Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

STANDARD OPERATING PROCEDURE

HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT


PROCEDUR EMERGENCY STOP
No. Dokumen : SOP-IST-017 No. Revisi : 00
Status Dokumen : Master Copy Tanggal : 21 October 2019

Dipersiapkan Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

Tgl : Tgl : Tgl :

DAFTAR DISTRIBUSI

No
Pemegang Dokumen Status Dokumen No. Copy
.
1. Direktur Utama Master Copy
2. Direktur Operasional Master Copy
3. Direktur Administrasi & Keuangan Master Copy
4. Project Manager Master Copy
5. Site Manager Master Copy
6. Master Copy
7. Master Copy
No. Dokumen : SOP-IST-017 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 October 2019
Halaman : 1 dari 5
PROCEDUR EMERGENCY STOP

8. Master Copy
9. Master Copy
10. Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
Master Copy
No. Dokumen : SOP-IST-017 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 October 2019
Halaman : 2 dari 5
PROCEDUR EMERGENCY STOP

DAFTAR REVISI

Rev Uraian Revisi Dibuat/Direvisi Oleh Tanggal


.
00 Edisi pertama 23 Maret 2011
00 Edisi kedua Hidayat 21 October 2019
No. Dokumen : SOP-IST-017 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 October 2019
Halaman : 3 dari 5
PROCEDUR EMERGENCY STOP

1. TUJUAN
Prosedur ini dimaksudkan untuk:
 Memberikan panduan kepada seluruh karyawan ( PT. Asia Development Engineering dan Sub
Cont ) mengenai cara yang benar dan aman dalam mengoperasikan emergency stop.
 Memberikan lingkungan kerja yang aman, mencegah cidera dan kerugian yang tidak diinginkan
saat bekerja disekitar crusher plant dan load out conveyor.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini digunakan untuk penanganan mematikan (shut down) unit dan kondisi berbahaya pada
saat pengoperasian Crusher dan conveyor load out yang berada di area Port stockpile dibawah
tanggung jawab PT. Asia Development Engineering.

3. REFERENSI
 Keselamatan Kerja, Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan Umum, KepMen Pertambangan dan Energi
No.555.K/26/M.PE/1995

4. DEFINISI
 Conveyor adalah alat mekanis yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material
maupun komponen material atau benda yang berat serta besar yang tidak mampu di lakukan
oleh tenaga manusia.
 Rigger….
 Signalman ….

5. TANGGUNG JAWAB
Project Manager
o Memastikan bahwa pencegahan kecelakaan adalah merupakan bagian dari setiap instruksi yang
disampaikan oleh supervisor kepada para karyawan apabila memberikan tugas yang akan
dilaksanakan di daerah tanggung jawabnya.

Supervisor
o Memastikan semua dilatih sesuai dengan prosedur pengoperasian emergency stop dan
memastikan kepatuhan karyawan terhadap prosedur tersebut.
o Memastikan bahwa emergency stop dan star up alarm harus dapat berfungsi dengan benar dan
baik serta telah sesuai dengan program pemeliharaan preventif dari departement maintenance.
o Memastikan semua keselamatan dan pengendalian lingkungan teletak pada tempatnya dan
memastikan semua peralatan tersebut berada pada tempatnya saat system crusher / conveyor
beroperasi sesuai dengan standar peraturanKeselamatan Kesehatan Kerja ( K3 ).

Safety Officer
o Memastikan bahwa persyaratan pelaksanaan prosedur ini telah diketahui, dimengerti,
dilaksanakan dengan baik oleh karyawan dan pengawasnya ( PT. Asia Development Engineering
dan sub contraktornya ).
o Membantu Foreman dalam hal pengawasan untuk memastikan persyaratan dalam prosedur ini
di implementasikan dengan baik dan benar.
Memperhatikan pengawasan terhadap kelengkapan APD dan Simper kepada karyawan yang
bertugas.
No. Dokumen : SOP-IST-017 SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
No. Revisi : 01 Health Safety and Environment
Tanggal : 21 October 2019
Halaman : 4 dari 5
PROCEDUR EMERGENCY STOP

6. PROSEDUR
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Tidak diperkenankan menarik/menghidupkan tombol emergency stop selama semua kondisi
yang diketahui belum aman sehingga bisa dioperasikan lagi ( perbaikan, clening /
penyelamatan ) dan harus ada persetujuan pengawas setelah membuat laporan lengkap.
 Tidak diperkenankan bermain-main dengan emergency stop pada saat unit sedang beroperasi
karena akan berpengaruh dengan engine unit.
 Menerik wire emergency stop adalah BUKAN cara yang benar untuk mengunci pemutus daya.
 Perhatikan jalan yang akan di lalui sebagai lintasan dalam keadaan aman

Aspek Teknis Pengecekan

Pengecekan

 Emergency stop dan star up alarm harus dapat berfungsi dengan benar dan baik serta telah
sesuai dengan program pemeliharaan preventif dari departemen maintenace
 Pengujian emergency stop harus dilakukan setidaknya satu minggu sekali
 Sebelum melakukan aktivitas seluruh crew diwajibkan menggunakan APD standart. Selalu
menggunakan pakaian yang pas dan jangan menggunakan pakaian yang longgar. Pakaian harus
selalu dikancingkan dan rambut panjang harus diikat.
 Pastikan kondisi benar-benar darurat untuk shut down unit (crusher / conveyor) tidak untuk
main-main karena akan berpengaruh dengan unit tersebut.
 Yakinkan tombol panel pada posisi off/mati semua dan kontak panel terkunci dengan benar dan
kunci dipegang oleh orang yang berwenang mematikan dan menghidupkan crusher / conveyor.
 Pasang personal tag atau kartu tanda bahaya pribadi pada master key sehingga diyakini betul-
betul aman ( LOTO ).

Proses Pengoperasian Emergency Stop

 Pada saat melihat atau mengetahui ada kondisi emergency yang terjadi baik adanya
material/benda asing ataupun manusia ( pekerja ) segera menuju ke emergency stop.
 Tarik wire emergency dengan jarak kurang lebih 15 – 20 cm untuk mematikan operasi unit
( crusher/conveyor ).
 Pasang tanda Lock Out – Tag Out.
 Hubungi pengawas untuk melaporkan dan melakukan pemeriksaan bersama atas kejadian yang
menyebabkan berfungsinya emergency stop, apakah ada kecelakaan kerja atau penyebab lain.
 Buat laporan kejadian secara tertulis Yang ditanda tangani oleh Pengawas.
 Conveyor hanya dapat dioperasikan kembali apabila prosedur pemeriksaan telah dilakukan dan
pastikan penyebabnya sudah diketahui dan dicatat dalam log book oleh staff yang bertugas dan
di tanda tangani oleh Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai