Anda di halaman 1dari 20

Lanjut ke Konten

serupa.id
MENU
DITERBITKAN PADABAHASA INDONESIA

Contoh Teks Ulasan dan Strukturnya (Berbagai


Topik)
oleh GAMAL THABRONI 14-09-202005-03-2022

Daftar Isi ⇅

Contoh teks ulasan/resensi pada artikel ini disusun dengan singkat namun


tetap menerapkan berbagai kaidah dan struktur yang sesuai. Untuk
mempertegas apa saja struktru dari pengertian teks ulasan yang akan
digunakan pada contoh di sini, berikut adalah penjelasan singkat teks
ulasan.

Sekilas Pengertian Teks Ulasan

Teks ulasan atau resensi (Inggris: review) merupakan teks yang mengulas isi,
kelebihan, dan kekurangan buku, film, atau teks lain yang telah diterbitkan
oleh sang pembuat. Strukturnya sendiri terdiri dari: judul, pendahuluan, isi
resensi / ulasan, kelebihan, dan kekurangan.

Berikut adalah beberapa contoh teks ulasan atau resensi yang dikemas
dengan bahasa singkat yang mudah dipahami seta lengkap beserta
strukturnya, dengan tema: novel (Hujan), buku pelajaran, film, drama
persahabatan, dsb

Contoh Teks Ulasan Novel Hujan

Judul Resensi / Ulasan

Resensi Novel “Hujan” oleh Tere Liye

Identitas Resensi / Ulasan

Judul : Hujan

Penulis : Tere Liye


Tahun Terbit : Januari 2016

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 320

Genre/Kategori : Drama

Pendahuluan (Orientasi)

Novel merupakan salah satu bentuk sastra yang telah hadir dari masa ke
masa dan belum tergantikan oleh media lain yang lebih canggih. Hal ini
wajar karena media seperti film akan tetap bergantung pada teks dalam
pembuatannya.

Kemudian, teks yang baik masih ditulis dalam wujud prosa seperti novel


terlebih dahulu sebelum dijadikan skenario film. Salah satu novel yang
berhasil menyentuh hati masyarakat adalah Novel Hujan karya Tere Liye.

Isi Resensi / Ulasan (Tafsiran)

Novel ini menceritakan kisah cinta, persahabatan, sekaligus dilema dalam


perpisahan dan perpecahannya pula. Hujan adalah sub-tema yang
menyelubungi keseluruhan isi dari novel; ungkapan yang disisipkan melalui
majas alegori yang apik.

Pembaca akan merasakan banyak keterkaitan dengan novel ini. Bagaimana


masalah terus menerpa dan harus dilalui secara seksama dan bersama-
sama. Cinta, marah, suka dan duka terpancar dari kisah keseharian yang
terjadi di dalamnya.

Novel ini memiliki jumlah tokoh yang singset namun kuat. Tokoh utamanya
merupakan seorang perempuan yang menjadi yatim piatu karena
orangtuanya meninggal dalam bencana alam. Bahkan Lail yang merupakan
tokoh utama tersebut menyaksikan sendiri bagaimana ibunya tidak selamat
dari kejamnya bencana itu.

Dari sinilah cerita ini dimulai. Lail kemudian memiliki motivasi lebih agar
bisa membantu menyelamatkan orang lain. Profesi yang dipilihnya adalah
menjadi perawat. Seperti novel Tere Liye yang lain novel ini juga penuh
kejutan dari pemutarbalikan alur (plot twist) yang khas.

Keunggulan Novel (Evaluasi)

Pemutarbalikan alur khas ala Tere Liye masih menjadi aspek unggulannya
dalam nvoel ini. Kebanyakan pembaca tidak akan menduga berbagai plot
twist  di dalamnya. Ceritanya sangat menarik dan cenderung mudah
dipahami oleh pembaca. Bahasa yang digunakan sederhana namun tetap
indah.

Kekurangan Novel (Evaluasi)

Beberapa peristiwa terlalu terkesan dipaksakan. Salah satu contohnya


adalah ketika terjadi bencana alam yang besar ternyata masih ada
bangunan yang tidak rusak dan utuh. Padahal rasanya kejadian itu tidak
mungkin terjadi karena skala bencana yang sangat besar tersebut.
Penutup (Rangkuman)

Cerita dalam buku ini sangatlah menarik. Ditambah dengan penokohan


yang kuat dan terfokus akan membuat pembacanya semakin terkait dan
terhanyut oleh ceritanya. Belum lagi melalui plot-twist  khas Tere Liye,
pembaca akan dibuat berdebar-debar dan penasaran untuk mengetahui
akhir kisahnya.

Contoh Teks Ulasan Buku

Judul Resensi / Ulasan

Ulasan Buku “Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa” oleh Henry


Guntur Tarigan

Identitas Resensi / Ulasan

Membaca Sebagai Suatu Keterampilan


Judul :
Berbahasa

Penulis : Prof. DR. Henry Guntur Tarigan

Tahun Terbit : 2015

Penerbit : Angkasa Bandung


Jumlah
: 151
Halaman

Pendahuluan (Orientasi)

Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang penting dikuasai.


Apa lagi di masa revolusi industri 4.0 literasi merupakan salah satu kuncian
sukses atau tidaknya seseorang. Membaca adalah alat utama untuk
menguasai berbagai literasi yang dibutuhkan dalam menghadapi era
disruptif ini.

Buku ini ditulis oleh Prof. DR. Henry Guntur Tarigan yang berasal dari
Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Beliau pernah menjadi
pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung dan dosen luar biasa dalam mata
kuliah “Kemahiran Berbahasa Indonesia” pada Fakultas Sastra Universitas
Leiden, Belanda.

Salah satu karyanya yang hingga kini masih terus digunakan sebagai
rujukan dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah “Membaca Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa” yang akan diulas pada ulasan ini.

Isi Resensi / Ulasan (Tafsiran)

Pada bab pertama buku, dijabarkan mengenai pembelajaran berbahasa


yang mencakup: menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Di sini juga
dijelaskan mengenai pentingnya dan keterhubungan antara berbagai
keterampilan berbahasa tersebut bagi peserta didik atau masyarakat
umum.
Bab dua spesifik membahas mengenai membaca nyaring. Membaca
nyaring adalah kegiatan untuk menangkap informasi bersamaan dengan
orang lain untuk memahami pemikiran yang terdapat di teks bacaan.
Hingga bab ini, penjelasan di dalamnya terhitung ditulis dengan singkat
dan mudah untuk dipahami.

Kemudian bab tiga berfokus pada membaca dalam hati yang merupakan
cara individu untuk benar-benar memahami apa yang disampaikan dalam
teks bacaan. Selanjutnya pada bab selanjutnya dilanjutkan oleh telaah isi
dan dan diakhiri oleh telaah bahasa dalam membaca.

Pembaca akan dimanjakan oleh bagaimana buku ini mengungkapkan


materi keterampilan membaca dengan singkat namun tetap padat dan
jelas. Buku membahas secara keseluruhan mengenai keterampilan
membaca dengan seksama.

Kelebihan Buku (Evaluasi)

Prof. DR. Henry Guntur Tarigan memiliki ciri khas dengan membuat buku
seputar bahasa sesuai dengan bidan ilmu yang dipelajarinya. Buku yang
berjudul “Membaca Sebagai suatu keterampilan berbahasa” karangan Prof.
DR.Hendry Guntur Tarigan, memiliki bentuk yang simple dan warna cover
yang menarik penggunaan.

Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan memiliki ciri khas yang membuat buku
pembelajaran bahasa sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam
mempelajari ilmu ini. Buku ini menggunakan bahasa yang jelas dan tegas
dan tidak segan-segan untuk mengulang beberapa penjelasan untuk
memastikan pembacanya benar-benar paham.

Kekurangan Buku (Evaluasi)

Sayangnya beberapa pemilihan kata atau diksi terasa masih terlalu berat
untuk dipahami. Kita harus sering membuka glosarium untuk memahami
suatu istilah kebahasaan yang menggunakan bahasa akademik atau istilah
khusus keilmuan.

Padahal jika menggunakan istilah dan kata-kata yang sederhana, semua


kalangan dapat memahaminya dengan lebih mudah tanpa melihat
glosarium. Namun hal ini bisa jadi kelemahan atau justru kelebihan bagi
kalangan tertentu, terutama untuk peserta didik yang sedang menempuh
pendidikan tinggi.

Penutup (Rangkuman)

Buku ini membahas keterampilan membaca secara komprehensif dan


mendalam. Namun, tetap menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana
sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Meskipun begitu, beberapa
pemilihan kata agak sedikit menyulitkan terutama untuk pembaca yang
awam dalam ilmu kebahasaan. Namun hal tersebut tidak dapat disebut
sebagai suatu kekurangan, karena pada akhirnya buku ini adalah buku
keilmuan yang membahas secara rinci ilmu kebahasaan

Contoh Teks Ulasan Film Laskar Pelangi

Berikut ini adalah contoh teks ulasan drama persahabatan “Laskar Pelangi”
yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata, dan disutradarai oleh Riri
Riza.

Judul Resensi / Ulasan

Ulasan Film “Laskar Pelangi”

Identitas Resensi / Ulasan

Judul Film : Laskar Pelangi


Penulis : Andrea Hirata

Sutradara : Riri Riza

Produser : Mira Lesmana

Tahun
: 2008
Diputar

Distributor : Miles Production & Mizan Production

Durasi : 120 menit

Pendahuluan (Orientasi)

Film merupakan salah satu wujud karya seni yang paling digemari oleh
masyarakat. Film jika diproduksi dengan tepat dapat memberikan hiburan
sekaligus mengedukasi penontonnya dengan berbagai pesan kuat yang
disampaikan melalui ceritanya.

Salah satu film dengan ktriteria tersebut adalah Laskar Pelangi yang
disutradarai oleh Riri Riza. Sementara itu, ceritanya diangkat dari novel
dengan judul yang sama dan ditulis oleh Andrea Hirata.

Isi Ulasan / Resensi

Cerita dimulai saat Ikal kembali ke kampung halamannya yang berada di


pulau Belitung. Ia kemudian menceritakan masa kecilnya di sana, saat
pertama kali masuk ke sekolah SD Muhammadiyah. Di sana ia bertemu
dengan 9 sahabatnya yang kelak disebut sebagai kelompok Laskar Pelangi.

SD Muhammadiyah tempat Laskar Pelangi bersekolah adalah sekolah tertua


di daerah Belitung. Sekolah itu sangatlah kecil, bobrok dan tidak layak jika
dibandingkan dengan sekolah lain seperti Sekolah PN Timah. Ironi mulai
terbentuk saat kemiskinan melanda warga sekitar padahal PN Timah
mengeksploitasi kekayaan tanah mereka.

Namun suka dan duka mereka hadapi bersama di sana. Dengan tersendat-
sendat sekolah tersebut terus bertahan dengan murid-murid cemerlang
mereka yang dijuluki Laskar Pelangi oleh Ibu Hamzah, salah satu guru di
sana. Di sinilah alur utama yang menyejukkan hati dimulai. Bagaimana
mereka semua terus tegar dan bertahan menghadapi segala keterbatasan
yang menyelimuti usaha mereka untuk belajar.

Kelebihan Film (Evaluasi)

Kisah sehari-hari daerah terpencil menjadi kekuatan terbesar dari film ini.
Pengemasannya dalam alur cerita yang mengalir sederhana namun
mengena juga menjadi salah satu kelebihan yang tak tergantikan.
Keindahan pulau Belitung juga menjadi pesona tersendiri dari sisi
sinematografi.
Kekurangan Film (Evaluasi)

Terdapat penjelasan yang kurang lengkap mengenai bagaimana Lintang


memperoleh ilmu yang luar biasa dalam bahkan hingga mengetahui nama
latin dari tumbuhan tertentu. Padahal sekolah mereka adalah sekolah yang
terpencil dan sulit untuk mendapatkan buku teks pendidikan.

Seandainya terdapat penjelasan bahwa Lintang mendapatkan akses ke


buku-buku berkualitas lewat kapal yang bersinggah dan kebetulan
membawa muatan buku misalnya maka cerita akan lebih masuk akal. Selain
itu, secara umum tidak dijelaskan bagaimana Lintang memperoleh ilmunya.
Sejenius apa pun seseorang, tentunya akan ada berbagai lingkungan dan
konteks yang mendukungnya pula.

Penutup (Rangkuman)

Melalui kisah persahabatannya yang menghangatkan dan perjuangannya


terhadap berbagai kekurangan yang dihadapi film ini menjadi sangat
menarik dan bermakna untuk ditonton. Ceritanya dapat menjadi inspirasi
dan motivasi tersendiri bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan berbagai
kelebihan yang telah kita miliki.

Cerita yang apik dari sang penulis, dan sinematografi yang estetis dari
sutradaranya membuat film ini menjadi tamasya visual sekaligus psikologis
yang dapat mencerahkan hati. Tak berlebihan rasanya untuk menobatkan
film “Laskar Pelangi” sebagai salah satu film terbaik Indonesia.

Contoh Teks Ulasan Novel Bumi Manusia

Judul Ulasan / Resensi

Ulasan Novel “Bumi Manusia” oleh Pramoedya Ananta Toer


Identitas Ulasan / Resensi

Judul : Bumi Manusia

Penulis : Pramoedya Ananta Toer

Cetakan : 17 Januari 2011

Penerbit : Lentera Dipantara

Jumlah
: 535
Halaman

Pendahuluan (Orientasi)

Bumi Manusia merupakan buku pertama dari tetralogi “Buru” yang ditulis
oleh salah satu sastrawan terbesar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer,
ketika mendekam di penjara di pulau Buru pada tahun1975. Buku ini
sempat dilarang terbit pada tahun 1981 karena dianggap mengandung
ajaran yang kurang baik.

Padahal, nyatanya buku ini justru kaya akan sejarah terutama di masa
penjajahan Belanda dan pesan yang terkandung justru membangkitkan
rasa nasionalisme. Novel ini dianggap sangat berpengaruh besar dan
Pramoedya Ananta Toer hampir mendapatkan diusulkan untuk
mendapatkan penghargaan Nobel karenanya. Bagaimana tidak, hingga
tahun 2005 saja buku ini telah telah diterbitkan ke 33 bahasa yang berbeda.

Isi Ulasan / Resensi

Novel ini berlatar akhir abad 18, menampilkan suasana dengan sangat apik
dan detail. Lokasi yang diceritakan pada buku Bumi Manusia yatiu
Wonokromo pada akhir abad 19, yang merupakan kawasan perkebunan
tebu, Surabaya, Blora.

Ketika membacanya seolah-olah pembaca berada pada abad masa itu.


Pembaca akan dibuat seolah-olah berada pada zaman itu dengan hiruk
pikuk suasana kolonial yang menimbulkan romansa tersendiri.

Kisahnya dimulai dengan cerita seorang keturunan pribumi, yakni Minke. Ia


sering diolok-olok oleh kaum totok Belanda karena kulitnya yang gelap dan
intinya karena ia adalah seorang keturunan pribumi. Namun untuk ukuran
pribumi di masa itu, Minke termasuk sosok yang terpelajar.

Tidak seperti kebanyakan pribumi lainnya, Minke mendapatkan kesempatan


untuk belajar di sekolah Hindia Belanda. Ia belajar di sekolah yang guru-
gurunya berasal dari tanah Eropa (kebanyakan Belanda). Berbagai literasi
dan kebudayaan Eropa telah terbentuk di dalamnya.

Ia kemudian sangat mengagumi kebudayaan Eropa dan hampir melupakan


negerinya sendiri. Namun pada akhirnya ia menyadari bahwa ternyata
kekagumannya itu hanya terhadap ilmu pengetahuannya saja. Ia dipukul
oleh kenyataan bahwa bangsanya tengah menjadi budak jajahan Eropa
yang tidak menghargai hak asasi manusia pribumi.

Dalam kisahnya untuk memperjuangkan hak pribumi ia bertemu dengan


seorang pribumi keturunan Belanda yang memilik wajah Eropa namun
berambut dan bermata Indonesia. Ia pun akhirnya terpikat padanya.
Namun pertemuannya dengan Annelies sang gadis keturunan itu justru
membawanya pada puncak masalah yang harus ia hadapi di pengadilan
Hindia Belanda yang sama sekali tidak memperhatikan hak pribumi di mata
hukum.

Kelebihan (Evaluasi)

Keunggulan dari buku ini adalah cerminan sejarah yang sangat kaya dan
mendetail. Novel dengan seksama memperhatikan seluruh suasana dan
keadaan sosial politik pada masa itu. Apa yang dibawakan tidak seklise
kisah penjajahan semata, namun kepelikan yang jarang tersoroti justru
muncul dan dibawakan dengan lebih lirih dalam kisahnya.

Kepiawaian Pram dalam menulis benar-benar diperlihatkan dalam buku ini.


Gaya bahasanya yang mengalun, buah pikirannya yang tajam, gaya cerita,
pemilihan kata, dan bagaimana ia berhasil menyihir pembacanya untuk ikut
masuk dan merasakan kisah dan imaji yang tercipta dalam novel ini adalah
hal yang langka ditemui.

Kekurangan (Evaluasi)

Hampir tidak ada kekurangan yang menyelubungi novel ini. Pada sebagian
bagian mungkin terdapat beberapa istilah dan pemikiran yang akan lebih
sulit untuk dicerna. Terutama bagi kaum awam atau seseorang yang
literasinya tidak secemerlang Pram.

Namun justru itulah salah satu keistimewaan novel ini, mampu


membukakan cakrawala ilmu pengetahuan baru sembari memberikan
hiburan baik secara konkret lewat narasi dan kisahnya yang mendebarkan
maupun secara spiritual melalui pemikiran baru yang mencerahkan.

Penutup (Rangkuman)

Tidak mengherankan rasanya jika buku ini sempat hampir membawanya


untuk mendapatkan penghargaan nobel. Buku yang luar biasa ini
mengombinasikan pencitraan yang apik, narasi yang mengasyikan dan
pesan moral yang kuat dapat menyihir pembacanya untuk seakan benar-
benar masuk ke dalam dunia novel yang dipenuhi berbagai pesona literasi
tiada henti.

Artikel Terkait

 Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri & Cara


 23-09-2020

 Resensi Buku & Karya Lain; Pengertian, Struktur, Cara, dsb


 06-01-2021

 Teks Tanggapan (Kritis/Pujian): Struktur, Pengertian,


Model,Dsb

 28-09-2020

Gabung ke Percakapan
 10 tare

1. Aku orang berkata:
02-02-2021 pada 09:45

Woah impersive
Balas

2. Upilnya subin(◍•ᴗ•◍) berkata:
03-02-2021 pada 08:57

Guru ku pernah berkata “jangan sekali-kali mengambil karya orang lain di internet
tanpa izin, karena itu salah satu perbuatan terlarang”.
.
.
.
.
Jadi aku mau izin copas ya kak(◍•ᴗ•◍)
Balas

1. Gamal Thabroni berkata:
03-02-2021 pada 11:01

Haha, silakan, kalau untuk tugas selalu gunakan sebagai contoh atau untuk
dikembangkan ya.
Balas

3. Muhammad Rangga berkata:
21-02-2021 pada 12:16

Ulasan nya sangat jelas baik bagus


Balas

4. Mono berkata:
21-02-2021 pada 20:41

Bagus bgt, permisi copas buat tugas ya mks kak


Balas

5. Ahmad muzaki Sanih berkata:


06-03-2021 pada 08:24

Baik paham
Balas

6. Kepo berkata:
24-03-2021 pada 19:08

Sangat membantu saya


Balas

7. Dewi Ayu berkata:
29-04-2021 pada 11:12

Bagus bangett, sangat membantu saya ^_^


Balas

8. Yulian Ferdinan berkata:
22-06-2021 pada 08:07

Menurut saya, dari bacaan yang ada di atas sudah cukup bagus karena sangat
lengkap data-datanya
Balas
9. someone berkata:
11-02-2022 pada 08:08

izin copas ya kak buat tugas, terimakasih..


Balas
Expand comments

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar *

Nama *

Email *

 Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk
komentar saya berikutnya.

 Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

 Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Tinggalkan Komentar
Baca Artikel Terbaru

File dan Folder: Pengertian, Ekstensi dan Cara Pengelolaannya

Control Unit: Pengertian, Fungsi, Jenis, Proses & Siklus


Perangkat Lunak Aplikasi (Program): Pengertian, Klasifikasi, Objek & Fitur

Storage Device (Perangkat Penyimpanan Data): HDD, SSD, Cloud, dsb

Perangkat Output (Output Device): Pengertian & Macam Jenis Perantinya

Perangkat Input dan Penjelasan Lengkap Contoh Jenis Perantinya

Trending

Kerajinan Berbasis Media Campuran: Pengertian, Contoh, Prinsip, dsb

Kritik dan Esai: Pengertian, Sistematika, Kaidah & Contoh

Artikel: Pengertian, Struktur, Unsur Kebahasaan & Pola Penulisan


Kerajinan Bahan Limbah Keras: Contoh, Bahan, Jenis, Cara, dsb

Taksonomi Bloom (Revisi) dan Kata Kerja Operasional

Jaringan Komputer dan Internet

Semua Kategori
 Aliran Seni Rupa (13)
 Bahasa Indonesia (75)
 Budaya (4)
 Desain (22)
 Ekonomi (17)
 Filsafat (8)
 Fundamental Seni (15)
 Ilmu Hukum (20)
 Ilmu Komunikasi (24)
 Ilmu Pengetahuan Alam (33)
 Ilmu Pengetahuan Sosial (37)
 Informatika (49)
 Inspirasi (23)
 Linguistik (11)
 Manajemen & Bisnis (138)
 Metode Penelitian (11)
 Pendidikan (140)
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  (37)
 Prakarya dan Kewirausahaan (19)
 Praktik Seni (10)
 Psikologi (100)
 Sastra (33)
 Sejarah (16)
 Sejarah Seni (25)
 Teori Seni (86)
 Video Pembelajaran (10)
Langganan
Masukan alamat email untuk mendapatkan pemberitahuan artikel terbaru
serupa.id

Alamat Email

Subscribe
SERUPA.ID
Serupa.id adalah situs pendidikan berbasis seni & sains yang membahas berbagai ilmu pengetahuan seperti:
informatika, psikologi, seni murni, desain, sastra, bahasa, pendidikan (keguruan), manajemen, filsafat, teknologi, dsb.
Materi artikel selalu diperkuat pendapat para ahli dari sumber buku, jurnal, dan makalah ilmiah terpercaya (daftar
pustaka referensi terlampir).

 Dukung Kami

© 2023 serupa.id.

 ▶

Kunjungi YouTube serupa.id! | video terbaru:

Tingkatkan Motivasi dengan Cara Ini (Metode Berkelanjutan & Mandiri)

SUBSCRIBE

Anda mungkin juga menyukai