Kepada
Di Surabaya
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 2 menetapkan bahwa tujuan pendidikan
nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif; mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, diperkuat
dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 9 Tahun
2016,
Dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan. dalam undang-undang tersebut,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menetapkan
visi Kemdikbud 2014, yaitu: “Terselenggaranya Layanan Prima
Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas
Komprehensif”. Untuk mencapai visi tersebut, Kemdikbud telah
merumuskan misi: (1),Meningkatkan Ketersediaan Layanan
Pendidikan; (2) Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan;
(3) Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan;
(4) Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan.
Pendidikan; dan (5) Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan
Memperoleh Layanan Pendidikan.
Berdasarkan tujuan, visi, dan misi pendidikan nasional tersebut,
Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen,
Dirjen GTK Kemdikbud, telah memformulasikan, melaksanakan, dan
mengembangkan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan demi
terwujudnya pendidikan yang bermutu bagi anak bangsa Indonesia.
Formulasi, implementasi, dan pengembangan berbagai kebijakan,
program, dan kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung
terciptanya manusia Indonesia seutuhnya.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
proposal pendirian MGMP Produktif Teknik Permesinan SMK Se-
Provinsi Jawa Timur dan bantuan dana dalam kegiatan pendirian
MGMP Produktif Teknik Permesinan SMK, yaitu:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 :
Pembukaan pada alinea 4, dan Bab XIII Pendidikan pasal 31 ayat
(1) dan ayat (2);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidikan dan
Tenaga Pendidikan, pasal 30 sampai 40;
3. PermenPemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 16 tahun 2009 tentang Fungsional Jabatan Guru dan Angka
Kreditnya.
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Otonomi Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Bomor 12 Tahun 2002;
C. Tujuan
1. Tujuan dibentuknya MGMP Produktif Teknik Mesin SMK adalah
untuk megembangkan kreativitas, inovasi, dan meningkatkan
profesionalisme Guru Produktif Teknik Mesin baik untuk
merencanakan ataupun melaksanakan proses praktik kejuruan
Produktif Teknik Mesin serta mengevaluasi dan menindaklanjuti
hasil kegiatan praktik kejuruan Produktif Teknik Mesin.
2. Memahami dan meningkatkan kinerja Guru Produktif Teknik Mesin
serta meningkatkan mutu praktik kejuruan Produktif Teknik Mesin
sesuai dengan perubahan dunia pendidikan saat ini.
D. Sasaran
Sasaran Pendirian MGMP Produktif Teknik Mesin SMK adalah
guru-guru pada Produktif Teknik Mesin (Teknik Permesinan), Produkti
Teknik Pengelasan,, Produktif Teknik Fabrikasi logam, Produktif
Teknik Pengecoran logam, Produktif Teknik Gambar Mesin dan
F. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan MGMP Produktif Teknik Mesin adalah sebagai
berikut:
a) Manfaat bagi Guru Produktif Teknik Mesin adalah:
1. Tercapainya jalinan silaturahim antar pengurus, anggota, dan
seluruh guru-Produktif Produktif Teknik Mesin SMK di wilayah
Provinsi Jawa Timur;
G. Dampak
Dampak yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan MGMP
Produktif Teknik Mesin adalah:
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDIRIAN MGMP
PRODUKTIF PRODUKTIF TEKNIK PERMESINAN
SMK NEGERI & SWASTA SE-PROVINSI JAWA TIMUR
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan