Anda di halaman 1dari 7

DIKSI

Recake: bernapas

Reswara : terkenal

Retisalya : luka dalam hati

Rucira : cemerlang

Rucita : gemerlap

Rudita : ditangisi

Rodra : kejam

Lenggana : segan , enggan, tidak sudi

Gemintang : susunan bintang, peta bintang

Indurasmi : sinar rembulan

Asmaraloka : dunia cinta kasih

Dersik : bunyi angin

Selaksa : teramat banyak, tak terhingga

Kaprah : biasa, lumrah, kebanyakan

Basirah : hati, penglihatan hati

Repui : lemah, rapuh, lapuk

Sadrah : berserah, pasrah

Mencapai : menantang

Baskara : matahari

Anindhita : sempurna

Nuraga : simpati, berbagi rasa

Candramawa : hitam bercampur putih

Candala : rendah, hina, nista, rendah diri

Genta : lonceng besar


Suryakanta : kaca pembesar

Arunika : fajar, matahari terbit

Nirmala : tanpa cacat cela, bersih, suci, tidak bernoda

Risak : mengusik, mengganggu

Rundung : mengusik terus menerus, mengganggu, menyusahkan

Klandestin : secara rahasia, secara gela, secara diam-diam

Pancarona (kb) : beragam warna, pancawarna

Anila : angin

Ambu : aroma

Aksa : mata

Atma : jiwa

Dayita : kekasih

Dahayu : cantik, molek, elok

Harsa : gembira, bahagia

Gata : telah pergi

Nabastala : langit

Terdayuh : sedih

Sani : mulia, luhur, indah

Anala : api

Calak : bagus, elok, cakap, cemerlang

Akara : bayang

Ambau : terjun, menyerah

Arumi : harum, wangi

Nyenyat : sunyi senyap, hening

Afsun : pesona
Semenjana : biasa-biasa saja, menengah, sedang

Benawat : sombong

Palapa : Memikat serta menarik hati

Padmarini : indah serta tajam

Kama : dipuja

Mala : sengsara

Citta : maksud hati

Tirta : air

Jenggala : gurun

Krida : tindakan terpuji

Kirana : sinar

Daksina : selatan

Kenya : gadis

Bayu : angin

Jatmika : hormat

Bumantara : langit

Asa : jiwa

Renjana : rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, dsb)

Lazuardi : batu permata berwarna biru kemerah-merahan, biru muda (seperti warna langit)

Mara : bencana, bahaya

Mandalika : sebutan atau jabatan (seperti adipati atau gubernur)

Zamin : tanah, negeri, negara

Wiweka : sangat berhati-hati

Sujana : berbudi (bijaksana, pandai)

Bianglala : pelangi
Hibuk : banyak pekerjaan, sibuk, giat bekerja

Melankolia : kelainan jiwa yang ditandai oleh depresi dan ketidakaktifan fisik

Pupus : hilang, lenyap

Sawala : debat, bantah, diskusi

Sangkil : berdaya guna, efisien

Mangkus : mustajab, mujarab, manjur

Teyan : donasi

Fiat : persetujuan penuh dan resmi

Faktitius : buatan, rekaan

Viksus : ketajaman penglihatan, daya lihat

Lajnah : panitia, komisi

Bena : ombak, air pasang, banjir

Kenes : lincah dan menawan hati

Gorilya (kb) : pencuri, maling, pencoleng

Halai balai (ks) : kusut, tidak karuan, terlantar

Panasea (kb) : obat bagi semua penyakit atau kesulitan

Sepai (kk) : pecah menjadi kecil dan terserak dimana-mana

Taklif (kk) : menyerahkan beban (tugas, kewajiban) yang sangat berat

Swakarya : hasil karya sendiri

Lembayung : waktu-waktu berakhir senja, merah jingga

Nestapa : sedih sekali, susah hati

Selampai : tisu

Salindia : terawang fotografi pada plat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan

Senandika : mengobrol dengan diri sendiri

Bagaskara : yang memberi cahaya penerang


Tika : ketika

Masygul : bersusah hati karna sesuatu, sedih, murung

Cakrawala : lengkungan langit

Jejal : penuh sesak

Sarayu : hembusan angin

Shyam : kegelapan malam

Saban : tiap-tiap

Kirana : sinarnya cantik

Jeremba : menggapai

Kalis : suci, bersih, murni

Palawa : bersemi

Jerkah : hardik

Santase : pemerasan

Berahi : asyik, sangat tertarik

Terista : sedih, duka cita

Halimun : kabut

Cerap : acuh

Imbesil : bodoh sekali

Kimpus : kempot

Galat : kekeliruan

Cendayam : cantik

Nisbi : relatif

Lindap : redup

Skeptis : ragu-ragu

Stigma : ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh luar
Cawak : lekuk pada bagian tabung, lesung

Vakansi : libur, liburan

Lesi : pucat atau putih sekali

Cempala : lancang

Aksa : jauh

Via : lewat

Visioner : orang yang memiliki khayalan atau wawasan ke depan

Tamsil : perumpamaan

Tanbiat : pemberitahuan

Terbis : longsor atau terban

Terbit : keluar

Sumarah : pasrah

Suar : nyala api (cahaya) untuk tanda

Seracik : seiris

Tuna grahita : keterbelakangan mental

Cumbana : mencium

Bupala : raja

Bhayangkara : penjaga

Filantropi : cinta

Nadir : bola langit

Dewana : tergila-gila

Anca : rintangan

Anggara : buas

Ajun : maksud

Relikui : benda keramat


Pitarah : leluhur, pendahulu

Merapah : merantau

Gapapa : cakap, lincah

Benawat : sombong

Payoda : awan

Dewana : tergila-gila

Mega : awan

Ancala : gunung

Pilau : Perahu

Rahsa : Rahasia

Sempena : Berkah

Ugem : berpengaruh (teguh)

Janardana : menggairahkan

Kampa : getaran

Reswara : terkenal, unggul

Ufuk : kaki langit

Ugeran : kaidah, norma

Ultima : (bagian) akhir, final

Utas : pandai, mahir

Bilur : luka panjang pada kulit

Memburai : keluar bertaburan

Nanar : pusing, agak hilang akal

Tambatan : berlabuh dan terikat

Anda mungkin juga menyukai