Anda di halaman 1dari 1

Nama : Kevin abhirama prasetyo

NPM : 207421006
Prodi : S1 Ilmu Hukum semester 2 STIH LITIGASI Jakarta

Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan replik, dublik, kovensi, dan rekovensi?


2. Jelaskan pengertian antara verstek dan verzet?!
3. Mengapa asas unus testis nullun testis tidak serta merta menjadi alat bukti yang sah
dalam persidangan?

Jawaban

1. A. Replik : Setelah tergugat memberikan jawaban atas gugatan penggugat, maka


penggugat diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atas jawaban

B. Duplik : adalah jawaban tergugat terhadap suatu replik yang diajukan oleh penggugat.
Sama juga halnya dengan replik, duplik ini juga bisa diajukan baik dalam bentuk tertulis
maupun dalam bentuk lisan.

C. Konvesi : Konvensi merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara


(dilakukan terus menerus dan berulang-ulang) dalam praktik penyelenggaraan negara
tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan pelengkap atau pengisi kekosongan yang
timbul dalam praktik penyelenggaraan negara.

D. Rekovensi : gugatan yang diajukan tergugat sebagai gugatan balasan terhadap gugatan
yang diajukan penggugat kepadanya.

2. A. Verstek : Putusan verstek adalah putusan yang dijatuhkan apabila tergugat tidak
hadir atau tidak juga mewakilkan kepada kuasanya untuk menghadap meskipun ia sudah
dipanggil dengan patut.

B. Verzet : Verzet adalah Perlawanan Tergugat/Termohon atas Putusan yang dijatuhkan


secara Verstek.

3. Siswanto mengatakan, asas unus testis nullus testis ini sering disalahartikan sejumlah
orang. Karena jika asas ini benar-benar diterapkan secara lurus, berdampak pada sulitnya
pembuktian sebuah kasus pidana. Padahal, keterangan satu saksi bisa diperkuat dengan
kesaksian yang lain dan menjadi sebuah alat bukti yang sah.

Anda mungkin juga menyukai