Anda di halaman 1dari 20

PERANGKAT UKIN

Diajukan untuk memenuhi tugas UKMPPG

Nama : Nur Eka Hidayati


No. UKG : 201699706199

PENDIDKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof.Dr.HAMKA
JAKARTA
2023
1. RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
2. BAHAN AJAR
3. MEDIA PEMBELAJARAN
4. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
5. INSTRUMEN PENILAIAN ATAU
EVALUASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pangandaran


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

A. Kompetensi Inti :
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menganalisis struktur dan 3.4.1 Mengidentifikasi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi dengan memerhatikan pokok isi teks
dan hubungan sebab akibat.
3.4.2 Menelaah struktur teks eksplanasi
3.4.3 Menelaah kebahasaan teks eksplanasi
4.4. Memproduksi teks eksplanasi 4.4.1 Menyusun teks eksplanasi dengan
secara lisan atautulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.
memerhatikan struktur dan 4.4.2 Mempresentasikan, memberikan
kebahasaan komentar, dan merevisi teks eksplanasi yang
dibuatnya dalam diskusi kelompok
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, maka
 Peserta didik mampu mengidentifikasi teks eksplanasi dengan memerhatikan urutan
kejadian yang menunjukkan hubungan kausalitas dengan tepat.
 Peserta didik mampu menelaah struktur eksplanasi dengan tepat.
 Peserta didik mampu menelaah kebahasaan eksplanasi dengan baik.

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian teks ekplanasi
 Contoh teks eksplanasi
 Struktur teks eksplanasi
 Ciri kebahasaan teks eksplanasi

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik,TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

F. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran


Alat :
 Laptop
 Proyektor
 Gawai
Bahan :
 Modul ajar
Media :
 Salindia PPT
 LKPD

G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.(2018). Buku Bahasa
Indonesia Kelas XII. Jakarta:Kemendikbud.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.(2018). Buku Guru
Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta:Kemendikbud.
 https://www.youtube.com/watch?v=kMQzcsaRtyk
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Sintak Uraian Kegiatan Waktu
Langkah
Pertemuan pertama
Pendahuluan Orientasi 10
1. Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum menit
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk
belajar.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru menjelaskan penilaian pada pembelajaran
KD 3.4.
6. Guru mengulas materi pembelajaran pada
pertemuan yang lalu.
Inti Orientasi masalah 1. Peserta didik mengamati video yang berkaitan 60
dengan fenomena perundungan menit
https://www.youtube.com/watch?
v=kMQzcsaRtyk
2. Peserta didik menyimak wacana yeng berkaitan
dengan perundungan pada salindia power point.
3. Peserta didik memberikan pendapat untuk
menggali pengetahuan berkaitan dengan jenis
fenomena dari video dan teks yang ditampilkan.
4. Guru bertanya mengenai pengalaman peserta
didik terkait perundungan.
5. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan
guru terkait video yang ditampilkan berdasarkan
struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
Mengorganisasi 6. Peserta didik bersama guru membentuk
peserta didik kelompok dan nama kelompok yang berkaitan
untuk belajar dengan sebuah fenomena.
7. Peserta didik menerima LKPD yang dibagikan
oleh guru.
8. Peserta didik mengamati contoh teks eksplanasi
pada LKPD.
9. Secara berkelompok peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi jenis fenomena, struktur teks
eksplanasi dan kebahasaan teks eksplanasi
dengan teliti.
Membimbing 10. Peserta didik berdiskusi bersama teman satu
penyelidikan kelompoknya mengenai struktur dan kebahasaan
kelompok teks eksplanasi.
11. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab
mengenai kesulitan yang dihadapi.
12. Guru memantau proses diskusi yang dilakukan
oleh masing-masing kelompok.
Mengembangkan 13. Peserta didik bersama teman satu kelompok
dan menyajikan mempresentasikan hasil pekerjaannya.
hasil karya 14. Kelompok lain memberikan komentar atau
masukan pada hasil pekerjaan yang telah
dipresentasikan.
Menganalisis dan 15. Peserta didik beserta teman satu kelompoknya 10
mengevaluasi memperbaiki hasil pengerjaan LKPD. menit
proses 16. Guru memberikan apresiasi dan penguatan
pemecahan konsep (kesimpulan) kepada peserta didik.
masalah.
Penutup 17. Peserta didik mengisi lembar refleksi yang
disediakan guru
18. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau
menyimpulkan pembelajaran hari ini.
19. Guru menerangkan sekilas pembelajaran pada
pertemuan yang akan datang.
20. Guru dan peserta didik mengakhiri
pembelajarandengan berdoa bersama-sama.

I. Penilaian
Penilaian proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Penilaian Sikap
a. Spiritual
Sikap yang dinilai : Mengucapkan salam Ketika memulai pembelajaran
Membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran
Bentuk instrument : Lembar observasi (terlampir)
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung
b. Sosial
Sikap yang dinilai : Disiplin, sopan, percaya diri,
Teknik : observasi
Bentuk instrument ; lembar observasi (terlampir)
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung

2. Penilaain Pengetahuan
Teknik : Tes tulis
Bentuk instrument : Model soal AKM
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio

J. Remedial dan Pengayaan


1) Remedial
a. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi

Pangandaran, Juni 2023


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran, Guru Mata Pelajaran,

Drs. M A R Y U A N D A Nur Eka Hidayati, S.Pd.


NIP 19630701 198903 1 013 NIP 19910123 202221 2 015
LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR

MATERI TEKS EKSPLANASI

 Pengertian

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena atau
peristiwa, baik fenomena alam, fenomena sosial, maupun fenomena budaya yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.

Teks eksplanasi bertujuan memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas kepada


pembaca. Itulah mengapa, di dalam teks eksplanasi harus memuat proses, sebab, dan
akibat suatu kejadian.

 Contoh Teks Eksplanasi


- Fenomena Alam : pelangi, banjir, longsor, tsunami, dan kejadian kejadian yang
terjadi di alam.
- Fenomena Sosial : Demontrasi masa, perundungan, perang, tindak kejahatan, dan
hal-hal yang terkait dengan kehidupan sosial atau kemanusiaan
- Fenomena Budaya : Batik,hajat laut, tarian tradisional, dan hal-hal yang terkain
dengan adat istiadat.
 Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Ada empat ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu Faktual, Keilmuan, Informatif, dan Pembahasan
yang Bersifat Umum. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Faktual
Artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya.

2. Bersifat Keilmuan

Teks eksplanasi membahas fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.


Misalnya, gempa bumi dikaitkan dengan ilmu Geografi. Atau aksi demonstrasi yang dibahas
dari sudut pandang ilmu Sosiologi

3. Informatif

Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi tanpa mempengaruhi pembaca.


Ingat ya, teks eksplanasi hanya menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian, bukan untuk
membujuk siapapun.

4. Membahas hal-hal yang bersifat umum

Teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Struktur dan Cara Membuat Teks Eksplanasi 

1. Identifikasi Fenomena
Adalah gambaran awal tentang fenomena yang disampaikan. Di tahap ini, kamu bisa
memilih topik yang ingin kamu bahas. Misalnya, kebakaran hutan. Pada tahap identifikasi
fenomena, kamu akan menjelaskan definisi tentang apa itu kebakaran hutan dan
dampaknya. Definisi ini kamu letakkan di paragraf pertama, ya.
2. Rangkaian Kejadian

Struktur yang kedua memuat proses terjadinya fenomena tersebut. Kamu bisa menjelaskan
penyebab atau tahapan-tahapan bagaimana kebakaran hutan itu berlangsung.

3. Ulasan

Struktur teks eksplanasi yang terakhir yaitu ulasan. Berisi komentar atau penilaian penulis
mengenai dampak fenomena yang dibahas.

 Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Kaidah kebahasaan adalah pedoman atau aturan kebahasaan untuk membuat suatu teks.
Seperti teks lainnya, teks eksplanasi juga mengandung beberapa kaidah yang terdiri
dari konjungsi, pronomina penunjuk, kata pasif, kata denotatif, dan yang terakhir kata
teknis.
1. Konjungsi (Kata Sambung)
 
 Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih
untuk menjelaskan sebab akibat. Contoh konjungsi kausalitas,
yaitu: karena, akibat, oleh sebab itu, dan oleh karena itu. Misalnya, pada kalimat
“Hujan terjadi karena proses penguapan air laut,”.
 Konjungsi Kronologis
Konjungsi kronologis adalah kata sambung yang menghubungkan dua klausa atau lebih
untuk menjelaskan urutan waktu kejadian. Contoh konjungsi kronologis,
yaitu: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya, dan sebelumnya. Misalnya, pada
kalimat “Setelah mendapat kemenangan itu, pasukan Pangeran Diponegoro dengan
secepat kilat menghilang dari Daksa.”
2. Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk adalah kata yang digunakan untuk menggantikan penyebutan benda.
Contoh pronomina penunjuk yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi, antara lain: ini,
itu, dan tersebut. Misalnya, pada kalimat “Tawuran pelajar menjadi fenomena yang sering
muncul di ibukota. Penyimpangan sosial tersebut biasanya dilakukan selepas pulang
sekolah.” Kata tersebut digunakan untuk menjelaskan nomina di depannya, yaitu tawuran
pelajar.
3. Kata Pasif
Kata pasif diawali dengan imbuhan di- atau ter-. Contohnya pada kalimat “Para buruh yang
tergabung dalam organisasi Ikatan Buruh Indonesia menyampaikan aspirasi mereka
di depan Istana Presiden.” Kata tergabung merupakan bentuk kata kerja pasif.
4. Kata Denotatif
Kata denotatif adalah kata yang memiliki makna sebenarnya. Wah, maksudnya gimana, sih?
Eits, jangan bingung. Kata denotatif adalah kata yang sesuai dengan observasi
berdasarkan penglihatan, penciuman, pendengaran, atau pengalaman. Jadi, kata
denotatif bersifat faktual dan objektif.
5. Kata Teknis
Kata teknis adalah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan konsep, proses,
keadaan, atau sifat dalam bidang tertentu. Singkatnya,  kata teknis dapat disebut
sebagai istilah. Contohnya nih, kamu sedang membaca teks eksplanasi mengenai
kebakaran hutan. Kamu menemukan istilah firespot, yang berarti titik awal penyebaran api.

Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT
MEDIA VIDEO
https://www.youtube.com/watch?v=kMQzcsaRtyk
MEDIA TEKS
PERUNDUNGAN (BULLIYING)

Bullying adalah penerapan kekerasan atau ancaman untuk mengganggu orang lain
dalam kehidupan bersosial.

Perilaku ini jika dibiarkan akan mengganggu keseimbangan sosial dan dapat
menimbulkan korban.
Bullying mencakup pelecehan secara lisan, fisik, atau paksaan yang diberikan
berulang kali secara terus menerus pada korban tertentu.

Penyebab seseorang menerima bully juga beragam, bisa karena perbedaan ras,
agama, kemampuan, bahkan hanya karena pelaku tidak menyukai korban.

Bullying dapat terjadi dimanapun asalkan ada interaksi sosial di lingkungan tersebut.
Baik itu di sekolah, rumah tangga, ataupun masyarakat.

Sebab Akibat

Sebagai tempat di mana anak-anak mencari jati diri sekolah adalah lingkungan yang
sering menjadi lokasi pembullyian.

Para pelakunya biasanya adalah anak-anak yang mempunyai rasa rendah diri dan
mereka memanfaatkan bully untuk menutupi itu semua.

Melalui bully mereka merasa telah memiliki kekuasaan dan melupakan rasa rendah
diri yang sebelumnya ada.

Keberhasilan dalam membully ini berlanjut ke kekerasan dengan tingkat yang lebih
tinggi lagi.

Yang unik dari kasus bully adalah biasanya korban akan memiliki kecenderungan
untuk melakukan pembullyan juga.

Mereka berusaha mencari orang lemah lain yang bisa menjadi tempat pelampiasan
atas beban yang dipendam selama ini.

Interpretasi

Dari sekian banyak alasan terjadinya bully para siswa seharusnya mendapat
bimbingan yang tepat dari orang tua atau guru.

Jangan membatasi jika ada anak yang bercerita terkait pembullyan yang dialaminya.

Sebaiknya orang tua, guru, dan masyarakat memberi pendampingan yang tepat
pada para korban dan memberi pembinaan pada para pelaku supaya berhenti dari
kebiasaan buruk tersebut.
Lampiran 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama anggota kelompok : ......................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

......................................................................

Kelas : .....................................................................

Materi : Teks Eksplanasi

K. Kompetensi Inti :
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

L. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menganalisis struktur dan 3.4.4 Mengidentifikasi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi dengan memerhatikan pokok isi teks.
3.4.5 Menelaah struktur teks eksplanasi
3.4.6 Menelaah kebahasaan teks eksplanasi

M. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, maka
 Peserta didik mampu mengidentifikasi teks eksplanasi dengan memerhatikan urutan
kejadian yang menunjukkan hubungan kausalitas dengan tepat.
 Peserta didik mampu menelaah struktur eksplanasi dengan tepat.
 Peserta didik mampu menelaah kebahasaan eksplanasi dengan baik.

PETUNJUK PENGERJAAN LKPD

1. Bacalah teks yang telah disediakan dengan saksama!


2. Diskusikanlah dengan teman satu kelompok mengenai struktur dan kebahasaan yang
terkandung dalam teks eksplanasi tersebut!
3. Mintalah bantuan guru apabila mengalami kesulitan!

WACANA TEKS EKSPLANASI

Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi
bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit
bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua
titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana
bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik
oposisi lainnya.
Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi
gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju
arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan.
Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat
lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat
terjadi gerhana bulan.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka
pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi
di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini
membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi
bumi saat itu.
SOAL

1. BENARKAH BAHWA TEKS TERSEBUT MERUPAKAN TEKS EKPLANASI? BERIKAN


ALASANNYA!
2. TENTUKANLAH STRUKTUR DARI TEKS TERSEBUT!
3. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KONJUNGSI KRONOLOGIS
ATAU KONJUNGSI TEMPORAL!
4. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN PRONOMINA PENUNJUK DAN BERI
GARIS BAWAH PADA KATANYA!
5. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN KATA KERJA PASIF DAN BERI GARIS
BAWAH KATANYA!
6. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KATA TEKNIS, KEMUDIAN
CARI PENGERTIAN KATA TERSEBUT!

Lampiran 4
Instrumen penilaian

1. Penilaian sikap (diskusi)


Penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi.
Rubik penilaian
Mata pelajaran : .......................................................
Kelas/semester : .......................................................
Topik : .......................................................
Indikator : Mengidentifikasi jenis fenomena dalam teks eksplanasi yang
ditampilkan.
Menelaah struktur teks eksplanasi
Menelaah kebahasaan teks eksplanasi.

No. Nama Kerja Rasa Ingin Santun Komunikatif Keterangan


Siswa sama Tahu
1.
2.
3.
Dst.

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut!
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis,
observasi, dan tes penugasan.

a. Tes tulis
Tes tulis untuk menguji pemahaman peserta didik dapat dilakukan baik dengan
tes uraian maupun pilihan ganda. Sebaiknya dalam melaksanakan ulangan harian
guru memilih soal uraian karena soal uraian dapat lebih mengukur kemampuan
peserta didik secara lebih dalam. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengacu
pada indikator pembelajaran.

Contoh Soal Uraian untuk Bab 2

Petunjuk: Bacalah teks eksplanasi di bawah ini saksama. Kemudian, jawablah


pertanyaan yang menyertainya!

WACANA TEKS EKSPLANASI

Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi
bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit
bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua
titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana
bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik
oposisi lainnya.

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi


gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju
arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan.


Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat
lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat
terjadi gerhana bulan.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka
pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi
di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini
membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi
bumi saat itu.

SOAL
7. BENARKAH BAHWA TEKS TERSEBUT MERUPAKAN TEKS EKPLANASI? BERIKAN
ALASANNYA!
8. TENTUKANLAH STRUKTUR DARI TEKS TERSEBUT!
9. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KONJUNGSI KRONOLOGIS
ATAU KONJUNGSI TEMPORAL!
10. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN PRONOMINA PENUNJUK DAN BERI
GARIS BAWAH PADA KATANYA!
11. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN KATA KERJA PASIF DAN BERI GARIS
BAWAH KATANYA!
12. TULISLAH KALIMAT YANG MENUNJUKKAN ADANYA KATA TEKNIS, KEMUDIAN
CARI PENGERTIAN KATA TERSEBUT!

Kunci Jawaban
1. Benar karena dalam teks tersebut dijelaskan sebuah fenomena alam beserta
proses terjadinya.
2.

STRUKTUR TEKS ISI TEKS


Identifikasi fenomena Gerhana bulan adalah salah satu
fenomena alam yang sering kita
jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika
bulan beroposisi dengan matahari.
Rangkaian kejadian Hal ini disebabkan oleh kemiringan
bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika. Akan saat ketika terjadi
perpotongan antara bidang orbit bulan
dengan bidang ekliptika, yang kemudian
akan menyebabkan munculnya dua titik
yang juga dikenal dengan istilah node.
Pada titik node inilah terjadi gerhana
bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari
sampai bulan bergerak dari satu titik ke
titik oposisi lainnya.
Ulasan Ketika bayangan bumi menutupi
sebagai atau seluruh penampang
bulan, maka pada saat itulah akan
terjadi gerhana bulan. Terutama ketika
bumi menempati posisi di antara
matahari dan bulan yang berada pada
satu garis lurus yang sama. Hal ini
membuat sinar matahari tidak dapat
mencapai bulan karena dihalangi oleh
posisi bumi saat itu
3. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan
bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik
yang juga dikenal dengan istilah node.
4. Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya
kemerahan.
5. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena
dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
6. Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika.
Orbit (KBBI) adalah  jalan yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya
mengelilingi benda langit lain yang lebih besar gaya gravitasinya
Ekliptika (KBBI) adalah orbit atau lingkaran yang seakan-akan dilalui oleh
matahari jika dilihat dari bumi; jalan peredaran matahari dalam waktu satu tahun

Pedoman penskoran
No. Skor
Deskripsi Skor
Soal Maksimal
a. Jawaban tepat dan lengkap.
b. Sebagian besar jawaban tepat.
1. 10-20 20
c. Separuh jawaban tepat.

2. a. Identifikasi teks eksplanasi lengkap 30


dan tepat.
b. Identifikasi teks eksplanasi
sebagian besar tepat. 10-30
c. Identifikasi teks eksplanasi
separuhnya tepat.
d. Identifikasi teks eksplanasi hanya
sebagian kecil tepat.
3. a. Jawaban tepat dan lengkap. 10
b. Sebagian besar jawaban tepat. 0-10
c. Jawaban tidak tepat
4. a. Jawaban tepat dan lengkap. 10
b. Sebagian besar jawaban tepat. 0-10
c. Jawaban tidak tepat
5. a. Jawaban tepat dan lengkap. 0-10 10
b. Sebagian besar jawaban tepat.
c. Jawaban tidak tepat
6 a. Jawaban tepat dan lengkap. 0-20 20
b. Sebagian besar jawaban tepat.
c. Jawaban tidak tepat
Total Nilai 100

b. Observasi
Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap,
juga dapat dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi
atau
kegiatan kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru
mencatat aktivitas dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang
disampaikan
peserta didik selama proses pembelajaran.
Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward
(tambahan)
nilai pengetahuan bagi peserta didik.

Lembar Observasi Penilaian Pengetahuan

Pernyataan
Nama
No. Hari, Tanggal yang Reward)**
Peserta Didik
Diungkapkan)*

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan:
)* Berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan peserta didik
berkaitan dengan materi yang dipelajari.
)** Rentang reward yang diberikan antara 1–5 untuk skala penilaian 0–100.

c. Penugasan
Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik (baik dari buku teks siswa
Maupun LKPD hasil inovasi guru) digunakan sebagai salah satu instrumen
penilaian
hasil belajar pengetahuan peserta didik. Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan
tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan tugas. Semakin sulit dan lama
waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya
mencakup tugas individu dan kelompok.
Hasil penilaian kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan
menggunakan lembar penilaian seperti ini.

Lembar Penilaian Tugas Kognitif Peserta Didik

No. Penilaian Tugas Pembelajaran A Nilai

Pembelajaran A

1. Kegiatan 1

Kegiatan 2

Kegiatan 3

Pembelajaran C

2. Kegiatan 1
Kegiatan 2

Kegiatan 3

Nilai Akhir/ NA (Total skor : jumlah tugas)

Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan
harian pada akhir pembelajaran setiap bab, guru dapat menentukan pembobotan
berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya.

3. Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, dan
portofolio. Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa baik unjuk
kerja lisan maupun tulis. Proyek diberikan diberikan minimal 1 kali X dalam satu semester,
dan biasanya diberikan pada proses pembelajaran akhir. Portofolio diperoleh dari
kumpulan tugas keterampilan yang dikerjakan peserta didik selama proses pembelajaran.
Rumus penentuan nilai akhir untuk KD 4 (keterampilan) diambil dari nilai optimal yang
diperoleh peserta didik pada setiap KD.

Conto
No Teknik Bentuk Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
1 Praktik Membuat Disediakan Saat Penilaian
teks tiga pilihan pembelajaran dan
pencapaian
ekplanasi bentuk Pada KD 4
fenomena Pembelajaran
yang dapat peserta didik dalam
dibuat teks proses pembuatan
eksplanasi teks eksplanasi.
kemudian
peserta didik
memilih
salah satu
bentuk
fenomena.

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


c. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan
d. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi

Anda mungkin juga menyukai