Sap CHF
Sap CHF
CHF
Disusun oleh :
NOPI DWIJAYANTI
1490122094
14. Evaluasi
Ny R dan keluarga mengetahui tentang pencegahan dan pengobatan pada penyakit
CHF,
Materi
CHF
A. Pengertian
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan
nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung
(dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh
atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa
darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu
memompa dengan kuat. Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan
air dan garam. Hal ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ
tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi
bengkak (congestive) (Udjianti, 2010).
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan
fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan/ kemampuannya hanya ada kalau disertai
peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer dan Triyanti, 2007).
Gagal jantung adalah sindrom klinik dengan abnormalitas dari struktur atau fungsi
jantung sehingga mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke
jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (Darmojo, 2004 cit Ardini
2007).
B. Penyebab
Gagal jantung kongestif dapat disebabkan oleh :
1.Penyakit jantung koroner.
2.Gangguan ritme jantung.
3.Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
4.Kerusakan pada katup jantung.
5.Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
6.Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
7.Anemia atau kekurangan sel darah merah.
8.Miokarditis atau radang otot jantung.
9.Cacat jantung sejak lahir.
10.Diabetes.
C. Tanda dan Gejala
1. Tanda Dominan
a. Meningkatnya volume intravaskuler
b. Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat akibat penurunan
curah jantung. Manifestasi kongesti dapat berbeda tergantung pada kegagalan
ventrikel mana yang terjadi
2. Gagal Jantung Kiri
Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak mampu
memompa darah yang datang dari paru. Manifestasi klinis yang terjadi yaitu :
a. Dispneu
Terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli dan mengganggu pertukaran
gas, dapat terjadi orthopneu. Beberapa pasien dapat mengalami orhtopneu
pada malam hari yang dinamakan Paroksimal Nokturnal Dispnea (PND)
b. Batuk
c. Mudah lelah
Terjadi karena curah jantung yang kurang yang menghambat jaringan dari
sirkulasi normal dan oksigen serta menurunnya pembuangan sisa hasil
katabolisme, juga terjadi karena meningkatnya energi yang digunakan untuk
bernafas dan insomnia yang terjadi karena distress pernafasan dan batuk.
d. Kegelisahan dan kecemasan
Terjadi akibat gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesakitan bernafas
dan pengetahuan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik.
3. Gagal Jantung Kanan
a. Kongestif jaringan perifer dan viseral.
b. Edema ekstrimitas bawah (edema dependen), biasanya edema pitting,
penambahan berat badan,
c. Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat
pembesaran vena di hepar.
d. Anoreksia dan mual yang terjadi akibat pembesaran vena dan statis vena
dalam rongga abdomen.
e. Nokturia
f. Kelemahan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
Dan Praktik (edisi 4). Jakarta : EGC.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth (Edisi 8). Jakarta: EGC.