Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA N 5 Magelang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Wajib/Peminatan/Lintas Minat*) : Wajib
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Pertemuan ke : 1, 2, dan 3
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan megamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menganalisis struktur dan 3.4.1 Mengidentifikasi struktur teks


kebahasaan teks eksplanasi. eksplanasi.

3.4.2 Menelaah kebahasaan teks


eksplanasi.

3.4.3 Menelaah konjungsi kausalitas


pada teks eksplanasi.

3.4.4 Meneleaah konjungsi kronologis


pada teks eksplanasi.

4.4 Memproduksi teks eksplanasi 4.4.1 Menentukan pola pengembangan


secara lisan atau tulis dengan teks eksplanasi.
memerhatikan struktur dan
kebahasaan. 4.4.2 Menyusun teks eksplanasi dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan.

4.4.3Menulis teks eksplanasi


berdasarkan struktur dan kebahasaan.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi struktur teks eksplanasi.
2. Siswa dapat menelaah kebahasaan teks eksplanasi.
3. Siswa mampu menelaah konjungsi kausalitas pada teks eksplanasi.
4. Siswa mampu menelaah konjungsi kronologis pada teks eksplanasi.
5. Siswa dapat menentukan pola pengembangan teks eksplanasi.
6. Siswa dapat menyusun teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan.
7. Siswa dapat menulis teks eksplanasi berdasarkan sruktur dan kebahasaan.

D. MateriPembelajaran
Pertemuan Pertama.
1. Faktual : Teks Eksplanasi “Demonstrasi”.
2. Konseptual : Struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
3. Prosedural : Langkah-langkah mengidentifikasi struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi.
4. Metakognitif :Menyimpulkan pemahaman mengenai struktur dan kebahasaan
teks eksplanasi.

Pertemuan Kedua dan Ketiga


1. Faktual :Teks Eksplanasi
2. Konseptual :Menetukan pola pengembangan menulis teks eksplanasi
berdasarkan struktur dan kebahasaan.
3. Prosedural : Memproduksi teks eksplanasi.
4. Metakognitif :Menyimpulkan keterkaitan antara pemahaman pola
pengembangan menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.

E. Pendekatan, MetodePembelajaran, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintific
2. Metode pembelajaran : Active learning
3. Model Pembelajaran : Diskusi kelompok, Proyek Based Learning,
penugasan

F. Media/ Alat dan BahanPembelajaran


1. Media/ Alat
 Laptop
 LCD Proyektor
 Powerpoint
2. Bahan
 Lembar kerja
 Lembar penilaian
 Cetak teks eksplanasi

G. Sumber Belajar
 Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI Kurikulum 2013, Revisi 2017
 Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 http://rumahsastraindonesia.blogspot.com/2015/11/materi-kelas-xi-teks-
eksplanasi.html
 https://www.sekolahpendidikan.com/2017/11/teks-eksplanasi-pengertian-tujuan-
ciri.html
 http://ruangseni.com/5-contoh-paragraf-akibat-sebab-pengertiannya/
 Pengalaman peserta didik dan guru
 e-dukasi.net

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (2 x 45 menit)
No. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Awal 1. Guru mengucapkan salam. 10 menit

2. Siswa merespon salam.

3. Siswa bersama dengan guru berdoa


sebelum memulai pelajaran.

4. Guru mempresensi siswa sebelum


memulai pelajaran.

5. Guru menanyakan kepada siswa tentang


materi sebelumnya.

6. Siswa menerima informasi mengenai


materi dan tujuan pembelajaran teks
eksplanasi.

2. Inti 1. Siswa memperhatikan materi yang 70 menit


disampaikan oleh guru.

2. Siswa memperhatikan teks yang


ditayangkan oleh guru.

3. Siswa menyampaikan pendapat tentang


teks yang ditayangkan.

4. Siswa bertanya jawab mengenai materi


teks eksplanasi.

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok


kecil (terdiri atas 3-5 orang).

6. Guru membagikan teks ceramahper


kelompok.

7. Siswa memperhatikan dan melaksanakan


petunjuk pengerjan soal yang disampaikan
oleh guru.

8. Siswa berdiskusi tentang struktur dan


kebahasaan teks eksplanasi.

9. Siswa secara berkelompok mendiskusikan


dan menyimpulkan bukti yang mendukung
informasi mengenai struktur dan
kebahasaan dalam teks eksplanasi.
10. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya
dengan petunjuk dari guru.

11. Siswa melakukan tanya jawab atau


memberikan pendapat kepada kelompok
lain.

3. Akhir 1. Siswa bersama dengan guru 10 menit


menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan ini.

2. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang


materi teks eksplanasi.

3. Siswa diberi tugas untuk mencari jenis-


jenis informasi aktual yang terdapat dalam
teks ceramah.

4. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

Pertemuan Kedua (2x45 menit)


No. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Awal 1. Guru mengucapkan salam. 10 menit

2. Siswa merespon salam.

3. Siswa bersama dengan guru berdoa


sebelum gurumemulai pelajaran.

4. Guru mempresensi siswa sebelum


memulai pelajaran.

5. Guru menanyakan kepada siswa tentang


materi sebelumnya.

6. Siswa menerima informasi mengenai


materi dan tujuan pembelajaran teks
eksplanasi.

2. Inti 1. Siswa memperhatikan materi yang 70 menit


disampaikan oleh guru.

2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok


kecil (terdiri atas 3-5 orang).

3. Guru membagikan teks eksplanasi per


kelompok.

4. Siswa memperhatikan dan melaksanakan


petunjuk pengerjaan soalyang disampaikan
oleh guru.

5. Siswa bertanya jawab mengenai instruksi


untuk mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru.

6. Siswa menentukan bagian-bagian penting


dalam teks ceramah.

7. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di


depan teman sejawat.

8. Siswa melakukan tanya jawab atau


menyatakan pendapat ke kelompok lain.

3. Akhir 1. Siswa bersama dengan guru 10 menit


menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan ini.

2. Guru dan siswa melakuakn refleksi


tentang materi informasi-informasi penting
yang terdaoat dalam ceramah.

3. Siswa diberikan tugas untuk mencari


kalimat majemuk bertingkat.

4. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

Pertemuan Ketiga (2x45menit)


No. Tahapan Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Awal 1. Guru mengucapkan salam. 10 menit

2. Siswa merespon salam.


3. Siswa bersama dengan guru berdoa
sebelum memulai pelajaran.

4. Guru mempresensi siswa sebelum


memulai pelajaran.

5. Guru menanyakan kepada siswa tentang


materi sebelumnya.

6. Siswa menerima informasi mengenai


materi dan tujuan pembelajaran teks
ceramah.

7. Guru menanyakan tugas yang sudah


diberikan pertemuan sebelumnya.

2. Inti 8. Guru menjelaskan tentang materi 70 menit


kalimat majemuk bertingkat.

9. Siswa memperhatikan penjelasan


tentang materi kalimat majemuk
bertingkat.

10. Guru memberi tugas kepada siswa


untuk menemukan kalimat majemuk
bertingkat dalam teks ceramah.

11. Siswa melaksanakan tugas menulis teks


eksplanasi dengan memperhatikan
EYD, PUEBI, dan koherensi.

12. Siswa menulis teks eksplansi.

3. Akhir 13. Siswa bersama dengan guru 10 menit


menyimpulkan pembelajaran pada
pertemuan ini.

14. Siswa memperhatikan guru dalam


menyampaikan informasi bahwa
pertemuan selanjutnya diadakan
ulangan.

15. Guru mengakhiri pelajaran dengan


salam.

I. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KDnya
belum tuntas
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Magelang, 22 Oktober 2018


Guru Pembimbing Praktikan

Dra. Eva Ratihwulan, M.Pd Malisa Fadhilah


NIP 19670121 200701 2 016 NPM. 1510301079
LAMPIRAN 1

Materi

Materi Konseptual (Pertemuan ke-1)


Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai
dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
1. Identifikasi fenomena
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam,
sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
2. Penggambaran rangkaian kejadian
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan ‘bagaimana’ akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun
berdasarkan urutan waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan ‘mengapa’ akan melahirkan uraian yang tersusun
secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan
sebab akibat.
3. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang
dipaparkan sebelumnya.
Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah
pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori factual (nonsastra), teks eksplanasi
menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif.
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun
kronologis, teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu,
sehingga.
b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada
akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.
Berkenaan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasi langsung merujuk
pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang
digunakan untuk fenomenanya itu berup kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti
demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia,
dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal
(nonhuman participation), dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif.
Hal itu seperti kata-kata berikut: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan
dilahirkan. Di dalam teks itu pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan
topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang
muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya
sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, istilah ekonomi dan
sosial akan sering
muncul.

Materi Konseptual (Pertemuan ke-2)


A. Pola Pengembangan pada Teks Eksplanasi (Sebab Akibat & Proses)
Teks eksplanasi merupakan teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan
sejelas-jelasnya.Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta,baik itu untuk menujang alasan
ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan.Luasnya wawasan dan pengetahuan
kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama.Penulis harus
menyiapkan berbagai sumber untuk dapat mengembangkan topik yang dipilihnya secara
mendalam.
Supaya lebih menarik,kita pun perlu mengetahui pola-pola pengembangannya.Secara
umum,pola-pola pengembangan teks eksplanasi yaitu sebagai berikut.
1. Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam
hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum,sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan
sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya.
Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan
proses.Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya,proses itu dapat
disebut proses kausalitas.
Contoh :
a. Kemarau tahun ini terjadi sangat lama. Sumur, sungai, bahkan danau telah
mengering. Selain itu, tanah di sekitar persawahan juga retak-retak. Semua
tanaman yang ada di sana tak terkecuali padi mati dan mengering. Petani
bahkan tidak sempat lagi untuk memanennya. Akibatnya, tahun ini petani
mengalami kerugian yang sangat besar.

Paragraf - paragraf di atas merupakan contoh paragraf sebab-akibat. Kunci dari kalimat jenis
ini adalah kalimat utama berada di akhir paragraf dan merupakan sebuah kesimpulan/
akibat, dari sebab-sebab yang telah dijabarkan pada awal paragraf.

b. Seketika seluruh harga bahan pokok melonjak naik di pekan ini. Tak
terkecuali beras, telur, minyak goreng, gula, dan berbagai bahan pokok
lainnya. Tarif angkutan umum seperti angkot, bus, ojek, dan lain sebagainya
juga mendadak naik. Sama halnya dengan yang terjadi pada jasa bidang
ekspedisi dan distribusi yang mendadak menaikkan harga tarifnya. Para
karyawan dan buruh juga menuntut adanya kenaikah upah dan gaji mereka
karena nominal gaji sebelumnya dianggap tidak lagi layak untuk mencukupi
kebutuhan hidup mereka. Segala kebutuhan akan hajat hidup seolah tak ingin
berada di posisinya yang semula. Semua ini terjadi karena pemerintah baru-
baru ini mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik.

Paragraf pertama menjelaskan mengenai dampak yang terjadi akibat kenaikan tarif
dasar listrik yakni kenaikan sejumlah bahan pokok dan lainnya. Selanjutnya pada kalimat
utama di akhir paragraf menjelaskan mengenai sebab terjadinya kenaikan bahan pokok yakni
kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik.

2. Pola Pengembangan Proses (Kronologis)


Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan
untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau
peristiwa.Untuk menyusun sebuah proses,langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh
b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian
c. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca
dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas
LAMPIRAN 2

Teks (Pertemuan Pertama)

Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai
tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah
masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa
penyebab demonstrasi dan anarkisme tidaklain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia
mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka
terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes
dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan
tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang
biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran
yang terjadi di hadapannya.
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak
mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati
dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang
bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan merontaronta. Namun, apabila logika sang
bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan
dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya
rakyat Indonesia yang gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak
peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan
manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang
paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah
kebutuhan akan aktualisasi diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh
kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan
dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena
merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk
menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi
di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang
lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini
adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus
yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal
aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak
didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang
sangat makmur.
Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara.
Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi
pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim
Jong-Il, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun
demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih
terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat,
mengantar jenazah pimpinannya ke liang lahat.
Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut.
Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan
tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh
lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum
mereka lebih makmur. Dengan fakta-fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan
bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena
tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka
tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan
kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah
tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di
sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggutmanggut dan berkata “ya”
pada apa pun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi
mereka sendiri.

(Sumber: Kosasih)
LAMPIRAN 3

Soal

Tugas Pertemuan Pertama

1. Bacalah contoh teks eksplanasi berjudul Demontrasi Massa! Secara berkelompok,


tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur
teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!

Bagian-bagian Teks Petunjuk Isi


a. Identifikasi fenomena ....................................................................
b. Proses kejadian ....................................................................
c. Ulasan ....................................................................
Simpulan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

2. Tulislah contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan


berketarangan waktu (masing-masing satu contoh)

Kaidah Kebahasaan Penggunaan Dalam Kalimat


a. Konjungsi Kausalitas
b. Konjungsi Kronologis
c. Keterangan waktu

Tugas Petemuan Kedua

1. Cermati bagian paragraf di bawah ini, lalu amatilah teks tersebut dikembangakan
dengan pola teks eksplanasi.

a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun
demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama operator dengan
produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi,
membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir,
kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak.
Ponsel generasi kedua ini, tidak hanya bisa mengirim dan menerima
pesan teks SMS (short message service). E-mail, download nada
dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.
b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak
Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol. Akibatnya, 21
rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah
padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi
sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.
c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka
yang tidak mendapat tanggapan secara wajar. Massa kemudian
frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak
dihargai. Dalam kondisi itulah, sikap rasional bisa melemah. Emosilah
yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa,
emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi
perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap
kritis itu sendiri.

Menurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa?


Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!

Teks Topik Pola Pengembangan


a.
b.
c.

2. Susunlah kaliamat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks yang utuh dan
padu!
No Kalimat-Kalimat Urutan yang
Benar
1. a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang
Singapura dari Kalimantan Barat.
b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga
di Kalimantan Barat.
d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal
sebagai
kayu jati Singapura.
2. a. Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya
besar, bumi seakan-akan mau runtuh.
b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak,
bukan?
c. Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran
atau goncangan yang terjadi pada permukaan
bumi.
Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan
d. merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau
bergoyang-goyang.

Tugas Pertemuan Ketiga

1. Buatlah teks eksplanasi dengan memilih satu tema di bawah ini !


a. Peristiwa alam
b. Sosial
c. Budaya
LAMPIRAN 4

Kunci Jawaban

Tugas 1 (Pertemuan pertama)

1. Menentukan bagian-bagian dari struktur teks yang berjudul “Demonstrasi Massa” berupa
identifikasi fenomena, proses kejadian, ulasan, dan simpulan.
a. Identifikasi fenomena : “Penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor
laparnya masyarakat”, “Demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa”.
b. Proses kejadian : “Rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran
kesejahteraan terpenuhi, maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.”,
“Komentar dari kepala daerah menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes
dan meminta sang Bupati mencabut kembali pernyataannya”, “Demonstrasi massa
tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali
tidak disadari oleh motif itu.”, “Pada umumnya demonstrasi massa justru lebih
disadari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena
membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan
eksistensi mereka diakui.”
c. Ulasan : “Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun
1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal
itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah
mahasiswa dan golongan intelektual”.
d. Simpulan : Banyak hal yang melatarbelakangi terjadinya demonstrasi, yaitu karena
adanya ketidaksesuaian aturan dan pelaksanaan, didorong oleh beberapa pihak, serta
pelaksananya tidak selalu dari kalangan menengah ke bawah bahkan menengah ke
atas.

2. Kaidah Kebahasaan
Kaidah Kebahasaan Penggunaan Kalimat
Konjungsi Kausalitas Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem
ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi, maka demonstrasi
di negara itu jarang terjadi.
Masyarakat berdemostrasi karena membutukan pengakuan dari
pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar eksinstensi mereka
diakui.
Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan
dinistakan, kemudian mereka beruaha menunjukkan jati dirinya
dengan cara berdemostrasi.
Konjungsi Kronologis Akhir-akhir ini demonstarsi kerap terjadi hampir setiap waktu dan
terjadi di berbagai tempat.
Persoalannya kemudian pendapat manakah yang benar ; sang
bupati atau pihak mahasiswa atupun komponen-komponen
masyarakat lainnya ?
Sementara itu yang paling puncak adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri.
Namun demikian pada umumnya demonstrasi massa justru lebih
didasari oleh kebutuhan tingkat akhir itu.
... kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya
dengan cara berdemonstrasi.
Demikianpula jika kita melihat kembali kondisi masyrakat di
negara tersebut.
Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah
tuntutan.
Keterangan Waktu Akhir-akhir ini demonstarsi kerap terjadi hampir setiap waktu dan
terjadi di berbagai tempat.
Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem
ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi, maka demonstrasi
di negara itu jarang terjadi.
Demonstari massa pada awal-awal rreformasi di negeri ini pada
tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupu atau
orang-orang lapar.

Tugas 2 (Pertemuan Kedua)

1. Menentukan topik dan pola pengembangan dari cuplikan teks yang telah disajikan
melalui tabel.
a. Topik pada cuplikan pertama adalah perkembangan ponsel dari zaman ke zaman.
Pola pengembangan “proses”.
b. Topik pada cuplikan kedua adalah dampak limbah pabrik. Pola pengembangan
“kronologis/kejadian”.
c. Topik pada cuplikan ketiga adalah emosional penyebab anarkisme. Pola
pengembangan “proses”.
2. Menyusun kalimat-kalimat yang terdapat dalam tabel menjadi kalimat-kalimat utuh
dan memiliki urutan yang benar.
(1) Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan
terkenal sebagai kayu jati Singapura. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat di
Kalimantan Barat.
(2) Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran atau goncangan yang terjadi pada
permukaan bumi. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi
yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang. Ketika itu, seolah-olah bumi ini
bergerak-gerak, bukan? Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi
seakan-akan mau runtuh.
LAMPIRAN 5

Penilaian

1. Instrumen Penilian Pertemuan ke-1


1.1.Teknik Penilaian

Teknik Bentuk

Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap

Tes tertulis Tes uraian

Tes praktik Tes unjuk kerja

1.2.Instrumen Penilaian
a. Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
Religius Tanggung
Nama Jujur Santun
No. jawab
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
….

Rubrik penilaian sikap


Rubrik Skor
- Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam 1
melakukan kegiatan
- Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam 2
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum
ajeg/konsisten
- Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan 3
kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
- Menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam 4
melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

b. Penilaian Pengetahuan

Pedoman Penskoran
No. Soal Indikator Skor
1. Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi
Dapat mengidentifikasi fenomena dalam teks eksplanasi. 10
Dapat menidentifikasi proses kejadian dalam teks eksplanasi. 10
Dapat mengidentifikasi ulasan dalam teks eksplanasi. 10
Dapat menyimpulkan teks eksplanasi. 10
2. Dapat menunjukkan kaidah kebahasaan konjungsi kausalitas. 10
Dapat menunjukkan kaidah kebahasaan konjungsi kronologis. 10
Dapat menunjukkan kaidah kebehasaan keterangan waktu 10

Nilai: Skor Perolehan


Nilai: Jumlah skor Perolehan =
7

RUBRIK PENILAIAN
Nama Kelompok : …………………………………………………
Kelas : …………………………………………………

a. Nilai hasil kerja kelompok


No Kategori Skor Alasan
1. Identifikasi fenomena teks eksplanasi.
2. Proses kejadian teks eksplanasi.
3. Ulasan teks eksplanasi.
4. Simpulan.
Jumlah

b. Nilai presentasi
No. Kelompok Jumlah Nilai
Skor
Presentasi
Keruntutan Kejelasan Kebahasaan Kelancaran
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Keterangan pengisian skor


4= Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang

2. Instrumen Penilaian Pertemuan Ke-2


a. Penilaian Pengetahuan
Pedoman Penskoran

No Kategori Skor
1. Menentukan topik dan pola pengemabangan 30
2. Menyusun kaliamat menjadi utuh dan padu. 20
Jumlah 50

Nilai: Skor Perolehan


Nilai: Jumlah skor Perolehan =
5

RUBRIK PENILAIAN
Nama Kelompok : …………………………………………………
Kelas : …………………………………………………

a. Nilai hasil kerja kelompok


No Kategori Skor Alasan
1. Menentukan topik dan pola
pengemabangan
2. Menyusun kaliamat menjadi utuh dan
padu.
Jumlah

a. Nilai presentasi
No. Kelompok Jumlah Nilai
Skor
Presentasi
Keruntutan Kejelasan Kebahasaan Kelancaran
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.

Keterangan pengisian skor


4= Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang

3. Instrumen Penilaian Ketiga


Pedoman Penskoran

No. Aspek yang Rincian Skor


Diamati
1. Judul · Apakah judul sudah berisi tentang tema yang telah 25
dipilih
Apakah judul sudah mampu menjelaskan apa yang
akan dijelaskan.

2. Struktur · Apakah ada pernyataan umum berisi pengenalan 25


teks fenomena benda yang akan dibicarakan
eksplanasi · menyertakan deretan penjelas fenomena alam
· Menyertakan interpretasi (opsional)
3. Keterpaduan · Apakah antara paragraf satu dengan paragraf 25
berikutnya berkaitan ditandai oleh kata penghubung
secara tepat?
· Apakah urutan penyajian logis dan mudah diikuti?
4. Ketepatan · Apakah tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan 25
penulisan dan tanda baca?
ejaan dan
tanda baca
Jumlah 100

Nilai: Skor Perolehan


Nilai: Jumlah skor Perolehan =
10
Rubrik Penilaian Menyusun Teks Eksplanasi
Nama : .................
Kelas : .................

No. Aspek Rincian Alasan


yang
Diamati
1. Judul · Apakah judul sudah berisi tentang
tema yang telah dipilih
Apakah judul sudah mampu
menjelaskan apa yang akan dijelaskan.

2. Struktur · Apakah ada pernyataan umum berisi


teks pengenalan fenomena benda yang
eksplanasi akan dibicarakan
· menyertakan deretan penjelas
fenomena alam
· Menyertakan interpretasi (opsional)
3. Keterpadua · Apakah antara paragraf satu dengan
n paragraf berikutnya berkaitan ditandai
oleh kata penghubung secara tepat?
· Apakah urutan penyajian logis dan
mudah diikuti?
4. Ketepatan · Apakah tidak ada kesalahan dalam
penulisan penulisan ejaan dan tanda baca?
ejaan dan
tanda baca
Catatan Guru Pamong

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai