Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI

DOSEN PENGAMPU : SIENNY SE,M,Pd

Buku Utama:
TEORI-TEORI KOMUNIKASI

Buku Pembanding:
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Disusun Oleh :

Berta Lipiani Manullang 7213560028

Septelina Purba 7213560005

Daffa Akmal Maulana 22PMM224

Rizky Andy Kurniawan 22PMM168

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report tepat pada waktunya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sienny,SE,M,Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi yang merupakan matakuliah wajib yang
diselenggarakan di seluruh Program Studi Kewirausahaan. Didalamnya membahas
Komunikasi Kelompok yang nantinya akan dijadikan bekal mahasiswa/i untuk mengkaji di
kehidupan sosial pada pembahasan matakuliah selanjutnya.
Karena sifatnya membantu, maka semoga mahasiswa/i yang lain dapat melengkapi
makalah ini dengan bahan bacaan materi yang lain sehingga akan membantu dan memahami
materi yang sebelumnya telah disajikan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan. Semoga pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Medan, 17 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan CBR......................................................................................................1

BAB II RINGKASAN BUKU.......................................................................................................2

A. Review Buku Utama.........................................................................................................2

B. Review Buku Pembanding................................................................................................9

C. Kelebihan dan Kekurangan Buku...................................................................................11

BAB III PEBUTUP ……………………………………………………………………………. 24

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..14

B. Saran …………………………………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy,
2000:13). Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita sering mempunyai makna yang
berbeda terhadap lambang yang sama.
Oleh karena itu, komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai aktifitas dimana
tidak ada tindakan atau ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika
diinterpretasikan oleh partisipan komunikasi yang terlibat. (Sendjaya, 2007:4) dalam Aprina
Hani Fitria (2014). Sebagai mahkluk sosial manusia sangat memerlukan komunikasi satu
dengan yang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupan,
melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi
dari lingkungan sekitarnya. Proses komunikasi akan berhasil apabila suatu pesan yang akan
disampaikan di dalam pikiran diterima atau dapat dimengerti oleh komunikan, sebaliknya
komunikasi akan gagal bila hal yang disampaikan tidak dimengerti atau tidak di sadari. Pada
dasarnya komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dalam sebuah kelompok terdapat komunikasi yang membentuk pola tertentu,
komunikasi ini yang memungkinkan adanya suatu bentuk pola yang berguna untuk
pencapaian tujuan. Dalam sebuah kelompok terdapat adanya kerjasama demi mewujudkan
hasil yang di harapkan, dengan tujuan bersama ini memungkinkan masing-masing individu di
dalam kelompok akan saling melakukan komunikasi dengan cara tertentu demi mendapatkan
pesan yang dipahami. Dalam hidup, manusia berkelompok, oleh karena itu salah satu
komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi kelompok. Salah satu bentuk dari kelompok
yang diciptakan oleh manusia yaitu sebuah komunitas

B. Tujuan
Menyelesaikan tugas KKNI mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi usaha
yaitu Critical Book Review

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Review Buku Utama

2.1.1 Identitas Buku Utama

TEORI-TEORI KOMUNIKASI
J

T 2020

P Zaenal Mukarom

T 270 Halaman

I 978-623-6524-01-5

I Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan


Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati
Bandung

2.1.1 TEORI KOMUNIKASI KELOMPOK

A.Standart Kompetensi

1. Mahasiswa dapat memahami komunikasi kelompok sebagai salah satu konteks


komunikasi dalam proses pertukaran informasi dimana mereka menjadi bagian dari
anggota kelompoknya.

2. Mahasiswa dapat memiliki ketrampilan berkomunikasi dalam lingkup pergaulan


kelompok yang lebih luas.

3. Mahasiswa dapat memetakan teori-teori komunikasi kelompok dalam menganalisis


peristiwa dan fenomena komunikasi baik pada kelompok kecil mapun pada kelompok
besar.
2
B. Pengertian Komunikasi Kelompok

Kelompok merupakan sekumpulan orang-orang yang terdiri atas tiga orang atau lebih
yang memiliki keterkaitan psikologis terhadap sesuatu hal yang saling berinteraksi satu sama
lain. Suatu kelompok memiliki suatu tujuan dan organisasi serta cenderung melibatkan
interaksi antara anggota-anggotanya. Komunikasi kelompok biasanya digunakan untuk
bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku,
mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran. ara tepat. Sementara itu,
Mulyana (2003) mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini
misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk
mengambil suatu keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi
antarpribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi
komunikasi kelompok. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
kelompok adalah komunikasi yang terbangun diantara beberapa orang yang memiliki maksud
dan tujuan yang sama untuk berbagi informasi yang dalam beberapa hal anggota kelompok
tersebut biasanya diikat oleh nilai, norma, peran, tugas, kepentingan dan bahkan ideologi.

C. Fungsi Komunikasi Kelompok

Karakteristik komunikasi kelompok, yaitu norma (persetujuan atau perjanjian tentang


bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya; ada tiga
kategori norma yaitu norma sosial, prosedural, dan norma tugas) dan peran (polapola perilaku
yang diharapkan dari setiap anggota kelompok; ada dua fungsi peran dalam kelompok, yaitu
fungsi tugas dan fungsi pemeliharaan). Karakteristik dari kelompok kecil, yaitu : ditujukan
pada kognisi komunikan, prosesnya berlangsung secara dialogis, sirkular, komunikator
menunjukkan pesan atau pikiran kepada komunikan, umpan balik berbentuk verbal. Sedangkan
karakteristik dari kelompok besar, yaitu : ditujukan kepada efeksi komunikan, prosesnya
berlangsung secara linear, dialogis namun berben tuktanya jawab. Suatu kelompok disadari
atau tidak berpengaruh sangat besar terhadap cara suatu individu dalam bertindak, bersikap,
berperilaku, dan pola pikir. Komunikasi kelompok biasanya digunakan untuk bertukar
3
informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku,
mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran.

D. Klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasinya

1. Kelompok primer dan sekunder

Jalaludin Rakhmat (1997) membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik


komunikasinya :

1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya
menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage
(perilaku yang kita tampakkan dalam suasana pribadi saja). Meluas, artinya sedikit sekali
kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder
komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.

2. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi,
sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.

3. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder


formal.

4. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder


nonpersonal. 94

5. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder


instrumental.

E. Asumsi Dasar dan Uraian Teori

Asumsi dasar dari teori psikodinamika dari fungsi kelompok, yaitu kelompok bukanlah
sekedar kumpulan individu, melainkan merupakan suatu satuan dengan ciri dinamika dan
emosi tersendiri. Kelompok-kelompok ini memiliki ciri, yaitu berfungsi pada taraf tidak sadar
yang berdasarkan, Asumsi Dasar dan Uraian Teori Ide pokok dari FIRO Theory adalah bahwa
setiap orang mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan cara tertentu dan cara ini
merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilakunya dalam hubungan dengan orang lain
4
dalam sebuh kelompok. Asumsi dasar dari teori ini adalah suatu individu terdorong untuk
memasuki suatu kelompok karena didasari oleh beberapa hal, yaitu :

1. Inclusion, yaitu keinginan seseorang untuk masuk dalam suatu kelompok. Dalam
posisi ini, seseorang cenderung berpikir bagaimana cara mereka berinteraksi dalam
lingkungan kelompok yang baru ini, seperti sikap apa yang akan saya ambil jika saya
memasuki kelompok ini.

2. Control, yaitu suatu sikap seseorang untuk mengendalikan atau mengatur orang lain
dalam suatu tatanan hierarkis. Dalam posisi ini pembagian kerja seperti sangat
dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu yang produktif.

3. Affection, yaitu suatu keadaan dimana seseorang ingin memperoleh keakraban


emosional dari anggota kelompok yang lain. Dalam situasi ini, seseorang
membutuhkan kasih 98 sayang sebagai suatu pendukung dalam menyelesaikan
pekerjaannya.

F. Teori-Teori Komunikasi Kelompok

1. Teori Psikodinamika

2. Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO) Theory

3. Model Fisher

4. Teori Perkembangan Kelompok

5. Model Chesebro, Cragan, dan McCullough

6. Teori Sintalitas Kelompok (Group Syntality Theory)

7. Teori Prestasi Kelompok (Theory of Group Achievement)

8. Drive Theory

9. . Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial)

10. Ingroup and Outgroup Theory

5
2.1.2 TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
A.Standart Kompetensi
1. Mahasiswa dapat memahami makna dan fungsi komunikasi dalam organisasi.
2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja teori komunikasi dalam suatu organisasi.
3. Mahasiswa dapat memiliki kretrampilan berkomunikasi sebagai modal untuk terjun ke
dalam organisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus

B. . Pengertian Komunikasi Organisasi

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi
mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa
yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi
penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaanpertanyaan tersebut adalah untuk bahan
telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu
berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi
tertentu pada saat komunikasi dilancarkan. dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah
proses interaksi yang dinamis diantara unit-unit organisasi baik secara formal maupun informal
berkenaan dengan pengaturan hak, kewajiban, tugas, wewenang, peran, fungsi dan distribusi kekuasaan
dari unit-unit yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Dalam organisasi, kohesivitas anggota kelompok juga biasanya diikat oleh adanya nilai-nilai
dan ideologi yang dibangun bersama sebagai landasan etis yang berfungsi mengatur bagaimana
seharusnya organisasi dan anggota kelompoknya bertindak dan berperilaku dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.

C.Karakteristik Komunikasi Organisasi

Berikut ini adalah karakteristik dari komunikasi organisasi :

1. Interaksi yang dinamis melalui pertukaran makna diantara unit-unit organisasi.

2. pengaturan hak, kewajiban, tugas, wewenang, peran dan fungsi.

3. Distribusi kekuasaan.

4. Interdependensi (saling ketergantungan).

5. Adanya orientasi dan tujuan yang sama.

6
D.Jenis dan Proses Komunikasi Organisasi

jenis dan proses komunikasi organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Komunikasi lisan dan tertulis

Dasar penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan
disampaikan. Banyak bentuk komunikasi: terutama komunikasi antar pribadi
(interpersonal communication), disampaikan secara lisan maupun tertulis

2. Komunikasi verbal dan non verbal

Jika dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan atau ide
yang timbul akan dikomunikasikan. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan
melalui berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal non verbal.

3. Komunikasi kebawah, keatas, dan kesamping

Penggolongan komunikasi kebawah, keatas, dan kesamping (lateral) ini didasarkan


pada arah aliran pesan-pesan dan informasi didalam suatu organisasi.

4. Komunikasi kebawah

Aliran informasi dalam komunikasi kebawah mengalir dari tingkatan manajemen


puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah, dan akhirnya
sampai pada karyawan operasional.

5. Komunikasi Keatas

Alirannya dalam hirarki wewenang yang lebih rendah ke lebih tinggi biasanya mengalir
disepanjang rantai komando. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi
mengenai kegiatan, keputusan dan pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat
yang lebih rendah.

E. Fungsi Kominikasi dalam Organisasi.

1. Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan


informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi
yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan
pekerjaannya secara lebih pasti.

2. Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturanperaturan yang berlaku dalam
suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif,

3. dilaksanakan. • Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan


kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi
bawahannya daripada memberi perintah

4. Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang


7
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.
Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut.

F. Pendekatan dalam Komunikasi Organisasi

1. Pendekatan sistem. Karl Weick (pelopor pendekatan sistem informasi) menganggap


struktur hirarkhi, garis rantai komando komunikasi, prosedur operasi standar
merupakan mungsuh dari inovasi. Ia melihat organisasi sebagai kehidupan organis
yang harus terus menerus beradaptasi kepada suatu perubahan lingkungan dalam
orde untuk mempertahankan hidup.

2. Pendekatan budaya. Asumsi interaksi simbolik mengatakan bahwa manusia


bertindak tentang sesuatu berdasarkan pada pemaknaan yang mereka miliki tentang
sesuatu itu. Mendapat dorongan besar dari antropolog Clifford Geertz, ahli teori dan
ethnografi, peneliti budaya yang melihat makna bersama yang unik adalah
ditentukan organisasi. Organisasi dipandang sebagai budaya. Suatu organisasi
merupakan sebuah cara hidup (way of live) bagi para anggotanya, membentuk
sebuah realita bersama yang membedakannya dari budaya-budaya lainnya.

3. Pendekatan kritik. Stan Deetz, salah seorang penganut pendekatan ini, menganggap
bahwa kepentingan-kepentingan perusahaan sudah mendominasi hampir semua
aspek lainnya dalam masyarakat, dan kehidupan kita banyak ditentukan oleh
keputusan-keputusan yang dibuat atas kepentingan pengaturan organisasi-
organisasi perusahaan, atau manajerialisme.

G. Teori-Teori Komunikasi Organisasi

1. Teori perilaku atau the behavior theory of organitation, berpendapat bahwa ada
tidaknya, baik buruknya, suatu organisasi itu tergantung dari sikap kelakuan para
anggotanya. Salah seorang penganut teori ini yang terkenal adalah Herbert A.
Simon dalam bukunya ‘’Administrative Behaviour”. Namun, sejak Barnard (1938)
mempublikasikan “the function of the executive”, pikiran-pikiran baru muncul. Ia
menyatakan bahwa organisasi adalah system orang, bukan struktur yang direkayasa
secara mekanis.

2. Teori Hubungan Manusiawi Teori ini dikembangkan oleh Elton Mayo. Menurut teori
ini, hubungan manusia sangat penting dalam menopang suatu perusahaan dalam
jangka panjang. Hubungan manusia bisa diinterprestasikan dalam bermacam-
macam cara. Sebagian organisasi dan orang-orang melihat hubungan manusia dari
sudut pandang yang berbeda secara keseluruhan

3. Teori Fusi ori Fusi Teori ini diperkenalkan oleh Bakke & Argyris. Banyaknya
masalah dalam memuaskan minat manusia yang berlainan & dalam konteks
memenuhi tuntutan penting struktur birokrasi, Bakke (1950) menyarankan suatu
proses fusi. Pendapatnya bahwa organisasi, hingga suatu tahap tertentu,
mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individu pun
mempengaruhi organisasi

8
4. Teori Peniti Penyambung (Likert)

Rensis Likert dari Universitas Michigan berjasa mengembangkan suatu model terkenal
dengan sebutan model peniti penyambung (the linking pin model) yang
menggambarkan struktur organisasi. Konsep peniti penyambung berkaitan dengan
kelompokkelompok yang tumpang tindih. Penyelia merupakan anggota dari 2
kelompok ; sebagai pemimpin unit yang lebih rendah dan anggota unit yang lebih
tinggi. Penyelia berfungsi sebagai peniti penyambung, mengikat kelompok kerja
yang satu dengan yang lainnya pada tingkat berikutnya.

2.2 Review Buku Pembanding

Komunikasi Dalam Organisasi


J

T 2020

P Dr. Sitti Roskina Mas, M.M., M.Pd Prof. Dr.


Phil. Ikhfan Haris, M.Sc.

T 123 Halaman

I 978-623-284-000-3

I UNG Press Gorontalo

2.2.1 Komunikasi dalam Organisasi


Dalam bab Komunikasi dalam Organisasi terdapat 9 sub bab, yaitu :
a. Pengertian Komunikasi Organisasi
Di sub bab ini kita diberi materi apa itu komunikasi dalam organisasi beserta
pengertiannya secara lenkap. Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi
informasi, gagasan atau pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang
9
terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindak komunikasi tersebut
dapat dilakukan dalam berbagai konteks. Konteks komunikasi yang telah dibahas
pada modul-modul sebelumnya adalah komunikasi antarpribadi (interpersonal
Communication) dan komunikasi kelompok. Konteks komunikasi selanjutnya
adalah komunikasi organisasi. Seperti peristiwa komunikasi yang terjadi
didalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan sudah dilaksanakan dengan benar
oleh karyawan atau pun bagaimana karyawan/bawahan mencoba menyampaikan
keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan
dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan.
b. Organisasi sebagai wadah organisasi
Sub bab ini penulis menjelaskan bahwa organisasi bergerak dari proses
pengorganisasian ke proses lain dengan cara yang sudah tertentu: penentuan;
seleksi; penyimpanan; dan pemilihan. Bukan begitu halnya. Subsubkelompok
individual dalam organisasi terus menerus melakukan kegiatan di dalam proses-
proses ini untuk menemukan aspek-aspek lainnya dari lingkungan. Meskipun
segmen-segmen tertentu dari organisasi mungkin mengkhususkan pada satu atau
lebih dari proses-proses organisasi, hampir semua orang terlibat dalam setiap
bagian setiap saat. Pendek kata di dalam organisasi terdapat siklus perilaku.
c. Persepsi dan Konsep Dasar Komunikasi Organisasi
Sub ini menjelaskan Proses konsep dasar suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka
yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya.
Karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus menerus
tanpa henti komunikasi dalam organisasi
d. Elemen – elemen Komunikasi
Sub bab ini menjelaskan elemen apa yang ada di komunikasi yaitu Pengirim,
penerima, bahasa, pesan, model, dan saluran (channel) merupakan keseluruhan
elemen proses komunikasi. Komunikasi adalah suatu pertukaran sebuah konsep
yang sederhana tetapi vital. Dalam organisasi, ada dua komunikasi yang terjadi,
yaitu komunikasi organisasi secara makro dan secara mikro. Komunikasi makro
terjadi antara organisasi tersebut dengan lingkungannya atau dengan organisasi
lainnya. Komunikasi mikro terjadi di dalam organisasi, yaitu komunikasi yang
terjadi diantara para anggota organisasi, antara atasan dan bawahan.
e. Model dan tujuan Komunikasi

10
Sub bab ini menjelaskan mengenai model dari komunikasi dan tujuannya. Model
komunikasi yaitu Suatu model dasar komunikasi lisan adalah interviu. Interviu
merupakan suatu interaksi lisan antara dua orang atau lebih yang menyebarkan
atau mempertukarkan informasi. Sedangkan tujuan yang kedua adalah untuk
menyampaikan informasi tentang nilai dan iklim organisasi.
f. Fungsi komunikasi dalam Organisasi
Sub bab ini menjelaskan terdapat 4 fungsi dalam komunikasi organisasi yaitu
informatif, regulatif, persuasif, integrative.
g. Pendekatan Komunikasi Organisasi
Dalam sub bab ini terdapat 3 penjelasan yaitu Pendekatan Makro Dalam pendekatan
makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Pendekatan Mikro Pendekatan ini terutama menfokuskan
kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Pendekatan
individual berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi.
h. Hirarki Komunikasi Organisasi
Dalam sub bab ini menjelaskan mengenai hirarki yang terdapat di komunikasi
organisasi yaitu pertama, komunikasi publik pada konteks organisasi
membutuhkan sumber-sumber komitmen yang penting. Kedua, eksekutif yang
berada pada level atas yang akhirnya mengontrol sumber-sumber dan langsung
mengarahkan organisasi terhadap misi.
i. Praktik komunikasi dalam organisasi
Sub bab ini menjelaskan mengenai praktik komunikasi dalam organisasi yang
menunjukkan paling sering dilakukan di organisasi yaitu 75%-95% dari seluruh
kegiatan organisasi. Dari kegiatan tersebut dapat dirinci 5% untuk menulis, 10%
baca, 35% bicara dan 50% mendengar.

Kelebihan dan Kekurangan Buku


a. Buku Utama
No Kelebihan Kekurangan Keterangan

11
1 Menarik karena perpaduan
Tidak terlalu terlihatCover
warna dan gambar yang
kekurangannya
dipilih sebagai sampul
sangat bagus

2 Berdasarkan dari aspek


Berdasarkan tata letaknya Dari Aspek
layoutnya sudah sangat masih ada yang tidak Layout, Tata
baik karena mengunakan sesuai baris atau Letak,
tata Tata
margin yang pas dan letaknya Bahasa, serta Tata
pengunaan rata tengah Tulis
sehingga kelihatan rapih,
tata tulisnya juga
mengunakan kebesaran
font yang pas sehingga
mudah untuk dibaca
3 Memiliki lebihUntuk Kekuranganya tidak Dari Aspek isi
banyak Bab ada yang terlalu menonjol buku
dan subbab
sehingga
materi mudah
dipahami dan
mendalam

b. Buku Pembanding
No Kelebihan Kekurangan Keterangan
1 Adapun kelebihan dari Sedangkan kekuranganya Cover
buku ini adalah penggunaan sendiri tidak ada.

12
sampul yang dilengkapi
dengan gambar dan
penggunaan font nya juga
bagus dan pemilihan warna
yang tidak terlalu mencolok
2 Berdasarkan dari aspek Tidak ada kekurangan DariAspek
layoutnya sudah sangat yang terlalu signifikan dari Layout,Tata
baik karena mengunakan aspek ini. Letak,Tata Bahasa,
margin yang pas dan serta Tata Tulis
pengunaan rata tengah
sehingga kelihatan rapih,
tata tulisnya juga
mengunakan kebesaran
font yang pas sehingga
mudah untuk dibaca
3 Berdasarkan dari aspek isi Berdasarkan Dari Aspek isi
buku kelebihanya itu ialah kekurangannya tidak ada buku
penjelasannya yang lebih yang terlalu menonjol
banyak dan spesifik
terhadap permasalahan ang
dibahas. Dielaskan satu per
satu dari bagian-bagian
yang ada.

13
BAB IIV
PENUTUP

A. Simpulan
Dari CBR ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi kelompok itu sangat penting bagi
perencanaan perusahaan di suatu perusahaan atau organisasi,apabila komunikasi lancer dapat
dipastikan pasti perusahaan atau organisasi akan berjalan baik hal itu dikarenakan tidak akan
adanya miskomunukasi didalam perusahaan tersebut yang membuat perusahaan atau
organisasi akan mengalami kerugian,jadi dapat disimpulkan kalua komunikasu kelompok
sangat berpengaaruh bagi organisasi atau perusahaan

B. Saran
Penyusun berharap pembaca bisa memaklumi jika terdapat adanya kesalahan
dalam penulisan atau kata-kata dalam makalah yang tim penyusun susun. Adapun
kebenaran itu datangnya dari Allah SWT dan kekurangannya datangnya dari tim
penyusun. Tim penyusun berharap pembaca tidak puas dengan Critical Book Report
yang tim penyusun buat ini dan pada akhirnya pembaca akan terus memperdalam
pengetahuan yang sangat luas. Dalam makalah ini juga, tim penulis butuh kritikan dan
saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mas, S. R., & Haris, I. (2020). Komunikasi Dalam Organisasi (Toeri Dan Aplikasi). In Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Siti Rohmah. (2021). Teori-teori komunikasi.

15

Anda mungkin juga menyukai