Keterampilan Memberi Penguatan
Keterampilan Memberi Penguatan
(REINFORCEMENT)
Disusun Oleh :
Kelompok IV
Kelas/Semester : A/V
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kuasanya, sehingga kami bisa menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan topik pembahasan “ Keterampilan Memberi
Penguatan” ini dengan tepat waktu. Penulisan ini disajikan dengan ringkas dan
sederhana sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Kelompok berharap
semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II Pembahasan.................................................................................. 3
A. Kesimpulan.................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Guru merupakan sosok yang digugu dan ditiru. Program kelas tidak
akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu peranan
guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan
di antara siswa di dalam suatu kelas.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGUATAN
3
4. Memelihara suasana belajar yang kondusif.
4
2. Kebermaknaan
Penguatan yang diberikan oleh guru sangat berarti atau bermakna bagi
siswa. Mereka merasa lebih percaya diri, merasa dihargai, merasa diperhatikan,
merasa berhasil dalam belajar, merasa terpuji dan tersanjung. Perasaan ini
berdampak terhadap mental mereka. Siswa jadi lebih berani mengemukakan
pendapatnya, meningkat rasa ingin tahunya, dan lebih percaya diri. Dengan
demikian diharapkan partisipasinya menjadi lebih baik pada kesempatan
berikutnya.
Bila guru melakukan penguatan secara tepat dan terus menerus, rasa
ingin tahu siswa terpenuhi, akibatnya mereka merasakan bahwa belajar fisika
membuat mereka jadi tahu banyak hal. Apa yang mereka ketahui tersebut
membantu mereka menjawab pertanyaan tentang suatu kejadian, yang mungkin
sebelumnya membuat mereka penasaran atau bingung.
5
Pada kejadian seperti ini, seorang guru professional guru tidak langsung
menyalahkan atau memarahi siswa karena tidak memperhatikan sewaktu guru
menerangkan pelajaran. Guru bisa menunjuk siswa lain untuk melaksanakan
tugas itu dan siswa tadi disuruh memperhatikan.
6
Penguatan seharusnya diberikan dengan segera setelah muncul tingkah
laku atau respon dari siswa. Penguatan yang ditunda pemberiannya, cenderung
menyebabkan menjadi kurang efektif. Agar dampak positif yang diharapkan
tidak menurun bahkan hilang, penguatan haruslah diberikan segera setelah
siswa menunjukkan respon yang diharapkan. Dengan kata lain, tidak ada waktu
tunggu antara respon yang ditunjukkan dengan penguatan yang diberikan.
Banyak aktivitas dan tugas yang bisa diberikan guru selama selang
waktu tersebut. Tentu saja beragam pula pertisipasi yang bisa diberikan oleh
siswa. Setiap sumbangan pikiran siswa layak diberikan penghargaan, semua
siswa berhak mendapatkan penguatan. Agar tidak membosankan dan selalu
hidup, guru harus pintar memvariasikan berbagai bentuk penguatan. Kadang
mengatakan bagus, pada kesempatan lain mengacungkan jempol, berikutnya
tersenyum sambil menganggukan kepala, lalu mendekati siswa, begitu
seterusnya. Sehingga ucapan atau tanggapan yang sama tidak keluar berulang-
ulang dalam waktu terbatas (blogspot.com, 2013).
7
Penguatan dapat pula diberikan kepada sekelompok siswa, misalnya
“Bapak sangat senang kalian menyelesaikan tugas ini dengan baik”. Dapat juga
memberikan sebuah penghargaan lain (gurukelas.com, 2012).
1. Penguatan Verbal
Salah satu bentuk penguatan yang bisa diberikan oleh guru untuk
memotivasi siswa agar berpartisipasi dalam pembelajaran adalah lewat ucapan.
Segala ungkapan kata-kata yang dilontarkan guru untuk menanggapi balik
aktivitas siswa termasuk ke dalam penguatan verbal.
Beny menjawab, “Setiap benda padat yang dimasukan ke dalam zat cair akan
mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipisahkan. Gaya ke atas itulah
yang membuat kapal terapung di dalam air.”
Guru menanggapi, “Hebat Beny. Kita beri tepuk tangan buat Beny.”
Sally menjawab, “Karena ujung paku yang runcing memiliki luas penampang
kecil, sehingga tekanan terhadap benda menjadi besar.”
Guru menanggap balik, “Iya, lengkap sekali jawaban Santi,” atau “Betul, tepat
sekali!!”
8
Beragam ucapan-ucapan lain yang bisa dilontarkan guru secara
spontan, kata yang digunakan diusahakan bervariasi agar tetap segar dan
bersemangat. Dengan ucapan atau tanggapan balik tersebut siswa merasa
terpuji, dihargai, diberikan perhatian, dan yang tidak kurang pentingnya adalah
siswa merasa bahwa belajar tersebut sangat bermanfaat bagi dia.
Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila dua orang atau lebih
yang berinteraksi saling berhadapan. Selama proses interaksi tersebut
dipertahankan agar mimik muka atau wajah tidak cemberut, dingin, tanpa
ekspresi, dan tampilan-tampilan lain yang menimbulkan kesan tidak simpatik.
Selama proses pembelajaran, interaksi antara siswa dengan guru berlangsung
terus menerus selama waktu 2 x 40 menit atau 2 x 45 menit.
b. Mendekati
9
Setiap siswa memiliki kecenderungan yang sangat mungkin berbeda
dengan temannya. Ada siswa yang senang dipuji dan dibesarkan hatinya
dengan kata-kata manis dan simpatik, ada siswa yang puas hanya dengan
senyuman atau tatapan bangga sesaat dari gurunya. Tapi ada siswa yang
berharap lebih dari itu. Mereka lebih senang kalau guru berada di sampingnya
saat memberikan penguatan (gurukelas.com, 2012).
Tipe siswa yang lebih suka didekati tersebut. Sebaiknya guru berusaha
memenuhi harapan tersebut. Karena tidak berat bagi guru untuk berpindah dari
depan ke tempat siswa yang baru saja memberi tanggapan atau jawaban dari
pertanyaan yang diberikan, atau memberi penjelasan. Mendekati di sini bukan
sekedar berdekatan secara fisik, tetapi digabung dengan bentuk penguatan yang
lain, sehingga tidak terkesan hambar atau dingin.
c. Sentuhan
Kontak fisik atau sentuhan yang diberikan oleh guru suatu kebanggaan
tersendiri bagi sekelompok siswa. Bagi siswa yang sudah memberikan jawaban
pertanyaan, melengkapi jawaban temannya atau memberi penjelasan,
tanggapan bahkan kritikan atau meralat argumentasi temannya, guru dapat
memberikan penguatan dengan menyalami, menepuk-nepuk pundak siswa,
membelai kepala siswa atau sentuhan lain yang membuat siswa bangga dan
ingin tampil lebih baik lagi.
10
teki silang, melakukan studi tour, atau memberikan tugas proyek dan banyak
lagi aktivitas lain yang dapat dipilih dan divariasikan.
Bentuk lain dari penguatan non verbal adalah simbol atau pemberian
hadiah berbentuk benda. Misalnya guru mempersiapkan mainan kecil dan lucu
atau alat tulis, atau mungkin hanya permen untuk dibagikan kepada siswa yang
berpartisipasi secara aktif di dalam pembelajaran.
11
E. KELEBIHAN DALAM PEMBERIAN PENGUATAN DALAM
PEMBELAJARAN
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
dalam proses pembelajaran mempunyai beberapa kelebihan apabila dapat
dilakukan dengan tepat, antara lain dapat meningkatkan perhatian dan motivasi
siswa terhadap materi, dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan
produktif, dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri, dapat
meningkatkan cara belajar siswa menjadi aktif, dan dapat mendorong siswa
untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri.
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://areknerut.wordpress.com/2012/12/30/keterampilan-memberikan-
penguatan-dalam-proses-pembelajaran.
http://yosipratiwi.blogspot.com/2013/01/artikel-memberikan-keterampilan.html.
http://www.gurukelas.com/2012/03/komponen-keterampilan-memberi-
penguatan.html.
15
PERTANYAAN-PERTANYAAN DARI AUDIES
16
Jawab :
Catantan :
Guru yang profesional adalah guru yang mampu memanage limit waktu belajar
sehinggs proses pembelajaran tersebut lebih efektif.
17