CBR Komunikasi Dan Negosiasi Usaha Kelompok 12
CBR Komunikasi Dan Negosiasi Usaha Kelompok 12
Buku Utama:
TEORI-TEORI KOMUNIKASI
Buku Pembanding:
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report tepat pada waktunya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sienny,SE,M,Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi yang merupakan matakuliah wajib yang
diselenggarakan di seluruh Program Studi Kewirausahaan. Didalamnya membahas
Komunikasi Kelompok yang nantinya akan dijadikan bekal mahasiswa/i untuk mengkaji di
kehidupan sosial pada pembahasan matakuliah selanjutnya.
Karena sifatnya membantu, maka semoga mahasiswa/i yang lain dapat melengkapi
makalah ini dengan bahan bacaan materi yang lain sehingga akan membantu dan memahami
materi yang sebelumnya telah disajikan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan. Semoga pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..14
B. Saran …………………………………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy,
2000:13). Kendala utama dalam berkomunikasi adalah kita sering mempunyai makna yang
berbeda terhadap lambang yang sama.
Oleh karena itu, komunikasi seharusnya dipertimbangkan sebagai aktifitas dimana
tidak ada tindakan atau ungkapan yang diberi makna secara penuh, kecuali jika
diinterpretasikan oleh partisipan komunikasi yang terlibat. (Sendjaya, 2007:4) dalam Aprina
Hani Fitria (2014). Sebagai mahkluk sosial manusia sangat memerlukan komunikasi satu
dengan yang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupan,
melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi
dari lingkungan sekitarnya. Proses komunikasi akan berhasil apabila suatu pesan yang akan
disampaikan di dalam pikiran diterima atau dapat dimengerti oleh komunikan, sebaliknya
komunikasi akan gagal bila hal yang disampaikan tidak dimengerti atau tidak di sadari. Pada
dasarnya komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dalam sebuah kelompok terdapat komunikasi yang membentuk pola tertentu,
komunikasi ini yang memungkinkan adanya suatu bentuk pola yang berguna untuk
pencapaian tujuan. Dalam sebuah kelompok terdapat adanya kerjasama demi mewujudkan
hasil yang di harapkan, dengan tujuan bersama ini memungkinkan masing-masing individu di
dalam kelompok akan saling melakukan komunikasi dengan cara tertentu demi mendapatkan
pesan yang dipahami. Dalam hidup, manusia berkelompok, oleh karena itu salah satu
komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi kelompok. Salah satu bentuk dari kelompok
yang diciptakan oleh manusia yaitu sebuah komunitas
B. Tujuan
Menyelesaikan tugas KKNI mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi usaha
yaitu Critical Book Review
1
BAB II PEMBAHASAN
TEORI-TEORI KOMUNIKASI
J
T 2020
P Zaenal Mukarom
T 270 Halaman
I 978-623-6524-01-5
A.Standart Kompetensi
Kelompok merupakan sekumpulan orang-orang yang terdiri atas tiga orang atau lebih
yang memiliki keterkaitan psikologis terhadap sesuatu hal yang saling berinteraksi satu sama
lain. Suatu kelompok memiliki suatu tujuan dan organisasi serta cenderung melibatkan
interaksi antara anggota-anggotanya. Komunikasi kelompok biasanya digunakan untuk
bertukar informasi, menambah pengetahuan, memperteguh atau mengubah sikap dan perilaku,
mengembangkan kesehatan jiwa, dan meningkatkan kesadaran. ara tepat. Sementara itu,
Mulyana (2003) mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini
misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk
mengambil suatu keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi
antarpribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi
komunikasi kelompok. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
kelompok adalah komunikasi yang terbangun diantara beberapa orang yang memiliki maksud
dan tujuan yang sama untuk berbagi informasi yang dalam beberapa hal anggota kelompok
tersebut biasanya diikat oleh nilai, norma, peran, tugas, kepentingan dan bahkan ideologi.
1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya
menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage
(perilaku yang kita tampakkan dalam suasana pribadi saja). Meluas, artinya sedikit sekali
kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder
komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
2. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi,
sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
Asumsi dasar dari teori psikodinamika dari fungsi kelompok, yaitu kelompok bukanlah
sekedar kumpulan individu, melainkan merupakan suatu satuan dengan ciri dinamika dan
emosi tersendiri. Kelompok-kelompok ini memiliki ciri, yaitu berfungsi pada taraf tidak sadar
yang berdasarkan, Asumsi Dasar dan Uraian Teori Ide pokok dari FIRO Theory adalah bahwa
setiap orang mengorientasikan dirinya kepada orang lain dengan cara tertentu dan cara ini
merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilakunya dalam hubungan dengan orang lain
4
dalam sebuh kelompok. Asumsi dasar dari teori ini adalah suatu individu terdorong untuk
memasuki suatu kelompok karena didasari oleh beberapa hal, yaitu :
1. Inclusion, yaitu keinginan seseorang untuk masuk dalam suatu kelompok. Dalam
posisi ini, seseorang cenderung berpikir bagaimana cara mereka berinteraksi dalam
lingkungan kelompok yang baru ini, seperti sikap apa yang akan saya ambil jika saya
memasuki kelompok ini.
2. Control, yaitu suatu sikap seseorang untuk mengendalikan atau mengatur orang lain
dalam suatu tatanan hierarkis. Dalam posisi ini pembagian kerja seperti sangat
dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu yang produktif.
1. Teori Psikodinamika
3. Model Fisher
8. Drive Theory
5
2.1.2 TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI
A.Standart Kompetensi
1. Mahasiswa dapat memahami makna dan fungsi komunikasi dalam organisasi.
2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja teori komunikasi dalam suatu organisasi.
3. Mahasiswa dapat memiliki kretrampilan berkomunikasi sebagai modal untuk terjun ke
dalam organisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus
kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi
mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa
yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi
penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaanpertanyaan tersebut adalah untuk bahan
telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu
berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi
tertentu pada saat komunikasi dilancarkan. dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah
proses interaksi yang dinamis diantara unit-unit organisasi baik secara formal maupun informal
berkenaan dengan pengaturan hak, kewajiban, tugas, wewenang, peran, fungsi dan distribusi kekuasaan
dari unit-unit yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Dalam organisasi, kohesivitas anggota kelompok juga biasanya diikat oleh adanya nilai-nilai
dan ideologi yang dibangun bersama sebagai landasan etis yang berfungsi mengatur bagaimana
seharusnya organisasi dan anggota kelompoknya bertindak dan berperilaku dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
3. Distribusi kekuasaan.
6
D.Jenis dan Proses Komunikasi Organisasi
Dasar penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan
disampaikan. Banyak bentuk komunikasi: terutama komunikasi antar pribadi
(interpersonal communication), disampaikan secara lisan maupun tertulis
Jika dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan atau ide
yang timbul akan dikomunikasikan. Perasaan seseorang juga dapat dinyatakan
melalui berbagai isyarat-isyarat atau signal-signal non verbal.
4. Komunikasi kebawah
5. Komunikasi Keatas
Alirannya dalam hirarki wewenang yang lebih rendah ke lebih tinggi biasanya mengalir
disepanjang rantai komando. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi
mengenai kegiatan, keputusan dan pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat
yang lebih rendah.
2. Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturanperaturan yang berlaku dalam
suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif,
3. Pendekatan kritik. Stan Deetz, salah seorang penganut pendekatan ini, menganggap
bahwa kepentingan-kepentingan perusahaan sudah mendominasi hampir semua
aspek lainnya dalam masyarakat, dan kehidupan kita banyak ditentukan oleh
keputusan-keputusan yang dibuat atas kepentingan pengaturan organisasi-
organisasi perusahaan, atau manajerialisme.
1. Teori perilaku atau the behavior theory of organitation, berpendapat bahwa ada
tidaknya, baik buruknya, suatu organisasi itu tergantung dari sikap kelakuan para
anggotanya. Salah seorang penganut teori ini yang terkenal adalah Herbert A.
Simon dalam bukunya ‘’Administrative Behaviour”. Namun, sejak Barnard (1938)
mempublikasikan “the function of the executive”, pikiran-pikiran baru muncul. Ia
menyatakan bahwa organisasi adalah system orang, bukan struktur yang direkayasa
secara mekanis.
2. Teori Hubungan Manusiawi Teori ini dikembangkan oleh Elton Mayo. Menurut teori
ini, hubungan manusia sangat penting dalam menopang suatu perusahaan dalam
jangka panjang. Hubungan manusia bisa diinterprestasikan dalam bermacam-
macam cara. Sebagian organisasi dan orang-orang melihat hubungan manusia dari
sudut pandang yang berbeda secara keseluruhan
3. Teori Fusi ori Fusi Teori ini diperkenalkan oleh Bakke & Argyris. Banyaknya
masalah dalam memuaskan minat manusia yang berlainan & dalam konteks
memenuhi tuntutan penting struktur birokrasi, Bakke (1950) menyarankan suatu
proses fusi. Pendapatnya bahwa organisasi, hingga suatu tahap tertentu,
mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individu pun
mempengaruhi organisasi
8
4. Teori Peniti Penyambung (Likert)
Rensis Likert dari Universitas Michigan berjasa mengembangkan suatu model terkenal
dengan sebutan model peniti penyambung (the linking pin model) yang
menggambarkan struktur organisasi. Konsep peniti penyambung berkaitan dengan
kelompokkelompok yang tumpang tindih. Penyelia merupakan anggota dari 2
kelompok ; sebagai pemimpin unit yang lebih rendah dan anggota unit yang lebih
tinggi. Penyelia berfungsi sebagai peniti penyambung, mengikat kelompok kerja
yang satu dengan yang lainnya pada tingkat berikutnya.
T 2020
T 123 Halaman
I 978-623-284-000-3
10
Sub bab ini menjelaskan mengenai model dari komunikasi dan tujuannya. Model
komunikasi yaitu Suatu model dasar komunikasi lisan adalah interviu. Interviu
merupakan suatu interaksi lisan antara dua orang atau lebih yang menyebarkan
atau mempertukarkan informasi. Sedangkan tujuan yang kedua adalah untuk
menyampaikan informasi tentang nilai dan iklim organisasi.
f. Fungsi komunikasi dalam Organisasi
Sub bab ini menjelaskan terdapat 4 fungsi dalam komunikasi organisasi yaitu
informatif, regulatif, persuasif, integrative.
g. Pendekatan Komunikasi Organisasi
Dalam sub bab ini terdapat 3 penjelasan yaitu Pendekatan Makro Dalam pendekatan
makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Pendekatan Mikro Pendekatan ini terutama menfokuskan
kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Pendekatan
individual berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi.
h. Hirarki Komunikasi Organisasi
Dalam sub bab ini menjelaskan mengenai hirarki yang terdapat di komunikasi
organisasi yaitu pertama, komunikasi publik pada konteks organisasi
membutuhkan sumber-sumber komitmen yang penting. Kedua, eksekutif yang
berada pada level atas yang akhirnya mengontrol sumber-sumber dan langsung
mengarahkan organisasi terhadap misi.
i. Praktik komunikasi dalam organisasi
Sub bab ini menjelaskan mengenai praktik komunikasi dalam organisasi yang
menunjukkan paling sering dilakukan di organisasi yaitu 75%-95% dari seluruh
kegiatan organisasi. Dari kegiatan tersebut dapat dirinci 5% untuk menulis, 10%
baca, 35% bicara dan 50% mendengar.
11
1 Menarik karena perpaduan
Tidak terlalu terlihatCover
warna dan gambar yang
kekurangannya
dipilih sebagai sampul
sangat bagus
b. Buku Pembanding
No Kelebihan Kekurangan Keterangan
1 Adapun kelebihan dari Sedangkan kekuranganya Cover
buku ini adalah penggunaan sendiri tidak ada.
12
sampul yang dilengkapi
dengan gambar dan
penggunaan font nya juga
bagus dan pemilihan warna
yang tidak terlalu mencolok
2 Berdasarkan dari aspek Tidak ada kekurangan DariAspek
layoutnya sudah sangat yang terlalu signifikan dari Layout,Tata
baik karena mengunakan aspek ini. Letak,Tata Bahasa,
margin yang pas dan serta Tata Tulis
pengunaan rata tengah
sehingga kelihatan rapih,
tata tulisnya juga
mengunakan kebesaran
font yang pas sehingga
mudah untuk dibaca
3 Berdasarkan dari aspek isi Berdasarkan Dari Aspek isi
buku kelebihanya itu ialah kekurangannya tidak ada buku
penjelasannya yang lebih yang terlalu menonjol
banyak dan spesifik
terhadap permasalahan ang
dibahas. Dielaskan satu per
satu dari bagian-bagian
yang ada.
13
BAB IIV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari CBR ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi kelompok itu sangat penting bagi
perencanaan perusahaan di suatu perusahaan atau organisasi,apabila komunikasi lancer dapat
dipastikan pasti perusahaan atau organisasi akan berjalan baik hal itu dikarenakan tidak akan
adanya miskomunukasi didalam perusahaan tersebut yang membuat perusahaan atau
organisasi akan mengalami kerugian,jadi dapat disimpulkan kalua komunikasu kelompok
sangat berpengaaruh bagi organisasi atau perusahaan
B. Saran
Penyusun berharap pembaca bisa memaklumi jika terdapat adanya kesalahan
dalam penulisan atau kata-kata dalam makalah yang tim penyusun susun. Adapun
kebenaran itu datangnya dari Allah SWT dan kekurangannya datangnya dari tim
penyusun. Tim penyusun berharap pembaca tidak puas dengan Critical Book Report
yang tim penyusun buat ini dan pada akhirnya pembaca akan terus memperdalam
pengetahuan yang sangat luas. Dalam makalah ini juga, tim penulis butuh kritikan dan
saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mas, S. R., & Haris, I. (2020). Komunikasi Dalam Organisasi (Toeri Dan Aplikasi). In Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
15