Anda di halaman 1dari 7

UJIAN SISIPAN,felita

MATA KULIAH : HUKUM DAGANG


DOSEN : FITRI RUBIYANTI, SH.,MH.
HARI/ TGL: SELASA, 2 NOVEMBER 2021
JAM : 13.00-16.30
NAMA:Felita Azzahra H/ 207421003

S1 smt 3 prodi Ilmu Hukum

Jawablah pertanyaan di bawah ini


Kumpulkan Jam 17.00
Kirim jawaban ke email frubigs@gmail.com
Subjek: Uj. Sisipan Hk. Dagang (Nama/NIM)

1. Apa pengertian Hukum Dagang, perdagangan, pertukaran In Natura, dan perbuatan


perniagaan?
2. Mengapa Hukum Dagang perlu dipelajari?
3. Uraikan sejarah Hukum Dagang dunia dan Indonesia?
4. Sebutkan sumber-sumber Hukum Dagang?
5. Bagaimana isi pokok KUHD dan pengaturan lain di luar kodifikasi?
6. Apa yang Anda ketahui tentang Handelszaak!
7. Uraikan pengertian Hukum Dagang menurut para ahli dan menurut pendapat Anda, dan
apa alas an Anda berpendapat seperti itu?
8. Bagaimana hubungan antara KUHD dan KUH Perdata?
9. Sebutkan tugas perdagangan dan kedudukan Hukum Dagang!
10. Sebutkan dan uraikan pasal yang berkaitan dengan perdagangan dan pengertian
Hukum Dagang!

1.hukum dagang adalah hukum perdata khusus bagi kaum pedagang,jadi yang dimaksud

pedagang adalah dalam pasal 2 (lama) kuhd menyatakan pedagang adalah manusia yang

melakukan perbuatan perniagaan sebagai pekerjaannya sehari-hari,yang dimaksud perniagaan

dalam pasal 3 (lama) kuhd yaitu perbuatan pembelian barang-barang untuk dijual lagi.

bentuk perdagangan jaman dahulu dikenal dengan istilah barter atau dikenal juga dengan

nama pertukaran innatura,sistem perdagangan ini tidak berlaku sekarang karena tingkat

kesulitannya yaitu:
-orang yang satunya harus memiliki barang yang diminta oleh orang

lainnya dan nilai tukarnya harus sama

-barang yang akan dipertukarkan harus dapat dibagi-bagi,misalnya: bila dua ekor ayam dapat

ditukarkan dan nilainya sama dengan sehelai baju maka akan sulit bila seekor ayam akan

ditukar dengan separuh baju

-semakin banyak kebutuhan manusia maka akan semakin sulit melakukan pertukaran tersebut

-barang barang yang akan dipertukarkan harus di sukai umum

Hukum dagang adalah keseluruhan aturan hukum (internasional) yang mengatur perdagangan
antara perusahaan yang membeli atau menjual, mengangkut atau memproduksi sesuatu secara
nasional atau internasional

C,perbuatan perniagaan dalam pasal ini hanya perbuatan pembelian saja,sedangkan perbuatan
penjualan tidak termasuk didalamnya yaitu dalam kalimat membeli barang untuk dijual kembal

2.Agar kepentingan perdagangan dapat di atasi dengan baik sesuai aturan serta pentingnya
penerapannya agar tidak terjadi penyimpangan.
3.sejarah hukum dagang
sejarah hukum dagang hukum dagang di dunia dibagi dalam 3 tahap:
Tahun 1000-1500
Tahun 1673 dan 1681
Tahun 1807
Tahun 1000-1500
-pada kurun tahun ini perdagangan berkembang di wilayah italia dan prancis selatan seperti kota
floren,fenecia,marcelia,dan barcelona
-pedagang membuat aturan perdagangan baru di kalangan mereka karena korpus iulis sitilis (cic)
(hkm dagang di sana) yang mengatur hukum perdata tidak memadai

Tahun 1673 dan 1681


-menteri keuangan masa pemerintahan raja louis 14 di prancis yang bernama robert membuat
komunikasi di bidang hukum dagang yang disebut ordonance du commerce
-raja louis 14 di prancis memerintahkan kodifikasi hukum di bidang perdagangan laut yang
disebut ordonance de la marine
Tahun 1807
-napoleon bonaparte memerintahkan kodifikasi di bidang hukum perdata yang dikenal dengan
code civil dan kodifikasi hukum dagang yang dikenal dengan sebutan code de commerce
-code de commerce berisi kodifikasi ordonance du commerce dan ordonance de la marine
sejarah KUHD di indonesia di bagi dalam tiga pase
Tahun 1807-1838
Tahun 1848
Tahun 1945
Tahun 1807-1838
-kode civil dan kode de commerce prancis digunakan di belanda
-tahun 1838 dengan asas konkordansi kode civil berganti jadi BW berhelek white (kitab hukum
perdata belanda) dan kode du comerce menjadi wetboek van koop handle (kitab hukum dagang
belanda
Tahun 1848
-belanda menjajah indonesia sehingga berlaku WVK dan BW
-WVK dikenal di indonesia dengan sebutan KUHD dan BW dikenal dengan sebutan KUHPER
Tahun 1945
-setelah indonesia merdeka KUHPER dan KUHD dinyatakan tetap berlaku untuk mengisi
kekosongan hukum

4.sumber hukum dagang,yang menjadi sumber hukum dagang adalah buku 3 tentang perikatan
yaitu:
1.yang tertulis dan dikodifikasi yaitu hukum dagang yaitu KUHD dan KUHPER
2.yang tertulis dan diluar KUHD dan KUHPER yaitu seluruh perundang-undangan tentang
perdagangan
3.tidak tertulis yaitu kebiasaan

5.isi pokok KUHD indonesia adalah:


1. kitab pertama berjudul tentang dagang pada umumnya yang memuat 10 bab

2. kitab kedua berjudul tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang terbit dari pelayaran
terdiri dari 13 bab

diluar kedua kodifikasi tersebut terdapat pengaturan diluar kodifikasi yaitu:

1. stat blade 1927-262 mengenai pengangkutan dengan kereta api

2. stat blade 1939-100 junto 101 mengenai pengangkutan dengan kapal terbang di
pedalaman dan perubahan-perubahan serta tambahan selanjutnya

3. stat blade 1941-101 mengenai perusahaan pertanggungan jiwa

4. peraturan pemerintah no 36 tahun 1948 tentang damri

5. peraturan pemerintah no 27 tahun 1959 tentang pos internasional

6. UU no 4 tahun 1959 tentang pos

7. UU no 1 tahun 1995 tentang PT (PERSEROAN TERBATAS)

8. UU no 8 tahun 1995 tentang pasar modal

9. UU no 8 tahun 1997 tentang dokumen perusahaan

6.usaha perniagaan handelszaak

usaha perniagaan adalah segala usaha baik aktif maupun pasif termasuk juga segala hal yang
menjadi perlengkapan perusahaan tertentu yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan,di
zaman modern ini perdagangan adalah pemberian perantaraan kepada produsen dan konsumen
untuk membelikan dan menjualkan barang barang yang memudahkan dan memajukan pembelian
dan penjualan

7.menurut para ahli:

-menurut purwosutjipto hukum dagang adalah hukum perikatan yang timbul dalam lapangan
perusahaan

-sunaryati hartono hukum dagang yaitu keseluruhan peraturan,putusan pengadilan dan hukum
kebiasaan yang menyangkut pengembangan kehidupan ekonomi

-cst kansil
bahwa hukum dagang sama dengan hukum perusahaan Sehingga hukum perusahaan adalah
hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut melakukan perdagangan dalam usahanya
memperoleh keuntungan

-munir puadi mengartikan hukum dagang sebagai hukum bisnis yaitu suatu perangkat kaidah
hukum yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan kegiatan dagang,industri/keuangan
yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau

jasa dengan menempatkan uang dalam resiko tertentu dengan usaha tertentu untuk mendapatkan
keuntungan tertentu

-menurut m ikhsan hukum dagang adalah hukum yang mengatur masalah perdagangan yaitu
masalah yang timbul karena tingkah laku manusia dalam perdagangan atau perniagaan

Sedangkan menurut saya hukum dagang adalah hukum yg dilaksanakan didalam sistem perjual
belian dagang maupun perusahaan

Alasan saya berpendapan demikian karena hukum dagang memiliki pengertian yg beragam

8.Hubungan KUHD dan KUHPER

KUHPER merupakan hukum perdata umum sedangkan KUHD merupakan hukum perdata

khusus yang dikenal dengan lex specialis derogate lex generalis hubungan tersebut mengacu
pada sebuah

kesimpulan KUHPER adalah ketentuan umum dalam mengatur hubungan dunia perdagangan

9. Tugas Pokok Perdagangan adalah :


1. Memindahkan barang-barang dari tempat surplus ke minus.
2. Memindahkan barang-barang dari tempat produsen ke konsumen
3. Menimbun dan menyimpan barang-barang itu dalam jumlah yang besar sampai
mengakibatkan bahaya kelaparan.

10. A. UU No.7 Pasal 1 Tahun 2014 :


1. 1. Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi Barang dan/atau
Jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak
atas Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.
2. Perdagangan Dalam Negeri adalah Perdagangan Barang dan/atau Jasa dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak termasuk Perdagangan Luar Negeri.
3. Perdagangan Luar Negeri adalah Perdagangan yang mencakup kegiatan Ekspor dan/atau
Impor atas Barang dan/atau Perdagangan Jasa yang melampaui batas wilayah negara.
4. Perdagangan Perbatasan adalah Perdagangan yang dilakukan oleh warga negara
Indonesia yang bertempat tinggal di daerah perbatasan Indonesia dengan penduduk
negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5. Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, dan dapat
diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku
Usaha.
6. Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan atau hasil kerja yang
dicapai, yang diperdagangkan oleh satu pihak ke pihak lain dalam masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha.
7. Produk Dalam Negeri adalah Barang yang dibuat dan/atau Jasa yang dilakukan oleh
Pelaku Usaha di Indonesia.
8. Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan
metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/Pemerintah/keputusan
internasional yeng terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan,
kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pengalaman, serta perkembangan pada masa kini dan masa depan untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya.
9. Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, memelihara,
memberlakukan, dan mengawasi Standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja
sama dengan semua pihak.
10. Standar Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SNI adalah Standar yang
ditetapkan oleh lembaga yang menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di
bidang Standardisasi.
11. Distribusi adalah kegiatan penyaluran Barang secara langsung atau tidak langsung kepada
konsumen.
12. Pasar adalah lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara
langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan transaksi Perdagangan.
13. Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang tertutup dan/atau terbuka dengan
tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat
penyimpanan Barang yang dapat diperdagangkan dan tidak untuk kebutuhan sendiri.
14. Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melakukan kegiatan
usaha di bidang Perdagangan.
15. Daerah Pabean adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan, ruang udara di atasnya, serta tempat tertentu di Zona Ekonomi
Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan.
16. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan Barang dari Daerah Pabean.
17. Eksportir adalah orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum, yang melakukan Ekspor.
18. Impor adalah kegiatan memasukkan Barang ke dalam Daerah Pabean.
19. Importir adalah orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum, yang melakukan Impor.
20. Promosi Dagang adalah kegiatan mempertunjukkan, memperagakan, memperkenalkan,
dan/atau menyebarluaskan informasi hasil produksi Barang dan/atau Jasa untuk menarik
minat beli konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam jangka waktu
tertentu untuk meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan mencari hubungan
dagang.
21. Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri adalah Perwakilan Diplomatik dan
Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang secara resmi mewakili dan
memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, dan Pemerintah Republik Indonesia secara
keseluruhan di negara penerima atau di organisasi internasional.
22. Pemerintah untuk memperjuangkan dan mengamankan kepentingan nasional melalui
hubungan Perdagangan dengan negara lain dan/atau lembaga/organisasi internasional.
23. Sistem Informasi Perdagangan adalah tatanan, prosedur, dan mekanisme untuk
pengumpulan, pengolahan, penyampaian, pengelolaan, dan penyebarluasan data dan/atau
informasi Perdagangan yang terintegrasi dalam mendukung kebijakan dan pengendalian
Perdagangan.
24. Perdagangan melalui Sistem Elektronik adalah Perdagangan yang transaksinya dilakukan
melalui serangkaian perangkat dan prosedur elektronik.
25. Komite Perdagangan Nasional adalah lembaga yang dibentuk untuk mendukung
percepatan pencapaian tujuan pelaksanaan kegiatan di bidang Perdagangan.
26. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
27. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai