1.secara adjudikatif,
Penyelesaian sengketa secara adjudikatif ditandai dengan
adanya kewenangan pengambilan putusan yang bersifat win-
lose solution oleh pihak ketiga atas sengketa yang
berlangsung diantara para pihak. Penyelesaian adjudikatif
dapat dilakukan melalui institusi Pengadilan.
2.konsensual,
Penyelesaian sengketa secara konsensual ditandai dengan
cara penyelesaian sengketa secara kooperatif dan kompromi
untuk mencapai solusi yang bersifat win-win solution. Pihak
ketiga dapat dilibatkan dalam proses penyelesaian sengketa
jika diperlukan, namun tanpa kewenangan untuk mengambil
putusan. Termasuk bentuk penyelesaian konsensual ini
diantaranya adalah negosiasi, mediasi, dan konsiliasi
3.quasi adjudikatif.
Sementara itu penyelesaian sengketa secara quasi
adjudikatif merupakan kombinasi antara unsur konsensual
dan adjudikatif. Disamping bentuk-bentuk tersebut di atas,
juga terdapat dua bentuk penyelesaian sengketa perdata
yang diakui dan dikembangkan di Indonesia, yaitu
penyelesaian secara litigasi dan nonlitigasi. Penyelesaian
secara litigasi merupakan penyelesaian sengketa yang
dilakukan melalui lembaga Pengadilan. Sedangkan
penyelesaian sengketa secara nonlitigasi adalah
penyelesaian sengketa di luar Pengadilan yang dilaksanakan
berdasarkan ketentuan hukum serta kehendak dan itikad baik
dari para pihak untuk menyelesaikan sengketa.