Anda di halaman 1dari 5

1.

Latar Belakang Masalah


Kota berkembang seiring dengan mulai terbukanya akses-akses sarana dan
prasarana, baik di bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perindustrian dan
lapangan pekerjaan. Akibatnya pertumbuhan penduduk serta laju lalu lintas
barang dan jasa meningkat. Peningkatan tersebut membutuhkan sarana dan
prasarana seperti transportasi sebagai penggerak roda perekonomian di kota. Hal
ini membuat orang-orang ingin tinggal di kota dibandingkan di desa.
Pertumbuhan penduduk ini menyebabkan Pembangunan sarana dan prasarana
khususnya transportasi karena memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan dan persatuan
bangsa terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan
komunikasi di antara kelompok masyarakat serta mengikat dan menghubungkan
antar wilayah khususnya kota Padang.1
Kota Padang sebagai sebuah Ibukota Provinsi kemudian gerbang lalu lintas
barang dan jasa Provinsi Sumatra Barat serta menjadi pusat pendidikan, industri
dan kebudayaan di Minangkabau. Tidak hanya itu kota Padang juga merupakan
Pusat Pemerintahan dan Perekonomian di Sumatera Barat yang selalu mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pesatnya perkembangan kota Padang
menyebabkan semakin besarnya beban yang harus ditanggung termasuk di
dalamnya beban penduduk yang terus meningkat tiap tahunnya, aktivitas serta
beban pergerakan. Akibat pertumbuhan penduduk tiap tahunnya terus meningkat
dan membutuhkan ruang untuk peningkatan yang membuat manusia sangat
membutuhkan suatu sarana transportasi yang disebut moda atau angkutan.2
Transportasi adalah proses memindahkan suatu benda mencakup benda hidup
dan benda mati dari suatu tempat ke tempat lainnya untuk suatu tujuan tertentu.3
Sejak dahulunya transportasi sudah di gunakan oleh masyarakat di kota Padang
hanya saja alat angkutnya bukan seperti sekarang ini, dahulunya pengangkutan
barang dalam jumlah kecil serta waktu yang di tempuh lama sekali dan biaya
yang cukup mahal.4 Seiring dengan perkembangan zaman sebelum tahun 2014

1
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi. www.bappenas.go.id › index.php › download_file ›
diakses pada tanggal 13 Januari 2022
2
Herman B.M, Transportasi kota Padang “ studi tentang Armada Trans Angkasa (1995-2012), Skripsi,
( Padang : Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Padang), hlm 2.
3
Abbas Salim, Manajemen Transportasi (Jakarta : Rajawali Pers, 2004), hlm. 6
4
Ibid, hlm. 5
atau sebelum kehadiran Trans Padang sudah ada kendara-kendaraan lain seperti
Bendi, Bemo, Angkot, dan Bus Kota. Meskipun demikian transportasi tersebut
juga belum sesuai dengan standar kebutuhan sarana dan prasarana transportasi
karena masih belum efektif serta banyak terdapat berbagai pesoalan. Persoalan
tersebut diantaranya sering terjadinya kemacetan di kota Padang yang semakin
hari semakin menunjukkan peningkatan.5 Sedangkan untuk keamanan sendiri
menurut Dishubkominfo, keamanan dan kenyamanan angkutan umum di wilayah
kota Padang masih rendah. Seperti dengan angkot fasilitas dan pelayanannya
tidak memadai sehingga penumpang tidak dapat merasakan kenyamanan karena
jumlah penumpang dalam angkot sering melebihi kapasitas sama halnya dengan
Bus Kota yang juga melapaui kapasitas apalagi bus kota zaman dahulu tidak di
sediakan tempat untuk duduk akan tetapi hanya tempat berdiri yang tersedia maka
dari itu apabila kondisi di dalamnya sempit hal tersebut dapat berujung fatal bagi
penumpang jika nanti sopir bus rem mendadak. Selain hal tersebut persoalan
yang sering terjadi yaitunya sopir angkot yang sering ugal-ugalan, musik di
dalam angkot yang sangat keras yang membuat kebisingan dan juga sering
berhenti di sembarang tempat.6
Dalam angkot juga sering terjadi tindak kriminalitas seperti pencopetan
barang berharga yang menjadi target utamanya yaitu para penumpampang.7
Persoalan lainnya yang sering terjadi yaitu kecelakaan lalu lintas akibat sopir
yang ugal-ugalan dan berkecepatan tinggi.8 Berdasarkan persoalan itu hal yang
juga sering terjadi yaitunya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ojek atau
kendaraan bermotor dengan angkot.9 Selain hal tersebut juga terdapat persoalan
lainnya yang di sebabkan oleh supir Angkot, Bus, dan transportasi umum lainnya

5
Kompas.com- Kemacetan di kota padang semakin hari semakin menunjukkan peningkatan terutama
pada jam-jam sibuk seperti pagi hari dan jam pulang kerja pegawai. Contohnya saja jalan di depan
Hotel Basko, di depan Plasa Andalas, dan jalan tugu Air Mancur pasar raya yang menjadi langganan
kemacetan setiap harinya, Kamis (23/08/2012)
6
Padangekspres- prilaku sopir angkot sendiri yang sering ugal-ugalan di jalan raya untuk berebut
penumpang dan budaya modifikasi angkot yang terlalu berlebihan seperti adanya botol minuman keras,
dan sound system yang terlalu berisik membuat kenyaman penumpang terganggu, Kamis (20/3/2014)
7
Padang(ANTARA)-Modus yang dilakukan pelaku yaitunya berpura-pura memegang anak korban
yang berusia 10 tahun kemudian ia di duga mengambiluang tunai sebesar Rp2 jutadari dompet korban,
lalu turun dari angkot selain itu pelaku juga mencuri gawai (smartphone) berkali-kali, pada Kamis
(1/10)
8
Harianhaluan.com-DN tewas setelah Bus yang di tumpanginya menghantam atau menabrak truk di
jalan Padang-Bukittinggi, Sabtu(25/6)
9
HaluanPadang-Kecelakaan lalu lintas antara kendaraan bermotor dengan Angkot, terjadi di Simpang
RS.Ibnu Sina, Gunuang Pangilun, Kota Padang,yang mengakibatkan satu pengendara motor tewas di
tempat kejadian Senin (3/1)
yang mengejar upah harus berdasarkan setor tertinggi sama halnya dengan
mengejar setor maka dari itu membuat para sopir saling bersaing dalam
memperebutkan penumpangnya hal ini membuat permusuhan antar sesama sopir.
Oleh sebab itu, untuk menangani persoalan-persoalan yang terjadi pada
transportasi yang terjadi dalam lingkup kota tersebut maka dari itu Pemerintah
serta Dinas Perhubungan Kota Padang sepakat untuk menghadirkan transportasi
yang sesuai dengan amanat UU No.22 tahun 2009 disebutkan bahwa pemerintah
baik pusat dan daerah berkewajiban menyediakan angkutan umum sesuai dengan
standar pelayanan minimal (SPM). Oleh karena itu, di hadirkanlah transportasi
modern berbasis BRT atau Bus Rapid Transit dengan nama lain Trans Padang
yang resmi di operasikan tahun 2014. Akibat kemunculan Trans Padang ini
kendara-kendaraan lain mulai berkurang dan menghilang akhirnya bus kota
menghilang selain itu Angkot juga mengalami pengurangan jumlah
pengoperasiannya, kemudian di samping itu juga hadir jenis sistem transportasi
baru berupa transportasi online sementara penelitian penulis berfokus pada
Perkembangan Trans Padang.
Hal yang membuat Bus Trans Padang berbeda dari trasportasi lainya
yaitunya Trans Padang memiliki kapasitas penumpang sebanyak 40 orang dengan
Rincian 20 orang berdiri dengan di lengkapi pegangan tangan dan 20 lagi duduk
dengan di lengkapi fasilitas tempat duduk yang di prioritaskan untuk penumpang
lanjut usia, Ibu hamil, penumpang dengan anak serta penumpang yang
berkebutuhan khusus hal inilah yang membuat masyarakat memilih Trans Padang
karena fasilitasnya yang sangat memadai dan aman untuk di tumpangi. Selain itu
waktu pengoperasian Trans Padang juga terjadwal setiap harinya yaitu dari pukul
06.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB. Kemudian biaya yang digunakan untuk
menaiki Trans Padang ini juga lumayan irit penumpang akan di kenakan tarif
sebesar Rp 1.500 untuk pelajar dan untuk umum Rp 3.500 untuk satu kali
perjalanan jauh maupun dekat setelah melakukan pemabayaran maka penumpang
akan diberikan karcis jadi sistem pembayaran untuk menaiki Trans Padang
dahulunya yaitunya dengan menggunakan karcis. Namun, pada tahun 2015
transaksi untuk menaiki Trans Padang sudah mengalami perkembangan salah
satunya yaitu dengan uang elektronik Bank BRI yang disebut dengan Brizzi.
Awalnya pembayaran dengan Brizzi ini dilakukan hanya sebagai percobaan saja
akan tetapi karena penggunaan dari Brizzi memudahkan penumpang dan
Pramugara Trans Padang untuk itu Dinas Perhubungan Kota Padang menetapkan
bahwasanya untuk pembayaran menaiki Trans Padang harus memakai Kartu
Brizzi hal tersebut dilakukan guna memerangi korupsi yang diungkapkan oleh
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang. Bagi sebagian penumpang penggunaan
Brizzi menyulitkan penumpang Trans Padang yang tidak memiliki kartu Brizzi
sehingga mereka tidak bisa menaiki angkutan Bus tersebut.
Kelebihan lain dari Trans Padang yaitu setiap Koridor telah di sediakan halte
untuk penumpang menunggu keberangkatan Trans Padang sehingga penumpang
yang ingin menaiki Trans Padang aman dan nyaman. Selain itu karena rute atau
trayek khusus maka dari itu kemungkinan untuk kemacetan juga sedikit.
Berdasarkan rencana awal pembangunan transportasi, angkutan umum berbasis
Bus Rapid Transit sebagai alat transportasi umum yang telah tepat diterapkan di
Kota Padang. BRT menggunakan sistem yang baru yang diharapkan dapat
memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada alat angkutan umum
lainya yang sudah ada. Diharapkan dengan pelayanan yang lebih baik dapat
menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan alat transportasi umum
dan mengurangi penggunaan alat transportasi pribadi yang juga merupakan
bagian dari kebijakan Dinas Perhubungan Kota Padang untuk menetralisirkan
terjadinya kemacetan lalu lintas, kemanan dan kenyamanan masyarakat.
Fenomena tersebut menarik perhatian penulis untuk membahas
permasalahan tentang Angkutan Trans Padang sebagai Angkutan umum kota
padang dengan beberapa alasan : Pertama, Trans Padang sebagai layanan
angkutan massal Bus Rapid Transit (BRT) dalam UPT Trans Padang yang
memiliki pelayanan dan fasilitas yang baik. Kedua Trans Padang sebagai
pengganti model transportasi lama dan Transportasi yang memiliki perbedaan
dari aturan dalam pengoperasiannya dibandingkan transportasi umum lainnya dan
Trans Padang juga merupakan Transportasi modern yang sesuai dengan selera
masyarakat saat ini. Ketiga yaitunya karena penulis ingin mengetahui
perkembangan - perkembangan apa saja yang terjadi dari tahun ke tahun pada
Trans Padang tersebut kemudian Bagaimana Implementasi Program Trans
Padang sebagai solusi alternatif angkutan massal yang modern di kota Padang.
Sesuai argumen yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
dan menulis tentang transportasi angkutan umun Trans Padang yang berbeda
dengan angkutan umum lainnya yang ada di kota Padang. Jadi, seiring
berjalannya waktu, perubahan kuantitas penumpang, kualitas pelayanan dan
operasi, sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna
mengetahui efektifitas dari Trans Padang dengan kecepatan sebagai indikator.
oleh sebab itu, penelitian ini diberi judul “Trans Padang : Studi Tentang
Perkembangan Transportasi Umum di Kota Padang Pada Tahun
(2014-2020)“.

Anda mungkin juga menyukai