Anda di halaman 1dari 16

REKAYASA IDE

MK. STRATEGI
PEMBELAJARAN

PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO

Skor Nilai :

JUDUL

“Masalah-masalah pada Pembelajaran dan Solusinya”

DISUSUN OLEH :

NAMA : EGIA PRANANTA PINEM

NIM : 5193331003

DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. SAHAT SIAGIAN, M.Pd

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oktober 2020
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan metode


pembelajaran dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa di sekolah, peningkatan prestasi
atau hasil belajar siswa menjadi tujuan utama dalam proses pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif melalui analisis deskriptif dan analisis
inferensial. Untuk kebutuhan penelitian alat pengumpulan data menggunakan angket, data
penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi, dari penelitian ini
didapati bahwa metode pembelajaran dan hasil belajar siswa berada dikategori medium, serta
terhadap hubungan yang kuat antara metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa,
dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan
adanya penggunaan metode pembelajarna yang tepat dan baik oleh guru dalam proses
pembelajaran di sekolah.

Kata Kunci: Metode pembelajaran, hasil belajar, proses pembelajaran.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide (RI)
Strategi Pembelajaran dengan baik dan tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tela berkontribusi sehingga Rekayasa
Ide ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susuanan kalimat maupun tata bahsanya. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran
dari pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Rekayasa Ide (RI) Strategi Pembelajaran ini
dapat memberikan sedikit ilmu terhadap pembaca.

Medan, Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Abstrak.......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2. Tujuan..........................................................................................................................2

1.3. Manfaat........................................................................................................................2

BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN.......................................................................3

2.1. Permasalahan Umum...................................................................................................3

2.2. Identifikasi Masalah....................................................................................................3

BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN...............................................................................8

3.1. Solusi dan Pembahasan...............................................................................................8

BAB IV PENUTUP................................................................................................................11

4.1. Kesimpulan................................................................................................................11

4.2. Saran..........................................................................................................................11

REFERENSI...........................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang


dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkatan perlu terus-
menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Belajar akan menghasilkan perubahan - perubahan pada diri seseorang. Untuk


mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi perlu dilakukan penilaian.
Begitu pula yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu proses pembelajaran di
sekolah, harus selalu dilakukan penilaian terhadap hasil belajarnya untuk mengetahuhi
sejauh mana siswa telah mencapai sasaran belajarnya.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah


pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi siswa.

Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,


kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Jika keadaan yang seperti ini terus berlanjut maka akan menimbulkan pengaruh
yang buruk terhadap hasil belajar anak, dan pada akhirnya prestasi belajar yang dicapai
oleh anak kurang maksimal. Dalam proses belajar- mengajar, guru mempunyai tugas
untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid
untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu
yang terjadi dalam kelas yang berkaitan dengan kesulitan belajar siswa.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 1


Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk membuat suasana kelas tetap
hidup ialah dengam memberikan motivasi kepada siswa sehigga sehiswa tersebut
bersemanagat dalam menjalankan tugasnya ini.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas Strategi
Pembelajaran dan untuk mengetahui lebih dalam tentang Strategi Pembelajaran. Rekayasa
ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara meningkatkan hasil
belajar siswa dengan memberi motivasi,

1.3. Manfaat

Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya
dapat terlaksana.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 2


BAB II

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

2.1. Permasalahan Umum

Masalah yang dihadapi para siswa saat ini ialah rendahnya hasil belajar dari siswa
tersebut. Masih banyak siswa yang kurang semangat dalam belajar dikarenakan mungkin
beberapan sebab yaitu kurang menariknya guru untuk mengajar dimata para siswa, tidak
hanya itu metode pembelajaran guru yang yang membosankan.

Selain itu masih terdapat berbagai permasalahan yang sering terjadi di hampir
semua sekolah di Indonesia yakni :

a) Berkurangnya motivasi para peserta didik untuk belajar atau berpartisipasi di


dalam belajar;

b) Semakin banyak siswa yang membolos pada saat jam pelajaran di mulai;

c) Pada zaman yang berkembang ini juga banyak sekali perkelahian muncul di
kalangan antar pelajar;

d) Prestasi siswa yang semakin rendah dan mengalami kemerosotan nilai;

e) Semakin menipisnya etika dan kesopanan di dalam belajar.

Untuk memberikan peningkatan terhadap hasil belajar siswa hendaknya guru itu
harus memperhatikan minat siswa dan dapat memahami karakteristik siswa yang berbeda-
beda, sehingga memudahkan guru untuk mengetahui lebih dalam mengenai masalah
siswa tersebut.

2.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi penyebab masalah dalam pembelajaran mengenai kurangnya motivasi


belajar peserta didik di dalam melakukan pembelajaran antara lain adalah :

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 3


1. Kurangnya sekolah menentukan guru yang kompetitif di dalam melakukan
pembelajaran atau terlalu monotonnya proses pembelajaran di dalam sekolah;

2. Kurangnya guru melakukan sebuah hubungan atau relasi dengan para murid
yang menjadi peserta didiknya;

3. Kurang maksimalnya di dalam penggunaan alat ataupun media pembelajaran


yang menjadi pendukung di dalam aktivitas belajar mengajar;

4. Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang hidup dan
tidak berkesan kaku dan membosankan;

5. Guru tidak melakukan upaya permasalahan kelas yang monoton yang membuat
peserta didik menjadi malas untuk datang ke kelas;

6. Kurangnya kemampuan para peserta didik untuk bekerja di dalam kelompok-


kelompok kecil untuk melakukan diskusi ringan;

7. Tidak adanya upaya para tenaga didik untuk memulai cara pembelajaran yang
baru supaya para peserta didik dapat lebih aktif di dalam lingkup
pembelajaran.Tidak adanya sebuah penghargaan ataupun imbalan yang di
berikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih;

Selain masalah-masalah dalam pembelajaran yang telah diungkapkan diatas,


namun banyak sekali yang berbeda dan itu tergantung mereka menilai dari sudut pandang
yang berbeda juga. Prayitno (Herman dkk, 2006:149-150) mengemukakan masalah
belajar sebagai berikut :

1. Keterampilan Akademik

Keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi
tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
2. Keterampilan dalam Belajar

Keadaan siswa yang memiliki IQ 130 atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-
tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajar yang amat tinggi.

3. Sangat Lambat dalam Belajar

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 4


Keadaan siswa yang memiliki akademik yang kurang memadai dan perlu
dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.

4. Kurang Motivasi dalam Belajar

Keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar mereka seolah-olah


tampak jera dan malas.

5. Bersikap dan Berkebiasaan Buruk dalam Belajar

Kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistic


dengan yang seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur waktu, membenci
guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahuinya dan sebagainya, maka
sikap dan kebiasaan yang baik bisa menunjang kelancaran proses belajar anak.

Terdapat juga beberapa faktor - faktor penyebab masalah pada pembelajaran yakni :

1. Faktor yang Bersumber dari Diri Pribadi (Internal), faktor yang bersumber pada diri
sendiri pada umumnya menjadi masalah yang sering terjadi pada kegiatan
pembelajaran sehari-harinya Faktor yang bersumber dari diri pribadi sendiri yaitu :

a. Faktor Psikologis

1) Intelegensi

Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam memahami
pelajaran yang diberikan guru atau lebih berhasil dibandingkan dengan siswa-siswa
yang berintelegensi rendah.

2) Bakat

Apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan bakatnya maka
siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.

3) Motivasi

Prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak mempunyai
motivasi dalam belajar.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 5


b. Faktor Fisiologis

Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-alat penglihatan


dan pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan belajar. Seperti gangguan visual
yang sering disertai dengan gejala pusing, mual, sakit kepala, malas, dan kehilangan
konsentrasi pada pelajaran.

2. Faktor Eksternal, Selanjutnya adalah faktor eksternal, faktor eksternal adalah faktor
yang menghambat kegiatan pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran. Terdapat
berbagai faktor-faktor eksternal yang menyebabkan berbagai masalah dalam
pembelajaran mulai dari faktor dari sekolah itu sendiri, faktor dari Keluarga, dan
Faktor dari Lingkungan Masyarakat

a. Faktor yang Bersumber dari Lingkungan Sekolah :

1) Metode mengajar

Apabila guru menggunakan metode yang sama untuk semua bidang studi dan pada
setiap pertemuan akan membosankan siswa dalam belajar.

2) Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa

Dalam proses pendidikan, antar guru, guru dengan siswa, dan antar siswa tidak
terjalin hubungan yang baik dan harmonis untuk bekerja sama, maka siswa akan
mengalami kesulitan dalam belajar. Karena antar personal sekolah akan saling
menyebutkan kelemahan dari personal lain dan terjadinya persaingan yang kurang
sehat.

3) Sarana dan prasarana

Alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-buku sumber yang diperlukan
sulit didapatkan, ruang kelas, ruang kelas tidak mencukupi syarat seperti terlalu panas,
pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai dengan jumlah siswa.

b. Faktor Keluarga

1) Keadaan ekonomi keluarga

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 6


Apabila anak hidup dalam keluarga yang miskin dan harus bekerja membantu
mencari tambahan ekonomi keluarga akan menimbulkan kesulitan bagi anak,
mungkin akan terlambat datang, tidak dapat membeli peralatan sekolah yang
dibutuhkan, tidak dapat memusatkan perhatian karena sudah lelah dan sebagainya.

2) Hubungan antar sesama anggota keluarga

Apabila hubungan antar keluarga tidak harmonis, seperti orang tua sering bertengkar,
orang tua otoriter, peraturan yang ketat, dan sebagainya, maka anak tidak bisa
berkonsentrasi dalam belajar.

3) Tuntutan orang tua

Tuntutan orang tua dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan
itu tidak sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat anak.

c. Faktor Lingkungan Masyarakat

Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat menimbulkan


kesulitan belajar adalah media cetak, komik, buku-buku pornografi, media elektronik,
TV, VCD, video, play station, dan sebagainya.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 7


BAB III

SOLUSI DAN PEMBAHASAN

3.1. Solusi dan Pembahasan

A. Analisis Pembahasan

Guru berpendidikan tinggi ataupun mereka yang memiliki keinginan untuk


melakukan yang terbaik untuk anak didiknya terkadang tidak memiliki keterampilan
dalam menjaga siswanya ditrek yang diharapkan, jadi mau guru baru ataupun yang
sudah berpengalaman membutuhkan cara serta ide tentang bagaimana cara
meningkatkan minat serta motivasi belajar siswa. Sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di dalam kelas

Memberikan siswa untuk mengambil keputusan merupakan salah satu cara guru
untuk membangkitkan semangat siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memilih beberapa pilihan dan kontrol terhadap apa yang terjadi di kelas sebenarnya
adalah salah satu cara terbaik yang bisa guru lakukan agar siswa terlibat dalam
pembelajaran. Contohnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih jenis
tes apa yang diharapkan atau juga materi jenis apa yang ingin dipelajari saat
pembelajaran. Hal ini setidaknya mampu memberikan motivasi belajar berlebih bagi
siswa.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan
memberikan model dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang
bosan jika metode atau model pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja,
ceramah lagi ceramah lagi, presentasi lagi-presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa
mungkin guru dalam menerapkan model atau metode pembelajaran yang bervariasi, ini
akan mengurangi kejenuhan siswa saat pembelajaran bersama anda. Misalkan
pertemuan pertama, metode yang digunakan adalah ceramah, maka pertemuan
selanjutnya guru bisa menggunakan metode dan model lain dan seterusnya.
Keanekaragaman dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh dan bahkan
bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 8
Selain memberikan motivasi kepada siswa guru juga dapat memberikan hadiah
kepada siswa. Siapa pun juga pasti akan senang dengan yang namanya hadiah,
begitupun siswa. Menawarkan hadiah kepada siswa jika mereka berhasil melakukan
sesuatu merupakan salah satu cara jitu untuk meningkatkan motivasi belajar. Hadiah
seperti buku, tiket menonton, paket makanan dan lain sebagainya merupakan contoh
yang mungkin sekiranya bisa guru berikan kepada anak didiknya yang berhasil
melakukan hal yang positif. Tapi ingat, dalam memberikan rewards harus banyak yang
dipertimbangkan. Guru setidaknya memikirkan kebutuhan dan personal si siswa yang
diharapkan dengan hadiah tersebut siswa bisa semakin termotivasi dan semangat dalam
belajarnya.

B. Solusi

Salah satu cara terbaik agar siswa menjadi termotivasi adalah dengan
memperlihatkan semangat anda saat mengajar. Ketika Anda terlihat sangat gembira dan
bersemangat saat mengajar, para siswa pun akan jauh lebih bersemangat lagi dalam
belajar.

Murid yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar


masalahnya tidak berlarut-larut nantinya dan siswa yang mengalami masalah belajar ini
dapat berkembang secara optimal. Pemecahan masalah ini bisa dilihat dari faktor-faktor
yang mempengaruhi adanya masalah-masalah tersebut.

Pembelajaran yang baik tentunya sangat memerlukan pengelolaan yang baik


juga, dan untuk mencapainya harus dengan selalu intropeksi pada hal-hal yang
menyebabkan timbulnya masalah itu. Dari uraian faktor yang ada diatas tadi, langkah-
langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Menurut Prayitno (Herman dkk, 2006:159-160) masalah pembelajaran siswa


dapat dientaskan melalui :

1. Pengajaran Perbaikan

Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada


seseorang atau sekelompok siswa yang mengalami masalah-masalah belajar dengan
maksud untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa.
Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 9
Saat ini, metode belajar yang populer di Indonesia yang dikenal dengan PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan).

2. Program Pengayaan

Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada


seseorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar.

3. Peningkatan Motivasi Belajar

Guru bidang studi, guru pembimbing, dan staf sekolah lainnya berkewajiban
membantu siswa meningkatkan motivasi dalam belajar.

4. Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik

Setiap siswa diiharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif
karena prestasi belajar yang baik diperoleh melalui usaha atau kerja keras.

5. Layanan Konseling Individual

Dalam hubungan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) pada kegiatan
konseling diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah klien yang telah
disampaikan pada konselor.

Selain diatas Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah


pembelajaran peran guru juga sangatlah penting dalam mengatasi masalah
pembelajaran ini diantaranya adalah menggunakan metode yang tepat saat mengajar,
mungkin untuk pembelajaran awal menggunakan metode ceramah untuk memberikan
gambaran materi pada siswa, supaya siswa tidak bosan mungkin guru dapat
menggunakan metode pembelajaran yang lain untuk menambah motivasi dan semangat
belajar siswa contohnya menggunakan metode diskusi dll.

Peran Orang Tua juga sangat penting dalam mengatasi masalah pembelajaran
ini, dimulai dari melakukan pendekatan kepada anak, memperhatikan kondisi anak saat
belajar di sekolah maupun di rumah serta memantau aktivitas yang dilakukan anak agar
anak nantinya tidak terkena dampak masalah pembelajaran.
Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 10
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari gagasan ini dpat disimpulakan bahwa Adapun cara untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dikelas ialah dengan memberikan motivasi dan semanagat. Untuk
meningkatkan hasil belajar siswa juga diberikan sebuah cerita dan memberikan model
dan metode pembelajaran yang beranekaragam. Siswa terkadang bosan jika metode atau
model pembelajarn yang diterapkan gurunya itu-itu saja, ceramah lagi ceramah lagi,
presentasi lagi-presentasi lagi. Nah oleh karenanya, sebisa mungkin guru dalam
menerapkan model atau metode pembelajaran yang bervariasi, ini akan mengurangi
kejenuhan siswa saat pembelajaran bersama anda. Misalkan pertemuan pertama, metode
yang digunakan adalah ceramah, maka pertemuan selanjutnya guru bisa menggunakan
metode dan model lain dan seterusnya. Keanekaragaman dalam pembelajaran akan
membuat siswa tidak jenuh dan bahkan bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.

4.2. Saran

Diharapkan kepada guru atau calon guru untuk memberikan motivasi kepada
siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak hhanya itu guru juga harus bisa
memahami karakteristik para peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk
memberikan pelajaran man dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 11


REFERENSI

Ahmadi. A., Prastya, J. T. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Airasian, Peter and Gay L. R. (2008). Educational research: Competence for analysis an
application. New Jersey: Merrill Prentice Hall.

Alipandie, I. (1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Arends, R.T. (1997). Strategi-strategi Belajar. Surabaya: University Press.

Rekayasa Ide Strategi Pembelajaran | 12

Anda mungkin juga menyukai