Marjory Gordon terkenal karena menciptakan model diagnostik keperawatan yang dikenal sebagai pola fungsional. Ini bertujuan untuk memeriksa pasien, baik pertanyaan dan kuesioner digunakan serta data objektif, diekstraksi dari pengamatan oleh perawat. Marjory Gordon membedakan sebelas pola fungsional perilaku dalam karya-karyanya. Teori keperawatan Marjory Gordon, diantaranya : 1. Pola Persepsi Kesehatan Pola pertama ini berupaya untuk menentukan dengan beberapa pertanyaan tingkat kepeduliaan kesehatan pada bagian pasien, meneliti kebiasaan mereka dan tingkat kesejahteraan mereka saat ini. Pertanyaan-pertanyaan mencoba untuk menanyakan tentang kesehatan umum pasien, seperti misalnya, waktu dia sakit selama bebrapa tahun terakhir. Selain itu, berupaya untuk menyelidiki kemungkinan kebiasaan berbahaya dan bermanfaat dari orang tersebut, seperti penggunaan alkohol atau tembakau, junk food, atau tingkat latihan kebiasaan. Untuk memeriksa juga tingkat kesadaran diri yang dimiliki paseien pada tingkat kesehatan mereka sendiri, sering ditanya tentang mengapa Anda berpikir penyakit saat ini terjadi, atau apakah telah mencoba melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesehatan Anda atau apakah biasanya ikut rekomendasi dari dokter saja. Contoh kasus ini seperti ketidaktahuan klien tentang informasi dari penyakit yang dideritanya. 2. Nutrisi dan Metabolisme Pola ini berfokus pada memeriksa jumlah nutrisi dan kalori yang dikonsumsi oleh pasien dan hubungan dengan jumlah harian yang dibutuhkan. Oleh karena itu, beberapa pertanyaan umum adalah apa yang dimakan dan diminum dalam sehari, jika baru saja kehilangan atau menambah berat badan atau juga mengikuti die tertentu. Mungkin juga dengan penggunaan suplemen ata vitamin, jika Anda memiliki masalah dengan selera makan baru- baru ini. Contoh kasus pola ini seperti kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat, makan banyak, kurus, kehausan, mual dan muntah. 3. Eliminasi Pola ketiga menyelidiki fungsi yang benar dari alat ekskresi tubuh; artinya, dari urin, keringat, dan fungsi usus. Berkat penggunaan pola ini, perawat dapat menemukan kualitas, kuantitas, dan keteraturan dari tinja pasien. Sebagian besar pertanyaan dalam pola ini fokus pada riwayat pasien. Beberapa pertanyaan mungkin: “Apakah Anda pernah mengalami masalah usus atau urin?” Atau “Pernahkan anda melihat perubahan besar dalam beberapa waktu terakhir?”. Jika perlu perawat juga dapat meminta sampel urin atau fesen untuk membuat diagnosis yang lebih lengkap. Contoh kasus ini seperti urine dalam jumlah banyak, urine encer, berwarna pucat dan kuning, perubahan dalam feses (diare), sering buang air besar dan terkadang diare, keringat berlebihan, dan berkeringat dingin. 4. Aktivitas dan Olahraga Pola ini berfokus pada penyelidikan tingkat aktivitas pasien, baik dalam latihan yang dilakukannya secara sadar maupun selama tugas sehari-hari. Ia juga mencoba untung mengetahui lebih banyak tentang energi yang dimiliki subjek untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Contoh kasus ini otot lemah, kelelahan berat, gangguan koordinasi, palpitasi, nyeri dada, sensitivitas meningkat, bicaranya cepat dan parau, gangguan status mental dan perilaku, seperti: bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psikosis, stupor, koma, tremor halus pada tangan, beberapa bagian tersentak-sentak, frekuensi pernafasan meningkat, dispnea, takipnea, hiferaktif reflek tendon dalam, tremor, Jantung berdebar dan denyut nadi cepat, otot lemas terutama lengan atas dan paha. 5. Tidur dan Istirahat Pola ini berfokus pada mempelajari pola tidur dan istirahat pasien. Apakah memiliki energi yang cukup setelah bangun? Apakah biasanya sulit tidur, Apakah terlalu ceoat bangun? Apakah Anda tidur berjam-jam yang diperlukan? . Jika perlu, pasien dapat menjalani studi tidur langsung untuk mendeteksi masalah seperti apnea. Contoh kasus ini seperti insomnia sehingga sulit untuk berkonsentrasi. 6. Kognisi dan Persepsi Pola ini berupaya untuk mengidentifikasikan kemampuan pasien untuk memahami unsur- unsur lingkungan mereka melalu panca indera, serta melalui kemampuan mereka untuk mengambil keputusan, mengikuti instruksi, berpikir secara logis dan menggunakn memori. Beberapa kesulitan paling umum yang terkait dengan pola ini adalah masalah persepsi (seperti miopia atau tuli) atau kesulitan dalam bernalar dan menggunakan informasi yang tersedia. Contohnya seperti ada kekhawatiran karena pusing, gangguan penglihatan, kesemutan, penglihatan ganda, gangguan koordinasi, dan pikiran sukar berkonsentrasi. 7. Persepsi Diri dan Konsep Diri Persepsi diri dan konsep diri berkaitan dengan cara kita memandang diri kita sendiri. Apakah percaya diri? Bagaimana menggamabrkan diri Anda? Bagaimana perasaan Anda dengan tubuh Anda sendiri, dengan cara berada atau dengan emosi Anda sendiri? Atau sebaliknya, apakah Anda berpikir bahwaAnda budak keberadaan? Contoh kasus ini seperti Gangguan citra diri akibat perubahan struktur anatomi,keluhan lain pada mata (nyeri, kelainan penglihatan, conjuncivitis dan seka cahaya), mata besar (membelalak = exophthalmus), kelenjar gondok membesar (struma nodosa), kulit seperti beludru halus, kurus, rambut halus, tipis dan rontok. 8. Peran dan Hubungan Hubungan Interpersonal adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan orang. Pola ini digunakan untuk menyelidiki hubungna pasien dengan orang-orang di lingkungan mereka; Misalnya, Bagaimana Anda bergaul dengan keluarga? Apakah sering merasa sendiriran? Bagaimana Anda berhubungan dengan orang-orang di lingkungan kerja atau belajar Anda ? Jika ada anggota teman atau keluarga, perawat juga dapat mengamati hubungan di anatar mereka untuk mendapatkan data objektif. Contohnya seperti Nervus, tegang, gelisah, cemas,dan mudah tersinggung. 9. Seksualitas dan Reproduksi Pola ini hanya boleh digunakan jika sesuai untuk usia pasien dan situasi pasien. Jika perawat berpikir perlu mengetahui lebih banyak tentang subjek, ia dapat mengajukan pertanyaan seperti: Apakah biasanya Anda berhubungan seks? Apakah Anda puas dengan mereka? Atau sebaliknya, apakah Anda mengalami masalah apapun? Apakah Anda biasanya menggunakan jenis kontrasepsi? Contoh kasus pola ini seperti penurunan libido, hipomenore, amenore dan impoten, Haid menjadi tidak teratur dan sedikit, Kehamilan sering berakhir dengan keguguran, Bola mata menonjol, dapat disertai dengan penghilatan ganda (double vision). 10. Toleransi Terhadap Stress Pola ini bertanggung jawab untuk mempelajari tingkat stres pasien, memeriksa cara mereka menghadapi situasi kehidupan yang rumit dan situasi sulit yang harus mereka jalani belakangan ini. Beberapa pertanyaan yang paling sering digunakan adalah: bagaiman Anda mengatasi stres? Pernahkan Anda mengalami krisis atau perubahan besar dalam setahun terakhir? Contoh kasusu pola ini seperti mengalami stres yang berat baik emosional maupun fisik. Emosi labil (euforia sedang sampai delirium) dan depresi. 11. Nilai dan Kepercayaan Pola ini bertanggung jawab untuk mempelajari cara pasien menghadapi kehidupan dan berhubungan dengan dunia dan dirinya sendiri. Seperti bertanya tentang: Apakah pasien mencapai apa yang diusulkan dalam hidup? Apakah Anda memiliki rencana penting untuk masa depan? Apakah Anda memiliki keyakinan yang membantu ada dalam mengatasi situasi yang rumit? Contoh kasus ini seperti tergantung pada kebiasaan, ajaran dan aturan dari agama yang dianut oleh individu tersebut.