Anda di halaman 1dari 9

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam generasi 4.

0 ini mengakibatkan
timbulnya masalah-masalah adanya trend globalisasi. Berilah contoh Apa saja yang
terkait dengan masalah/isu yang timbul  akibat trend globalisasi beserta pengaruhnya
terhadap pembelajaran IPS SD?

a. Adanya kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin

b. Kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi serta terjangkitnya penyalit-


penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan dan kemiskinan

c. Pencemaran lingkungan, seperti membuang limbah kotor ke sungai

d. Tingkat kriminalitas semakin meningkat

e. Potensi sumber daya alam berkurang

f. Tersebarnya kebudayaan bangsa asing ke dalam masyarakat

Isu global perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran IPS karena
tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang baik
dengan segala indikator yang melekat. Peserta didik harus melek atau paham isu
yang berkembang di level global, nasional, lokal dan keterkaitan isu tersebut.

Pembelajaran IPS berkepentingan menjaga semangat berwarganegara yang baik,


sehingga mampu menyikapi isu-isu global dengan baik melalui pembelajaran
yang bermakna agar mampu meredam dampak negatif isu global yang
berkembang.

2. Seorang anggota masyarakat yang selalu taat dan patuh terhadap tatanan masyarakat yang
berbentuk kumpulan aturan (hukum) dan menimbulkan adanya aspek masalah-masalah
hukum, ketertiban, kesadaran hukum dan kaitan ketiga aspek tersebut dengan pendidikan
IPS. Analisislah apa hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum dengan
pendidikan IPS SD?
Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia yang mencakup
hubungan individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok serta kelompok
dengan alam maka IPS akan potensial di dalam mengkaji permasalahan yang dapat
muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam berbagai hubungan antar manusia tersebut.

Mengapa potensial? Sebab dari hubungan antar manusia tersebut akan bermunculan
peristiwa hukum dan akibat hukum, pada gilirannya akan memiliki keterhubungan di
alam menanamkan nilai-nilai tentang kesadaran hukum dalam diri peserta didik. Di
samping itu, melalu pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga negara
yang mendukung ketertiban sesuai kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Misalnya:

a. Upaya dalam mensosialisasikan perlunya merawat atau memelihara lingkungan


alam sehat sehingga pendirian pabrik yang tidak memenuhi persyaratan
(menimbulkan polusi dan merusak lingkungan) akan mendapat sanksi hukum

b. Menanamkan kesadaran hukum dalam diri siswa sebagai wajib pajak

c. Menanamkan saling pengertian antar individu peserta didik dalam menghormati


hak dan kewajiban masing-masing.

3. Siswa berhasil jika tujuan pembelajaran di dalam kelas berhasil. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran di kelas proses kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD terdapat
beberapa macam istilah pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan model
dalam pembelajaran. Analisislah perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran,
metode, teknik, dan model dalam pembelajaran IPS di SD!

 Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
 Strategi pembelajaran adalah pola kegiatan pembelajaran yang dipilih dan
diggunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi
sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang dirumuskan.

 Metode adalah cara mengajar guru secara umum yang dapat diterapkan pada
semua mata pelajaran.

 Teknik mengajar adalah penerapan secara khusus suatu metode pembelajaran


yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan media
pembelajaran serta kesiapan siswa.

 Model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga
terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa.

4. Anda sebagai seorang guru, tentunya membuat perencanaan pembelajaran yang akan
dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS di kelas. Rancanglah ranah dan
tingkatan setiap siswa dalam  perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas
rendah!

 Ranah kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek


intelektual, seperti pengetahuan, pengertian dan keterampilan berpikir. Indikator
kognitif proses merupakan perlaku siswa yang diharapkan muncul setelah
melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Tingkatan dalam ranah kognitif adalah sebagai berikut :

a. Mengingat (recall) menekankan kepada kemampuan mengingat informasi


dengan ditandai perilaku siswa, seperti menjelaskan, menyatakan,
menyebutkan, mengingat dan mengenali.

b. Pemahaman menekankan pada mengerti dan pengorganisasian bahan-


bahan yang telah dipelajari, ditandai dengan contoh perilaku seperti
menghubungkan, menjelaskan, menjelaskan, membandingkan,
menyimpulkan, menafsirkan dan menerjemahkan.
c. Aplikasi menekankan kepada penggunaan informasi pada situasi tertentu,
seperti memberikan contoh, menerapkan, memecahkan,
mendemonstrasikan, menghitung, menyiapkan, mengklasifikasikan dan
menggunakan.

d. Analisa menekankan kemampuan berpikir kritis, contohnya adalah


menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun ulang,
mengubah struktur mengkerangkakan, membedakan, menyamakan.

e. Sintesa menekankan pada kemampuan berpikir original dengan


mengambil bagian-bagian yang telah dipelajari menjadi kesatuan yang
utuh. Contoh karakteristiknya mengembankan, menciptakan, menyusun,
merencanakan, memecahkan.

f. Evaluasi menekankan pada kemampuan untuk membuat pertimbangan


didasarkan pada standar tertentu. Contoh karakteristiknya memutuskan,
menaksir, mengukur/menilai, menyeleksi, menyetujui atau tidak
menyetujui.

 Ranah afektif, yaitu pengembangan skema yang berhubungan dengan nilai dan
sikap siswa. 5 tingkatan dalam ranah afektif yaitu:

a. Penerimaan

b. Respon

c. Penilaian

d. Pengorganisasian

e. Karakteristik

 Ranah psikomotor, yang berkaitan dengan keterampilan fisik atau motorik pada
anak usia sekolah dasar. 5 tingkatan dalam ranah psikomotor yaitu:

a. Imitasi
b. Manipulasi

c. Presisi

d. Artikulasi

e. Maturasi atau kedewasaan

5. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar sebagai seorang guru harus membuat
perencanan pembelajaran yang disebut dengan RPP. Terkait dengan hal tersebut.
Analisislah penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tepat dalam
mengajarkan IPS SD kelas rendah!

Komponen RPP:

1) Identitas RPP, menyajikan informasi tentang nama sekolah, tema / subtema,


kelas / semester, materi pokok, dan alokasi waktu

2) Kompetensi inti, yaitu gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam


aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas, mata pelajaran.

3) Kompetensi Dasar dan indikator, yaitu kemampuan spesifik yang mencakup


sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang berkaitan muatan atau mata pelajaran.
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai siswa dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang
pendidikan tertentu.

4) Tujuan pembelajaran, memuat penguasaan kompetensi yang bersifat operasional


yang ditargetkan / dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan
mengacu rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang
operasional.

5) Materi pembelajaran, materi yang digunakan untuk mencapai tujuan


pembelajaran.

6) Metode pembelajaran
7) Alat dan sumber pembelajaran

8) Langkah-langkah pembelajaran, berisi awal atau pendahuluan, kegiatan inti dan


kegiatan penutup

9) Alokasi waktu

10) Sumber belajar

11) Penilaian

12) Pengesahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI PLUS FATAHILLAH CILEDUG


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : I/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. 1 Memahami Identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam
kemajemukan keluarga

B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga

C. INDIKATOR
1.4.1 Menjelaskan mengenai hidup rukun antar anggota keluarga
1.4.2 Menjelaskan akibat tidak adanya kerukunan antar keluarga
1.4.3 Menjelaskan bagaimana hidup saling menghargai antar sesama

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menyimak siswa dapat mengetahui pengertian dari hidup rukun antar
anggota keluarga
2. Melalui kegiatan menyimak siswa dapat mengetahui akibat tidak adanya kerukunan
antar keluarga
3. Melalui kegiatan tanya jawab siswa dapat mengetahui bagaimana hidup saling
menghargai antar sesama
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat mengetahui arti penting hidup rukun

E. MATERI PELAJARAN
a. Pengertian Hidup Rukun
Hidup rukun artinya saling menghormati dan saling menyayangi antar sesama
manusia.
b. Manfaat hidup rukun, yaitu :
1. Suasana menjadi damai
2. Pekerjaan menjadi ringan dan cepat jika dikerjakan bersama
3. Dapat memperat persaudraan
4. Memperkuat persatuan

c. Kita harus rukun walaupun berbeda


1. Kesukaan 3. Agama
2. Jenis kelamin 4. Suku

d. Contoh hidup rukun di rumah, seperti :


1. Bermain dengan baik 4. Makan bersama keluarga
2. Belajar bersama dengan kakak 5. Meminjamkan adik mainan
3. Membantu orang tua
e. Contoh hidup rukun di sekolah, seperti :
1. Bermain dengan teman 4. Belajar kelompok
2. Piket bersama 5. Tidak mengejek teman
3. Berbagi makanan dengan teman

f. Contoh hidup rukun di Masyarakat, seperti :


1. Kerja bakti di kampung
2. Membantu tetangga yang terkena musibah
3. Menjenguk tetangga yang sakit

g. Contoh hidup tidak rukun, seperti :


1. Berkelahi
2. Berebut mainan
3. Berselisih paham
h. Keluarga yang rukun akan bahagia

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Pengamatan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran :
a. Kegiatan awal (10 menit)
1. Mengucapkan salam dan berdo’a
2. Guru mengisi daftar hadir kelas dan absensi siswa
3. Apersepsi (guru bertanya kepada siswa siapa disini yang pernah belajar bersama
dan suka berbagi makanan kepada temannya, dan siapa disini yang suka
berkelahi ? Jika di dalam rumah kita rukun apakah suasana yang kalian rasakan ?)
4. Guru menjelaskan tujuan dan kompetensi pembelajaran

b. Kegiatan Inti (50 menit)


1. Guru menjelaskan pengertian hidup rukun
2. Guru menyebutkan manfaat dari hidup rukun
3. Guru dan siswa bertanya jawab tentang contoh hidup rukun di rumah, di sekolah dan
di masyarakat
4. Guru menunjuk satu orang siswa untuk mejelaskan hidup rukun dalam keluarga
5. Guru memberikan sebuah pujian kepada siswa tersebut
6. Guru menunjuk satu orang siswa lagi untuk menyebutkan contoh hidup tidak rukun
yang ada di sekitarnya
7. Guru memberikan pujian atas keberanian dari siswa tersebut
8. Guru menunjukkan gambar contoh hidup rukun di rumah, sekolah dan masyarakat
9. Guru membagikan kelompok, 1 kelompok terdiri dari 2 orang dan membagikan
LKS kepada siswa untuk mengetahui pemahaman
10. Selama siswa berdiskusi guru tetap membimbing siswa agar tidak ribut
11. Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dari LKS
12. Siswa mengumpulkan LKS
13. Guru menunjuk satu satu anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan yang ada
pada LKS

c. Kegiatan Akhir (10 menit)


1. Guru memanfaatkan waktu untuk mengajak siswa bermain sambil belajar agar lebih
menggali pengetahuan siswa menggunakan talking stick
2. Siswa yang tidak bisa menjawab akan diberikan punishment (hukuman) seperti
bernyanyi
3. Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas
4. Salam dan doa

H. ALAT DAN BAHAN


· LKS, gambar, buku tematik

I. PENILAIAN :
1. Tes : LKS
2. Non-Tes: Sikap, pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai