Anda di halaman 1dari 8

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

ANALISIS ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL

I. JUDUL ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL


“Effect Of Levels Of Inquiry Model Of Science Teaching On Scientific Literacy Domain
Attitudes”
“Pengaruh Model Pembelajaran Levels Of Inquiry Terhadap Meningkatkan Literasi
Sains Siswa SMA”
II. IDENTITAS ARTIKEL JURNAL
1. Judul : Effect Of Levels Of Inquiry Model Of Science Teaching On

Scientific Literacy Domain Attitudes

2. Jurnal : American Institute Of Physics


3. Website Jurnal : http://aip.scitation.org/toc/apc/1848/1
4. Akreditasi : Q2
5. Penulis : Maulana Achmad dan Andi Suhadi
6. Tahun : 2017
7. Nomor ISSN : doi: 10.1063/1.4983960
8. Sumber : https://aip.scitation.org/doi/pdf/10.1063/1.4983960
III. HASIL ANALISIS
A. ANALISIS PENDAHULUAN
1. Permasalahan Peneliti tidak menuliskan permasalahan secara eksplisit pada
pada latar penulisan artikel "pendahuluan", namun yang menjadi alasan
belakang atau dasar penelitian ini dilakukan yaitu sebagai berikut:
a. Literasi sains adalah kunci pembelajaran utama untuk
semua pendidikan oleh seluruh siswa. Sehingga
seseorang yang melek sains dapat menggunakan
kebiasaan pemikiran tentang pengetahuan sains,
matematika dan teknologi yang mereka peroleh untuk
memikirkan dan memahami banyak gagasan. Oleh
karena itu literasi sains sangat penting untuk dimiliki oleh
siswa.
b. PISA 2015 mendefinisikan literasi sains kedalam empat
domain yaitu domain konteks, domain pengetahuan,
domain kompetensi dan domain sikap. Fokus penelitian
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

ini adalah pada domain sikap. Domain sikap terutama


untuk sikap ilmiah sangat penting untuk terbentuk selama
proses pembelajaran karena dapat memotivasi siswa
untuk terus belajar.
2. Rumusan Apakah model pembelajaran LOI dapat mengaitkan literasi
masalah sains pada sikap siswa SMA ?
3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentang peningkatan literasi sains domain sikap
pada siswa SMA sebegai efek dari model pembelajaran
Level Of Inquiry (LOI). Domain sikap literasi sains yang
diteliti yaitu terdiri dari (1) minat dalam sains teknologi, (2)
menilai pendekatan ilmiah untuk penyelidikan, (3) persepsi
dan kesadaran akan isu isu lingkungan
4. Brand Teori utama pada penelitian ini adalah teori pembelajaran
Teori/Teori inquiri, yang mana teori pembelajaran inkuiri memiliki
Utama banyak jenisnya yang salah satunya adalah Level of Inquiry
5. Alasan Peneliti menyatakan bahwa model pembelajaran LOI adalah
Penggunaan model pengejaran sains yang memfasilitasi siswa untuk
Model Sebagai melakukan penyelidikan dan aktif dalam kegiatan
Solusi pembelajaran sehingga dapat mempraktekan literasi sains
Permasalahan termasuk domain sikap. Model LOI melibatkan proses
penemuan/inquiri pada setiap tahapannya, sehingga siswa
yang terlibat dalam proses inquiri akan memungkinkan bagi
mereka untuk dapat menjawab pertanyaan tentang diri
mereka, dunia disekitar mereka, dan lingkungan tempat
mereka tumbuh untuk berliterasi sains dan pengetahuan
ilmiah.
B. ANALISIS METODE ILMIAH
6. Jenis penelitian Penelitian ini berjenis quasi experimental.
7. Desain penelitian Desain penelitian ini menggunakan . Menggunakan dua
kelas yang random. Kelas eksperimen menggunakan
penerapan model LOI sedangkan kelas control
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

menggunakan penerapan Interactive Lecture Demonstration


(ILD)

8. Sampel Sampel penelitian yaitu diambil secara random sebanyak 2


kelas dari 7 kelas. Sebanyak 30 siswa kelas eksperimen dan
30 siswa kelas kontrol.
9. Populasi Populasi peneltiian ini yaitu seluruh kelas X SMA di
Kabupaten Purwakarta.
10. Variable Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas dan satu
penelitian variabel terikat,yaitu sebagai berikut :
a. Variabel bebas model pembelajaran LOL.
b. Variabel terikat: domain sikap literasi sains.
11. Teknik Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dua
pengumpulan kali pengukuran.Pengukuran pertama yaitu disebut pretest
data dan pengumpulan kedua disebut posttest. Materi yang
digunakan yaitu Fluida Statis. Data yang diperoleh disajikan
dalam deskriptif, tabel dan histogram.
12. Instrument yang Data domain sikap literasi sains pada penelitian ini diperoleh
digunakan dengan menggunakan instrumen tes skala sikap. Tes skala
sikap mempunyai penyataan positif dan pernyataan negatif
yang terdiri dari lima pilihan jawaban menurut skala Likert
(sangat setuju, setuju, tidak yakin, tidak setuju, dan sangat
tidak setuju)
13. Uji analisis Penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas,
dan uji hipotesis terhadap nilai N-gain tes skala sikap literasi
sains. Nilai rata-rata N-Gain diperoleh dari pretest dan
posttest.
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

C. ANALISIS ARTIKEL
14. Hasil analisis Hasil penelitian pada penulisan artikel ini yaitu sebagai
penelitian berikut:
a. Rata-rata pretest dan postest kelompok eksperimen tidak
jauh lebih tinggi dari kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen memperoleh skor <g> sebesar 49% termasuk
pada kategori sedang dan kelompok kontrol memperoleh
skor <g sebesar 31% termasuk pada kategori sedang.

b. Hasil pretest menyatakan bahwa kelompok eksperimen


didistribusikan secara normal dan kelompok kontrol tidak
terdistribusi secara normal. Sehingga data pretest diuji
menggunakan uji Mann Whitney. Hasil uji Mann
Whitney yaitu 0,101 0,05 maka tidak ada perbedaan yang
signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol. Ini berarti dapat dikatakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki
kemampuan awal literasi sains yang sama.

c. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa skor rata-rata


kelompok eksperimen (0,200 0.05) dan kelompok kontrol
(0,200> 0.05) terdistribusi secara normal.
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

d. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa tidak ada


perbedaan dalam varians antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol dengan Sig. 0,218 0,05.
e. Hasil uji t statistik parametrik menyatakan bahwa sig
0,000 0,05 yang berarti H, ditolak dan H, diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan kepada siswa yang menggunakan model LOI
dibandingkan siswa yang menggunakan ID terhadap
domain sikap literasi sains pada materi Fluida Statis
f. Hasil penelitian menyatakan bahwa indikator tertinggi
dicapai oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
adalah minat terhadap sains, setelah itu indikator
menghargai pendekatan ilmiah untuk penyelidikan, dan
indikator kesadaran lingkungan.

15. Analisis Berikut ini adalah pembahasan dari hasil penelitian yaitu:
pembahasan a. Rata-rata skor N-gain kelompok eksperimen lebih tinggi
penelitian dari kelompok kontrol karena kelompok eksperimen
menggunakan model LOL. Pada tahapan implementasi
model pembelajaran LOI ini mendorong siswa untuk
lebih aktif dalam membangun minat dalam sains dan
membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan
investigasi yang dilakukan selama proses pembelajaran.
b. Minat terhadap sains menjadi indikator tertinggi yang
dicapai oleh kedua kelompok tersebut karena pada setiap
tahap model pembelajaran LOI, siswa diberi kesempatan
untuk mengetahui ilmu dalam hal ini fisika melalui
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

observasi, penyelidikan dan penyelidikan. Sehingga


siswa lebih termotivasi dan antusias untuk mengetahui
lebih dalam sains.
c. Kesadaran terhadap lingkungan adalah aspek yang
terendah karena meskipun model pembelajaran LOI telah
memfasilitasi kesadaran praktik lingkungan seperti
bendungan untuk kepentingan manusia dan lingkungan,
siswa tidak menyadari bahwa keberadaan bendungan
memberikan kontribusi positif bagi manusia dan
lingkungan.
16. Analisis Pada penulisan kesimpulan peneliti hanya menuliskannya
kesimpulan dan secara singkat tentang hasil yang diperoleh dari penelitian ini
saran yaitu menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan model
LOI memiliki domain sikap literasi sains yang lebih tinggi
daripada siswa yang diajar dengan model ILD. Sehingga
dapat disimpulkan model LOI secara signifikan lebih baik
untuk meningkatkan sikap domain sikap literasi sains.
Sedangkan untuk saran tidak dituliskan oleh peneliti
mengenai kendala yang diamali selama penelitian atau saran-
saran untuk penelitian berikutnya
17. Analisis Beberapa kelebihan pada artikel penelitian ini yaitu sebagai
kelebihan dan berikut:
kekurangan a. Bahasa pada penulisan artikel mudah dipahami
artikel b. Isi penulisan artikel baik dari kajian teori, hasil hingga
pembahasan singkat, jelas dan padat sehingga sangat
mudah dipahami oleh pembaca.
c. Hasil penelitian tidak hanya disajikan dalam
penyampaian kalimat deskripsi tetapi dipertegas dengan
penyajian tabel dan histogram.
d. Hasil penelitian relevan dengan kajian teori yang
disampaikan.
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Beberapa kekurangan pada artikel penelitian ini yaitu


sebagai berikut :
a. Kajian teori untuk mendukung penelitian terlalu singkat
dan kurang menjelaskan tentang variabel terikat dan
variabel bebas penelitian.
b. Sedikit penjelasan tentang permasalahan yang menjadi
dasar dari penelitian ini.
c. Cara pengambilan random sampel kurang dijelaskan
dengan jenis random seperti apa.
d. Tidak adanya saran pada bagian penutup penulisan
artikel.
18. Komentar artikel Pada penelitian ini bagian yang berperan dalam penulisan
proposal saya yaitu sebagai referensi terhadap literasi sains
bahwa domain sikap siswa mampu meningkat dengan baik
dengan diterapkannya model LOI, yang mana setiap tahapan
model LOI pada penelitian ini digunakan secara lengkap
yaitu dari tahap level 1 sampai level 6.
METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
RAFI EKA WIJAYA / 22070996027
S3 TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Rangkuman Jurnal
Dari hasil penelitina kelas eksperimen menggunakan LOI dan kelas kontrol
menggunakan Interactive Lecture Demonstration (ILD), Data dikumpulkan
menggunakan tes literasi sains skala sikap yang didasarkan pada skala Likert, Data
dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t terhadap nilai dari uji
skala literasi sains sikap N-gain, model pembelajaran IPA model Levels of Inquiry (LOI)
memfasilitasi siswa untuk melakukan penyelidikan dan aktif dalam kegiatan
pembelajaran juga dapat mempraktekkan literasi sains termasuk domain sikap.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan domain sikap literasi
sains pada siswa SMA sebagai akibat dari model pembelajaran IPA model Levels of
Inquiry (LOI). Dalam penelitian ini mengambil dua kelompok, kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Skema randomized control group pretest-posttest design dapat disajikan
pada Tabel 1. Group Pre-test Treatment Post-test Eksperimental O X O Kontrol O C O
Sampel dan Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada
salah satu SMA di Kabupaten Purwakarta, sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri
dari dua kelas yang dipilih secara random sampling sebanyak tujuh kelas yaitu kelas
eksperimen. (30 siswa) dilaksanakan oleh LOI dan kelas kontrol (30 siswa) dilaksanakan
oleh ILD.
Uji skala sikap diuji pada saat pre-test dan post-test untuk melihat peningkatan prestasi
ranah literasi sains domain sikap pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, Analisis Data
Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis terhadap
nilai N-gain tes skala sikap domain literasi sains, Sedangkan nilai rata-rata posttest
kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol, Peningkatan aspek literasi
sains domain kelompok eksperimen dan kontrol dilihat dari nilai rata-rata Histogram
peningkatan literasi sains siswa dan rata-rata pretest dan posttest skor ditunjukkan pada
Gambar 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang diajar dengan
LOI mengalami peningkatan domain sikap literasi sains lebih tinggi daripada kelompok
kontrol yang diajar dengan ILD, Sebelumnya kelompok eksperimental dan kelompok
kontrol diberikan pretest untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan relevansi dalam
ranah sikap literasi sains siswa

Anda mungkin juga menyukai