Struktur Dan Fungsi Sistem Sensori
Struktur Dan Fungsi Sistem Sensori
ENGINEERING
FUNGSI SISTEM
SENSORI
PROJECT
PROPOSAL
Kelompok 6
D3 Keperawatan 1A
• Aditya herlambang
• Nazwa Ayu Lestari
Here is where your presentation
begins • Sri Mauliani F
• Silvana Sabilla
• Siti Aisyah
SARAF SENSORIK
APA ITU SISTEM
Sistem sensoris adalah sistem penghantaran rangsangan dari perifer (reseptor) ke
pusat (otak). Manusia tidak dapat mempertahankan hidupnya jika ia tidak tahu adanya
bahaya yang mengancam atau menimpa dirinya. Adanya bahaya dapat diketahui dengan
jalan melihat, mendengar, mencium, dan merasakan rasa-nyeri, rasa-raba, rasa-panas, rasa-
dingin, dan sebagainya. Inilah yang disebut sebagai sistem sensorik.
saraf sensorik secara umum adalah membuat kita bisa melihat, mendengar, mengenal
bau, dan yang tak kalah penting, merasakan sesuatu secara fisik. Fungsi merasakan ini
tergolong dalam sistem somatosensorik.
Sistem sensorik atau pancaindra bekerja spesifik dalam mendeteksi rangsang tertentu.
Sebagai contoh, mata hanya bisa menangkap rangsang cahaya dan warna, sedangkan telinga
hanya bisa mendeteksi suara. Namun, terkadang ada orang yang bisa merasakan rangsang
tertentu, padahal stimulus yang diterimanya bukan ditujukan untuk indra tersebut. Kondisi
ini disebut sinestesia.
OTAK
APRESIASI SENSASI PADA
Daerah utama apresiasi sensasi adalah talamus dan area sensorik. Talamus adalah stasiun pemancar
rangsangan sensorik. Organ ini menerima impuls yang datang dari medula spinalis dan dari
serebelum dan mengirimkan impuls kearea sensorik pada lobus. parietalis dan lobus lain.
Area sensorik merupakan tempat tujuan serat yang berasal dari talamus, berada pada girus
postsentralis lobus parietal. Kecuali panas, dingin dan nyeri berderajat tinggi, impuls sensorik
diapresiasikan disana. (Ethel Sloane, 2003)
RESEPTOR PADA SISTEM
SENSORIK
1. Klasifikasi reseptor sensorik
Reseptor sensorik berperan untuk mentransduksi stimulus lingkungan menjadi impuls saraf.
Reseptor ini dapat diklasifikasi berdasarkan sumber stimulus yang mempengaruhi ujung reseptor,
jenis sensasi yang terdeteksi reseptor, distribusi reseptor, atau ada-tidaknya lapisan pada ujung
reseptor.
a. Sumber (lokasi) sensasi
• Eksteroseptor c. Distribusi reseptor
• Proprioseptor • Penginderaan umum
• Interoseptor • Penginderaan khususd.
d. Ujung reseptor sensorik
b. Jenis terdetek sisensasi yang terdeteksi • Ujung saraf bebas
• Mekanoreseptor•Termoreseptor
• Reseptor nyeri (nosiseptor)
• Ujung saraf berkapsul
• Fotoreseptor (Ethel Sloane, 2003)
• Kemoreseptor
Mata adalah sistem optik. yang memfokuskan berkas cahaya pada sfotoreseptor, yang
mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.
a. Struktur aksesori mata
1. Orbita
2. Otot mata
Mata dan indra penglihatan
3. Alis mata
4. Fisura palbebral,
5. Kantus medial
6. Karunkel
7. Konjungtiva
8. Lempeng tarsal
9. Aparatus lakrima
lanjutan
b. Struktur mata
1. Lapisan terluar yang keras pada bola mata adalah tunika fibrosa.
Bagian posterior tunika fibrosa adalah sklera opaque yang berisi
jaringan ikat fibrosa putih
• Sklera memberi bentuk pada bola mata dan memberikan tempat
perlekatan untuk otot ekstrinsik.
• b) Kornea adalah perpanjangan antrior yang transparan pada sklera di
bagian depan mata. Bagian ini mentransmisi cahaya dan
memfokuskan berkas cahaya.
2. Lapisan tengah bola mata disebut tunika vaskuler (uvea), dan tersusun dari koroid, badan siliaris, dan iris.
• Lapisan koroid adalah lapisan yang sangat terpigmentasi untuk mencegah refleksi internal berkas cahaya.
Bagian ini juga sangattervaskularisasi untuk memberikan nutrisi pada mata, dan elastiksehingga dapat
menarik ligamen suspensori.
• Badan siliaris, suatu penebalan di bagian anterior lapisankoroid, mengandung pembuluh darah dan otot
silliaris. Ototmelekat pada ligamen suspensorik, tempat perlekatan lensa.
• Iris, perpanjangan sisi anterior koroid, merupakan bagian mata yang berwarna bening. Bagian ini terdiri
dari jaringan ikat dan otot radialis serta sirkularis, yang berfungsi untuk mengendalikan diameter pupil
• Pupil, adalah ruang trbuka yang bulat pada iris yang harus dilalui cahaya untuk dapat masuk
ke interior mata.
3. Lensa adalah struktur bikonveks
yang bening tepat di belakang pupil.
Elastisnya sangat tinggi, suatu sifat
yang akan menurun seiring proses
penuaan.
c) Bintik buta
d) Jalur visual ke otak
e) Fovea
f) Lutea
OPTIK MATA
KARAKTERISTIK
a. Refraksi adalah defleksi, atau pembelokan, berkas sinar
saat melewati salh satu medium Menuju medium lain yang
memiliki densitas optik berbeda. Semakin konveks suatu
permukaan, maka akan semakin refraktif dayanya.
1. Kornea bertanggung jawab untuk sekitar 70% daya
refraktif dan merupakan alat penyesuaian kasar pada
mata.
2. Lensa berperan dalam sebagian besar aktivitas refraksi
yang tersisa dan merupakan alat *penyesuaian halus pada
mata.
3. Cairan aquosus dan vitreus bertanggung jawab untuk
refraksi minimal.
PENGLIHATAN
FISIOLOGI
A. Rodopsin (visual ungu) adalah pigmen yang terkandung dalam sel batang yang
memiliki dua sub-unit
1. Retina disebut juga retina atau retinaldehid, di sintesis dari Vit A. zat ini ada dalam
dua bentuk isomer; sebuah II-cis-retinal bengkok dan sebuah all- trans retinal lurus.
2. Opsin, atau skotopsin, adalah protein dalam ikatan kimia lemah dengan II-cis-retinal.
B. Pemutihan rodopsin dari ungu menjadi merah muda di saat cahaya masuk ke retina.
Cahaya menyebabkan II-cis-retinal yang berikatan dengan opsin berubah bentuk
menjadi opsin. bentuk all-trans, sehingga bentuk tersebut terlepas dari opsin.
WARNA
PENGLIHATAN
sampai 7 juta selkerucut
bipolar yang bertanggung
jawab untuk kejelasan
pandangan dan
penglihatan warna
b) Selkerucut mengandung
iodopsin, yaitu retina yang
terikat pada opsin yang
berbeda dengan opsin
dalam sel batang
c) Iodopsin ini bisa saja bersifat
sensitive-biru, sensitive-
merah, atau sensitive-hijau,
sehingga setiap sel kerucut
d) Proses dekomposisi pigmen
dalam sel batang untuk
membentuk potensial aksi
juga terjadi dalam cahaya
yang redup,maka sel kerucut
dapat berfungsi hanya
dalam cahaya terang
N
PENGLIHATA
INDERA
MEKANISME
Mercury Sumber cahaya Masuk ke mata melalui kornea,
Kemudian Melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris,
Dibiaskan oleh lensa kemudian Terbentuk bayangan di retina
yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Lensa bertugas
memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina,
kemudian Sel-sel batang dan sel kerucut meneruskan sinyal
cahaya melalui saraf optik dan dikrimkan ke otak, untuk
memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan
cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan
sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Barulah
bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foto,
cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal
listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata. the
closest planet to the Sun and the smallest one in the Solar
System
EKUILIBRIUM
DAN
PENDENGARAN
INDERA
TELINGA
a) A) Struktur telinga. Telinga terbagi menjadi bagian tengah, luar, dan
dalam
b) 1. Telinga luar terdiri dari pinna,atau aurikula, yaitu daun kartilago yang
menangkap gelimbang bunyi danmenjalarkan nya ke kanal auditori
eksternal (meatus) suatu lintasan panjang sempit yang berukuran sekitar
2,5 cm yang merentang dari aurikula sampai menran timpani.
2. Membrane timpani (gendang telinga) adalh
perbatasan telinga tengah.
a) Membrane timpani berbentuk kerucut dan di
lapisi kulit padapermukaan eksternal dan
membrane mukosa pada permukaan internal.
b) Membrane ini memisahkan telinga luar dan
telinga tengah, dan memiliki tegangan, ukuran,
dan ketebalan sesuai untukmenggetarkan
gelombang bunyi secara mekanis
Lanjutan...
eksternal dan membentuk getaran dalam membran timpani.
Getaran kemudian menjalar di sepanjang osikel telinga
menuju fenestra vestibuli, mendorongnya masuk dan
membentuk gelombang tekanan pada perlimfe skala vestibuli
yang tidak dapat terkompresi.
1. Ekuilibrium statis
2. Jalur saraf untuk indera
ekuilibrium
3. Ekuilibrium dinamis adalah
kesadaran akan posisi kepala saat
merespons gerakan
angular atau rotasi.
A. Sinyal suara memasuki saluran C. Cairan pada cochlea bergetar
PENDENGARAN
MEKANISME
telinga dan variasi tekanan yang dengan frekuensi yang sama
dihasilkannya menekan gendang dengan gelombang yang
telinga. Karena sisi bagian dalam dari datang. Basilar membrane
gendang telinga mempunyai tekanan kemudian memisahkan sinyal
yang nilainya dijaga konstan maka berdasarkan frekuensinya.
gendang telinga akan bergetar.
- Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncup-kuncup pengecap pada lidah.
- Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk
bundar yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap sebagai reseptor.
- Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut yangmenonjol keluar taste bud
melalui taste pore (lubang). Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan
mengadakan kontak dan merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang akan menjalar ke syaraf
no VII dan syaraf IX otak untuk diteruskan ke thalamus dan berakhir di daerah pengecap primer di
lobus parietalis untuk kemudian diinterpretasikan.
- Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas.
Di dalam makanan akan merangsang ujung saraf yang mempunyai rambut (Gustatory hair). Dari
ujung tersebut pesan akan dibawa ke otak, kemudian diinterpretasikan dan sebagai hasilnya kita dapat
mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.
4.OLFAKSI;
INDERA PENCIUMAN
a) Kemoreseptor olfaktori adalah neuron khusus yang terletak pada epithelium olfaktori di langit-
langit rongga nasal.
b) Evitalium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal, dan sel olfaktori, yang merupakan neuron
bipolar dendrite yang berakhir pada rambut halus olfaktori yang menonjol ke dalammucus yang
melapisi rongga nasal.
c) Mekanisme stimulasi sel-selolfaktori melalui bau tidak diketahui dengan lengkap. Depolarisasi
terjadi dan mengakibatkan potensial aksi yang di hantarkan di sepanjang serabut saraf olfaktori
sampai ke bulbus olfaktori dan area olfaktori dalam korteks serebral.
d) Reseptor olfaktori mengadaptasi bau dengan cepat; ada kemungkinan untuk tidak sadar terhadap
bau yang menyengat setelah satu menit.
Mekanisme penciuman
•Di dalam rangga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau. Pada sel-sel
pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius)
•Selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan
serabut-serabut otak (bulbus olfaktorius).
• Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor
pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan pratein
membran pada dendrit.
•
Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu
bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori). Saraf otak ke I ini menembus lamina cribosa tulang
ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan
impuls dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk dinterpretasikan.
SENSORI
DAN FUNGSI SISTEM
PERTANYAN STRUKTUR
1. Sistem penghantaran rangsangan dari perifer(reseptor) ke pusat (otak)
merupakan pengertian dari......
a. Reseptor sensorik
b. b. Aspresuasi sensani
c. c. Area sensorik
d. d. Sistem sensorik
6. Sel saraf yang menerima rangsangan yang berasal dari dalam tubuh yang berupa
rasa lapar, kenyang, sakit dan lelah.
i. Eksteroseptor
j. Efektor
k. Reseptor
l. Interoseptor
SENSORI
DAN FUNGSI SISTEM
PERTANYAN STRUKTUR
7. Struktur telinga terbagi menjadi 3 bagian, pada struktur luar terdapat lintasan
panjang yang sempit yang menangkap gelimbang bunyi dan menjalarkannya ke
kanal auditori eksternal (meatus), berapa panjang lintasan tersebut.....
a. 1 cm
b. 2,5 cm
c. 3,0 cm
d. 4,0 cm