Skripsi Dirga.k
Skripsi Dirga.k
PENDAHULUAN
kebutuhan anggota tanpa menjadikan laba sebagai tujuan utama karena koperasi
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum,
Koperasi merupakan salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas
Cooperative Alliance (ICA, 2016) ada sebanyak 300 koperasi terbesar di dunia.
negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura. Menurut
sektor, Sebagian besar dari 300 koperasi terbesar yaitu adalah koperasi industry
makanan dan pertanian, yaitu sebesar 33,5%, ritel sebesar 31,9%, asuransi sebesar
1
merupakan badan usaha berbasis pada kepentingan ekonomi rakyat yang
hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi
social, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Prinsip koperasi
orang satu suara, pengawasan koperasi oleh anggota, dan berpatisipasi aktif dalam
BPS (Badan Pusat Statistik) dari tahun 1997-2016, hasil perkembangan koperasi
ditandai dengan jumlah koperasi yang aktif di Indonesia selalu meningkat dengan
pesat yaitu Tahun 1997 sejumlah 45.899 menjadi 150.223 tahun 2016. Namun
penurunan pada tahun 1997 sebesar 12,20% menjadi 2,02% tahun 2016, sehingga
Suatu koperasi bisa dikatakan baik tentunya dengan melihat atau menilai
koperasi yang baik. Salah satunya dengan melakukan eveluasi dan penilaian
2
yang diraihnya secara periodik, mengingat keberhasilan kinerja keuangan koperasi
(Sucipto,2003). Kinerja keuangan dapat diukur dari berbagai indikator dan salah
satu sumber adalah laporan keuangan. Adapun analisis kinerja keuangan yang
sering digunakan adalah rasio indeks yang menunjukkan hubungan antara dua
hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu
atau buruknya keadaan keuangan koperasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada
tertarik dengan mengetahui banyaknya jumlah anggota koperasi yang sebesar 245
ada Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Aktivitas maka masih perlu
3
KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI
keuangan pada KPN “ Matiandano” Di desa Pendolo pada periode Tahun 2019-
2021?
berdasarkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas
pengetahuan dan kontribusi bagi beberapa pihak yang terkait, antara lain:
1. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi pada
2. Bagi Koperasi
4
b. Memberikan bantuan kepada koperasi untuk mengetahui dan memahami
kondisi keuangan.
3. Bagi Universitas
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
1.1.1 Koperasi
a. Pengertian Koperasi
yang berarti kerja sama. Jadi, setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam operasional koperasi serta memiliki hak suara yang sama dalam
koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
macam koperasi, mulai koperasi sekolah, koperasi desa, koperasi perusahaan dan
6
b. Prinsip Koperasi
(perseorangan, persekutuan, dsb) serta hukum dagang dan hukum pajak. Prinsip
tersebut.
independen.
c. Fungsi Koperasi
7
2. Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup
ekonomi.
d. Jenis-Jenis Koperasi
2021) :
1. Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi serba usaha yang menyediakan
makanan pokok.
anggotanya. Jadi anggota dapat meminjam uang dengan mudah dan bunga
yang rendah.
8
2.1.2 Laporan Keuangan
keuangan”.
transaksi yang bersifat keuangan sedemikian rupa sehingga hanya informasi yang
relevan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang mampu
perusahaan dalam suatu periode yang akan digabungkan dan disajikan dalam
hakekatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang mana dapat
9
menggambarkan performa atau kinerja keuangan dari perusahaan yang
bersangkutan.
dan pelaporan data keuangan suatu perusahaan. Pada tahap pelaporan, laporan
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan (Baridwan,
2001).
laba rugi dan laporan arus kas yang penyajiannya secara komparatif;
3. Sesuai dengan posisi koperasi sebagai bagian dari system jaringan koperasi,
maka beberapa akun atau istilah yang sama akan muncul, baik pada kelompok
10
4. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha
(SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk
anggota dan bukan anggota. SHU yang dibagikan kepada anggota harus berasal
tahunan SHU ini diputuskan untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang
berikut:
Sisa hasil usaha yang berasal Hasil usaha yang berasal dari
dari bukananggota
Anggota
a. Cadangan koperasi a. Cadangan koperasi
kerja
11
merupakan bagian SHU yang tidak dibagikan dan dapat digunakan untuk
maka terdapat aktiva (sumber daya) yang dimiliki koperasi tetapi tidak
dikuasainya, dan sebaliknya terdapat aktiva (sumber daya) yang dikuasai oleh
koperasi-koperasi.
unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang
baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Hery, 2015:132).
berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih
kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai
makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non-
kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang
12
1. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperlukan
telah dilakukan;
dilakukan.
keuangan .Sedangkan analisa rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk
keuangan.
oleh pihak intern perusahaan dalam hal ini pimpinan perusahaan maupun pihak
13
bagi kreditur dan investor informasi laporan keuangan suatu perusahaan berguna
kata lain, rasio likuiditas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur
mengukur sejauh mana asset perusahaan dibiayai utang. Dengan kata lain,
rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
3. Rasio Rentabilitas
14
modal saham tertentu (Hanafi dan Halim, 2012:81). Rasio rentabilitas antara
132).
2.1.5 Kinerja
Mangkunegara (2001), adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Kualitas yang dimaksud disini adalah
kuantitas dilihat dari jumlah atau banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan
bahwa penilaian prestasi kerja (kinerja) adalah penilaian yang dilakukan secara
menentukan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggapan yang lebih baik
15
di masa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal
atau meningkatkan kinerja organisasi dari SDM organisasi. Secara spesifik, tujuan
b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka lebih
diembannya sekarang.
pegawai.
16
Penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari
individu dalam organisasi. Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut
c. Menentukan sasaran dari kinerja yang akan datang dan memberikan tanggung
jawab perorangan dan kelompok sehingga untuk periode selanjutnya jelas apa
antara perusahaan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya dalam
menentukan unsur yang harus dinilai dalam proses penilaian kerja yang
baku tentang unsur yang perlu diadakan penilaian. Berikut adalah unsur-unsur
17
a. Kesetiaan
b. Hasil Kerja
Yang dimaksud adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam
c. Tanggung Jawab
berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang
dilakukan
d. Ketaatan
e. Kejujuran
f. Kerjasama
Kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja sama dengan orang lain
18
ditetapkan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-
besarnya.
g. Prakarsa
manajemen lainnya.
h. Kepimpinan
Kemampuan yang dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain
pokok.
yang didapat secara keseluruhan mengalami penurunan pada setiap penilaian rasio
Sari (2016) melakukan analisis rasio keuangan sebagai alat ukur untuk
menilai kinerja koperasi berdasarkan peraturan Menteri negara koperasi dan usaha
19
kategori cukup, rasio aktivitas berada pada kategori sangat baik, rasio
profitabilitas berada pada kategori cukup, dan rasio solvabilitas memiliki kategori
baik.
jasa, untuk itu diperlukan sebuah sistem penilaian kinerja manajemen perusahaan,
yang mengetahui posisi keuangan dan untuk mengetahui hubungan dari neraca
dan laporan laba rugi dalam laporan keuanga, laporan keuangan dapat
Adapun rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas yang dilihat current
rasio berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva lancar memenuhi kewajiban-
yang berfungi untuk mengukur seberapa sering piutang usaha berubah menjadi
teori yang telah dibahas maka dapat disusun skema kerangka berpikir yang
20
Laporan keuanganKPN “Matiandano”
Desa Pendolo
Neraca Laporan
Laba Rugi
Analisis Rasio
Keuangan
1. Rasio likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Rentabilitas
4. Rasio aktivitas
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
21
BAB III
METODE PENELITIAN
(dua) bulan, yaitu dimulai pada April sampai dengan Mei 2022.
a. Data Primer adalah, data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian.
22
b. Data Sekunder adalah, data yang diperoleh dalam bentuk dokumen misalnya
a. Dokumentasi
ada pada KPN (koperasi pegawai negeri) di desa Pendolo Kecamatan Pamona
Selatan. Metode ini merupakan metode pengumpulan data, mencatat hal-hal yang
b. Wawancara (interview)
Adapun populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
23
1) Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data laporan
2) Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang berkaitan
Selatan.
koperasi dari tahun 2019 sampai 2021 , yaitu dengan analisis rasio keuangan.
Rasio ini dapat dibuat dalam bentuk beberapa kali atau dalam bentuk
Aktiva Lancar
Current Ratio = x 100%
Hutang Lancar
24
Aktiva Lancar−Persediaan
Quick Ratio = x 100%
Hutang Lancar
Rasio ini merupakan hutang dapat dihitung oleh aktiva yang dimiliki
perusahaan.
Total Hutang
Debt Ratio= x 100%
Total Aktiva
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva
atau dapat juga dikatakan berapa besar porsi hutang bila dibandingkan
dengan aktiva.
Jumlah Hutang
Debt to Equity = x 100%
Jumlah Mo dal
Laba Bersih
Profit Margin = x 100 %
Penjualan
25
telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva
Laba Bersih(SHU )
Return on Investment = x 100 %
¿ tal Aktiva
Penjualan
Total Assets Turnover=
Total Akiva
b. Inventory Turnover
manajemen persediaan.
Penjualan
Inventory Turnover =
Persediaan
maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu
26
2. Rasio keuangan adalah rasio keuangan KPN Matiandano di Desa Pendolo
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Solvabilitas
c. Rasio Rentabilitas
operasional perusahaanya.
d. Rasio Aktiva
Rasio aktiva adalah semua sumber ekonomi atau nilai suatu kekayaan
27
BAB IV
pada Tahun 1985 koperasi konsumsi beralih menjadi koperasi “Simpan Pinjam”.
Selatan pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari adanya instruksi presiden
tersebut telah di sepakati nama koperasi yaitu : Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
koperasi terdiri atas Pegawai Kantor Kecamatan, Pegawai Kantor P dan K serta
28
Koperasi Pegawai Negeri Kecamatan Pamona Selatan disyahkan dengan
Badan Hukum :144.BH/XIX tanggal 15 Maret 1979. Koperasi yang pada saat ini
Selain itu dalam anggaran dasar dan rumah tangga koperasi.Koperasi Pegawai
a. Visi
b. Misi
29
4.1.3 Struktur organisasi
bentuk atau tipe organisasi garis, dimana arus komunikasi dari atas kebawah atau
organisasi ini adalah organisasinya kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling
kenal serta spesialisasi kerja masih belum begitu tinggi. Struktur organisasi adalah
menunjukkan kondisi yang statis tentang tugas dari masing-masing bagian dalam
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
30
RAPAT ANGGOTA
BPK
1. Yahya Takuno KETUA
2. Dj. A. Bandola M. Sumangkut, M.Pd
3. Saniban, S.Pd
SEKRETARIS BENDAHARA
Ersin Lasiro, Amd.Kom Fredik Toralawe, Sos
ANGGOTA KOPERASI
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Koperasi Pegawai Negeri Matiandano
Dari struktur organisasi tersebut, maka dengan jelas dapat diuraikan tugas dan
1. Rapat Anggota
koperasi (AD/ART Pasal 15 ayat 1). Rapat anggota juga merupakan sarana
31
komunikasi yang baik antara pimpinan dengan bawahan atau antara pengurus
15 Ayat 3).
2. Pengurus
kegiatan.
lainnya.
3. Pengawas
32
Badan Pengawas Koperasi mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab
sebagai berikut:
4. Personalia (Karyawan)
motor penggerak dalam menjalankan roda usaha setiap hari. Sukses tidaknya
program kerja atau kegiatan yang akan jalankan akan sangat ditentukan oleh
yang telah ditetapkan oleh pengurus koperasi. Oleh karena itu karyawan
koperasi adalah aset yang sangat penting guna mencapai tujuan dan sasaran
koperasi.
a. Keanggotaan
33
Hubungan kerja baik dengan Dinas Perindakop tingkat Kabupaten, antar dan
inter Pengurus, Pengawas dan Badan Usaha lainnya tetap berjalan baik dan
yang ada. Demikian pula hubungan antara Pengurus dengan Anggota tetap
berjalan dengan baik karena sebagian besar anggota telah berpartisipasi aktif
Tabel 4.1
Keadaan Anggota Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano
b. Keadaan Keuangan
34
Tabel 4.2
Perkembangan Pendapatan Keuangan Tahun Buku 2019-2021
No Pendapatan Tahun
Simpanan 2019 2020 2021
1. Simpanan Pokok 2.780.000 2.640.000 2.320.000
1. Rasio Likuiditas
Aktivalancar
1) Rasio Lancar (Current Ratio) = x 100 %
Hutanglancar
Tabel 4.3
Standar Penilaian Current Ratio
Standar Kriteria
2.758.580 .500,00
Tahun 2019 Current Ratio = x 100 %
701.949.766,272
= 393 %
35
2.686 .943.469
Tahun 2020 Current Ratio = x 100 %
674.428.000
= 398%
2.535.500 .782
Tahun 2021Current Ratio = x 100 %
591.714 .630
= 428%
Tabel 4.4
Current Ratio Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dilihat rasio lancar (current ratio)
sampai Tahun 2021. Pada Tahun 2019 current ratio sebesar 393%, kemudian
pada Tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 5% maka current ratio menjadi
sebesar 398%. Peningkatan ini terjadi karena adanya penurunan aktiva lancar dan
hutang lancar. Dimana pada Tahun 2019 aktiva lancar sebesar Rp.
Mengalami penurunan aktiva lancar dari Tahun 2019 dan Tahun 2020 dengan
selisih Rp. 71.637.031. Begitu juga dengan hutang lancar di Tahun 2019 sebesar
36
Mengalami penurunan hutang lancar dari Tahun 2019 dan Tahun 2020 dengan
selesih Rp. 27.521.766,277. Setelah itu, current ratio di Tahun 2021 mengalami
penilaian kriteria current ratio pada Tabel 4.3, Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Matiandano masuk dalam kriteria sangat baik. Ini berarti kinerja KPN Matiandano
Aktiva Lancar−Persediaan
a. Quick Ratio = x 100%
Hutang Lancar
Tabel 4.5
Standar Penilaian Quick Ratio
Standar Kriteria
2.758.580 .500−370.575.271,58
Tahun 2019 Quick Ratio = x 100%
701.949 .766,272
= 340,2 %
2.686 .943.469−370.575.000
Tahun 2020 Quick Ratio = x 100%
674.428 .000
= 343 %
= 383 %
37
Tabel 4.6
Quick Ratio Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) MatiandanoTahun 2019-2021
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat rasio cepat (quick ratio)
sampai Tahun 2021. Pada Tahun 2019 quick ratio sebesar 340,2%, kemudian
pada Tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 2,8% maka quick ratio menjadi
sebesar 343%. Peningkatan ini terjadi karena adanya penurunan aktiva lancar dan
hutang lancar. Dimana pada Tahun 2019 aktiva lancar sebesar Rp.
itu, quick ratio di Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 40% sehingga
menjadi 383%. Maka berdasarkan standar penilaian kriteria quick ratio pada
Tabel 4.5, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano masuk dalam kriteria
sangat baik untuk quick rationya. Ini berarti kinerja KPN Matiandano dapat
38
2. Rasio Solvabilitas
Total Hutang
a. Debt Ratio = x 100 %
Total asset
Tabel 4.7
Standar Penilaian Debt to Ratio
Standar Kriteria
701.949.766,272
Tahun 2019 Debt Ratio = x 100 %
3.043.277 .944,5
= 23,05 %
674.428.000
Tahun 2020 Debt Ratio = x 100 %
2.969.593 .469
= 22,71%
591.714 .630
Tahun 2021 Debt Ratio = x 100 %
2.791.580 .162
= 21,19 %
Tabel 4.8
Debt Ratio Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
39
Tahun Total Aktiva Total Hutang Debt Ratio
(Rp) (Rp) (%)
2019 3.043.277.944,5 701.949.766,27 23,05 %
2
2020 2.969.593.469 674.428.000 22,71 %
2021 2.791.580.162 591.714.630 21,19 %
Sumber : Data diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dilihat debt ratio pada Tahun 2019
sebesar 23,05%, pada Tahun 2020 terjadi penurunan debt ratio menjadi 22,71%
dengan selisih sebesar 0,34%. Kemudian di Tahun 2021 terjadi penurunan debt
ratio sebesar 21,19% dengan selisih debt ratio pada Tahun 2020 sebesar 1,52%.
Hal ini terjadi karena adanya penurunan pada total hutang yang semula di Tahun
Tahun 2020 dan kembali turun menjadi sebesar Rp. 591.714.630 di Tahun 2021.
Begitupun dengan total aktiva mengalami penurunan dari Tahun 2019 sampai
dengan Tahun 2021. Maka berdasarkan standar penilaian kriteria debt ratio pada
Tabel 4.7, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano masuk dalam kriteria
baik untuk debt rationya. Ini berarti kinerja KPN Matiandano dapat dinilai baik.
Jumlah Hutang
b. Debt to Equity = x 100%
Jumlah Mo dal
Tabel 4.9
Standar Penilaian Debt to Equity Ratio
Standar Kriteria
40
¿100% Sangat Baik
70% - 100% Baik
40% - 90% Cukup Baik
0% - 39% Kurang Baik
Sumber : Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (Aditya D.P, 2015)
701.949 .766,272
Tahun 2019 Debt to Equity = x 100%
2.341.328 .178,21
= 29,98 %
674.428.000
Tahun 2020 Debt to Equity = x 100%
2.295.163 .469
= 29,38 %
591.714 .630
Tahun 2021 Debt to Equity = x 100%
2.199.865 .532
= 26,89 %
Tabel 4.10
Debt to Equity Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
41
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat dinilai debt to equity pada Tahun
2019 sebesar 29,98%, pada Tahun 2020 terjadi penurunan sebesar 29,38% dan
pada Tahun 2021 sebesar 26,89%. Ini terjadi karena adanya penurunan jumlah
hutang dan jumlah modal dari Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2021. Maka
berdasarkan standar penilaian kriteria debt to equity pada Tabel 4.9, Koperasi
Pegawai Negeri (KPN) Matiandano masuk dalam kriteria kurang baik untuk debt
rationya karena masuk dalam standar penilaian 0%-39% . Ini berarti kinerja KPN
3. Rasio Rentabilitas
Laba Bersih(SHU )
a. Net Profit Margin = x 100 %
Penjualan
Tabel 4.11
Standar Penilaian Net Profit Margin
Standar Kriteria
176.259.152
Tahun 2019 Net Profit Margin = x 100 %
2.710.636 .000,00
= 6,50 %
198.457 .000
Tahun 2020 Net Profit Margin = x 100 %
2.702.999 .000
= 7,34 %
42
96.490.370
Tahun 2021 Net Profit Margin = x 100 %
2.480.298 .000
= 3,88 %
Tabel 4.12
Net Profit Margin Koperasi Pegawai Negeri
(KPN)Matiandano Tahun 2019-2021
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dilihat untuk net profit margin
presentase dari Tahun ke Tahun terjadi perubahan yaitu di Tahun 2019 sebesar
6,50 %, di Tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 7,34% dan turun drastis di
Tahun 2021 sebesar 3,88%. Maka berdasarkan penilaian kriteria net profit margin
pada Tabel 4.11 di Tahun 2019 dan Tahun 2020 masuk dalam kriteria cukup baik
serta di Tahun 2021 masuk dalam kriteria kurang baik. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja dapat dikatakan kurang baik untuk itu KPN matiandano di Tahun
43
Laba Bersih(SHU )
b. Return on Investment = x 100 %
t o tal Aktiva
Tabel 4.13
Standar Penilaian Return on Investment
Standar Kriteria
6% - 9% Efisien
0% - 5% Cukup efisien
¿ 10% Kurang efisien
Sumber : Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (Aditya D.P, 2015)
176.259.152
Tahun 2019 Return on Investment = x 100 %
3.043.277 .944,5
= 0,058 %
198.457 .000
Tahun 2020 Return on Investment = x 100 %
2.969.593 .469
= 0,067 %
96.490 .370
Tahun 2020 Return on Investment = x 100 %
2.791.580 .162
= 0,035 %
44
Tabel 4.14
Return on Investment Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
Tahun Laba Bersih Total Aktiva Return on
(Rp) (Rp) Investment
(%)
2019 176.259.152 3.043.277.944,5 0,058
2019 sampai Tahun 2021 tidak terjadi peningkatan yang sangat signifikan yaitu
pada Tahun 2019 sebesar 0,058%, Tahun 2020 sebesar 0,067% dan Tahun 2021
matiandano masuk dalam kriteria cukup efisien. Ini terjadi karena tidak adanya
4. Rasio Aktiva
Penjualan
a. Total Assets Turnover =
Total Aktiva
Tabel 4.15
Standar Penilaian Total Assets Turnover
Standar Kriteria
45
Sumber : Pemenkop-UKM RI 2006
2.710.636 .000,00
Tahun 2019 Total Asset Turnover =
3.043.277 .944,5
= 0,89 Kali
2.702.999 .000
Tahun 2020Total Asset Turnover= x 100 %
2.969.593 .469
= 0,91 Kali
2.480.298 .000
Tahun 2021Total Asset Turnover= x 100 %
2.791.580 .162
= 0,88 Kali
Tabel 4.16
Total Assets Turnover Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
pada KPN Matiandano yaitu rasio perputaran persediaan pada Tahun 2019 sebesar
0,89 kali, kemudian pada Tahun 2020 sebesar 0,91 kali dan pada Tahun 2021
sebesar 0,88 kali. Presentase yang di peroleh dapat dilihat rata-rata sebesar 1%.
Maka berdasarkan standar penilaian kriteria assets turnover pada Tabel 4.15,
Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano masuk dalam kriteria kurang untuk
nilai Total Asset Turnover karena masuk dalam standar penilaian yaitu 1 kali s/d
46
1,5 kali. Ini berarti kinerja KPN Matiandano dinilai kurang menghasilkan
Penjualan
b. Inventory Turnover =
Persediaan
Tabel 4.17
Standar Penilaian Inventory Turnover
Standar Kriteria
2.710.636 .000
Tahun 2019 Inventory Turnover =
370.575.271,58
= 7,31 Kali
2.703.999 .000
Tahun 2020 Inventory Turnover =
370.575.000
= 7,29 Kali
2.480.298 .000
Tahun 2021 Inventory Turnover =
271.201.103
= 9,15 Kali
Tabel 4.18
InventoryTurnover Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Matiandano Tahun 2019-2021
47
2021 2.480.298.000 271.201.103 9,15 Kali
pada KPN Matiandano yaitu rasio perputaran persediaan pada Tahun 2019 sebesar
7,31 kali, kemudian pada Tahun 2020 sebesar 7,29 kali dan pada Tahun 2021
sebesar 9,15 kali. Pada Tahun 2021 terjadi peningkatan dengan selisih 1,86 kali
turnover pada Tabel 4.17, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano masuk
dalam kriteria sangat efisien untuk inventory turnover karena masuk dalam
standar penilaian yaitu ¿5 kali. Ini berarti kinerja KPN Matiandano dapat dinilai
sangat efisien.
4.2. Pembahasan
periode Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2021, dapat disajikan hasil perhitungan
Tabel 4.19
Kondisi Kinerja Keuangan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Matiandano
Tahun 2019-2021
48
2. Quick Ratio 340,2% 343% 383% Sangat Baik
B. Rasio Solvabilitas
C. Rasio Rentabilitas
D. Rasio Aktiva
1. Total assets turnover 0,89 kali 0,91 kali 0,88 kali Kurang
2. Inventory turnover
7,31 kali 7,29 kali 9,15 kali Sangat efisien
Sumber : hasil olahan data (2022)
Berdasarkan Tabel 4.19 secara keseluruhan dapat diketahui nilai current ratio
pada KPN matiandano dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 terjadi
peningkatan di mana masuk dalam kriteria sangat baik karena nilai presentase
yang diperoleh ¿200%. Dapat dikatakan bahwa Koperasi ini memiliki modal
ratio pada KPN Matiandano dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 terjadi
peningkatan dimana masuk dalam kriteria sangat baik. Ini berarti Koperasi ini
49
2. Kondisi Keuangan dilihat dari Rasio Solvabilitas
Berdasarkan Tabel 4.19 secara keseluruhan untuk nilai debt ratio dari Tahun
2019 sampai Tahun 2021 masuk dalam kriteria Baik. Ini berarti kinerja
koperasi berdasarkan debt ratio dikatakan baik karena jumlah total aktiva
Berdasarkan Tabel 4.19 secara keseluruhan untuk nilai net profit margin dan
return on investment dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 masuk dalam
kriteria cukup baik atau cukup efisien. Dapat dikatakan koperasi ini cukup
Berdasarkan Tabel 4.19 secara keseluruhan untuk nilai total assets turnover
dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 masuk dalam kriteria belum efisien.
turnover dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 masuk dalam kriteria sangat
efisien.
50
BAB V
5.2. Kesimpulan
1. Rasio likuiditas dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 nilai yang ditunjukan
oleh Qurrent Ratio dan Quik Ratio diperoleh dalam kriteria sangat baik,
51
2. Rasio solvabilitas dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 berdasarkan nilai
yang ditunjukan oleh Debt Ratio termasuk dalam kriteria baik, sedangkan
Debt to Equity termasuk kriteria kurang baik karena kurang dari 39%.
3. Rasio rentabilitas dari Tahun 2019 sampai Tahun 2020 berdasarkan nilai Net
Profit Margin termasuk kriteria cukup baik karena berada pada rentang 5%-
10% sedangkan Tahun 2021 ROI termasuk kategori cukup efisien karena
4. Rasio aktiva dari Tahun 2019 sampai Tahun 2021 berdasarkan nilai Total
Asset Turnover termasuk kategori kurang karena berada pada rentang 1 kali
atau kurang dari 1,5 kali sedangkan nilai intervory turnover termasuk kategori
5.2. Saran
Berdasarkan data hasil penelitian, analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan
efektivitas penjualan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, Siti. 2016. “Analisis Common size Statement dan Trend untuk Menilai
Kinerja Keuangan PT.KAI”. Jurnallmu dan Riset Manajemen.Vol. 5.
(Maret).No.3.
53
Nugroho Faozan, 2021, Pengertian Koperasi, Tujuan, Prinsip, Fungsi dan Jenis-
Jenisnya, (https://m.bola.com/ragam/read/4451491/pengertian-koperasi-
tujuan-prinsip-fungsi-dan-jenis-jenisnya?page=2), Diakses pada Tanggal 17
Januari 2021
Pratama, Hilarius Andhika Heru. 2016. “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan
Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada Koperasi Tahun
2011-2015”.Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
54