RI Strategi
RI Strategi
MK. STRATEGI
PEMBELAJARAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
Skor Nilai :
JUDUL
DISUSUN OLEH :
NIM : 5193331003
FAKULTAS TEKNIK
Oktober 2020
Abstrak
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide (RI)
Strategi Pembelajaran dengan baik dan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tela berkontribusi sehingga Rekayasa
Ide ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susuanan kalimat maupun tata bahsanya. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran
dari pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Rekayasa Ide (RI) Strategi Pembelajaran ini
dapat memberikan sedikit ilmu terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Abstrak.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.2. Tujuan..........................................................................................................................2
1.3. Manfaat........................................................................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................11
4.1. Kesimpulan................................................................................................................11
4.2. Saran..........................................................................................................................11
REFERENSI...........................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jika keadaan yang seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan pengaruh
yang buruk terhadap hasil belajar anak, dan pada akhirnya prestasi belajar yang dicapai
oleh anak kurang maksimal. Dalam proses belajar- mengajar, guru mempunyai tugas
untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid
untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu
yang terjadi dalam kelas yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas Strategi
Pembelajaran dan untuk mengetahui lebih dalam tentang Strategi Pembelajaran. Rekayasa
ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara meningkatkan hasil
belajar siswa dengan memberi motivasi,
1.3. Manfaat
Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya
dapat terlaksana.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Masalah yang dihadapi para siswa saat ini ialah rendahnya hasil belajar dari siswa
tersebut. Masih banyak siswa yang kurang semangat dalam belajar dikarenakan mungkin
beberapan sebab yaitu kurang menariknya guru untuk mengajar dimata para siswa, tidak
hanya itu metode pembelajaran guru yang yang membosankan.
Selain itu masih terdapat berbagai permasalahan yang sering terjadi di hampir
semua sekolah di Indonesia yakni :
b) Semakin banyak siswa yang membolos pada saat jam pelajaran di mulai;
c) Pada zaman yang berkembang ini juga banyak sekali perkelahian muncul di
kalangan antar pelajar;
Untuk memberikan peningkatan terhadap hasil belajar siswa hendaknya guru itu
harus memperhatikan minat siswa dan dapat memahami karakteristik siswa yang berbeda-
beda, sehingga memudahkan guru untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah
siswa tersebut.
2. Kurangnya guru melakukan sebuah hubungan atau relasi dengan para murid
yang menjadi peserta didiknya;
4. Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang hidup dan
tidak berkesan kaku dan membosankan;
5. Guru tidak melakukan upaya permasalahan kelas yang monoton yang membuat
peserta didik menjadi malas untuk datang ke kelas;
7. Tidak adanya upaya para tenaga didik untuk memulai cara pembelajaran yang
baru supaya para peserta didik dapat lebih aktif di dalam lingkup
pembelajaran.Tidak adanya sebuah penghargaan ataupun imbalan yang di
berikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih;
1. Keterampilan Akademik
Keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi
tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
2. Keterampilan dalam Belajar
Keadaan siswa yang memiliki IQ 130 atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-
tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajar yang amat tinggi.
Terdapat juga beberapa faktor - faktor penyebab masalah pada pembelajaran yakni :
1. Faktor yang Bersumber dari Diri Pribadi (Internal), faktor yang bersumber pada diri
sendiri pada umumnya menjadi masalah yang sering terjadi pada kegiatan
pembelajaran sehari-harinya Faktor yang bersumber dari diri pribadi sendiri yaitu :
a. Faktor Psikologis
1) Intelegensi
Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam memahami
pelajaran yang diberikan guru atau lebih berhasil dibandingkan dengan siswa-siswa
yang berintelegensi rendah.
2) Bakat
Apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakatnya maka
siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.
3) Motivasi
Prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak mempunyai
motivasi dalam belajar.
2. Faktor Eksternal, Selanjutnya adalah faktor eksternal, faktor eksternal adalah faktor
yang menghambat kegiatan pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran. Terdapat
berbagai faktor-faktor eksternal yang menyebabkan berbagai masalah dalam
pembelajaran mulai dari faktor dari sekolah itu sendiri, faktor dari Keluarga, dan
Faktor dari Lingkungan Masyarakat
1) Metode mengajar
Apabila guru menggunakan metode yang sama untuk semua bidang studi dan pada
setiap pertemuan akan membosankan siswa dalam belajar.
2) Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
Dalam proses pendidikan, antar guru, guru dengan siswa, dan antar siswa tidak
terjalin hubungan yang baik dan harmonis untuk bekerja sama, maka siswa akan
mengalami kesulitan dalam belajar. Karena antar personal sekolah akan saling
menyebutkan kelemahan dari personal lain dan terjadinya persaingan yang kurang
sehat.
Alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-buku sumber yang diperlukan
sulit didapatkan, ruang kelas, ruang kelas tidak mencukupi syarat seperti terlalu panas,
pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah siswa.
b. Faktor Keluarga
Apabila hubungan antar keluarga tidak harmonis, seperti orang tua sering bertengkar,
orang tua otoriter, peraturan yang ketat, dan sebagainya, maka anak tidak bisa
berkonsentrasi dalam belajar.
Tuntutan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan
itu tidak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak.
A. Analisis Pembahasan
Memberikan siswa untuk mengambil keputusan merupakan salah satu cara guru
untuk membangkitkan semangat siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memilih beberapa pilihan dan kontrol terhadap apa yang terjadi di kelas sebenarnya
adalah salah satu cara terbaik yang bisa guru lakukan agar siswa terlibat dalam
pembelajaran. Contohnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih jenis
tes apa yang diharapkan atau juga materi jenis apa yang ingin dipelajari saat
pembelajaran. Hal ini setidaknya mampu memberikan motivasi belajar berlebih bagi
siswa.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan
memberikan model dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang
bosan jika metode atau model pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja,
ceramah lagi ceramah lagi, presentasi lagi-presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa
mungkin guru dalam menerapkan model atau metode pembelajaran yang bervariasi, ini
akan mengurangi kejenuhan siswa saat pembelajaran bersama anda. Misalkan
pertemuan pertama, metode yang digunakan adalah ceramah, maka pertemuan
selanjutnya guru bisa menggunakan metode dan model lain dan seterusnya.
Keanekaragaman dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh dan bahkan
bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 8
Selain memberikan motivasi kepada siswa guru juga dapat memberikan hadiah
kepada siswa. Siapa pun juga pasti akan senang dengan yang namanya hadiah,
begitupun siswa. Menawarkan hadiah kepada siswa jika mereka berhasil melakukan
sesuatu merupakan salah satu cara jitu untuk meningkatkan motivasi belajar. Hadiah
seperti buku, tiket menonton, paket makanan dan lain sebagainya merupakan contoh
yang mungkin sekiranya bisa guru berikan kepada anak didiknya yang berhasil
melakukan hal yang positif. Tapi ingat, dalam memberikan rewards harus banyak yang
dipertimbangkan. Guru setidaknya memikirkan kebutuhan dan personal si siswa yang
diharapkan dengan hadiah tersebut siswa bisa semakin termotivasi dan semangat dalam
belajarnya.
B. Solusi
Salah satu cara terbaik agar siswa menjadi termotivasi adalah dengan
memperlihatkan semangat anda saat mengajar. Ketika Anda terlihat sangat gembira dan
bersemangat saat mengajar, para siswa pun akan jauh lebih bersemangat lagi dalam
belajar.
1. Pengajaran Perbaikan
2. Program Pengayaan
Guru bidang studi, guru pembimbing, dan staf sekolah lainnya berkewajiban
membantu siswa meningkatkan motivasi dalam belajar.
Setiap siswa diiharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif
karena prestasi belajar yang baik diperoleh melalui usaha atau kerja keras.
Dalam hubungan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) pada kegiatan
konseling diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah klien yang telah
disampaikan pada konselor.
Peran Orang Tua juga sangat penting dalam mengatasi masalah pembelajaran
ini, dimulai dari melakukan pendekatan kepada anak, memperhatikan kondisi anak saat
belajar di sekolah maupun di rumah serta memantau aktivitas yang dilakukan anak agar
anak nantinya tidak terkena dampak masalah pembelajaran.
Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari gagasan ini dpat disimpulakan bahwa Adapun cara untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dikelas ialah dengan memberikan motivasi dan semanagat. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan memberikan model
dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang bosan jika metode atau
model pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja, ceramah lagi ceramah lagi,
presentasi lagi-presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa mungkin guru dalam
menerapkan model atau metode pembelajaran yang bervariasi, ini akan mengurangi
kejenuhan siswa saat pembelajaran bersama anda. Misalkan pertemuan pertama, metode
yang digunakan adalah ceramah, maka pertemuan selanjutnya guru bisa menggunakan
metode dan model lain dan seterusnya. Keanekaragaman dalam pembelajaran akan
membuat siswa tidak jenuh dan bahkan bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
4.2. Saran
Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk memberikan motivasi kepada
siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak hhanya itu guru juga harus bisa
memahami karakteristik para peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk
memberikan pelajaran man dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi.
Ahmadi. A., Prastya, J. T. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Airasian, Peter and Gay L. R. (2008). Educational research: Competence for analysis an
application. New Jersey: Merrill Prentice Hall.