Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Nagari Muara Panas

Nagari Muara panas merupakan nagari yang terletak di kaki Gunung Talang secara

administratif. Selain itu Nagari Muara panas juga merupakan salah satu negara yang tergabung

dalam Kecamatan Bukit sundi Kabupaten Solok. Pada zaman dahulu negeri Muara panas

bernama Dusun Tuo hal ini sesuai dengan sejarah sejarah seorang pemuja kerajaan

Minangkabau di pagaruyuang bernama syekhla bait panjang yang kala itu beliau merupakan

pengendali agama, adat, dan pemerintahan. Beliau datang ke dusun tuo dari luwak nan Tuo

atau batusangka, lewat Danau Singkarak, gantung ciri, Koto hilalang, cupak Selayo dan sampai

di dusun tuo atau Nagari Muara panas saat ini. Kedatangan beliau ke dusun tuo yaitunya untuk

mandi di ujung pulau, Mera sungai yang sebagian airnya agak dingin dan sebagian lagi agar agak

panas, ini disebabkan karena aliran sungai sawah tangan yang melewati persawahan terbuka

sehingga suhunya agak panas Sedangkan yang lainnya merupakan aliran batang Lembang yang

berhulu di danau di at atau Danau Kembar yang banyak melewati hutan dan pepohonan yang

rimbun sehingga airnya terasa agak dingin Oleh karena itu makanya Nagari tersebut diberi

nama Nagari Muara panas.

Awalnya Nagari Muara panas dipimpin oleh pimpinan pertama yaitu oleh angkulare datuk

mangkoto dan yang terakhir dipimpin lagi oleh mpu Palo setelah itu dipimpin oleh seorang Wali
Nagari. Kemudian selanjutnya masa Orde Baru Nagari Muara panas dipecah menjadi 6 Desa

yang terdiri dari Desa Koto Kaciek, Desa Koto Panjang, Desa Balai Pinang desa galagah, desa

sawah Ampang, dan desa tanah Kuniang. Dan pada akhirnya Nagari Muara panas kembali ke

sistem Nagari yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Solok pada tahun 2001 Sedangkan

untuk 6 Desa yang dahulunya sekarang berubah menjadi 5 Jorong yaitu Jorong koto Kaciek,

jorong Koto Panjang, Jorong galaga, Jorong sawah Ampang, dan Jorong Balai Pinang. Selain hal

tersebut di Nagari Muara panas juga terdapat berbagai suku seperti suku Koto, suku Piliang,

suku caniago, suku Melayu, suku tanjung, dan suku kutiannya yang masing-masingnya dipimpin

oleh nine Mama yang terdiri dari penghulu suku, penghulu Andiko, Malin, mantikoma dan

dubalang.

B. Keadaan Geografis Dan Demografis

Nagari Muara panas terletak di wilayah kecamatan Bukit sundi, Kabupaten Solok. Kecamatan

bukit sundi ini memiliki luas wilayah kurang lebih 99, 90 km² dan Terdiri dari 5 Nagari seperti

Nagari Muara panas, Kinari, perambahan, dalam, dan Bukit Tandang sedangkan secara

astronomis letak Kecamatan Bukittinggi ini terletak antara 00 54' 16" dan 00 58' 59" untuk

lintang selatannya yaitu terletak di 1000 40' 36" dan 1000 46' 09" Bujur Timur. Berdasarkan

letak geografisnya Kecamatan Bukit sundi memiliki batas-batas daerah berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan: Kecamatan IX Koto sungai lasih

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Lembang Jaya

3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kubung


4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Payung Sekaki

Selain memiliki letak atau batasan Kecamatan Bukit sendi juga memiliki ibukota yaitunya

nagarimorapanas secara astronomis Nagari Muara panas terletak pada posisi 00°19'40" LS-

00°16'15"LS dan 100° 41'50"BT. Adapun batas wilayahnya yaitu sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Koto Baru

- Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Koton Anau

- Sebelah barat berbatasan dengan negara Bukit Tandang, dan

- Sebelah timur berbatasan dengan negari Cupak

secara geografis negeri Muara panas ini ialah daerah dataran rendah yang memiliki tinggi di

atas permukaan laut 460 m titik sedangkan untuk suhu rata-ratanya yaitu senilai 26°Celcius dan

juga memiliki curahan hujan sebanyak 1411 mm/tahun. Karena negara Muara panas berada di

bagian Selatan Kota Solok maka jarak tempuh menuju kota Solok yaitu nya kurang lebih dari 5

km dari pusat Kota untuk jaraknya menuju ibukota yaitu kurang lebih 60 km. Selain hal tersebut

negeri Muara panas memiliki luas daerah yang berjumlah 3314 ha atau 3 3,14 KM².

Kenal harian Muara panas menurut administrasi pemerintahan juga memiliki 5 Jorong dan tiap

Jorong di negeri Muara panas memiliki berapa dusun yang dapat dilihat pada tabel 1 Berikut ini:

Berdasarkan letak geografisnya Nagari Muara Panas ini juga merupakan Nagari yang yang cukup

luas dan dipadati oleh banyaknya penduduk serta memiliki beberapa daerah-daerah yang

tersebar di setiap Jorong maupun dusun. Oleh sebab itu tidak dapat dipungkiri bahwa di
kanagarian Muara panas ini akan ada pembangunan setiap tahun. Pembangunan yang terjadi

tidak terlepas dari Pengrajin industri mebel maka dari itu pengrajin mebel dan perkembangan

industri mebel Oleh sebab itu pengrajin industri mebel terus mengalami perkembangan dan

usaha tersebut jadi semakin digemari oleh masyarakatnya. Industri mebel yang ada di

Kanagarian Muara Panas pertama kali dicetus oleh Bapak Adlim pada tahun 1988 dengan

hadirnya usaha Bapak Adlim ini para masyarakat lain juga mendapatkan motivasi untuk

mendirikan Industri mebel tersebut. Dari tahun 1988 hingga tahun 2020 sudah terdapat 7

tempat usaha mebel yang sudah berdiri akan tetapi dari 7 usaha tersebut usaha mebel yang

selalu mengalami perkembangan pesat yaitunya usaha bapak Aferizaldi yang berdiri pada tahun

2010.

Anda mungkin juga menyukai