Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Mauliani Fahmi (E.0105.22.

021)
Silvana Sabilla (E.0105.22.018)

Teori Marjory Gordon


Marjory Gordon terkenal karena menciptakan model diagnostik keperawatan yang
dikenal sebagai pola fungsional. Ini bertujuan untuk memeriksa pasien, baik pertanyaan dan
kuesioner digunakan serta data objektif, diekstraksi dari pengamatan oleh perawat. Marjory
Gordon membedakan sebelas pola fungsional perilaku dalam karya-karyanya. Teori
keperawatan Marjory Gordon, diantaranya :
1. Pola Persepsi Kesehatan
Pola pertama ini berupaya untuk menentukan dengan beberapa pertanyaan tingkat
kepeduliaan kesehatan pada bagian pasien, meneliti kebiasaan mereka dan tingkat
kesejahteraan mereka saat ini.
Pertanyaan-pertanyaan mencoba untuk menanyakan tentang kesehatan umum pasien,
seperti misalnya, waktu dia sakit selama bebrapa tahun terakhir. Selain itu, berupaya untuk
menyelidiki kemungkinan kebiasaan berbahaya dan bermanfaat dari orang tersebut, seperti
penggunaan alkohol atau tembakau, junk food, atau tingkat latihan kebiasaan.
Untuk memeriksa juga tingkat kesadaran diri yang dimiliki paseien pada tingkat kesehatan
mereka sendiri, sering ditanya tentang mengapa Anda berpikir penyakit saat ini terjadi, atau
apakah telah mencoba melakukan sesuatu untuk meningkatkan kesehatan Anda atau
apakah biasanya ikut rekomendasi dari dokter saja.
Contoh kasus ini seperti ketidaktahuan klien tentang informasi dari penyakit yang
dideritanya.
2. Nutrisi dan Metabolisme
Pola ini berfokus pada memeriksa jumlah nutrisi dan kalori yang dikonsumsi oleh pasien dan
hubungan dengan jumlah harian yang dibutuhkan. Oleh karena itu, beberapa pertanyaan
umum adalah apa yang dimakan dan diminum dalam sehari, jika baru saja kehilangan atau
menambah berat badan atau juga mengikuti die tertentu. Mungkin juga dengan
penggunaan suplemen ata vitamin, jika Anda memiliki masalah dengan selera makan baru-
baru ini.
Contoh kasus pola ini seperti kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan
meningkat, makan banyak, kurus, kehausan, mual dan muntah.
3. Eliminasi
Pola ketiga menyelidiki fungsi yang benar dari alat ekskresi tubuh; artinya, dari urin,
keringat, dan fungsi usus. Berkat penggunaan pola ini, perawat dapat menemukan kualitas,
kuantitas, dan keteraturan dari tinja pasien.
Sebagian besar pertanyaan dalam pola ini fokus pada riwayat pasien. Beberapa pertanyaan
mungkin: “Apakah Anda pernah mengalami masalah usus atau urin?” Atau “Pernahkan anda
melihat perubahan besar dalam beberapa waktu terakhir?”. Jika perlu perawat juga dapat
meminta sampel urin atau fesen untuk membuat diagnosis yang lebih lengkap.
Contoh kasus ini seperti urine dalam jumlah banyak, urine encer, berwarna pucat dan
kuning, perubahan dalam feses (diare), sering buang air besar dan terkadang diare, keringat
berlebihan, dan berkeringat dingin.
4. Aktivitas dan Olahraga
Pola ini berfokus pada penyelidikan tingkat aktivitas pasien, baik dalam latihan yang
dilakukannya secara sadar maupun selama tugas sehari-hari. Ia juga mencoba untung
mengetahui lebih banyak tentang energi yang dimiliki subjek untuk melakukan aktivitas
sehari-hari.
Contoh kasus ini otot lemah, kelelahan berat, gangguan koordinasi, palpitasi, nyeri dada,
sensitivitas meningkat, bicaranya cepat dan parau, gangguan status mental dan perilaku,
seperti: bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psikosis, stupor, koma,
tremor halus pada tangan, beberapa bagian tersentak-sentak, frekuensi pernafasan
meningkat, dispnea, takipnea, hiferaktif reflek tendon dalam, tremor, Jantung berdebar dan
denyut nadi cepat, otot lemas terutama lengan atas dan paha.
5. Tidur dan Istirahat
Pola ini berfokus pada mempelajari pola tidur dan istirahat pasien. Apakah memiliki energi
yang cukup setelah bangun? Apakah biasanya sulit tidur, Apakah terlalu ceoat bangun?
Apakah Anda tidur berjam-jam yang diperlukan? . Jika perlu, pasien dapat menjalani studi
tidur langsung untuk mendeteksi masalah seperti apnea.
Contoh kasus ini seperti insomnia sehingga sulit untuk berkonsentrasi.
6. Kognisi dan Persepsi
Pola ini berupaya untuk mengidentifikasikan kemampuan pasien untuk memahami unsur-
unsur lingkungan mereka melalu panca indera, serta melalui kemampuan mereka untuk
mengambil keputusan, mengikuti instruksi, berpikir secara logis dan menggunakn memori.
Beberapa kesulitan paling umum yang terkait dengan pola ini adalah masalah persepsi
(seperti miopia atau tuli) atau kesulitan dalam bernalar dan menggunakan informasi yang
tersedia.
Contohnya seperti ada kekhawatiran karena pusing, gangguan penglihatan, kesemutan,
penglihatan ganda, gangguan koordinasi, dan pikiran sukar berkonsentrasi.
7. Persepsi Diri dan Konsep Diri
Persepsi diri dan konsep diri berkaitan dengan cara kita memandang diri kita sendiri. Apakah
percaya diri? Bagaimana menggamabrkan diri Anda? Bagaimana perasaan Anda dengan
tubuh Anda sendiri, dengan cara berada atau dengan emosi Anda sendiri? Atau sebaliknya,
apakah Anda berpikir bahwaAnda budak keberadaan?
Contoh kasus ini seperti Gangguan citra diri akibat perubahan struktur anatomi,keluhan lain
pada mata (nyeri, kelainan penglihatan, conjuncivitis dan seka cahaya), mata besar
(membelalak = exophthalmus), kelenjar gondok membesar (struma nodosa), kulit seperti
beludru halus, kurus, rambut halus, tipis dan rontok.
8. Peran dan Hubungan
Hubungan Interpersonal adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan orang. Pola
ini digunakan untuk menyelidiki hubungna pasien dengan orang-orang di lingkungan
mereka; Misalnya, Bagaimana Anda bergaul dengan keluarga? Apakah sering merasa
sendiriran? Bagaimana Anda berhubungan dengan orang-orang di lingkungan kerja atau
belajar Anda ?
Jika ada anggota teman atau keluarga, perawat juga dapat mengamati hubungan di anatar
mereka untuk mendapatkan data objektif.
Contohnya seperti Nervus, tegang, gelisah, cemas,dan mudah tersinggung.
9. Seksualitas dan Reproduksi
Pola ini hanya boleh digunakan jika sesuai untuk usia pasien dan situasi pasien. Jika perawat
berpikir perlu mengetahui lebih banyak tentang subjek, ia dapat mengajukan pertanyaan
seperti: Apakah biasanya Anda berhubungan seks? Apakah Anda puas dengan mereka? Atau
sebaliknya, apakah Anda mengalami masalah apapun? Apakah Anda biasanya menggunakan
jenis kontrasepsi?
Contoh kasus pola ini seperti penurunan libido, hipomenore, amenore dan impoten, Haid
menjadi tidak teratur dan sedikit, Kehamilan sering berakhir dengan keguguran, Bola mata
menonjol, dapat disertai dengan penghilatan ganda (double vision).
10. Toleransi Terhadap Stress
Pola ini bertanggung jawab untuk mempelajari tingkat stres pasien, memeriksa cara mereka
menghadapi situasi kehidupan yang rumit dan situasi sulit yang harus mereka jalani
belakangan ini.
Beberapa pertanyaan yang paling sering digunakan adalah: bagaiman Anda mengatasi stres?
Pernahkan Anda mengalami krisis atau perubahan besar dalam setahun terakhir?
Contoh kasusu pola ini seperti mengalami stres yang berat baik emosional maupun fisik.
Emosi labil (euforia sedang sampai delirium) dan depresi.
11. Nilai dan Kepercayaan
Pola ini bertanggung jawab untuk mempelajari cara pasien menghadapi kehidupan dan
berhubungan dengan dunia dan dirinya sendiri.
Seperti bertanya tentang: Apakah pasien mencapai apa yang diusulkan dalam hidup?
Apakah Anda memiliki rencana penting untuk masa depan? Apakah Anda memiliki
keyakinan yang membantu ada dalam mengatasi situasi yang rumit?
Contoh kasus ini seperti tergantung pada kebiasaan, ajaran dan aturan dari agama yang
dianut oleh individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai