Anda di halaman 1dari 8

Nama : ALZANI SAEFUL ANWAR

No Peserta : 201699593730
Asal Sekolah : SMKN 1 Pangandaran - Jawa Barat

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah (dari Jurnal) Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi (LK1.1)
1 Rendahnya semangat Kajian Literatur Hasil Analisis
belajar. 1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usaha-usaha pencapaian hasil belajar Setelah dianalisis, kecenderungan
siswa, yaitu berasal dari dalam diri (internal) dan berasal dari luar diri rendahnya motivasi belajar siswa
(eksternal). dikarenakan :
a. Faktor Internal 1. Pembelajaran di dalam kelas masih
1) Kesehatan jasmani dan rohani, termasuk kondisi psikologis di dalamnya monoton.
2) Inteligensi dan bakat 2. Media pembelaran yang kurang aktian
3) Minat inovatif.
4) Cara belajar 3. Siswa tidak mendapat perhatian dari
b. Faktor Eksternal orang tua.
1) Keluarga, termasuk dukungan dari orang tua, kondisi rumah, fasilitas. 4. Pengaruh gadget khusunya sosmd dan
2) Sekolah, termasuk kondisi sekolah, kualitas pengajar, kuantitas, fasilitas, game onlie.
kurikulum, iklim kelas. 5. Siswa belum paham pada jurusan yang
3) Masyarakat, termasuk kondisi pendidikan masyarakat sekitar, kondisi dipilih karena kurangnya informasi
ekonomi dan pada tingkat SMP.
4) moral masyarakat. 6. Masih dalam masa transisi akibat
5) Lingkungan sekitar, termasuk kondisi lingkungan tempat tinggal, iklim, pandemi
polusi, kebisingan, kenyamanan, dan lain sebagainya
Dalyono (2001) Rencana yang akan dilakukan / Solusi
yang akan diambil:
Itto Nesyia Nasution “Hubungan Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa 1. Guru harus mampu meningkatkan
Smk Abdurrab ” Jurnal Psikologi vol 01, no. 2 (2018): 101. kualitas diri dengan mencoba hal hal
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/psi/article/view/528. Diakases pada Hari baru.
Senin 07 November 2022 2. Memilih metode dan media belajar
yang tepat menarik dan inovatif.
2. Motivasi belajar dapat berupa motivasi intrinsik (yang terkandung dalam diri 3. Menajadikan smartphone sebagai media
siswa (individu). dan motivasi ektrinsik dorongan terhadap perilaku seseorang pembelajaran siswa.
yang ada di luar perbuatan yang dilakukan siswa). Walaupun tidak mutlak, 4. Melakukan evaluasi diri dalam setiap
penguatan dan pengembangan motivasi belajar siswa tersebut juga berada di pembelajaran.
tangan guru atau pendidik dan anggota masyarakat lainnya. Guru sebagai 5. Membuat jurnal/refleksi belajar siswa
pendidik dan pengajar bertugas memperkuat motivasi belajar siswa di sekolah. yang diketahui oleh orang tua.
Orang tua dan anggota masyarakat bertugas memperkuat motivasi belajar siswa
di rumah dan dilingkungan secara berkesinambungan.
Dalam pengembangan motivasi, banyak faktor yang mempengaruhinya, antara
lain:
a.Cita-cita dan Aspirasi Siswa
b.Kemampuan Yang Dimiliki Siswa
c.Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa
d.Kondisi Lingkungan Siswa
e.Unsur-unsur Dinamis Dalam Pembelajaran
f.Upaya atau Dorongan Guru Dalam Memotivasi
Hendra Dani Saputra “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK” Jurnal Inovasi
Vokasional dan Teknologi vol 18, no. 1 (2018): 27.
http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/168 Diakases pada Hari Senin 07
November 2022

Wawancara
Faktor penyebab rendah atau menurunnya motivasi belajar
1.Banyaknyah aplikasi game
2.Faktor keadaan keluarga yang sedang tidak baik (perceraian orang tua)
3.Banyak faktor menurunnya motivasi belajar, menurut saya yg paling utama itu
pada dukungan belajar dari lingkungan rumah.
4.Guru yang kurang aware dan support.
5.Menurut Drs. Jarimun, M.Pd, masa transisi pembelajaran daring ke luring
akibat pandemi,

Yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar


1.Teknik belajar yang di pariasikan
2.Peserta didik di beri pengertian dan arahan supaya motivasi belajarnya
meningkat kembali
3.Mengingatkan peserta didik bahwa belajar itu seumur hidup, dan membantu
mereka menemukan apa tujuan/target mereka di masa depan,, dengan hal
tersebut peserta didik akan bergerak sesuai dgn target yg mereka inginkan
4.Selalu hadir, mengubah pola pembelajaran
5.Harus ada warning/peringatan kembali kepada peserta didik untuk bagaimana
kesiapan mereka menghadapi pembelajaran.
6.Bimbingan klasikal yang dilakukan oleh guru BK, atau konseling kelompok
pada siswa dengan permasalahan yang sama, kalau hanya satu atau dua orang
saja ditindaklanjuti dengan bimbingan individual.
2 Minat baca yang rendah Untuk meningkatkan daya saing dan daya juang menghadapi tantangan abad ke-21, Hasil analisis:
manusia Indonesia harus menguasai enam literasi dasar: 1. Guru masih menjadi pusat dalam
1. literasi bahasa, proses pembelajaran, kurangnnya
2. literasi numerasi, proses diskusi dalam kelas, karena
3. literasi sains, wawasan yang terbatas.
4. literasi digital, 2. Perseta didik lebih suka membaca hal
5. literasi finansial, serta yang ada dimedia sosial, dari pada
6. literasi budaya dan kewargaan. materi pada ebook atau buku pelajaran
Penguasaan keenam literasi ini perlu diimbangi dengan menumbuhkembangkan 3. Lingkungan keluarga yang kurang
kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi, dan mendukung
kolaborasi (Tim GLN, 2017) 4. Pojok baca kurang efektif.

Rencana yang akan dilakukan/solusi :


Itto Nesyia Nasution “Analisis Kemampuan Literasi Siswa Smk Negeri Di Kota Makassar ”Jurnal Media Komunikasi
Pendikan Teknologi dan Kejuruan
1. Memulai pembelajaran dengan pretest.
vol 06, no. 1 (2019): 37. 2. Membiasakan membaca sebelum
https://ojs.unm.ac.id/mkpk/article/view/12000. Diakases pada Hari Senin 07 November 2022 memulai pembelajaran.

Wawancara
Dari seluruh narasumber, mengatakan bahwa tingkat literasi peserta didik masih
rendah, dibuktikan dari perpustakaan yang lebih sering sepi, hanya beberapa siswa
saja yang rajin berkunjung,
Namun menurut Drs Jarimun, M.Pd, ketika perpustakaan sepi atau minat baca
anak pada buku cetak rendah, bukan berarti tingkat lierasinya rendah, bisa jadi anak
lebih suka untuk membaca pada media digital, namun saat ini kebanyakan anak
hanya membaca sosial media dan chat whatsap, disinilah guru harus bisa membuat
media lietarasi digital yang menarik, agar bacaan anak bukan hanya sosial media
saja.
3 beberapa siswa terlihat Membangun karakter pada anak memerlukan upaya yang besar. Berbagai kendala Hasil Analisis
gugup saat berkomunikasi
dengan guru,
akan muncul dalam pelaksanaan komunikasi dalam sebuah sekolah. Sekolah perlu 1. Peserta
tingkat
didik tidak terbiasa
kepercayaan sebagianmembangun komunikasi dengan orangtua, karena proses interaksi orang tua dengan berkomunikasi di depan umum
orang tua pada anak masih 2. Pengaruh lingkungan keluarga yang
anak jauh lebih intens dan terbuka maka melibatkan
rendah. jarang mengajak anak diskusi.
orang tua dalam pendidikan sekolah untuk membangun karakter anak menjadi 3. Orang tua yang sibuk, sehingga kurang
komunikasi dengan anak
pilihan yang baik. Ike Junita Triwardhani (2020)
4. Orang tua yang tinggal diluar kota.
Ike Junita Triwardhani “Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah ” Jurnal Kajian 5. Komunikasi anak dan orang tua tidak
Komunikasi vol 08, no. 01 (2020): 100. harmonis.
https://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/23620/13417. Diakases pada Hari Senin 07 November 2022
6. Anak dan orang tua sekarang ini lebih
sibuk dengan gadgetnya.
Wawancara
Penyebab orang tua kurang percaya pada anak. Renacan yang akan dilakukan/solusi :
1. Masalah anak di masa lalu 1. Membuat grup WA sebagai media
2. Anak suka berbohong komunikasi antara guru/wali kelas dengan
3. Kurang komunikasi antara anak dan orang tua orang tua
2. Membuat media pembelajaran yang
Dampak positif terjalinnya komunikasi yang baik antara Guru, Orang Tua dan lebih interaktif.
Siswa 3. Lebih banyak membuka forum diskusi
1. Peserta didik semakin di perhatikan oleh orang tua ketika diluar pelajaran dan tanya jawab.
2. menjadi tau kondisi orang tua dan kondisi anak dalam keluarganya. bisa
memberikan motivasi bagi orang tua dan anak.
3. Peserta didik menjadi terpantau oleh semua sisi
4. Saling berkoordinasi terkait kondisi peserta didik
5. Adanya persamaan persepsi antara orang tua dan guru dalam cara mendidik
anak.
4 - belum ada pemanfaatan Dalam sebuah sistem pasti terdapat kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali Analisis :
AI, AR, dan VR, karena Augmented Reality. Kelebihan dari Augmented Reality adalah sebagai berikut : 1. Sarana prasana yang tidak mendukung.
terbatasnya sumber daya.
1) Lebih interaktif, 2. Anggaran yang masih diprioritas pada
2) Efektif dalam penggunaan, hal yang bersifat umum
3) Dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media, 3. SDM yang belum siap.
4) Modeling obyek yang yang sederhana, karena hanya menampilkan beberapa 4. Guru kurang menguasai teknologi
obyek, komputer
5) Pembuatan yang tidak memakan terlalu banyak biaya, 5. Guru senior malas mempelajari hal baru
6) Mudah untuk dioperasikan. yang berkaitan dengan teknologi.
Sedangkan kekurangan dari Augmented Reality adalah:
1) Sensitif dengan perubahan sudut pandang, Rencana yang akan dilakukan/Solusi:
2) Pembuat belum terlalu banyak, 1. Mulaimempelajari hal hal baru untuk
3) Membutuhkan banyak memori pada peralatan yang dipasang. menungjang pembelajaran yang inovatif
Ilmawan Mustaqim “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality ” Jurnal Edukasi Elektro, Vol. 1, No.
1,(2017): 37.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/view/13267. Diakases pada Hari Senin 07 November 2022

Wawancara
Belum ada pemanfaatan AI, AR dan VR sebagai media pembelajaran yang inovatif,
dikarenakan anggaran, fasilitas, saran dan prasana yang masih terbatas.
LAMPIRAN WAWANCARA VIA GOOGLE FORM
LAMPIRAN

Link Foto dan Record : https://drive.google.com/file/d/1FIjQk0eMOUoDucWVQkIzLtX27ZiOCwkr/view?usp=share_link

Daftar Narasumber

1. Wawancara 1 dengan Bapak Ardi Andika, S.Kom, Sebagai Kepala Program Keahlian PPLG/RPL

2. Wawancara 2 Dengan Bapak Bardan Susanto, S.T., M.Kom, Sebagai Wakasek Kurikulum, dan Ketua MGMP TKI

3. Wawancara 3 Dengan Ibu Yayah Rohayati, S.Pd., M.Pd., Sebagai Mantan Wakasek Kesiswaan dan Ketua MGMP Bahasa Indonesia

4. Wawancara Pakar Dengan Bapak Drs. Jarimun, M.Pd, Sebagai guru dan kordinator Bimbingan Konseling

Anda mungkin juga menyukai