KULIAH PH - 1 - Kelas - BC - Compres
KULIAH PH - 1 - Kelas - BC - Compres
Yusmani Prayogo
Peneliti Ahli Utama
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
email: yusmani.prayogo@yahoo.com
HP. 082141420097
Pertemuan Tanggal Topik
I 1 0 & 1 4 Okt D efinisi, R uang L ingkup dan Sejarah Pengendalian Hayati (Yus)
2022
II 1 7 & 2 1 Okt D asar Ekologi Pengendalian Hayati Hama Tanaman (Yus)
2022
III Biologi dan Hubungan Inang dan Parasitoid (Triz elia / W en)
IV Biologi dan D ampak Predator (Triz elia / W en)
V √ Patogen Serangga dalam Pengendalian Hayati (Yus)
VI √ Metode Aplikasi dan Evaluasi Agens Hayati (Yus)
V II √ Peranan PH dalam Pengelolaan Hama Terpadu (Yus)
Definisi Pengendalian Hayati (PH)
Pengendalian Hayati (Biological Control) adalah pengendalian
organisme pengganggu tumbuhan (OPT) oleh peran musuh alami
atau agens pengendali hayati.
Namun dapat disebut juga pengendalian hama dan penyakit
tanaman secara biologi, yaitu dengan memanfaatkan peran musuh
alami.
Faktor Iklim
Makro & Mikro
Faktor Biotik
Predator
Serangga Faktor Makanan
Parasitoid
Hama Kualitas & Kuantitas
Patogen
Pesaing
Faktor Lain
Metode pendekatan yang digunakan dalam PH
Introduksi
Yaitu upaya memasukkan
MA dari suatu tempat ke
daerah lain, terutama
untuk hama eksotik
Konservasi
Yaitu usaha yang dilakukan
untuk memapankan MA yang Augmentasi
sudah ada agar mampu Yaitu upaya untuk
bertahan dan bereproduksi
(perbaikan cara budidaya, meningkatkan/
kurangi aplikasi pestisida memperbanyak/
sintetik, dll) memperbesar
Secara teoritis, masing-masing metode populasi MA di
dapat berperan secara mandiri, namun lapangan yang pada
dalam praktek PH biasanya dilakukan awalnya diperbanyak
secara kombinasi agar teknologi di laboratorium
pengendalian yang peroleh dapat
menekan populasi OPT di bawah AK
Introduksi MA dilakukan apabila hama yang akan dikendalikan
merupakan hama eksotik yang berasal dari negeri lain atau tempat lain
dan dikenal dengan istilah PH K L ASIK
MA sering memilih habitat yang berbeda dari tanaman utama dan menanam
tanaman sela dalam barisan dapat menyediakan habitat bagi MA.
Arthropoda
Arthropoda hama
(terutama
serangga dan
Gulma
tungau)
Gulma terutama
(herba & semak-
Binatang lain
Binatang lain
semak)
terdiri vertebrata
Siput, Alga
Serangga merupakan target PH
Hampir 550 sp. serangga hama yang menjadi target dalam >1200
program introduksi di seluruh dunia.
Periode Pertengahan
1888 – 1955
(Introduksi kumbang
Vedalia Rodolia cardinalis
Mulsant)
Pengendalian
“bedbug”, Cimex
lectularius berhasil
dengan melepaskan
predator
Pentatomidae,
Picromerius bidens
pada tahun 1776 di
Eropa.
periode ini
perkembangan PH di
Eropa sangat pesat, baik
pengetahuan dasar
maupun aplikasinya
Hartig (German)
mengusulkan untuk
memperbanyak
parasitoid dari ulat
yang terparasit untuk
pelepasan masal pada
Tahun 1 8 5 0 -1 8 8 7 :
Selama periode ini fokus
pengendalian hayati
pindah ke Amerika Serikat.
Proyek ngengat gypsy di New England (1905 – 1911), yang diketuai oleh
WF. Fiske. Howard melakukan ekplorasi di Eropa dan mengimpor
parasitoid ke Amerika Serikat. Banyak ahli entomologi yang bekerja
dengan proyek tersebut diantaranya H.S. Smith, W.R. Thomson dan P.H.
Timberlake.
Proyek “Sugar-cane Leafhopper” di Hawai (1904 -1920). Asosiasi petani
tebu di Hawai membentuk suatu Divisi Entomologi pada tahun 1904
Berliner (1911) melaporkan bahwa Bacillus thuringiensis sebagai agens
penyebab penyakit bakteri pada Mediterranean flourmoth
Dari tahun 1913-1927 banyak dibentuk Lab PH di Amerika dipelopori oleh
Universitas California
Tahun 1930 sampai 1956: Ekspansi dan kemundurun pengendalian hayati