Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

STANDARD OPERATING PROCEDURE

HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT


PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN
CRUSHER/CONVEYOR
No. Dokumen : HSE 00.00.00 No. Revisi : 01
Status Dokumen : Master Copy Tanggal : 21 Oktober 2019

Dipersiapkan Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

Tgl : Tgl : Tgl :

DAFTAR DISTRIBUSI

No
Pemegang Dokumen Status Dokumen No. Copy
.
1. Direktur Utama Master Copy
2. Direktur Operasional Master Copy
3. Direktur Administrasi & Keuangan Master Copy
4. Dinas Pertambangan Master Copy
No. Dokumen : SOP-IST-014 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 Oktober 2019
PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN CRUSHER/CONVEYOR
Halaman : 1 dari 6

5. Project Manager Master Copy


6. Site Manager Master Copy
7. Master Copy
8. Master Copy
9. Master Copy
10. Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
No. Dokumen : SOP-IST-014 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 Oktober 2019
PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN CRUSHER/CONVEYOR
Halaman : 2 dari 6

DAFTAR REVISI

Rev Uraian Revisi Dibuat/Direvisi Oleh Tanggal


.
00 Edisi pertama 23 Maret 2011
01 Edisi kedua Hidayat 21 Oktober 2019
No. Dokumen : SOP-IST-014 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 Oktober 2019
PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN CRUSHER/CONVEYOR
Halaman : 3 dari 6

1. TUJUAN
Memberikan penjelasan dan guideline tentang tata cara melakukan pekerjaan mengoperasikan
dan mematikan crusher / conveyor, cara kerja dan langkah – langkah yang dilakukan serta
mengurangi tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada manusia,alat dan lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku disemua lokasi kerja PT. Asia Development Engineering untuk menyalakan
dan mematikan crusher/conveyor.

3. TANGGUNG JAWAB
Site Manager
o Memastikan bahwa pencegahan kecelakaan adalah merupakan bagian dari setiap instruksi
yang disampaikan oleh supervisor kepada para karyawan apabila memberikan tugas yang
akan dilaksanakan di daerah tanggung jawabnya.
Supervisor
o Bertanggung jawab untuk memahami tentang kebijakan K3 yang berlaku di daerah
aktifitasnya dan untuk pelaksanaannya pada seluruh jabatan dibawah pengawasannya.
o Memberikan petunjuk-petunjuk bagi karyawan baru atau pindahan mengenai prosedur-
prosedur kerja yang berlaku dilingkungan kerja.
o Memastikan equipment berada pada keadaan dan posisi yang aman.
o Meneliti informasi terperinci atas pekerjaan yang akan dilakukan.
o Memastikan bahwa semua ketentuan yang disyaratkan dalam izin kerja dilaksanakan.
Mechanic / Electrician
o Melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin secara berkala terhadap Crusher / Conveyor
o Melaksanakan prosedur kerja yang sudah disusun sesuai dengan urutan pekerjaan.
Safety officer
o Mengawasi semua kegiatan di lapangan serta memastikan bahwa kegiatan itu keadaan aman
dan berkoordinasi dengan Site Manager.
o Memantau keselamatan pekerjaan.
o Melaksanakan inspeksi secara rutin setelah hujan.
o Membuat report kegiatan-kegiatan K3 kepada HSE manager.

4. UMUM
o Peraturan keselamatan kerja dibuat untuk melindungi karyawan dari kecelakaan. Jangan
dirubah dan jangan dilanggar.
o Jangan mengoperasikan mesin/alat dalam keadaan lelah atau terpengaruh oleh minuman
keras ( mabuk)
o Jangan mencoba alat yang bukan menjadi wewenang atau tugasnya.
o Pakailah alat pelindung diri yang sesuai dengan bidang pekerjaannya yang sudah disediakan
oleh perusahaan.
No. Dokumen : SOP-IST-014 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 Oktober 2019
PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN CRUSHER/CONVEYOR
Halaman : 4 dari 6

o Pelajari mengenai peralatan keselamatan kerja pada mesin yang dipakai dan tentang cara
bagaimana mempergunakannya. Pastikan bahwa alat tersebut terpasang/diletakkan pada
posisi yang tepat.
o Jangan biarkan orang lain operator dan instruktur untuk menaiki mesin ketika sedang
beroperasi.

5. PROSEDUR
5.1 PROSEDUR PRE START
1. Round check,
Ada beberapa item dari unit barge loader yang wajib di chek sebelum dilakukan start.
Yaitu
a. Hopper, Pastikan kondisi hopper dalam kondisi kosong dari muatan, dan bebas dari
genangan air yang mengenai “tail drum”. Dan terdapat “clearance” atau spasi antara
tail drum dengan ground-nya.
b. Swivel Chute, Pastikan Kondisi swivel chute bersih dan tidak buntu. Putarlah swivel
chute ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah jatuhan material yang diinginkan ke
dalam ponton.
c. Gesekan, Pastikan belt conveyor tidak menggesek frame, bracket, atau gallery. Jika
terdapat gesekan segera laporkan pengawas untuk dilakukan perbaikan.
d. Permukaan belt, Pastikan belt di permukaan belt conveyor tidak terdapat material
sbb : Karet, kayu, besi kertas, daun, tanah, batu, atau bahan2 selain batubara.
e. Pastikan tidak ada personel di sekitar daerah yang berputar, bergerak atau daerah
yang mempunyai resiko jatuhan material.
2. Setelah Round check, Setelah tahap tersebut diatas dilakukan maka tahap berikutnya
adalah melakukan start – up.

5.2 PROSEDUR START

1. Putar panel Power source kearah ON, Sampai sinyal lampu (2 phase ; hijau, merah) di
panel menyala.

2. Sirine 3 x untuk start, Untuk sirine yang pertama dibunyikan agak lama (kira 5-8 detik). Hal
ini untuk memberikan kesempatan jika ada interupsi operasi dari personel yang lain. Jika
tidak ada interupsi maka diteruskan untuk sirine yang kedua dan sirine ketiga.

3. Tekan Tombol “Start” Crusher Primary , setelah tombol start di tekan maka belt conveyor
akan bergerak secara perlahan dan 8 detik kemudian akan bergerak secara cepat. Electric
motor di koneksi secara “Star – Delta”. “Star” untuk putaran rendah sehingga lonjakan
“beban awal” dapat dikurangi sedangkan “Delta” untuk putaran tinggi jika “beban awal”
sudah dilampaui.
Hal ini bisa dilihat Ampere Meter, dimana pada saat awal jarum ampere akan naik sampai
400 A selama 5–7 detik kemudian menurun dan naik-turun secara cepat.
No. Dokumen : SOP-IST-014 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 Oktober 2019
PROSEDURE MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN CRUSHER/CONVEYOR
Halaman : 5 dari 6

4. Tekan Tombol Scunder Conv cek tegangan stabil ±8 detik


5. Tekan tombol conveyor (L 31.500)* tunggu beberapa saat.
6. Tekan tombol Conveyor (L.22.000)* tunggu beberapa saat.
7. Tekan tombol vibrating screen
8. Tekan tombol conveyor (L.16.000)* tunggu beberapa saat.
9. Kemudian tekan tombol Feeder hooper (L.4.000)*
Keterangan = * code L tiap-tiap site berbeda.

5.3 PROSEDUR MEMATIKAN (OFF) CRUSHER


1. Tekan tombol OFF(warna Merah) Feeder hopper (L.4.000)* tunggu hingga material di belt
conveyor habis/bersih.
2. Tekan tombol Conveyor (L.16.000)*
3. Tekan tombol Crusher Primary
4. Tekan tombol Conveyor (L.22.000)*
5. Tekan Tombol vibrating screen
6. Tekan tombol Crusher Secondary
7. Tekan tombol Conveyor (L.31.000)*
Catatan: Semua tahapan tunggu hingga material di belt conveyor habis/bersih.
Perlu diingat bahwa selama dalam proses crushing atau mesin crusher berjalan, tidak
diperkenankan untuk mendekati ataupun bekerja di area mesin tersebut

Anda mungkin juga menyukai