Anda di halaman 1dari 90

KONSEP NUTRISI PADA GANGGUAN

Saluran cerna, hepar & kantung empedu, dan Diabetes Melitus

Pertemuan 11 Oktober 2023


STIKes Budi Luhur ( Reguler )

Enok Sobariah, SP,MSi,RD


L/O/G/O
Instalasi Gizi RSUD Cibabat
Curriculum vita

Nama : Enok Sobariah


Lahir : Sumedang 4 Mei 1966
Pendidikan:
1. D3 Akademi Gizi Jakarta lulus tahun 1987
2. S1 Gizi lulus tahun 1997
3. S2 IPB jurusan GMSK lulus tahun 2007
4. RD (Registered Dietisien) lulus tahun 2015
Pekerjaan:
1. PNS di RSUD Cibabat ( Kepala Inst Gizi )
2. Ngajar di beberapa Poltekes dan Stikes
No telf: 081380853211
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengetahui dan memahami tentang Konsep nutrisi


sebagai terapi :

a. Diet pada klien dengan gangguan


salura pencernaan
b. Diet pada klien dengan gangguan
fungsi hepar dan empedu
c. Diet pada klien dengan gangguan
diabetes mellitus
3
DIET PADA
GANGGUAN SALURAN CERNA
SALURAN CERNA

Fungsi saluran cerna:


• Mencerna makanan
• Mengabsorpsi zat-zat gizi
• Mengekskresikan sisa-sisa pencernaan.
Saluran cerna atas: Dari rongga mulut sampai
dengan duodenum
Saluran cerna bawah: Duodenum sampai dubur

5
SALURAN PENCERNAAN
Esofagus

Lambung
Liver

Usus besar

Usus halus

Dubur
6
Saluran Cerna Atas
Esofagus

Liver

Lambung

Duodenum Proximal

7
GANGGUAN SALURAN CERNA

• Gangguan gigi mulut :Sulit /sakit mengunyah


• Disfagia ; Sulit menelan
• GERD:Refluks isi lambung, heartburn
selama/setelah makan dll
• Dispepsia/Gastritis : Rasa tidak nyaman setelah
makan , gangguan selera makan, intoleransi
makanan
• Ulkus Peptikum:Nyeri epigastrik saat makan
• Gatrectomy :Cepat kenyang, mual, kembung atau
diare

RISIKO MALNUTRISI
8
DISFAGIA (DYSPHAGIA)

Dys = kesulitan , phagia = makan


Disfagia = kesulitan makan akibat gangguan proses
menelan
Masalah utama pada Usila
• 5l-75% pasien stroke, disfagia ( Rista , 2007)
• Tim Terapi Disfagia : dokter (Gastroenterologis &
THT), Dietesien, Terapis Wicara, Psikolog
9
DISFAGIA (DYSPHAGIA)

Disfagia Orofaring : kesulitan memindahkan makanan


ke bagian belakang mulut untuk memulai proses
menelan. Makanan cair/liquid sering menimbulkan
masalah aspirasi.
Disfagia Esofageal : terjadi bila makanan berhenti di
esofagus. Terbanyak karena GERD yang berakibat
penyempitan esofagus. Makanan padat sering
menimbulkan masalah. 10
PENYEBAB

• Kelainan sistem saraf menelan


• Pasca stroke
• Adanya massa atau tumor yang
menutupi saluran cerna
DISFAGIA (DYSPHAGIA)

Disfagia Orofaring : Disfagia esofagus

kelainan rongga mulut, kelainan pd esofagus,


faring dan esofagus kardia gaster
mis: stroke, penurunan mis : kelainan motilitas
air liur, masalah gigi, (pergerakan ) saluran
obstruksi mekanik cerna

Risiko gizi kurang


12
TUJUAN
Pemberian Diet

• Mencapai atau mempertahankan BB normal


• Meningkatkan asupan makan sesuai kebutuhan
• Mencegah tersedak dan aspirasi makanan
• Memberikan makanan yang dapat merangsang
refleks menelan

13
SYARAT DIET

• Cukup energi, protein, dan zat gizi lain


• Mudah cerna, porsi kecil tapi sering
• Cukup cairan
• Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan
diberikan bertahap
• Makanan cair jernih tidak diberikan karena sering
menyebabkan tersendak /aspirasi
• Cara pemberian makan peroral/pipa/sonde
Menetapkan Kebutuhan Gizi

• Energi 30-35 kkal per kg BB perhari, atau


dihitung dengan rumus BMR
• Protein 1-1.5 gram per kg BB perhari
• Lemak cukup, 20-25% total kalori
• Cukup vitamin dan mineral.
• Cukup cairan dan serat (sesuai tahapan).

15
TAHAPAN PEMBERIAN MAKAN

Tahap 1 : Berikan makanan yang lembut,


halus, perlu menggunakan
pengental, tidak ada potongan.
Tahap 2 : Lebih padat, makanan lunak
Tahap 3 : Mendekati makanan biasa

National Dysphagia Diet (NDD) , ADA 2003

16
Anjuran Saat Makan

1. Duduk posisi 90º, sampai 30-45 menit setelah


makan
2. Porsi gigitan kecil, maksimal 1 sendok teh.
3. Makan perlahan, 1 waktu makan- 1 jenis makanan
4. Tidak bicara/ngobrol saat makan.
5. Menempatkan makanan di bagian mulut yang sehat
6. Buat suasana makan menyenangkan ( dgn doa &
tanpa gangguan)

17
GERD-ESOFAGITIS

• GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE


• REFLUX : MENGALIR BALIK
• CAIRAN /ISI LAMBUNG YANG MENGALIR
BALIK KE ESOFAGUS

18
TUJUAN

• MENCEGAH REFLUKS ESOFAGEAL AKIBAT


TEKANAN SFINGTER KARDIAK
• MENURUNKAN KEASAMAN LAMBUNG/
MENINGKATKAN SEKRESI ASAM LAMBUNG
( pH normal : ± 2)
• MENCEGAH RASA NYERI DAN IRITASI PADA
ESOFAGITIS
19
Gejala Utama GERD

• Rasa panas seperti terbakar dan lebih sering


dikenal dengan istilah heart burn
• Regurgitasi seperti mulut terasa pahit dan
adanya sesuatu yang berbalik arah dari
esophagus dan dirasakan di rongga mulut.
TATALAKSANA GERD

MEDIS

DIETETIK

MODIFIKASI PERILAKU/GAYA HIDUP

21
Menetapkan Kebutuhan Gizi

• Energi sesuai kebutuhan.


• Protein 0.8-1 g/kg BB ideal.
• Lemak cukup
• Vitamin dan Mineral, sesuai kebutuhan.
• Serat, rendah bila esofagitis.
• Bentuk makanan, lunak s.d. cair bila ada rasa sakit saat menelan
atau disfagia
• Porsi kecil, diberikan sering
• Pada Esofagitis, hindari makanan dengan suhu tinggi
• Batasi makanan tinggi lemak/gorengan terutama menjelang tidur
22
DISPEPSIA

Non
• Kumpulan gejala : Ulcer/Gastritis
rasa kembung,
nyeri abdomen, Ulcer (Tukak
mual, berdahak Peptik) Gaster
atau Duodenum

TERJADI SETELAH MAKAN


23
BM MERANGSANG IRITASI LAMBUNG

• BAHAN MAKANAN INDIVIDUAL


TINGGI SERAT : DAUN SINGKONG,
PEDAS : LADA, CABE
MENIMBULKAN GAS : NANGKA, SAWI, KOL
• ALKOHOL
• KOPI, TEH KENTAL

24
Makanan tinggi lemak

25
DIET PADA
GANGGUAN HATI DAN
KANTUNG EMPEDU
PENDAHULUAN

• Hati alat tubuh yang sangat penting


• Metabolisme KH, Lemak, dan protein
• Menyimpan mineral Fe dan tembaga
• Menyimpan vitamin A, D, E, K
• Mengatur volume dan sirkulasi darah
• Detoksifikasi obat dan racun
HEPATITIS

Peradangan hati yang disebabkan oleh toksin dan virus


dapat bersifat akut dan kronis.
Gejala:
•Anoreksia
•Demam
•Mual
•Muntah
•jaundice
SIROSIS HATI

• Kerusakan hati yang menetap disebabkan


oleh hepatitis kronis, alkohol, penyumbatan
saluran empedu, berbagai kelainan
metabolisme.
Gejala:
• Lelah, BB turun, daya tahan tubuh menurun,
gangguan pencernaan, jaundice, Acites,
hipertensi, hematemesis melena, koma.
TUJUAN DIET

Untuk mencapai dan mempertahankan


status gizi optimal tanpa memberatkan
fungsi hati:
1.Meningkatkan fungsi sisa jaringan hati
2.Mencegah katabolisme protein
3.Mencegah penurunan BB
4.Mencegah/mengurangi Asites,
hiperemesis
SYARAT DIET

• Energi tinggi 40 – 45 kkal/BB, bertahap


• Lemak cukup 20 – 25 % dari total energi
• Protein agak tinggi 1,25 – 1,5 g/kgBB agar terjadi anabolisme
protein.
• Protein dibatasi apabila peningkatan amoniak dalam darah.
• Asupan minimal protein hendaknya 0,8-1 g/kgBB.
• Vit dan min diberikan sesuai dg tingkat defisiensi. Bila perlu
berikan tambahan Vit B komplek, C dan K , seng , zat besi bila
anemia.
SYARAT DIET

• Natrium diberikan rendah apabila


ada edema dan asites.
• Cairan dapat diberikan lebih dari
biasa, kecuali bila kontra indikasi
• Bentuk makanan lunak bila mual
dan muntah atau makanan biasa
sesuai kemampuan saluran
cerna.
JENIS DIET DAN INDIKASI
PEMBERIAN
Diet hati I
• Bila prekoma sdh diatasi, nafsu makan sdh
baik
• Makanan bentuk cincang atau lunak
• Protein dibatasi 30 gr/hr
• Lemak diberikan mudah cerna
• BCAA (Branched Chaan Amino Acid)
• Bila ada asites cairan maksimal 1 liter/hr
• Makanan ini rendah energi, protein, kalsium,
zat besi, thiamin
BAHAN MAKANAN SEHARI

Bahan Makanan Beat (gr) URT


Beras 100 4 gls bubur
Telur ayam 50 1 butir
Maizena 20 4 sdm
Daging 50 1 ptg sedang
Sayuran 200 2 gls
Buah 300 3 ptg sedang
Margarin 20 2 sdm
Gula pasir 100 10 sdm
Nilai Gizi :
Energi 1394 kkal
Protein 28 gram
Lemak 37 gram
Karbohidrat 244 gram
Kalsium 271 mgram
Zat besi 11,3 mgram
Vit A 12018 RE
Vitamin C 271 mg
CONTOH MENU

PAGI SIANG MALAM


Bubur ayam Bubur/ nasi tim Bubur/ nasi tim
Telur rebus Gadon daging Prekedel daging

Jus tomat Stup bayam Sup wortel labu


pepaya siam
Pisang
Snack 10.00 Pukul 16.00
Poding maizena Sirop

Sirop
Air jeruk
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet hati II
• Perpindahan dari diet hati I
• Makanan bentuk lunak atau biasa
• Protein dibatasi 1 gr/kg BB
• Lemak diberikan mudah cerna 20-25%
• BCAA (Branched Chaan Amino Acid)
• Makanan ini cukup energi, protein zat besi, vit
A, C kurang thiamin , kalsium,
• Berikan rendah garam sesuai retensi garam
dan air
CONTOH MENU

PAGI SIANG MALAM


Bubur manado Nasi/ nasi tim Bubur/ nasi tim
Telur rebus The Semur bola Ikan bakar
manis daging Tahu kecap Pepes
saos tomat tempe Sayur
Stup bayam lodeh Pepaya
Selada buah
Snack 10.00 Pukul 16.00
Ongol ongol Poding karamel
Jus apel Sirop
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet hati III


• Perpindahan dari diet hati II
• Makanan bentuk lunak atau biasa
• Protein dibatasi 1 gr/kg BB
• Lemak diberikan mudah cerna 20-25%
• BCAA (Branched Chaan Amino Acid)
• Makanan ini cukup energi, protein
lemak, mineral, dan vitamin tapi tinggi
KH.
Lanjutan

Bahan Makanan yang dibatasi Bahan makanan yang tidak


dianjurkan

Semua bahan makanan yang Makanan yang mengandung


banyak mengandung lemak dan alkohol, teh atau kopi kental
santan serta bahan makann yang
menimbulkan gas seperti ubi,
kacang merah,kol, sawi, lobak,
ketimun, durian, nangka
CARA PEMESANAN
DIET

DIET HATI
I / II / III
DIET
PENYAKIT KANDUNG EMPEDU

• Fungsi : Mengkonsentrasikan dan


menyimpan empedu
• Cairan empedu mengandung garam
empedu dan kolesterol
• Empedu membantu pencernaan,
absorpsi lemak, vitamin A,D,E,K,
mineral, besi dan kalsium.
• Penyakit kandung empedu: kolelitiasis
dan kolesistitis
KOLELITIASIS

• Terbentuknya batu empedu


• Menyebabkan penyumbatan dan kram
• Mengganggu penyaluran empedu ke duodenum
shg mengganggu absorpsi lemak
• Dua jenis batu empedu yaitu batu kolesterol dan
batu figmen.
• Faktor resiko batu kolesterol: gender
perempuan, kegemukan, obat-obatan, penyakit
saluran cerna.
• Faktor resiko batu pigmen: BB kurang, asupan
lemak, protein kurang, serosis hati.
KOLELISTITIS

• Peradangan kandung empedu


• Menyebabkan penyumbatan
• Cairan empedu tidak bisa masuk ke saluran
cerna
• Cairan empedu berubah warna menjadi
bilirubin yang berwarna kuning masuk ke
aliran darah
• Tindakan medik dilakukan oprasi pengeluaran
batu
Tujuan Diet

Tujuan diet penyakit kandung empedu


adalah mencapai dan mempertahankan status gizi
Optimal dan memberikan istirahat pada kandung
empedu Dengan
cara:
1.Menurunkan BB bila gemuk
2.Membatasi makanan yang menyebabkan
kembung dan nyeri abdomen
3.Mengatasi malabsorpsi lemak
Syarat diet

• Energi sesuai kebutuhan kurangi bila


kegemukan
• Protein agak tinggi 1 – 1,25 g/kgBB
• Dalam keadaan akut lemak tdk diberikan
• Dalam keadaan kronis diberikan 20-25%
• Bila perlu diberikan suplemen vitamin A,D,E,K
• Serat tinggi sehingga dapat mengikat asam
empedu dlm saluran cerna
• Hindari bahan makanan yang dapat
menimbulkan kembung.
JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet rendah lemak I


Pada pasien kolesistitis dan kolelitiasis dengan kolik
akut, makanan berupa buah-buahan dan minuman
manis.
Diet rendah lemak II
Bila keadaan akut sdh dapat diatasi, mual sudah
berkurang Pada pasien terlalu gemuk.
Makanan bentuk cincang, lunak dan biasa. Makanan ini
rendah energi, kalsium dan tiamin Diet rendah lemak III
Diberikan pada pasen tidak gemuk dan nafsu makan
cukup
Makanan lunak dan biasa
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN

• Semua makanan dan daging yang


mengandung lemak, gorengan makanan
yang menimbulkan gas.
Contoh : ubi, kacang merah, kol, sawi,
lobak, ketimun, durian dan nangka.
DIET PADA
NYAKIT DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS

Penyakit yang ditandai dengan


hiperglikemia, disebabkan :

• Kekurangan sekresi insulin,

• Kerja insulin lemah, atau keduanya.

• Terjadi ketidak normalan metabolisme


karbohidrat, protein, lemak.

49
Klasifikasi Diabetes Melitus
(ADA 1997, WHO 1998)
I. Destruksi sel beta, insulin
I. Diabetes Melitus defisiensi absolut
Tipe 1
II. Bervariasi dari predominan
resistensi insulin dengan
II. Diabetes Melitus defisiensi insulin relatif
Tipe2 sampai predominan defek
sekresi dengan resistensi
insulin
III. Tipe lain yang III. - Defek Genetik fungsi sel
spesifik beta
- Defek Genetik kerja insulin
- Penyakit eksokrin pankreas
Pankreatitis, Trauma/
IV. Diabetes Melitus pankreatektomi
Gestational (DMG) - Hormon tertentu
- Karena Obat 50
Diabetes Melitus

Stroke
Diabetic
retinopathy

Cardiovascular
disease

Diabetic
nephropathy Diabetic
neuropathy
Erectile Dysfunction
The most secretive
Complication of DM Diabetic Foot
Terapi Diet DM

Tujuan
1. Mengendalikan glukosa darah
dalam batas normal (mendekati
normal)
2. Mengendalikan lipid darah
3. Menunda atau mencegah
komplikasi
4. Meningkatkan kesehatan melalui
pemilihan makanan sehat dan
aktivitas fisik
PILAR PENANGGULANGAN DM

I EDUKASI
II TERAPI GIZI
III LATIHAN JASMANI
IV OBAT
V PEMERIKSAAN GULA RUTIN

53
PENGATURAN MAKAN
1. Jumlah 1. Bervariasi setiap 1. Teratur setiap
Makanan tepat hari hari
2. Tidak kurang 2. Membuat siklus 2. Makanan
tidak lebih menu 5 hr, 7 hr, selingan
10 hr
3. Sesuai dengan
kebutuhan
Standard diet DM di Rumah Sakit

Standar untuk memudahkan penyelenggaraan makanan


di rumah sakit.
Diet DM dibagi menjadi 8 tingkatan:
1. DM 1100 kkal 5. DM 1900
2. DM 1300 6. DM 2100
3. DM 1500 7. DM 2300
4. DM 1700 8. DM 2500
Waktu & Bahan DM 1500 DM 1700 DM 1900 DM 2100 DM 2300
Pagi
Nasi 1 1 1½ 2 2
Lauk Hewani ½ ½ ½ 1 ½
Lauk Nabati 1 1 1 1 1
Sayur/BUah 1 1 1 1 1
Susu - - - - 1
Siang
Nasi 1½ 2 2 2 2½
Lauk Hewani 1 1 1 1 1
Lauk Nabati 1 1 1 1 1
Sayur A-B S-1 S-1 S-1 S-1 S-1
BUah 1 1 1 1 1

Malam
Nasi 1 1½ 2 2 2
Lauk Hewani 1 1 1 1 1
Lauk Nabati 1 1 1 1 1
Sayur S-1 S-1 S-1 S-1 S-1
BUah 1 1 1 1 1
KEBUTUHAN KALORI

• BERAT BADAN

• JENIS KELAMIN

• AKTIVITAS FISIK/ PEKERJAAN

• UMUR
HITUNG IMT ( INDEK MASA TUBUH)

HITUNG BB IDEAL (Brocca modifikasi)


BBI = 90% (TB – 100 )
BBI = TB – 100 Untuk:
laki-laki TB < 160 cm
Perempuan TB < 150 cm
BBI = TB – 100-10% untuk :
laki-laki TB > 160 cm
Perempuan TB > 150 cm
HITUNG KEBUTUHAN KALORI
ORANG SEHAT
1. Kebutuhan kalori basal
Pria = BBI x 30 kkal
Wanita = BBI x 25 kkal
2. SDA = 10% BMR
3. Tambahkan Faktor Aktivitas
Jenis Aktivitas %
Ringan 10 – 20 % BMR
Sedang 20 – 30 % BMR
Berat 40 – 50 % BMR

4 Faktor koreksi umur dan berat badan


UMUR (Th) KOREKSI

40-59 5%

60 - 69 10 %
> 70 20 %
88 lebih 20 – 30 %
HITUNG KEBUTUHAN KALORI

DM

Kebutuhan kalori basal


Pria = BBI x 30 kkal
Wanita = BBI x 25 kkal
Contoh kasus
Dadan U= 42 tahun DM type 2,
BB 65 kg, TB 165 cm, jarang aktivitas
Gula darah puasa 125 mg/dl
2jpp 220 mg/dl

Hitung kebutuhan zat gizi


Kebutuhan kalori
ORANG SEHAT

• BBI = 165 – 100 – 10%


= 58,5 kg
• BMR = 58,5 x 30 kkal = 1755 kkal
• SDA = 10% x 1755 kkal = 175,5 kkal
• Aktivitas (ringan) = 10% x 1755 kkal = 175,5 kkal
• Koreksi Usia = 5% x 1755kkal = 87,75 kkal

Kebutuhan kalori setelah koreksi


= 1755 + 175,5 + 175,5 - 87,75 kkal
= 2018,25 kkal
= 2000 - 2100 kkal
Kebutuhan kalori
DM
• BBI = 165 – 100 – 10%
= 58,5 kg

Untuk laki-laki
BMR = 58,5 x 30 kkal = 1755 kkal
= 1700 kkal
Untuk Wanita
BMR = 58,5 x 25 kkal = 1462,5 kkal
= 1500 kkal
Kebutuhan Zat Gizi
Karbohidrat :
• Anjuran 45-65% total asupan energi
• KH <130 g/hari tidak dianjurkan
• Diutamakan tinggi serat.
• Sukrosa ≤ 5% total asupan energi
• Distribusi 3X makan /hari
Protein :
• Anjuran 15-20% total asupan energi,
• Sumber yang baik : ikan, seafood, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu,
tempe, susu rendah lemak

(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)


Kebutuhan Zat Gizi

Lemak
• Anjuran 20-25% total asupan energi
-Lemak jenuh (SAFA)< 10% energi
- Lemak tak jenuh ganda (PUFA) 10 % total energi
- Sisanya lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)
Lemak sumber MUFA (minyak zaitun/olive, wijen,
bunga matahari, alpukat)
• Asupan kolesterol <300 mg perhari

Marion J. Franz
Kolesterol < 300 mg/hr

Kandungan kolesterol Kandungan kolesterol


per 100 g bahan per 100 g

Otak = 2000 mg
Telur = 550
Keju = 100
Hati = 300
Daging sapi = 70
Kebutuhan Zat Gizi

SERAT
• Anjuran ± 25 g/hari
• Diutamakan serat larut air (buah dan sayuran)
menurunkan/memperlambat penyerapan glukosa dan lipid
PEMANIS
- pemanis berkalori (gula alkohol dan fruktosa)
- Pemanis tidak berkalori (aspartam, sakarin, sukralose)
Fruktosa tidak dianjurkan > 50 g perhari karena me ↑
trigliserida plasma

(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)


NEFROPATI DM
PROTEIN
• 0,8 gram/kg BB ideal/hari, atau 10% total Kalori.
• Bila fungsi ginjal turun, Protein 0,6 gram/kg BB+protein loss urine
• Pada hemodialisis/peritoneal dialisis 1.2-1.5 g/kgBB
LEMAK
• 30 % dari total Kalori
• Lemak jenuh 7-10%
• Lemak tidak jenuh ganda ≤10%
• Lemak tidak jenuh tunggal 10-15%
• Kolesterol dianjurkan < 300 mg/hari
GARAM (NaCl)
• berkisar 1000 – 3000 mg Natrium/hari atau
KALIUM
• 40–70 mEq/hari (1600–2800 mg/hari) atau 40 mg/kg BB/hari
• tergantung ada tidaknya hiperkalemia (K≥5.5 meq) atau
• jumlah urin 24 jam <1000 ml/hari, serta CCT < 10 ml/menit
SUMBER KARBOHIDRAT

GOLONGAN I
200 gr/ 2 biji 100 g/10 sdm

100 gr/ 1 gelas 80 gr/4 iris

(Nutrition Recommendation and


intervention in type 2diabetes)
Diebetes care 2010
SUMBER PROTEIN HEWANI
GOLONGAN II
55 gr/1butir 40 gr/1 potong

TELUR 75 Kalori Ayam tanpa kulit 50 Kalori

40 gr/1ekor sedang Diebetes care 2010

IKAN 50 Kalori

(Konsensus Pengelolaan DM, 2006)


SUMBER PROTEIN NABATI
GOLONGAN III

100 gr/ 2 potong 50 gr/2 potong 110 gr/1bungkus 80 gr/1PORSI

TEMPE 75 Kalori PEPES TAHU 75 KENTANG 80 Kalori


TAHU 75 Kalori Kalori

100 gr/2 potong 50 gr/2 potong 110 gr/2 potong 50 gr/2 potong

Tahu 75 Kalori Tempe 75 Kalori Tahu 75 Kalori Oncom75 Kalori


SAYURAN 100 gram
GOLONGAN IV

73
SUMBER BUAH
GOLONGAN V

PISANG 50 g/1bh JERUK 110 g/1 bh APEL 80 g/1bh

50 kkal 50 kkal 50 kkal

ANGGUR 165g/20 bh MELON 190g/1 PTG BESAR


BELIMBING 140 g/1bh

50 kkal 50 kkal 50 kkal


(Nutrition Recommendation and
intervention in type 2diabetes)
Diebetes care 2010
SUSU
GOLONGAN VI

125 kalori
MINYAK
GOLONGAN VII

Minyak zaitun/olive, wijen,


bunga matahari, alpuket

(Nutrition Recommendation and


intervention in type 2diabetes)
Diebetes care 2010
Kolesterol < 300 mg/hr
GOLONGAN VIII
Makanan tanpa energi :
• Agar-agar
• Kecap
• Cuka
• Kopo
• Gelatin
• The
• Air mineral
• Air kaldu 79
TERJEMAHAN MAKANAN
NILAI KALORI
2160 Kkal

80
MAKAN PAGI 487 Kalori
NASI 150 GR/15 SDM Ayam 40 GR/1 ptg
TAHU 110 GR/2 PTG

1,5 P

262 KKAL 50 KKAL 75 KKAL

NASI 100 GR/10 SDM 262 kkal

Ayam 40 GR/1 ptg 50 kkal


TAHU 110 GR/2 PTG 75 kkal

TOTAL 487
Kalori
MAKAN SIANG

PISANG 50 G/1bh

50kkal
MALAM
BUAH 50 Kalori

Semangka 180 gr
TOTAL PER HARI

• Makan pagi 487 kkal


• Snack 10.00 150 kkal
• Makan siang 575 kkal
• Snack 16.00 150 kkal
• Makan malam 487 kkal
• Snack malam buah 50 kkal
• Minyak 2p, gula 2p 200 kkal

• TOTAL 2100 kkal


87
Pemanis

Terdiri dari

1. Pemanis berkalori :
gula alkohol dan fruktosa.

2. Pemanis tidak berkalori:


spartam,sakarin,sukralose
90

Anda mungkin juga menyukai