Anda di halaman 1dari 24

ACUTE

CORONAR
Y
SYNDROM
E
Nita Trinovitasari, M.Clin.Pharm., Apt.
Acute Coronary Syndrome
Suatu kumpulan gejala yang dimulai dari
terbentuknya aterosklerosis di pembuluh
darah yang kemudian menyebabkan
iskemia hingga infark miokard.
ACUTE CORONARY SYNDROME

01 02
STEMI NSTEMI
Infark miokard dengan elevasi Infark miokard tanpa elevasi
segmen ST segmen ST
TANDA DAN GEJALA

Nyeri Dada Sesak Napas Mual/muntah

Troponin I/T CKMB


Tatalaksana Terapi
Tujuan Terapi
● Menyelamatkan jiwa
● Mencegah rupturnya plak dan agregasi platelet
● Mencegah atau menurunkan gejala yang dapat membatasi kegiatan pasien
● Mencegah progresifitas penyakit
● Meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien
Tatalaksana Terapi
Strategi Terapi
● Menurunkan kerja jantung
● Mengatasi nyeri  morfin
● Support metabolic  oksigen, cairan
● Reperfusi
● Antiplatelet. Antikoagulan
● PCI  non bedah (angioplasty, stent)
● CABG  bedah
Tatalaksana Terapi
Terapi Non Farmakologi
● Batasi asupan garam dan air
● Batasi makanan tinggi lemak
● Aktivitas fisik ringan
● Turunkan berat badan (bagi pasien obesitas)

● PCI (Percutaneous Coronary Intervention)


● CBAG (Coronary Baypass Artery Graft)
https://www.youtube.com/watch?v=I45kJJoCa6s https://www.youtube.com/watch?v=gyBPtLrKfk4&ab
&ab_channel=FSUMedMedia _channel=AniMed
Terapi
Antiplatelet
● Siklooksigenase inhibitor (Acetyl Salicylic Acid)
● ADP Inhibitor (Clopidogrel, Ticagrelor, Prasugrel)
● Glikoprotein Inhibitor (Abciximab, Tirofiban, Eptifibatid)
● Fosfodiesterase Inhibitor (Cilostazol, Dipiridamol)

Antikoagulan
● Heparin (UFH; LMWH: fondaparinux, enoxaparin)
● Inhibitor thrombin (Bivalirudin)
Studi Kasus
Seorang laki – laki bernama Tn.N dengan BB 70 kg, TB 165 cm dan berusia 67 tahun
dibawa ke UGD rumah sakit karena nyeri dada dan susah bernafas. Menurut
pengakuannya nyeri sudah berlangsung sejak 30 menit lalu sering hilang timbul dan
semakin lama makin terasa berat. Saat di UGD diberikan terapi aspirin 325 mg, NTG
parenteral 10 mcg/mnt, dan injeksi morfin.

Pemeriksaan tanda – tanda vital saat awal masuk menunjukkan TD = 170/90 mmHg, HR =
85x/mnt, RR = 20 x/mnt dan temperatur normal. Hasil EKG pada 12 lead perekaman
terlihat adanya ST-elevasi dan peningkatan enzim CKMB dan troponin I.

Dokter mendiagnosa Tn.N mengalami STEMI. Karena onset terjadi sekitar 5 jam lalu maka
dokter memberikan terapi fibrinolisis dengan streptokinase. Pemeriksan lab lainnya
menunjukkan kolesterol total 300 mg/dl, Trigliserida 500 mg/dl, dan HDL 35 mg/dl.

Riwayat pasien : Dislipidemia, Hipertensi dan DM dengan terapi rutin HCT 12,5 mg/hari,
Captopril 12,5 mg/12 jam, Humulin R 3 x 8 UI dan atorvastatin 20 mg/hari.
Pertanyaan
 Hitung kadar LDL sesungguhnya dengan rumus sebagai berikut:
LDL = Total kolesterol – { (Trigliserida : 5) + HDL }

 Bagaimanakah pendapat anda tentang tata laksana terapi pada kasus tersebut?

 Hal – hal apa sajakah yang perlu dilakukan monitoring selama menjalani
pengobatan?
THANKS!
Do you have any questions?
nitatrinovitasari@uho.ac.id
+62 818 0299 1247

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai