Anda di halaman 1dari 2

Nama : annisa haziah husna

Nim : 7211260001
Kelas : kewirausahaan c
Matakuliah : studi kelayakan
Tr :9

ANTISIPASI RISIKO

Ada 5 (lima) resiko utama yang akan dipaparkan berkaitan dengan risiko dalam aspek SDM berkaitan
dengan perencanaan strategi perusahaan yaitu :

a. Risiko pada para top eksekutif dan para pekerja inti.


Ada beberapa risiko yang hendaknya diperhatikan pada kelompok orang dengan jabatan
sebagai eksekutif tingkat atas, antara lain:
 Memiliki eksekutif kepala yang kurang memiliki sense of leadership, pengetahuan yang luas, tidak
tajam dalam berfikir, serta bertindak tidak fokus.  Memiliki eksekutif kepala yang sulit dikendalikan
oleh dewan komisaris.  Memiliki direktur keuangan yang lemah.  Ketidakmampuan manajemen
untuk menjawab perubahan lingkungan usaha dengan cepat
dan tepat.  Struktur organisasi yang tidak efektif sehingga tenaga tingkat manajerial sering
mengerjakan
hal-hal yang sifatnya teknis yang seharusnya dikerjakan oleh tenaga staf.

b. Risiko pada karyawan.


Perusahaan perlu menciptakan kondisi kerja yang baik bagi para karyawannya, termasuk gaya
manajemen yang lebih terbuka dan layak, serta kejelasan mengenai reward bagi seluruh pekerja.
Selain itu, juga perlu diperhatikan mengenai kultur yang dapat menilai kerja sama dan keunggulan,
serta kondisi seperti flexitime, fasilitas perawatan anak, dan kerja paruh waktu yang membantu pekerja
wanita. Pelatihan dan pelatihan ulang perlu dilakukan jika perusahaan harus mengembangkan tenaga
kerja yang sanggup untuk memproduksi barang-barang dan pelayanan- pelayanan yang dapat berubah
dengan cepat.
c. Risiko dalam hubungan industri dan perselisihan.
Perusahaan harus melakukan penilaian-penilaian mengenai kemungkinan adanya pemogokan,
memikirkan kerusakan apa yang dapat terjadi, dan menganalisis bagaimana hal ini Perusahaan harus
melakukan penilaian-penilaian mengenai kemungkinan adanya pemogokan, memikirkan kerusakan
apa yang dapat terjadi, dan menganalisis bagaimana hal ini

d. Risiko stres dan kesehatan yang buruk.


Ketegangan, bersamaan dengan kebiasaan makan yang buruk dan merokok, dapat menyebabkan
penyakit jantung koroner. Kebiasaan bolos kerja menjadi suatu indikator dari seorang tenaga kerja
yang merasa kecewa. Tingkat kekecewaan dikatakan disebabkan oleh komunikasi yang buruk dan
kegagalan untuk memotivasi para karyawan.
e. Risiko bila tidak beretika.
Pelanggaran etika makin lama makin dirasakan sebagai suatu resiko bisnis yang utama. Berita
banyak melansir perihal pelanggaran etika selain kasus pelanggaran pidana atau perdata lainnya yang
memiliki konsekuensi serius bagi reputasi perusahaan serta keuntungan-keuntungan masa depan. Di
bawah ini dapat dilihat bagaimana peruasahaan dapat meningkatkan dan menangani etika-etika
perusahaannya.
MANAJEMEN RISIKO
Resiko ada dimana-mana bisa datang kapan saja dan sulit dihindari. Jika resiko tersebut
menimpa suatu organisasi, maka organisasi bisa mengalami kerugian. Dalam beberapa situasi resiko
ini bisa menghancurkan organisasi. Karena itu resiko penting untuk dikelola. Manajemen resiko
bertujuan untuk mengelola resiko, agar organisasi bisa bertahan, atau barangkali mengoptimalkan
resiko. Perusahaan seringkali sencara sengaja mengambil resiko tertentu, karena melihat potensi
keuntungan dibalik resiko tersebut. Dalam operasionalnya, manajemen resiko pada dasarnya dilakukan
melalui proses-proses berikut :

1). IDENTIFIKASI RESIKO


Identifikasi resiko dilakukan untuk mengidentifikasi resiko-resiko apa saja yang dihadapi oleh suatu
organisasi. Mulai dari resiko penyelewengan oleh karyawan, dll. Ada beberapa tehnik untuk untuk
mengidentifikasi resiko, misalnya dengan menyusuri sumber resiko sampai pada peristiwa yang tidak
diinginkan.
Secara umum langkah-langkah dalam identifikasi dan pengukuran resiko adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi resiko dan mempelajari karakteristiknya


2. Mengukur resiko tersebut, melihat seberapa besar dampaknya terhadap kinerja perusahaan,
dan menentukan prioritas resiko tersebut.

Bagaimana mengidentifikasi resiko bila perusahaan atau organisasi mempunyai eksposur terhadap
resiko tertentu. Beberapa teknik bisa digunakan, diantaranya ialah :

a). Analisis Sekuen Resiko, yang berarti bahwa setiap resiko mempunyai sekuen dari sumber resiko
sampai kemudian munculnya kerugian karena resiko tersebut. Analisis semacam ini sangat sesuai
untuk eksposur aset fisik seperti gedung yang rentan terhadap kebakaran, bangunan yang rentan
terhadap kebanjiran dsb. Meskipun demikian, analisis sekuen juga bisa digunakan untuk menganalisa
resiko lainnya

b). Identifikasi Sumber Resiko, adalah dengan memperluas pengamatan terhadap sumber-sumber
resiko. Kemudian kita mencoba melihat resiko-resiko apa saja yang bisa muncul dari sumber-sumber
resiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai