Anda di halaman 1dari 23

SERTIFIKASI GURU

DAN
PROFESIONALITAS GURU

Dosen Pengampu : Mia Sartika, M.Pd


Di Susun Oleh :
Hasarah Hutabarat (0310192046)
Rizki Putri Khoiriah Sipahutar (0310192058)
Siti Rodiyah (0310192050)

TADRIS BIOLOGI STAMBUK 2019


FAKULTASTARBIYAH DAN
KEGURUAN
UIN SUMATERA UTARA MEDAN
2022
APA ITU SERTIFIKASI GURU??
DAN APA DASAR HUKUM
PELAKSAANNYA ??
Pemahaman singkat mengenai sertifikasi guru adalah sebagai berikut :

1 Sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian


sertifikat pendidik untuk guru dalam jabatan.

Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti oleh


2 guru dalam jabatan yang telah memiliki kualifikasi akademik
sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).

Sertifikasi bagi guru dalam jabatan sebagaimana dimaksud pada

3 ayat (1) diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang


menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
01 National Commision on Educational
Services (NCES)
02 Lembaga IFOAM
Dasar Hukum Pelaksanaan Sertifikasi
Secara yuridis dasar hukum kewajiban sertifikasi bagi guruadalah
Undang- Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang disyahkan
pada tanggal 30 Desember 2005.
Pasal 8 :
“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikat
1 pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan pendidikan nasional.

2 Pasal 11 ayat (1) : Sertifikat pendidik hanya diberikan kepada guru


yang telah memenuhi persyaratan.
LANDASAN HUKUM LAINNYA
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan yang ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2007.
Pasal yang mengatakannya adalah pasal 1 ayat (1) yang
berbunyi sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah pemberian
sertifikat pendidik untukguru dalam jabatan, dan (2) sertifikasi
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dapat diikuti oleh
guru dalam jabatan yang telah memiliki kualifikasi akademik
Strata Satu (S-1) atau Diploma Empat (D-4).
Prinsip Sertifikasi Guru

Dilaksanakan secara Dilaksanakan sesuai


1 objektif, transparan, dan 3 dengan peraturan dan
akuntabel. perundang-undangan
Berujung pada Dilaksanakan secara
peningkatan mutu 4 terencana dan
pendidikan nasional sistematis
Jumlah peserta
2
melalui peningkatan sertifikasi guru
5
guru dan kesejahteraan ditetapkan oleh
guru. pemerintah
Persyaratan Untuk Sertifikasi Guru

AKADEMIK

1. Bagi guru TK/RA , kualifikasi akademik minimum D4/S1, latar belakang pendidikan
tinggi di bidang PAUD, Sarjana Kependidikan lainnya, dan Sarjana Psikologi.
2. Bagi guru SD/MI kualifikasi akademik minimum D4/S1 latar belakang pendidikan
tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi.

3 Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, kualifikasi akademik minimal D4/S1 latar
belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan.

4 Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang akademik, dapat diusulkan
mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan
guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas
pendidikan.
NON AKADEMIK
Tujuan Manfaa
t
1. Mempersiapkan perangkat dan mekanisme ujian sertifikasi serta melakukan sosialisasi ke berbagai
wilayah (provinsi/ kabupaten/ kota)
2. Melakukan rekrutmen calon peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan,
baik persyaratan administratif, akademik, maupun persyaratan lain.
3. Memilih dan menetapkan peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan, kapasitas, dan
kebutuhan.
4. Mengumumkan calon peserta ujian sertifikasi yang memenuhi syarat untuk setiap wilayah.
5. Melaksanakan tes tulis bagi peserta ujian sertifikasi di wilayah yang ditentukan
6. Melaksanakan pengadministrasian hasil ujian sertifikasi secara terpusat, dan menentukan kelulusan
peserta dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.
7. Mengumumkan kelulusan hasil tes uji tulis sertifikasi secara terpusat melalui media elektronik dan
cetak.
8. Memberikan bahan (IPKG I, IPKG II, instrumen Self-appraisal da portofolio, format penilaian atasan,
dan format penilaian siswa) kepada peserta yang dinyatakan lulus tes tulis untuk persiapan uji kinerja.
9. Melaksanakan tes kinerja dalam bentuk real teaching ditempat yang telah ditentukan.
10. Mengadministrasikan hasil uji kinerja, dan mentukan kelulusannya berdasarkan akumulasi penialian
dari uji kinerja, self-appraisal, portofolio dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.
11. Memberikan sertifikat kepada peserta uji sertifikasi yang dinyatakan lulus.
1. Menguasai dan memahami kompetensi dasar dan
hubungannyadengan kompetensi lain dengan baik.
2. Menyukai apa yang diajarkannya dan menyukai
mengajarsebagai profesi.
3. Memahami peserta didik.
4. Menggunakan metode yang bervariasi dalam
mengajar.
5. Mengikuti perkembangan mutakhir.
6. Menyiapkan proses pembelajaran
7. Menghubungkan pengalaman yang lalu dengan
kompetensi yang akan dikembangkan
Profesionalitas Guru
Kompetensi Guru Profesional

1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Profesional

4. Kompetensi kepribadian
1. Tenaga Kependidkan sebagai Pendidk dan Pengajar

2. Tenaga Kependidikan sebagai Anggota Masyarakat

3. Tenaga kependidikan perlu memiliki kepribadian menguasai


ilmukepemimpinan menguasai prinsif hubungan manusia, tekhnik
berkomunikasi serta menguasai berbagai aspek kegiatan organisasi
yangada di sekolah

4. Tenaga kependidikan sebagai pengelola proses belajar mengajar


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Guru Profesional

Status Akademik Segi toritis

Segi Praktis

Pengalaman Belajar

Mencintai Guru Sebagai Profesi

Berkepribadian
Melalui pelatihan yang efektif, setelah pelatihan harus ada umpan
balik berupa ujian

Magang pada guru yang professional

Membaca buku atau hasil penelitian tentang guru yang profesional

Melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang


telahdilakukan

Melakukan refleksi diri terhadap prilaku yang ditampilkan di


depan kelas dan di sekolah

Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja yang telah dicapai


"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan,
dan amal tanpa ilmu adalah
kesia-siaan."
- Imam Ghazali

Anda mungkin juga menyukai