Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zahwa Zulgaheni

Nim : 2001113646

1. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada

aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat

permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka

menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis ), yakni mengkaji masalah

secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu

akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. 

Tujuan dari pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi

pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi

memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

Contoh :

Judul: Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap di Berbagai SMA Swasta di Kota Semarang

Oleh: Ikhsan Gunawan

Publikasi: Skripsi, Program Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro,

Semarang

Metode penelitian: 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam

Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun

dalam peristilahan. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap permasalahan

yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari para

narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview langsung

dengan para narasumber sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti

bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis,

dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.

Fokus penelitian pada penelitian ini adalah motivasi Guru Tidak Tetap yang bertugas di

beberapa SMA Swasta di Kota Semarang berikut faktor-faktor yang

melatarbelakanginya. Penelitian ini difokuskan di Kota Semarang karena peneliti

berasumsi bahwa Kota Semarang yang merupakan ibukota Jawa Tengah bisa dijadikan

gambaran situasi sosial di berbagai kota lain di Jawa Tengah dengan berbagai lapisan

masyarakatnya yang masih memegang budaya Jawa sebagai dasar kehidupan sehari-hari. 

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant,

wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi.

2. Mengingat penelitian bersifat ilmiah maka harus dapat diulangi oleh orang lain atau

peneliti lain sebagai upaya untuk mengecek kebenarannya. Laporan penelitian harus

dibuat secara sistematis dan jelas agar dapat diterima dengan mudah oleh orang lain.

Komponennya mulai dari variabel yang diteliti, populasi, dan sampelnya, prosedur

mendapatkan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, uji hipotesis (jika

ada), pembahasan, dan kesimpulan yang dihasilkan.O.Dengan demikian, dalam setiap


laporan penelitian sosial perlu dilampirkan instrumen penelitian. Apabila peneliti

menggunakan instrumen tertentu maka harus disebutkan dari mana, kapan instrumen

tersebut pernah digunakan, oleh siapa, dan bagaimana hasilnya, serta bagaimana

instrumen tersebut diujikan pada objek penelitian.

Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu.

Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.

Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum

(generalized).

3. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.

Teknik purposive sampling ini adalah teknik mengambil informan atau narasumber

dengan tujuan tertentu sesuai dengan tema penelitian karena orang tersebut dianggap

memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian.

adapun kriteria informan penelitian yang peneliti anggap mampu dan mengetahui

permasalahan ini, ciri-cirinya antara lain : 1. Berada di daerah yang diteliti 2. Mengetahui

kejadian/permasalahan 3. Bisa berargumentasi dengan baik 4. Merasakan dampak dari

kejadian/permasalahan 5. Terlibat langsung dengan permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai