratur;

Kontrol
sosial • Internal (individu), misalnya komitmen seseorang
terhadap kebenaran dan kejujuran, ketertiban, dll
dapat • External (sosial), misalnya orang tua/keluarga,
berasal masyarakat, religius/Agama, sistem hukum, dll.
dari:
• Macrosciological studies, misalnya: sistem
Studi tentang hukum, UU, Penegak Hukum, kelompok2
social control masyarakat, arahan2 sosial, Agama, dll.
dikaji dalam dua • Microsociological studies, yaitu akibat tidak
adanya keterikatan moral seseorang
perspektif yaitu: terhadap masyarakat.

Dasar dari teori ini bahwa setiap orang memiliki kebebasan, cenderung untuk
tidak patuh pada hukum, atau memiliki dorongan untuk melanggar hukum.

Tingkah laku seseorang akan bergantung pada masyarakatnya. Kejahatan/


penyimpangan terjadi ketika ikatan seseorang dg masyarakatnya lemah atau
putus.

Sikap konformitas karena orang khawatir akan merusak hubungan mereka


(malu) dg keluarga, teman, tetangga, sekolah, pekerjaan dll. Jadi orang patuh
terhadap hukum bukan karena takut terhadap ancaman dalam hukum pidana.
Isi Penjelasan

Dalam teorinya Travis Hirscki menjelaskan bahwa social bond


(ikatan sosial) dapat mencegah seseorang melakukan kejahatan
atau penyimpangan tergantung pada empat komponen sbb:

• Keterikatan seseorang dg pihak lain spt keluarga,


teman, sekolah, Agama dll.
(1) • Seseorang akan menyimpang atau tidak ditentukan
Attacment oleh sejauh mana orang tsb peka terhdp pikiran,
perasaan & kehendak orang lain.
(keterikatan) • Keterikatan yang lemah dg orang tua & keluarga
akan mengganggu perkembangan kepribadian.
(2) • Sejauh mana seseorang mempertahankan
kepentingan dalam sistem sosial.
Commitment
• Jika seseorang akan kehilangan status, pekerjaan,
/tanggung kehormatan dan kedudukan dlm masyarakat maka
jawab kecil kemungkinan ia akan melanggar hukum.

(3) • Keikutsertaan seseorang dalam aktivitas


Involvement sosial untuk menjaga status dan
kehormatan dalam masyarakat
/ keterlibatan

(4) • Kepercayaan seseorang terhadap nilai


dan norma (hukum) menimbulkan
Believe / kepatuhan terhadap nilai dan norma tsb
kepercayaan akan mengurangi niat melanggar hukum.
Tiap individu
Penyimpangan adalah
bentuk pengingkaran
seharusnya
aturan2 sosial akibat dari belajar konform
kegagalan mensosialisasi dan tidak
individu untuk bertindak melakukan
konform (patuh) tindakan
terhadap aturan/tata menyimpang/
tertib yang ada. kriminal.

Penyimpangan adalah Kontrol internal


bukti dari kegagalan lebih
kelompok sosial
berpengaruh
konvensional untuk
mengikat individu agar daripada
konform, misalnya kontrol
keluarga, sekolah, external.
kelompok dominan
lainnya.
Labeling Theory (Howard S. Becker)

• Perilaku menyimpang adalah akibat dari penilaian sosial


kepada seseorang.
Howard S. • Kelompok-kelompok sosial menciptakan penyimpangan
dengan membuat aturan-aturan/hukum.
Becker • Pelanggaran terhadap aturan tersebut merupakan
(Labeling penyimpangan.
• Aturan-aturan itu dibuat dan diterapkan kepada orang-
Theory), orang tertentu dengan memberi “cap/stigma” orang
tersebut sebagai penjahat.
berpendapat • Penyimpangan/kejahatan bukan suatu kualitas perbuatan
bahwa: yang dilakukan seseorang, tetapi merupakan akibat dari
penerapan aturan-aturan/hukum oleh orang lain terhadap
pelaku penyimpangan dan kejahatan.
Tugas untuk Saudara

Pelajari juga teori yang membahas faktor-faktor


reaksi sosial yang dikemukakan oleh:

• Edwind Lemert (Teori Stigmatisasi)


• Walter C.Recless (Containment Theory),
• Albert J.Reiss (Personal and Social control).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai