Anda di halaman 1dari 2

Menindaklanjuti kesepakatan yang tertuang dalam Memorandum of Understanding

(MOU) antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan dengan Aston
Tanjungpinang Hotel and Conference Center, dimulailah program Magang antara kampus
dengan mitra magang, yang merupakan salah satu turunan dari program Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Mendikbudristek). Kegiatan Magang ini sendiri dimulai pada tanggal 6 September
2021 dan akan berakhir di Januari 2022.

Kegiatan dimulai dengan pelepasan para peserta magang oleh kampus, yang juga telah
menyepakati diadakannya program magang di institusi lain selain Aston, baik Pemerintah
maupun Swasta. Hadir dalam pelepasan tersebut yaitu Ketua STIE Pembangunan
Tanjungpinang, Ibu Charly Marlinda, S.E., M.Ak., Ak., CA. didampingi Direktur Pengembangan
Program Studi dan Kerjasama Bapak Satriadi, S.AP., M.Sc. serta pendamping magang dari pihak
kampus, yakni Bapak Eka Kurnia Saputra, S.T., M.M. dan Bapak Muhammad Rizki, M.Hsc.
Dari pihak Aston, mahasiswa magang disambut oleh Bapak Sosiadi Soepardi selaku General
Manager dan Nina Oktaviani selaku Supervisor untuk program magang di Aston Tanjungpinang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang mengungkapkan bahwa
program magang mahasiswa STIE ke Aston ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
kepada mahasiswa itu sendiri maupun untuk Aston.

“Seperti diketahui bahwa Aston Tanjungpinang adalah perusahaan internasional yang


mendirikan cabang di Tanjungpinang, oleh karena itu, kami berharap anak-anak kami di STIE
dapat memperoleh pengalaman yang berharga di dunia industri melalui program magang di
Aston Tanjungpinang”, kata Ibu Ketua. Selain itu, Ketua juga menambahkan, bahwa bukan
hanya magang mahasiswa yang diharapkan dapat terwujud dalam kerjasama dengan Aston
Tanjungpinang ini, namun juga magang dosen maupun kegiatan dosen lainnya seperti penelitian.

“Kehadiran mahasiswa STIE di Aston Tanjungpinang, selain untuk berpraktek, juga


diharapkan dapat memberi sumbangsih, bila ada problem yang memerlukan solusi dan
penanganan di Aston Tanjungpinang, SDM kami siap memberikan kontribusi dalam
penanganannya” tutur Ibu Charly. Senada dengan hal tersebut, Direktur Pengembangan Program
Studi dan Kerjasama Bapak Satriadi, S.AP., M.Sc., mengemukakan bahwa dengan adanya
program magang di Aston Tanjungpinang, mahasiswa STIE dapat menggali pengalaman
sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan diri mereka di dunia kerja nanti. Menurut Pak
Satriadi, mahasiswa akan memiliki ilmu praktis bukan sekedar teoritis, sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Olehnya itu, pihaknya terlebih dahulu menempatkan mahasiswa sesuai program
studi apa saja yang dimiliki oleh STIE, yakni Manajemen dan Akuntansi, dengan bidang kerja di
Aston Tanjungpinang.
“Untuk mensukseskan program MBKM, program magang ini dilaksanakan di luar
kampus sebagai media bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam dunia
industri. Harapan kami mahasiswa kami dapat dibimbing sesuai dengan bidang ilmu mereka
selama 6 bulan, dan nantinya pengalaman magang ini dapat dikonversi menjadi 20 SKS mata
kuliah”. Mahasiswa STIE yang mengikuti program magang diharapkan dapat membangun
mentalitas industri dalam diri mereka, memetakan problem-problem yang ada dan kemudian
menyelesaikannya dengan praktis sesuai dengan ilmu yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai