Pasal 1. Kehadiran
a. Seluruh guru yang ada jam pertama pada hari itu hadir maksimal pukul 07.10 dan menyambut
siswa;
b. Guru piket maksimal hadir di sekolah jam 06.45;
c. Setiap kehadiran harus melakukan absen (pingerprint dan tanda tangan manual;
d. Keterlambatan adalah jika kehadiran melalui absen Fingger Print melebihi jam masuk yang sudah
di tetapkan di tata tertib kehadiran, baik jam hadir hari biasa maupun jam hadir hari piket;
e. Terlambat lebih dari 1 JP tanpa pemberitahuan terlebih dahulu di anggap tidak hadir di hari
tersebut;
f. Pemotongan uang transport 100% karena izin cuti dan sakit di hitung jumlah hari ketidak hadi
ranya;
g. Pemotongan uang transport keterlambatan dalam 1 bulan dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
No Jumlah keterlambatan Pemotongan Uang Transport
1. 3-6 kali 15%
2. 7-10 kali 20%
3. 11-14 kali 25%
4. 15-18 kali 30%
5 19-22 kali 35%
6 23-26 kali 40%
h. Surat Peringatan (SP) di berikan jika melakukan pelanggaaran tata tertib kehadiran dalam 1 bulan
sebagai berikut.
No Tidak Hadir Jenis Peringatan
i. Uang Transfort tidak bisa di bayarkan jika di bulan tersebut mendapat Surat Perigatan ke-3 ( SP 3);
k. Perizinan yang tidak menyertakan surat izin resmi dengan batas penyerahan 4 hari sebelum-nya
(izin mendadak), di anggap alfa, kecuali:
a. Izin karena anak/suami/istri sakit
b. izin karena Bapak /Ibu/Mertua Sakit/dirawat di RS (maks 2 hari)
c. izin karena Bapak /Ibu/Mertua Meninggal (maks 6 hari)
d. Izin karena Saudara kandung meninggal (maks 3 hari)
l. Perizinan yang di perbolehkan
a. Izin karena Hajatan besar Pribadi (maks 4 hari)
b. Izin karena Hajatan besar Orang tua (maks 3 hari)
c. Izin karena Hajatan besar saudara kandung (maks 2 hari)
d. Izin karena Yasinan Pribadi (maks 1 hari)
e. Perubahan Cuaca mendadak, motor mogok (izin terlambat)
Pasal 3. Kepulangan
a. Guru Piket pulang paling cepat 15 menit setelah pelajarah terakhir sambil mengecek siswa ruang k
elas yang belum terkunci, wc, dan alat kebersihan belum pada tempatnya;
b. Guru yang tidak piket diperkenankan untuk pulang lebih awal, sesuai dengan jam pelajaran pada
saat itu;
c. Setiap kepulangan harus melakukan absen /pingerprint.
Pasal 4. Perizinan
a. Perizinan karena sakit dan alasan syar’i lainnya, mengajukan perizinan secara tertulis atau melalui
ponsel ke kepala sekolah dan pemberitahuan kepada Waka Kurikulum sebelum pukul 06.30 setiap
harinya;
b. Perizinan karena cuti kerja untuk menikah/melahirkan/kegiatan keluarga/ keperluan pribadi/Saudara
Hajatan/kondisi tertentu mengajukan surat resmi ke kepala sekolah maksimal satu pekan sebelum
waktu cuti. (sampai mendapat rekomendasi perizinan dari KS atau yang di beri kewenangan);
c. Perizinan karena tugas kedinasan atau tugas sekolah akan mendapat surat tugas resmi dari sekolah.
d. Perizinan karena meninggalkan sekolah selama jam kerja harus mendapat persetujuan kepala
sekolah dengan menghadap langsung/komunikasi langsung melalui ponsel;
e. Setiap perizinan yang meninggalkan jam pembelajaran diharuskan menyerahkan perangkat
pembelajaran dan data jadwal pelajaran yang ditinggalkan kepada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum atau BK
Pasal 5. Ketertiban Sekolah
a. Selalu menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan sekolah;
b. Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarkan sekolah maupun KKG dengan tepat waktu, fokus, dan
aktif berkontribusi;
c. Menggunakan sarana dan prasarana untuk kempentingan sekolah dan apabila di luar kepentingan
sekolah harus seizin kepala sekolah;
d. Tidak menggunakan ponsel/smartphone dengan segala fiturnya di luar kepentingan pekerjaan
ketika dalam mengelola pembelajaran kecuali kondisi urgen dan mendesak;
e. Mengikuti kegiatan wajib yaitu upacara bendera, Sholat berjamaah bagi yang muslim, guru dan
karyawan, mengikuti kegiatan yayasan dan program khusus lainnya;
f. Aktif dan berkontribusi dalam hal penerimaan peserta didik baru.