Narantara Sitepu (Kiri) Dan Januar Kristianto (Kanan) Sahabat Karib Berkat Kecintaan Terhadap Indie Rock
Narantara Sitepu (Kiri) Dan Januar Kristianto (Kanan) Sahabat Karib Berkat Kecintaan Terhadap Indie Rock
Januar Kristianto: Yang aku suka dari Tara [Narantara] adalah aku bisa ngajak dia mencoba semua
cemilan kesukaan. Aku doyan banget chinese food terutama mi. Terus, Tara gak taat-taat amat
beragama. Kami jadi akrab gara-gara kami tak begitu suka agama-agama besar terorganisir gitu. Bisa
engga sih perkawanan kalian dianggap mewakili keragaman budaya di Indonesia?
Narantara Sitepu: Bhinneka Tunggal Ika. Kita memang harus menerima perbedaaan, bukan malah
menganggapnya sebagai kelemahan. Aku bangga dilahirkan di negara multikultur yang kaya akan
tradisi dan nilai sosial. Cuma, ada sekumpulan orang, otak mereka ditaruh di dengkul, berusaha
merusak kekayaan budaya kita.
Januar Kristianto: Unity in diversity alias Bhinneka Tunggal Ika y’all. Gak ada cara lainnya. Ini penting
banget. Sebagai seorang yang terpapar banyak budaya dan punya teman dari seluruh penjuru dunia,
aku bangga bisa hidup dalam keragaman budaya Indonesia. Mereka yang maunya hidup dalam
masyarakat seragam bikin malu aja. Maksud gue, ayolah, yang bener aja! Pernah mikir kalau
hubungan multikultural susah ditemui di Indonesia?
Narantara Sitepu: Aku sih pernah mikir begitu, apalagi kalau lihat bagaimana kota-kota di Indonesia
ditata. Kita harus mengakui, kita ini sengaja dipisah-pisahkan. Banyak mal dibangun di Jakarta
misalnya, seakan bikin kita susah keluar dari “zona nyaman” merasakan hidup sepenuhnya. Tapi, ini
yang bikin aku suka dari Jan dan kegilaannya jajan. Kami jadinya sering keluyuran, menjalajahi
Jakarta. Bagiku, wajib hukumnya menjelajahi kota tempat tinggalmu.
Januar Kristianto: Kalau dipikir-pikir, kita dipersatukan sekaligus dipecah belah di saat yang sama.
Tinggal kitanya saja, mau gak keluar dari zona nyaman, menemui orang lain, bicara dengan mereka,
melampui sudut pandang kita, jalan-jalan melihat dunia. Dengan melakukan ini semua, baru kamu
bisa memahami keragaman di sekitar. Bagiku ini proses yang penting menjadi manusia. Jadi, kalau
ada yang menjelek-jelekkan orang lain berdasarkan latar belakang budayanya, kalian bakal ngomong
apa?
Narantara Sitepu: Dewasa dikit dong.