Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan.Co.

Id

MENU

√ Darah : Pengertian, Fungsi, Komponen dan Kandungan

Oleh Parta IbengDiposting pada Februari 20, 2020

Pendidikan.Co.Id – Pada tubuh manusia darah yang terdapat didalamnya mengandung 55% plasma
darah (darah cair) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada dalam tubuh sekitar 1/13
(satu per tigabelas) berat tubuh orang dewasa atau kurang lebih 4-6 liter.

Daftar Isi Artikel Ini :

Pengertian Darah

Darah berbentuk cairan yang terkandung dari berbagai unsur, darah yang terdapat didalam tubuh yang
mengangkut senyawa penting misalnya seperti nutrisi dan oksigen ke dalam sel dan juga mentranspor
produk buangan metabolik dari sel. Darah merupakan komponen penting yang terdapat tubuh hal ini
disebabkan karena darah memiliki banyak manfaat lainnya dalam menunjang kehidupan. Tanpa adanya
darah yang cukup, tubuh akan mengalami berbagai jenis gangguan kesehatan dan dapat menyebabkan
kematian.

Pengertian Darah, Fungsi, Komponen dan Kandungan

Darah ini sebetulnya merupakan campuran dari cairan dan sel, yang didalamnya terdapat juga
makronutrisi seperti protein serta ion seperti sodium dalam darah ini. Semua komponen tersebut
memainkan peran yang penting untuk tubuh kita. Selain untuk mengangkut senyawa penting bagi tubuh
darah juga membuang produk buangan dari sel, darah juga bertindak untuk melindungi tubuh dari invasi
virus dan bakteri serta terhadap kerusakan pada sel.
Fungsi Darah

Darah memiliki ketebalan lebih dibandingkan air, dan darah juga terasa sedikit lengket. Suhu dari darah
yang terdapat dalam tubuh 38 derajat Celsius, hal itu, lebih tinggi 1 derajat dari suhu tubuh. Sangat
Pentingnya darah dalam tubuh karena darah memiliki fungsi sebagai berikut :

Sebagai Zat Pengangkut (Transportasi)

Fungsi darah iyalah sebagai pengangkut semua macam jenis zat-zat kimia seperti hasil buangan
metabolisme, oksigen, karbondioksida, serta juga hormon.

Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh (Proteksi)

Fungsi darah sebagai sistem kekebalan tubuh ialah karena darah akan menyuplai jaringan yang terdapat
dalam tubuh dengan berbagai macam jenis nutrisi, mengangkut sisa-sisa dari zat-zat metabolisme, dan
juga darah juga memiliki kandungan berbagai bahan-bahan penyusun sistem imun sehingga akan
mampu untuk mempertahankan tubuh dari serangan berbagai penyakit seperti bakteri dan virus.

Menjaga Keseimbangan Tubuh (Regulasi)

Darah akan dapat membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh, contohnya darah akan dapat
membuat suhu tubuh tetap terjaga, hal ini dilakukan dengan melalui plasma darah, yang dapat
mengabsorbsi unsur panas. Pada saat pembuluh darah meluas, darah ajab mengalir lebih lambat dan hal
ini tentu akan menyebabkan panas hilang, dan pada saat suhu lingkungan turun, pemuluh darah dapat
mengerut agar kehilangan unsur panas dapat ditekan.

Kandungan Darah

Adapun Kandungan dalam darah, antara lain :

Air = 91%
Protein = 3%

Mineral = 0,9%

Bahan organik = 0,1%

Lihat Juga √ Pengertian Variabel, Jenis, Contoh dan Menurut Para Ahli

Komponen Darah

Adapun komponen yang terdapat di dalam darah itu penting dan saling berkaitan. Dibawah ini
kompone-komponen darah, antara lain :

1. Korpuskuler

Korpuskuler merupakan unsur padat yang terdapat dalam darah dan tebentuk dari sel darah merah
(Eritrosit), sel darah putih (Leukosit), serta keping darah (Trombosit).

2. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah dikatakan juga dengan Eritrosit merupakan unsur dan komponen utama dari sel darah.
Sel darah merah ini memiliki bentuk bikonkaf (pipih) dengan kedua sisi yang cekung terdapat pada
bagian tengah. Warna merah yang terdapat pada eritrosit ini disebabkan karena didalamnya
terkandungan hemoglobin. Fungsi darah eritrosit itu berguna untuk dapat mengikat oksigen.

3. Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih disebut juga dengan Leukosit mempunyai inti, akan tetapi tidak memiliki bentuk yang
tetap. Fungsi dari leukosit (sel darah putih) ialah sebagai pemakan bibit-bibit penyakit serta benda asing
yang yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit (sel darah putih) ini jumlahnya akan secara terus menerus
meningkat tergantung dari banyak sedikitnya bibit penyakit ataupun benda asing yang masuk ke dalam
tubuh. Sel darah putih tersebut terdiri dari beberapa jenis, antara lain :

Macam- macam leukosit meliputi:


a. Agranulosit

Sel leukosit yang tidak memiliki granula didalamnya, yang terdiri dari :

Limposit.jaringan RES (sistem retikuloendotel) & kelenjar limfe yang menghasilkan Limposit, bentuknya
ada yang besar dan juga ada yang kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula serta intinya
besar, banyaknya berkirsar 20%-15% dan memiliki fungsi untuk membunuh dan memakan bakteri yang
masuk ke dalam jarigan tubuh.

Monosit.Terbanyak dibuat pada sumsum merah, ukurannya lebih besar dari limfosit, monosit ini
berfungsi sebagai fagosit dan terdapat 34% banyaknya. Apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop
akan terlihat bahwa protoplasmanya cukup lebar, berwarna biru abu-abu memiliki bintik-bintik sedikit
kemerahan. Inti selnya berbentuk bulat dan panjang dan juga berwarna lembayung muda.

Lihat Juga √Pengertian, Ciri dan Jenis Prosa Secara Umum

b. Granulosit

Granulosit (leukosit granular) yang terdiri dari, sebagai berikut :

Neutrofil

dikatakan juga sebagai (polimorfonuklear leukosit), memiliki inti sel yang terkadang seperti terpisah-
pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus atau glandula, banyaknya berkisar 60%-50%.

Eusinofil

Eusionfil ini Ukuran serta bentuknya hampir mirip dengan neutrofil namun granula dan sitoplasmanya
lebih besar, dan banyaknya sekitar 24%.

Basofil

Basofil memiliki ukuran yang lebih kecil dari eusinofil meskipun begitu, basofil tersebut memiliki inti
yang bentuknya tersusun atau teratur, di dalam protoplasmanya ada granula-granula besar. Banyaknya
50 % bagian dari sumsum merah.

4. Keping Darah (Trombosit)


Keping darah disebut juga dengan Trombosit memiliki bentuk yang bulat kecil. Keping darah merupakan
salah satu dari komponen darah yang memiliki peranan penting dalam sebuah proses pembekuan
darah. Ketika terjadi luka, maka keping darah ( trombosit) ini yang akan menutupi pembuluh darah yang
rusak dengan cara membentuk jaring-jaring seperti benang fibrin. Selain dari itu trombosit ini juga
berguna untuk melawan infeksi yang dikarenakan oleh virus dan bakteri dengan memakan atau
menghancurkan virus atau bakteri yang ada.

5. Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen darah yang terbentuk dari protein darah dan air (Albumin, Globulin, &
Fibrinogen). Cairan yang terdapat pada plasma darah yang tidak mempunyai kandungan fibrinogen
disebut dengan sebutan serum darah. Protein dalam serum darah ini memiliki fungsi sebagai antibodi
terhadap gangguan dari benda asing. Fungsi dari plasma darah ini iyalah mengangkut berbagai sari-sari
makanan atau nutrisi dari makanan menuju ke sel-sel dan juga jaringan tubuh serta membawa sisa-sisa
metabolisme ke tempat pembuangan. Peran plasma darah ini juga dapat menghasilkan zat antibodi
yang berguna untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai