Profil Indikator Mutu Prioritas Dan Unit
Profil Indikator Mutu Prioritas Dan Unit
RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Jl. Pegadaian No. 12 Mayong – Jepara (59465) Telp. (0291) 4256500
Fax (0291)4256556, email: rspkumuhammadiyah77@yahoo.com
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Nomor : 007/SK.RS.PKU.MUH/XII.5/B/2019
TENTANG
PENETAPAN PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS DAN UNIT
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Mayong Jepara, maka diperlukan penyelenggaraan Upaya
Peningkatan Mutu Rumah Sakit yang terkoordinasi dengan baik melalui
pemantauan indikator Mutu Prioritas dan Unit;
b. bahwa berdasarkan pada huruf a di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan
Direktur tentang Penetapan Profil Indikator Mutu Prioritas dan Unit Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Kabupaten
Jepara Tentang Penetapan Indikator Mutu Nasional, Indikator Mutu Prioritas dan
Indikator Mutu Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Mayong Jepara.
Kedua : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jepara
Pada tanggal 31 Desember 2019
Direktur RS PKU Muhammadiyah
Mayong Jepara
2. Farmasi
a. Waktu Tunggu Obat Racik Kurang Dari 60 Menit
Judul Indikator Waktu tunggu obat racik ≤ 60 menit
Dimensi Mutu Keselamatan dan Keamanan
Tujuan Tergambarnya angka keterlambatan penyerahan
obat ≥ 60 menit
Definisi Operasional Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan
pada pasien lebih dari 60 menit setelah
diterimanya resep oleh petugas instalasi farmasi
rawat jalan
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah obat racik yang diterima kurang dari 60
menit
Denumerator Jumlah obat racik yang diterima
Sumber Data Instalasi farmasi
Target 60 %
Penanggung Jawab PIC Farmasi
Alasan Pemilihan Indikator Standart Akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Farmasi disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit
3. Fisioterapi
Judul Indikator Kepuasan pelanggan fisioterapi
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan rehabilitasi medik
Definisi Operasional Pernyataan puas oleh pelanggan rehabilitasi
medik
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam persen)
Denumerator Jumlah total pasien yang disurvei
Sumber Data Instalasi rehabilitasi medik
Target 80 %
Penanggung Jawab PIC rehabiltasi medik
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Instalasi Medik disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit kepuasan pelanggan fisioterapi
4. Gizi
Judul Indikator Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisien
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan
instalasi gizi
Definisi Operasional Porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan
oleh pasien (sesuai dengan pedoman asuhan gizi
rumah sakit)
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien
yang disurvei
Denumerator Jumlah pasien yang di survei dalam satu bulan
Sumber Data Instalasi gizi
Target <20 %
Penanggung Jawab PIC Instalasi Gizi
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Instalasi Gizi disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback.
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit sisa makanan yang tidak
dihabiskan
5. Laundry
Judul Indikator Kejadian linen yang hilang
Dimensi Mutu Efisensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan
laundry
Definisi Operasional Kejadian linen yang hilang adalah hilangnya salah
satu atau beberapa jenis linen yang jumlahnya
tidak sesuai antara alokasi awal dengan saat
dilakukan stock opname
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah linen yang hilang pada saat stock linen di
ranap dan IGD
Denumerator Jumlah linen yang seharusnya ada pada saat stock
linen awal
Sumber Data Instalasi Loundry
Target 0%
Penanggung Jawab Koordinator Unit Laundry
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Instalasi Laundry disampaikan ke
Analisisnya KMKP maksimal tanggal 10 tiap bulannya
kemudian divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit linen yang hilang
6. Sanitasi
Judul Indikator Ketepatan jadwal pengambilan limbah medis di
TPS
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan.
Tujuan Mengetahui ketepatan jadwal pengambilan
limbah medis oleh pihak ketiga di tempat
penampungan sementara di RS
Definisi Operasional Ketepatan jadwal pengambilan limbah medis
adalah keteraturan pihak ke 3 dalam pengambilan
limbah medis di tempat penampungan sementara
di RS
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pengambilan limbah medis yang tepat
waktu dalam satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh hari dalam satu bulan
Sumber Data Formulir pengambilan limbah medis
Target 100 %
Penanggung Jawab Kepala Unit Kesehatan Lingkungan.
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari sanitasi disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data baru /
instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen manifest limbah medis
8. Radiologi
Judul Indikator Pemeriksaan Ulang Radiologi
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektivitas
Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan radiologi terkait
efektifitas dan efisiensi pelayanan radiologi
Definisi Operasional Pemeriksaan ulang radiologi karena terjadinya
kesalahan pelaksanaan pemeriksaan radiologi
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kejadian pengulangan foto rontgen
Denumerator Jumlah pemeriksaan foto rontgen ( per proyeksi
foto AP/Lat/Obl )
Sumber Data Instalasi radiologi
Target ≤2 %
Penanggung Jawab PIC Radiologi
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Instalasi Radiologi disampaikan ke
Analisisnya KMKP maksimal tanggal 10 tiap bulannya
kemudian divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit pengulangan fotothorak
9. Laboratorium
Judul Indikator Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah
waktu yang diperlukan untuk memberikan
jawaban kepada dokter yang mengirim setelah
keluar hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh
dokter atau analis laboratorium sampai hasilnya
diterima oleh dokter yang mengirim (lisan atau
tulisan)
Standar : harus diterima oleh dokter yang
mengirim dalam waktu kurang dari 30 menit baik
secara lisan maupun tulisan
Yang dimaksud kritis adalah hasil pemeriksaan
yang termasuk dalam kategori kritis yang
ditetapkan dengan kebijakan RS.
Red Category Condition adalah keadaan yang
masuk dalam kondisi kategori kritis atau yang
memerlukan penatalaksanaan segera waktu yang
memanjang dapat berakibat: menurunkan
kepercayaan terhadap layanan laboratorium
Memperpanjang diagnosa dan terapi penderita
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang
dilaporkan <30 menit
Denumerator Jumlah seluruh hasil kritis laboratorium
Sumber Data Instalasi laboratorium
Target 80 %
Penanggung Jawab Kepala instalasi laboratorium
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Area Monitoring Instalasi laboratorium
Cara Pengumpulan Data dan Data dari Laboratorium disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan
ke Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA bila target tidak tercapai,
kemudian dibuat laporan untuk disampaikan
kepada Direktur. Direktur melaporkan ke Dewan
pengawas untuk dimintakan feedback.
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik
Staf tentang PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen sensus harian
15. CSSD
Judul Indikator Kepatuhan pemakaian internal indikator pada
proses sterilisasi
Dimensi Mutu Kelayakan, manfaat, keselamatan
Tujuan Keselamatan pasien
Definisi Operasional Internal indikator adalah kontrol mutu hasil
sterilisasi yang digunakan khusus set alat dan linen
kemasan besar
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Semua set alat besar, duk linen besar, set ortho, set
sc yang disterilkan
Denumerator Semua set alat besar, duk linen besar, set ortho, set
sc yang terpasang internal indikator
Sumber Data 1. Kamar steril
2. Observasi
Target 100%
Penanggung Jawab PIC CSSD
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1
Tipe Indikator Output
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari unit CSSD disampaikan ke KMKP
Analisisnya maksimal tanggal 10 tiap bulannya kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan dengan
PDSA bila target tidak tercapai, kemudian dibuat
laporan untuk disampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas untuk
dimintakan feedback
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik tentang
Staf PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit
16. Humas
Judul Indikator Kepuasan Pelanggan Rawat Inap
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya persepsi pelanggan terhadap
mutu pelayanan rawat inap
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan rawat inap
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien
yang disurvei (dalam prosen)
Denumerator Jumlah total pasien yang disurvei
Sumber Data Survei
Target 80 %
Penanggung Jawab Humas dan Pemasaran
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1 dan SPM
Tipe Indikator Output
Metode Pengumpulan Data Survei
Area Monitoring Instalasi Rawat Inap
Cara Pengumpulan Data dan Unit rawat inap menyebarkan kuesioner kepuasan
Analisisnya kepada pasien yang dirawat minimal 2x24 jam
setelah terkumpul disetorkan kebagian Humas
Pemasaran dan dilakukan pengolahan data, setelah
keluar hasil dilaporakan ke komite PMKP
maksimal tanggal 10 tiap bulannya Indikator mutu
yang belum mencapai target dilakukan
PDSA,kemudian dibuat laporan untuk disampaikan
kepada Direktur. Direktur melaporkan ke Dewan
pengawas untuk dimintakan feedback tiap 3 bulan
18. IPSRS
a. Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat
Judul Indikator Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam
pemeliharaan alat
Definisi Operasional Waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak
diterima sampai dengan petugas melakukan
pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak
lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 30 menit
harus sudah ditanggapi
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi >30
menit
Denumerator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
Sumber Data Instalasi IPSRS
Target ≤20 %
Penanggung Jawab PIC IPSRS
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1, SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari IPSRS disampaikan ke KMKP maksimal
Analisisnya tanggal 10 tiap bulannya kemudian divalidasi data
(jika merupakan data baru/instrument baru)
kemudian dibuat laporan ke Direktur tiap bulan,
dianalisa tiap 3 bulan dengan PDSA bila target
tidak tercapai, kemudian dibuat laporan untuk
disampaikan kepada Direktur. Direktur melaporkan
ke Dewan pengawas untuk dimintakan feedback.
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik tentang
Staf PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit keterlambatan waktu menangani
kerusakan alat
19. Satpam
Judul Indikator Kejadian kehilangan barang di RS
Dimensi Mutu Safety
Tujuan Terciptanya rasa aman dan rasa nyaman bagi
pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit
Definisi Operasional Tidak adanya barang milik pasien, pengunjung, dan
karyawan rumah sakit yang hilang. Semua barang
milik pasien, pengunjung dan karyawan rumah
sakit tetap terjaga dan tidak hilang
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Sumber Data Bagian Keamanan
Numerator Jumlah laporan kehilangan barang milik
pasien/pengunjung/karyawan >24 jam yang tidak
ketemu
Target 0
Penanggung Jawab PIC satpam
Alasan Pemilihan Indikator Standart akreditasi SNARS 1
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari unit satpam di sampaikan ke KMKP
Analisisnya
maksimal tanggal 10 tiap bulannya, kemudian
divalidasi data (jika merupakan data
baru/instrument baru) kemudian dibuat laporan ke
Direktur tiap bulan, di analisa tiap 3 bulan dan
indikator mutu yang belum mencapai target
dilakukan PDSA, kemudian dibuat laporan untuk di
sampaikan kepada Direktur. Direktur melaporkan
ke Dewan pengawas (MPKU) untuk dimintakan
feedback tiap 6 bulan
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik tentang
Staf PMKP
2. Website RS
3. Laporan triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit
21. Ambulans
Judul Indikator Ketepatan pelayanan ambulans di RS
Dimensi Mutu Kenyamanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan ambulans
Definisi Operasional Kecepatan memberikan pelayanan ambulans yang
dibutuhkan mulai permintaan ambulans oleh pasien
/ keluarga pasien di RS sampai tersedianya
ambulans, maksimal 30 menit
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pelayanan ambulans yang tepat waktu
Denumerator Jumlah seluruh permintaan ambulans
Sumber Data Buku register ambulans
Target 100%
Penanggung Jawab Ka. Instalasi ambulans
Alasan Pemilihan Indikator SNARS 1 dan SPM
Tipe Indikator Proses
Metode Pengumpulan Data Audit
Area Monitoring Semua unit kerja
Cara Pengumpulan Data dan Data dari unit di sampaikan ke KMKP maksimal
Analisisnya tanggal 10 tiap bulannya, kemudian divalidasi data
(jika merupakan data baru/instrument baru)
kemudian dibuat laporan ke Direktur tiap bulan, di
analisa tiap 3 bulan dan indikator mutu yang belum
mencapai target dilakukan PDSA, kemudian dibuat
laporan untuk di sampaikan kepada Direktur.
Direktur melaporkan ke Dewan pengawas (MPKU)
untuk dimintakan feedback tiap 6 bulan
Cara Data di Desiminasikan kan 1. SPO penyampaian informasi ke Publik tentang
Ke Staf PMKP
2. Website RS
3. Laporan tiap triwulan ke unit
Nama Alat Audit Instrumen audit
22. Haemodialisa
a. Insiden Terjadinya Infeksi Pada Pasien Dialisis Yang Menggunakan CDL
Judul Indikator Insiden terjadinya infeksi pada pasien dialisis
yang menggunakan CDL
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional Infeksi adalah suatu keadaan saat tubuh
kemasukan bibit penyakit ( kuman ) sehungga
menimbulkan gejala demam atau panas tubuh
sebagai suatu reaksi tubuh menolak antigen
( kuman ) agar dapat melumpuhkan atau
mematikan kuman tersebut.
CDL / cateter 2 lumen adalah suatu alat yang
terbuat dari bahan plastik PVC dan mempunyai 2
cabang, yaitu:
Selang merah ( arteri ) untuk keluarnya darah dari
tubuh ke mesin hemodialisa.
Selang biru ( vena ) untuk masuknya darah dari
mesin dialisa ke tubuh
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kejadian infeksi
Denumerator Jumlah pasien yang menggunakan CDL
Sumber Data
Target
Penanggung Jawab
Alasan Pemilihan Indikator
Tipe Indikator
Metode Pengumpulan Data
Area Monitoring
Cara Pengumpulan Data dan Data dari unit disampaikan ke KMKP maksimal
Analisisnya tanggal 10 tiap bulannya, kemudian divalidasi
data (jika merupakan data baru/instrument baru)
kemudian dibuat laporanke Direktur tiap bulan,
dianalisa tiap 3 bulan dan indicator mutu yang
belum mencapai target dilakukan PDSA,
kemudian dibuat laporan untuk disampaikan
kepada Direktur. Direktur melaporkan ke Dewan
pengawas untuk dimintakan feedback tiap 3 bulan
Cara Data di Desiminasikan kan Ke 1. SPO penyampaian informasi ke Publik tentang
Staf PMKP
2.Website RS
3.Laporan tiap bulan ke unit
Nama Alat Audit