Anda di halaman 1dari 4

STROKE

KHAS : mendadak, gejala neurologis , >24 jam

Definisi : Gangguan fungsional otak yang terjadi mendadak dengan tanda dan gejala neurologis
fokal ataupun global, berlangsung >24 jam atau dapat menimbulkan kematian,
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.

Perbedaan Stroke iskemic dan haemorrhagic

Normal iskemik haemoorhagic

A. Etiologic
Disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak, disebabkan :
 Sumbatan (stroke iskemik/non-hemoragik)
 Pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik/non-iskemik)

B. Pathogenesis
 Pathogenesis stroke hemorrhagis
 Pathogenesis dan Pathofisiologi stroke iskemik

C. Diagnosis banding
Stroke Hemoragik/Iskemik (salah satu)

D. Pemeriksaan penunjang
 Computer tomography scan (CT Scan)  melihat letak edem, posisi hematom,
atau posisi infark
 MRI posisi dan besar/luas perdarahan atau infark
 Electrocardiograph (ECG)  deteksi peny jantung yg mendasari stroke
 Elektroencephalogram  dampak dr jaringan infark shg menurunkan impuls
listrik
 Angiogram  mencari sumber pendarahan
 Sinar X-ray Cranial  melihat lesi cranial

E. Tatalaksana (medikamentosa dan non medikamentosa)


DI IGD
1. Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan
- Pemberian oksigen jika SpO2 < 95%
- Pasang OPHA (goedl) pada pasien tidak sadar

2. Stabilisasi Hemodinamik
- Pemberian cairan kristaloid intravena
- Optimalisasi Tekanan Darah
3. Pengendalian TIK
- Tinggikan posisi kepala 20 – 30 derajat
- Hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotonik
- Hindari hipertermia
- Osmoterapi atas indikasi:
Manitol 0.25 - 0.50 gr/kgBB, selama >20 menit, diulangi setiap 4 - 6 jam

4. Pengendalian Kejang
Bila kejang, berikan diazepam bolus lambat intravena 5-20mg dan diikuti
oleh fenitoin, loading
dose 15-20 mg/kg bolus dengan kecepatan maksimum 50 mg/menit.

5. Pengendalian Suhu Tubuh


Berikan Asetaminofen 650 mg bila suhu lebih dari 38,5 oC

TERAPI SPESIFIK
A. STROKE ISKEMIK :
1. Turunkan tekanan darah 15% dalam 24 jam pertama jika TD > 220/120.
2. Terapi trombolisis (rTPA)
3. Pemberian Antikoagulan
4. Pemberian Antiplatelet
5. Pemberian neuroprotektor
B. STROKE PERDARAHAN :
1. Turunkan tekanan darah.
2. Pemberian antifibrinolitik
3. Pemberian obat kejang jika diperlukan
4. Prosedur operasi jika diperlukan

F. Edukasi
1. Mengatur Pola Makan yang Sehat
Anjuran makan ;
 Menambah asupan kalium dan mengurangi asupan natrium. Bahan-bahan yang
mengandung natrium seperti monosodium glutamate dan sodium nitrat, sebaiknya
dikurangi.
 Makanan sebaiknya harus segar.
 Meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh dan mengurangi asupan trans fatty acid
seperti kue-kue, crackers, telur, makanan yang digoreng, dan mentega.
 Mengutamakan makanan berserat dan protein nabati.
 Nutrient harus diperoleh dari makanan bukan suplemen.
 Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu makanan seimbang
 Sumber lemak sebaiknya berasal dari sayuran, ikan bauh polong dan kacang-
kacangan
 Utamakan makanan yang mengandung polisakarida seperti roti, nasi, pasta, sereal
dan kentang.
2. Penanganan Stress dan Beristirahat yang Cukup
 Istirahat cukup dan tidur teratur antara 6-8 jam sehari
 Mengendalikan stress dengan cara berpikir positif, menyelesaikan pekerjaan satu
demi satu,bersikap ramah, mendekatkan diri pada Tuhan yang maha esa dan
mensyukuri hidup yang ada.
 Stress kronis dapat meningkatkan tekanan darah. Penanganan stress menghasilkan
respon relaksasi yang menurunkan denyut jantung dan tekanan darah.
3. Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur dan Taat Anjuran Dokter dalam Hal Diet dan
Obat
 Pengendalian tekanan darah
 Pengendalian kadar gula darah
 Pengendalian kadar kolesterol

Anda mungkin juga menyukai