Anda di halaman 1dari 4

ِ ِ ِ َ ْ‫اإلسالَِم َوأف‬ ِ ِ ِ ِِ

ْ ‫ْح ْم ُد للّه الَّذ ْي أ ْن َع َمنَا بِنِ ْع َمة اْإليْ َمان َو‬


Sholat (lima waktu) adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya berarti ia
‫لى سائر‬ َ ‫ضلَنَا بالعلْم َواْ َلع َم ِل َع‬ َ ‫أل‬ telah menegakkan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah
َّ‫ف نَبِيِّ ِه َسيِّ ِدنَا َو َم ْوالَنَا ُم َح َّم ْد َأ ْش َه ُد اَ ْن الَ اِلهَ ِإال‬
ِ ‫السالَم َعلَى أ ْشر‬
َ ُ َّ ‫الصالَةُ َو‬ َّ ‫َم ْخلُ ْوقَاتِِه َو‬ merobohkan agama. (HR.Baihaqi)
Yang demikian itu menunjukkan bahwa betapa agung kedudukan ibadah salat dalam
ِ ِ ِ ِ َ ‫ َش َه‬,ُ‫ك لَه‬
ّ ‫ واشهد ان‬,‫ادةً ُت ْنج ْبنَا بِ َها م ْن اَ ْه َو ِال َي ْوم الْقيَ َامة‬ َ ْ‫اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
Islam, karena ia adalah tiang agama, di mana agama ini tidak akan tegak kecuali
‫محمدا‬ dengan sholat.
‫َّاس َّات ُقواهلل َح َّق ُت َقاتِِه َوالَتَ ُموتُ َّن ِإالَّ َوَأْنتُ ْم‬ ِ
ُ ‫ ياََأيُّهاَ الن‬: ‫ أمابعد‬، ُ‫عبده ورسوله الَنَب َي َب ْع َده‬ Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
‫ُم ْسلِ ُمو َن‬ Salat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid,
sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Jamaah Sidang Jum’at Rohimakumullah         
Pertama, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah Ta’ala. Dengan takwa        
yang sebenar-benarnya yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan
meninggalkan semua laranganNya. Karena apabila kita bertakwa dengan sebenar- ِ 
benar takwa, maka Allah telah menjanjikan untuk memberi jalan keluar dari
“Dan tidaklah mereka disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
kesulitan yang kita hadapi dan Allah menganugerahkan rizki yang tidak terduga.
memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan
‫ب‬ ِ ُ ‫ َو َم ْن َيت َِّق اهللَ يَ ْج َع ْل لَهُ َم ْخ َر َجا َو َي ْر ُزقْهُ ِم ْن َح ْي‬ 
ُ ‫ث الَ يَ ْحتَس‬ supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah
agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan
Salat juga merupakan amal pertama kali yang akan dihisab di Hari Kiamat kelak,
baginya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
seperti tersebut dalam hadis dari sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
Kedua, marilah kita bersyukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah memberikan
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
kepada kita berbagai macam kenikmatan. Bersyukur dalam arti yang sebenarnya
ِِ ِِ ِ ِ ‫ِإ َّن ََّأو َل ما يحاس‬
adalah memanfaatkan atau menggunakan semua nikmat yang Allah berikan untuk
mendekatkan diri atau beribadah kepada-Nya.
‫ت َف َق ْد َأ ْفلَ َح‬
ْ ‫صلُ َح‬ َ ‫ب بِه ال َْع ْب ُد َي ْو َم الْقيَ َامة م ْن َع َمله‬
َ ‫ فَِإ ْن‬،ُ‫صالَتُه‬ ُ َ َُ َ
‫اب َو َخ ِس َر‬
َ ‫ت َف َق ْد َخ‬ ‫ِإ‬
َ َ‫ َو ْن ف‬،‫ َوَأنْ َج َح‬.
ْ ‫س َد‬
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Hari ini kita telah melewati akhir bulan Rajab. Beberapa hari lagi kita bertemu “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal seorang hamba pada Hari
dengan 27 Rajab, Kita sebagai umat Islam diingatkan akan sebuah peristiwa yang Kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, maka ia telah berbahagia dan sukses,
sangat bersejarah, dimana Nabi Agung Muhammad SAW. diisra’kan dan tetapi apabila salatnya jelek, maka ia telah celaka dan rugi.” (HR. At-Tirmidzi, no.
dimi’rajkan oleh Allah SWT. dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha, lalu 413)
diberangkatkan ke langit ke tujuh yaitu Sidratul Muntaha. Untuk menerima wahyu Di samping itu, salat adalah wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
atau perintah sholat secara langsung dari Allah tanpa melalui perantara malaikat sallam kepada umatnya, sebagaimana telah diriwayatkan dari Ummu Salamah
Jibril, ini menunjukkan begitu pentingnya shalat lima waktu yang merupakan sendi bahwasanya ia berkata,
agama dan menjadi tiang agama Islam. Sesuai dengan sabda Nabi; ‫ت َأيْ َمانُ ُك ْم‬
ْ ‫الصالَةَ َو َما َملَ َك‬ َّ ‫صيَّ ِة َر ُس ْو ِل اللَّه‬
َّ َ‫الصالَة‬ ِ ‫ َكا َن ِمن‬.
ِ ‫آخ ِر و‬
َ ْ
ِ ‫اد الدِّي ِن فَمن َأقَامها َف َق ْد َأقَام‬
‫الديْ َن َو َم ْن َت َر َك َها َف َق ْد َه َد َم الدِّيْ َن (رواه‬ ِ َّ
َ َ َ ْ َ ْ ُ ‫الصاَل ةُ ع َم‬ “Wasiat terakhir Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Kerjakanlah
salat, Kerjakanlah salat, dan tunaikanlah kewajiban kalian terhadap budak-budak
‫البيهقي‬  yang kalian miliki.” (HR. Ahmad, no. 25944)
 Artinya :
Hadirin yang Dirahmati Allah
Inilah gambaran agungnya kedudukan ibadah salat, dalam agama Islam yang kita para ulama’ salaf ash-sholihin. Karena itu di samping kita wajib menegakkan sholat,
anut. Alquran memberikan ancaman keras bagi orang yang meninggalkan salat. maka marilah kita berusaha mengerjakannya dengan berjamaah.
Dalam surat Al-Mudatstsir ayat 42-43 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Banyak keutamaan dan manfaat yang bisa diperoleh ketika kita menunaikan sholat
           berjama’ah. Ada keutamaan yang diperoleh di dunia dan juga ada keutamaan atau
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" manfaat yang bisa diperoleh nanti di akhirat.
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
Diantara keutamaan atau manfaat dari sholat berjamaah adalah sebagai berikut : 
1. Manfaat yang pertama adalah Allah melipatgandakan pahala sholat
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
ِ ِ ‫ضل ِمن‬
َ ‫صالَة ال َف ِّد ب‬
‫س ْب ٍع‬ َ َ ُ َ ْ‫اعة اَف‬
َ ‫ْج َم‬
َ ‫صالَة ال‬
َ : ‫قال رسول اهلل صلّى اهلل عليه وسلّم‬
Shalat adalah kebutuhan batin seorang hamba, layaknya makan dan minum sebagai
kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia tidak makan, maka badannya akan terasa
lemas dan tidak berdaya. Makan adalah hajat manusia dan penopang kesehatan ‫ متفق عليه‬-- ‫ َو ِع ْش ِريْ َن َد َر َجة‬ 
badannya. Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus dipenuhi, sebagaimana
kesehatan rohani juga harus dipenuhi. Kebutuhan hati kita harus dipenuhi dengan “Sholat berjama’ah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai
banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan di antaranya adalah dua puluh tujuh derajat”
dengan mengerjakan salat. 2. Manfaat yang kedua yaitu menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di
Bisa kita perhatikan orang-orang yang tidak salat! Hidupnya tidak mengalami antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam sholat.
ketenangan, meskipun secara lahiriyah hidupnya kaya raya dan mempunyai harta Dalam sebuah hadits Nabi bersabda : 
yang berlimpah, namun mereka sama sekali tidak mengalami ketenangan dan tidak “Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat
juga kenyamanan. Berbeda dengan orang yang shalat, ia merasa tenang dan bahagia. Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya,
Melaksanakan shalat dapat menenangkan hati, karena di dalam shalat mengandung niscaya mereka akan datang (berjama’ah) meskipun dengan merangkak.”
dzikrullah (mengingat Allah) dan itu membawa kepada ketenangan batin, (Muttafaqun ‘Alaih)
sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, 3. Manfaat yang ketiga yaitu menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah
          SWT. Rosulullah bersabda :
   ‫ فَِإ نَّهُ ِم ْن َوافَ َق‬,‫ آمين‬: ‫ضآلّين) َف ُق ْو ُلوا‬ ِ ‫ض‬
ّ ‫وب َعلَْي ِه ْم َوالَال‬ ُ ‫ِإ َذا قال اِْإل َم‬
َ ْ‫ام (غَْي ِر ا‬
ُ ‫لم ْغ‬
‫ رواه البجارى و مسلم‬-- ‫لمالَِئ َك ِة غَ ِف َر لَهُ ماََت َق َّد َم ِم ْن َذنْبِ ِه‬
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28) َ ْ‫ َق ْولُهُ َق ْو ُل ا‬ 
Jiwa orang yang melakukan salat akan mengalami ketenangan dan akan “Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka
mendapatkan thuma’ninah dalam hidup. Berbeda dengan orang yang enggan shalat. ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan
Hidupnya mengalami was-was, tidak tenang, ketakutan, dan selalu diganggu oleh dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
setan. 4. Manfaat yang keempat dari sholat berjama’ah adalah mengembangkan
Jika saja meninggalkan salat memang perkara yang boleh disepelekan atau ditolerir, disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin,
niscaya orang yang sedang sakit tidak akan diperintahkan untuk mengerjakannya. seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang
Bagaimana pun keadaan yang kita alami, maka salat wajib kita lakukan. Baik ketika imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan
sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim. Salat wajib seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan
yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimana pun kondisi kita. hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah 5. Manfaat yang kelima dari sholat berjama’ah adalah tumbuhnya
Sebagai muslim yang berhaluan Ahlussunah Wal Jama’ah, kita seharusnya menjadi persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
pelopor dan penegak sunnah-sunnah Rosulullah dalam melestarikan amalan-amalan
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih
sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang
‫ص َحابِ ِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما‬ ِِ ٍ
ْ َ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو بَا ِر ْك َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى اَله َو ا‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ش ِر‬ َ َ‫َو الْب‬
biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita
akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya
.‫َكثِْي ًرا‬
jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas
menjenguk dan mendo’akannya. ُ‫اُأْلم ْو ِر َو يَ ْك َره‬
ُ ‫ب َم َكا ِر َم‬ ُّ ‫اد اهلل اَِّت ُق ْوا اهلل َو ا ْعلَ ُم ْوا اَ َّن اهلل يُ ِح‬ ِ
َ َ‫ َفيَا عب‬،‫اََّما َب ْع ُد‬
Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara
yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau ‫اد ِه اَ ْن يَّ ُك ْو ُن ْوا فِى تَ ْك ِم ْي ِل اِ ْساَل ِم ِه َو اِيْ َمانِِه َو اِنَّهُ اَل َي ْه ِدى‬ ِ ‫ب ِمن ِعب‬ ِ
َ ْ ُّ ‫َس َفاس َف َها يُح‬
ِ
bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk
ٍ ٍ ِِ
taat dan tunduk kepada Allah. َ ‫صلَّْي‬
‫ت‬ َ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو بَا ِر ْك َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى اَ ِل ُم َح َّمد َك َما‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫الْ َق ْو َم الْ َفاسق ْي َن‬
ِ ِ ِ
Hadirin jama’ah sholat Jum’at rohimakumullah .‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ت َعلَى ا ْب َر ِاه ْي َم َو َعلَى اَ ِل ا ْب َر ِاه ْي َم فِى ال َْعالَ ِم ْي َن ان‬ َ ‫ت َو بَ َار ْك‬ َ ‫َو َسلَّ ْم‬
‫َأْلحيَ ِاء ِم ْن ُه ْم َو‬ ِ ‫ات و الْمسلِ ِم ْين و الْمسلِم‬ ِ ِ ِ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل‬
Demikianlah, Oleh-oleh yang dibawa Nabi Muhammad SAW saat melaksanakan
Isra’ dan Mi’raj ialah perintah shalat lima waktu. Peringatan Isra’ dan Mi’raj yang ْ َ‫ات ا‬ َ ْ ُ َ َ ْ ُ َ َ‫ْمْؤ من ْي َن َو ال ُْمْؤ من‬ ُ ْ
digelar tiap tahun hendaknya bisa menjadikan momentum untuk meningkatkan
ْ ‫ اَللَّ ُه َّم َر َّبنَا اَل تُ ِز‬.‫ات‬ ِ ‫اضي الْحاج‬ ِ ِ َّ ‫ك س ِم ْيع قَ ِريْب م ِج ْيب‬ ِ ِ
kualitas shalat kita. Oleh sebab itu, kami mengajak diri pribadi dan jamaah sekalian, ‫غ‬ َ َ َ َ‫الد ْع َوات َو ق‬ ُ ُ ٌ ٌ َ َ َّ‫اَأْلم َوات ان‬ ْ
ِ ِ
َ ْ‫ُقلُ ْو َبنَا َب ْع َد ا ْذ َه َد ْيَتنَا َو َه ْبلَنَا ِم ْن لَ ُدن‬
janganlah sekali-kali meremehkan salat apalagi meninggalkannya. Dan marilah kita
berusaha mengerjakan sholat dengan berjamaah. Jadilah kita termasuk hamba- ‫ َر َّبنَا اَل تَ ْج َع ْل فِى‬.‫َّاب‬ ُ ‫ت ال َْوه‬ َ ْ‫ك اَن‬ َ َّ‫ك َر ْح َمةً ان‬
ِ ‫ ر َّبنَا َه ْبلَنَا ِمن اَ ْزو‬.‫ف َّر ِح ْيم‬ ِ
َ َّ‫ُقلُ ْو َبنَا ِغاًّل لِلَّ ِذيْ َن اََم ُن ْوا َر َّبنَا ان‬
hamba Alah yang selalu menjaga salat, karena kita tidak tahu berapa umur kita yang
tersisa. ‫اجنَا َو ذُ ِّريَّتِنَا ُق َّر َة‬ َ ْ َ ٌ ٌ ‫ك َرُؤ ْو‬
Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk untuk selalu melaksanakan salat
‫سنَةً َو قِنَا‬ ‫ح‬ ِ ‫الد ْنيا حسنَةً و فِى اآْل ِخر‬
‫ة‬ ُّ ‫ى‬ ِ‫ ر َّبنَا اَتِنَا ف‬.‫اَ ْعي ٍن و اجعلْنَا لِلْمت َِّقين اِماما‬
yang lima waktu dan melaksanakan kebaikan sesuai dengan syariat agama. Mudah- َ ََ َ َ َ َ َ ً َ َْ ُ َْ َ ُ
mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah pada segala urusan kita, dalam
menapaki jalan-Nya yang lurus, jalan orang-orang yang Allah berikan nikmat .‫اب النَّا ِر‬
َ ‫َع َذ‬
kepada mereka, jalan para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada, serta
orang-orang yang saleh, bukan, jalan orang-orang tersesat. Aamiin Ya Robbal ‫ش ِاء َو‬َ ‫ان َو اِ ْيتَ ِاء ِذى الْ ُق ْربَى َو َي ْن َهى َع ِن الْ َف ْح‬ ِ ‫اد اهلل! اِ َّن اهلل يْأمر بِالْع ْد ِل و اِإْل ْحس‬
َ َ َ ُُ َ َ َ‫عب‬
ِ
‘Alamiin.
ِ ‫ و َن َفعنِي وِإيَّا ُكم بِم ا فِ ْي ِه ِمن اآلي‬,‫آن الْع ِظ ْي ِم‬
‫ات‬ ِ ِ ِ ُ‫ال ُْم ْن َك ِر َو الَْبغْ ِى يَِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َّذ َّك ُر ْو َن فَاذْ ُك ُر ْوا اهلل ال َْع ِظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َو ا ْش ُك ُر ْوه‬
َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْر‬ ِ ‫َعلَى نِع ِم ِه ي ِز ْد ُكم و لَ ِذ ْكر‬
. ‫صَنعُ ْو َن‬ ْ َ‫اهلل اَ ْكَب ُر َو اهللُ َي ْعلَ ُم َما ت‬
َّ ‫ِّي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَ هُ ِإنَّهُ ُه َو‬
‫َأ ُق ْو ُل‬ .‫الس ِم ْي ُع ال َْعلِ ْي ُم‬ ِ ِ ِ َ ‫َوال ِّذ ْك ِر ال‬
ْ ‫ َوَت َقبَّ َل من‬,‫ْحك ْيم‬
ُ َْ َ َ
.‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ ِإنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬ ِ ِ ِ ‫َقولِي ه َذا و‬
ْ َ‫اسَت ْغف ُر اهللَ ال َْعظ ْي َم ل ْي َولَ ُك ْم ف‬
ْ َ َ ْ ْ

‫ك لَهُ اِ ْرغَ ًاما‬ ِ ِ


َ ْ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن اَل الَهَ ااَّل اهلل َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬.‫ْح ْم ُد هلل َح ْم ًدا َكثِْي ًرا َك َما اََم َر‬ َ ‫اَل‬
ِ ْ‫ َو اَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ َو َحبِْيبُهُ َو َخلِ ْيلُهُ َسيِّ ُد اِإْل ن‬.‫لِ َم ْن َج َح َد َو َك َف َر‬
‫س‬
Maasyirol muslimin rohimakumulloh !
Alhamdulillah, pada saat ini kita berada di bulan mulia, yaitu bulan Rajab 1441 H. shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah
Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada
berdo’a: Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi menghadap

َ ‫ب َو َش ْعبَا َن َو َبلِّ ْغنَا َر َم‬ ِ


َ ‫ّله َّم بَا ِر ْك لَنَا فى َر َج‬
kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. kemudian Nabi
‫ضا َن‬ ُ ‫ال‬ Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan
“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sebagiamana yang pertama.  Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan
sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin akhirnya Allah mewajibkan shalat lima waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi
Malik). Musa, Nabi musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi
Maasyirol muslimin rohimakumulloh ! Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap
Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari pada Allah SWT. Saya ridho dan pasrah kepada Allah SWT.   
kata “tarjib” yang bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan Peristiwa isra’ dan mi’raj yang terjadi di bulan Rajab semakin menambah terhadap
keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan lain yang juga menyandang kemuliaan bulan ini,
predikat mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab.
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah . 
SWT.
Kata Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’.
Ra’ adalah Rahmatullâh (rahmat Allah), Jim adalah Jûdullâh (kemudahan Allah),
dan Ba’ adalah Birrullâh (kebaikan Allah). Maksudnya, mulai awal hingga akhir
bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya,
yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT. Ini menunjukkan
kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab. 
Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa agung yaitu  isra’ dan
mi’raj Nabi Muhammad SAW dari dari Masjidil haram  Makkah menuju masjidil
Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan dari masjidil Aqsha menuju Sidratil
Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta Alam semesta.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:
       
       
      
Artinya: Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi
sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah
SWT.  Allah SWT memerintahkan Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak
lima puluh rakaat setiap hari. Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam
perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa
mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah

Anda mungkin juga menyukai