Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PENELITIAN

Tentang

“Trans Padang : Studi Tentang Perkembangan Transportasi Umum di Kota

Padang Pada Tahun (2014-2020)“

Oleh :

NISA LUTFIA HUSNA

18046117

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. Latar Belakang Masalah

Padang adalah ibukota Sumatera Barat merupakan kota yang

mempunyai peranan penting sebagai sentral administrasi, perdagangan,

industri, Transportasi dan sentral penyedian fasilitas soaial terletak di Pulau

Sumatera.1 Kota Padang terletak antara 00005’05” BT- 100034’09” BT dan

00044’00” LS- 01008’35” LS.1 berdasarkan PP No. 25 Tahun 1980 dan Perda

No. 10 Tahun 2005 wilayah administrasi kota Padang terdiri dari 11

Kecamatan dengan 104 Kelurahan.2 luas wilayah terdiri dari 649.96 km2

dataran dan 720.00 km2 perairan / laut yang merupakan hasil perluasan kota

Padang Tahun 1980 yaitu penambahan luas wilayah 3 kecamatan yang berasal

dari Kabupaten Padang Pariaman.3 Batas-batas wilayah Kota Padang adalah :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.4

Dilihat dari perkembangan Kota Padang, perluasan wilayah

administratif dari 33 kilometer menjadi 649,96 kilometer persegi dicapai

berdasarkan peraturan Pemerintah NO. 17 Tahun 1980.5 Kota Padang

Pengetahuan mengenai penduduk merupakan dasar utama dalam melakukan

kegiatan pembangunan baik perencaan maupun evaluasi.6 Pada tahun 2007

1
Peraturan Walikota Padang Nomor 19 Tahun 2009 Tanggal 16 Juli 2009. Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kota Padang Tahun 2010 ( Padang : Badan perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Padang ), hlm.7
2
Ibid, hlm.7
3
Ibid, hlm.7
4
Ibid, hlm.7
5
Sumatera Dalam Angka 1975. Loc. Cit. Hlm 50.
6
Padang Dalam Angka 2007 ( Padang : Bappeda TK I Kota Padang dan Badan Statistik Kota Padang,
2008), hlm. 15.
penduduk, Kota Padang telah mencapai 838.190 jiwa, meningkat dari

sejumlah 819.740 jiwa dari tahun sebelumya dengan kepadatanya pun

bertambah dari 1.180 jiwa/km2 menjadi 1.260 jiwa/ km2. 7

Pertumbuhan penduduk tiap tahunya terus meningkat dan

membutuhkan ruang untuk peningkatan fasilitas pelayanan. Penduduk

merupakan salah faktor penting yang mempunyai perananan dan

perkembangan kota. Dengan demikian tingkat perkembangan penduduk sangat

besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kota. Dari segi

infrastuktur kota secara fisik tidak saja tumbuh membesar atau mengejar ke

arah batas kota, tetapi juga terjadi persaingan antara kawasan kota dijadikan

fungsi-fungsi tertentu. Letak geografis Kota Padang yang mudah dijangkau

oleh daerah-daerah sekitarnya, sehingga kota Padang menjadi daerah pusat

perdanggangan, pertambahan penduduk dan perkembangan kota diiringi

dengan meningkatnya permintaan terhadap penyedian sarana dan prasarana

transportasi.8

Sejarah pertumbuhan transportasi sejak dahulu kala telah digunakan

dalam kehidupan masyrakat. Hanya saja alat angkut yang dimaksud bukan

seperti sekarang ini. Sebelum tahun 1800 alat pengakutan yang digunkaan

adalah tenaga manusia, hewan dan sumber tenaga dari alam. Pengakutan

barang-barang dalam jumlah kecil serta waktu yang ditempuh lama sekali.9

Antara tahun 1800-1860 transportasi telah mulai berkembang dengan

dimanfaatkannya sumber tenaga mekanis seperti kapal uap, kereta api, yang

banyak digunakan dalam dunia perdagangan. Pada tahun 1860-1920 telah

7
Ibid, hlm 15.
8
Herman B.M, Transportasi kota Padang “ studi tentang Armada Trans Angkasa (1995-2012), Skripsi,
( Padang : Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Padang), hlm 2.
9
Abbas Salim, “ Manajemen Transportasi”. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 5.
ditemukan kendaraan bermotor, pesawat terbang, dalam masa ini angkutan

kereta api dan jalan raya memegang peranan penting. Dalam tahun 1920-an

transportasi telah mencapai tingakat perkembangan pada puncak dengan

sistem transportasi multimodal. Dalam abad ke-20 ini pertumbuhan

transportasi berkembang pesat sejalan dengan kemajuan teknologi yang

mutakhir.10

Transportasi merupakan suatu proses pergerakan atau perpindahan

yang dilakukan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan

menggunakan alat atau kendaraan yang digerakan oleh manusia atau mesin

untuk maksud mencapai tujuan tertentu. Transportasi merupakan sarana yang

sangat penting bagi penunjang proses aktivitas manusia dalam kehidupan

sehari- hari.

Transportasi merupakan bentuk sarana penghubung yang sangat

penting dalam aktivitas kehidupan manusia, seiring dengan padatnya aktivitas

maka alat transportasi sangat menentukan keberhasilan suatu aktivita tersebut,

dengan sarana transportasi yang memadai akan mempermudah manusia dalam

mobilisasi orang atau barang, sehingga pada akhirnya terciplah suatu aktivitas

tyang efektif dan efesien.11 Dalam keefesienan yandiperlukan transportasi

tidak hanya kepada sistem dan daya angkutnya, tetapi keefesienan waktu serta

biaya angkutan yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

diungkapkan oleh Rustian Kamaluddin:

” Aturan transportasi dan perhubungan pada umumnya terdapat kaitan

serta hubungan kausalitas. Pembangunan di segala biadang menyebabkan

10
Ibid, Hlm. 5.
11
Nadia Pitri, PO SAFA MARWA” studi Tentang perkembangan Angkutan Umun di Sungai Penuh
( 1985- 2015 ), Skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), hlm 1.
peningaktan laul lintas barang dan orang yang menyediakan jasa-jasa

transportasi. Sebaliknya sarana dan prasarana perhubungan sendiri besar

perananya sebagai suatu faktor yang akan mendorong dan merangsang

pembangunan. Perkembangan di bidang transportasi tergantung pada besarnya

jumlah dan penyebaran penduduk, tingkat kehidupan, luas daerah dan keadaan

geografis, potensi alam serta sarana dan prasarana transportasi sendiri.

Kesemuanya ini akan mempengaruhi besarnya peminatan dan pemakaian atas

jasa transportasi tersebut.12

Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi dan

perkembnagan masyarakat serta pertumbuhan indusrialisasi.13 kota Padang

memiliki pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam proses

pembangunan dan perbaikan saraba pasar, oleh karena itu aktivitas masyarakat

yang semakin meningkat dan mulai menyebarnya aktivitas masyarakat

kebeberapa lokasi di kota Padang maka dibangunlah Pasar-pasar pembantu

diantaranya adalah : Pasar Lubuk buaya, Ulak karang, Alai, Simpanh Haru,

Tanah kongsi, Bandar buat, Gaung, dan Pasar teluk Bayur.14 Perkembangan

Sarana dan Prasarana saat ini telah banyak mengalami perubahan di kota

Padang, Prasarana angkutan yang sangat utama, yaitu : jalan dan terminal.

Adapun jeis angkutan umum di kota Padang saat ini terdiri dari jenis : Bendi,

Bemo, Oplet/angkot, dan bus kota.15

Dalam kehadiran transportasi sebagai angkutan kota membantu

memudahkan masyarkat dalam melakukan kegiatan dalam keseharian,

angkutan bermesin lebih mendominasi pada saat ini karena angkutan bermesin

12
Ibid, hlm 1
13
Abbas Salim. Op. Cit
14
Herman B.M, Op Cit hlm, 2.
15
Herman B.M, Op Cit hlm, 2.
lebih banyak keuntunganya dari pada angkutan tradisional seperti : Bendi.

Keuntunganya yaitu : murah, cepar, muatanya lebih banyak serta terlindung

dari hujan dan panas, maupun menjangkau ke daerah-daerah yang jauh dari

kota. Kehadiran Trans Padang sebagai slah satu transportasi yang ada di kota

Padang yang ikut serta dalam melancarkan proses pemindahan barang atau

penumpang dari satu tempat ke tempat lain.16

Trans Padang resmi dioperasikan oleh pemerintah pada hari Jum’at

tanggal 14 Februari 2014. Namun, sampai akhir 2015 armada yang tersedia

hanya berjumlah 15 unit saja dan pada tahun 2016 Trans Padang di tambah 10

unit sehingga totalnya 25 unit. Jalur yang dioperasikanpun hanya Koridor I.

Tarif yang dikenakan untuk penumpang Trans Padang untuk penumpang

umum sebesar Rp. 3.500,- dan untuk pelajar Rp. 1.500 (Dishubkominfo

Padang, 2015).17

Mengingat akan terus berkembangnya transportasi di Kota Padang,

maka sudah dipastikan 15 unit BRT yang beroperasi sekarang tidak akan

mampu untuk mengakomodir kebutuhan transportasi masyarakat kota Padang.

Untuk itu, dimasa yang akan datang diharapkan pemerintah dapat bekerjasama

dengan investor-investor baik lokal maupun investor asing dalam pengelolaan

Trans Padang sehingga tercipta sarana transportasi yang dapat mengakomodir

semua dengan tetap Mengutamakan Kenyamanan, Keamanan, Dan Angkutan

Umum Yang Efisien. Untuk menghindari kerugian dari investor,

meningkatkan keuntungan, serta untuk menjaga kualitas pelayanan yang baik

maka diperlukan analisis finansial dan analisis resiko dalam investasi Bus

16
Herman B.M, Op Cit hlm, 2.
17
Heri Agustiawan, dkk. “ Kajian Kelayakan Dan Resiko Investasi Bus Trans Padang”, Jurnal
Rekayasa Sipil ( Padang : JRS- Universitas Andalas, 2017) hlm. 68.
Rapid Transit (BRT) di Kota Padang. Pendapatan Bus Trans Padang ini

didapatkan dari penjualan karcis dengan harga yang sudah dipaparkan

sebelumnya yaitu sebesar Rp. 3,500,- untuk umum dan Rp. 1.500,- untuk

pelajar.18

Dalam penelitian ini, zona penelitian dibagi menjadi 6 zona di

sepanjang koridor I bus Trans Padang. Pembagian zona diambil berdasarkan

ruas jalan yang dilalui rute bus Trans Padang. Adapun pembagian zona adalah

sebagai berikut: Zona 1: Jl. Bagindo Aziz Chan kecamatan Padang Selatan

Zona 2: Jl. Jendral Sudirman kecamatan Padang Timur dan Padang Selatan

Zona 3: Jl. Rasuna Said kecamatan Padang Barat Zona 4: Jl. Khatib Sulaiman

kecamatan Padang Utara Zona 5: Jl. Prof. Dr. Hamka kecamatan Padang utara

Zona 6: Jl. Adinegoro kecamatan Koto Tangah.19

Kajian tentang transportasi memang telah banyak dilakukan oleh para

peneliti dengan kajian yang berbeda ada skripsi terdahulu yang membahas

tentang transportasi di Kota Padang yaitu Mursida Hayani “ PO Elok Budi

( sejarah perusahaan kota Padang 1970-2002) yang membahas munculnya

perusaan dan perkembangan PO Elok Budi di kota Padang.20 Skripsi Herman

B.M Z “ Transportasi Kota Padang ( Studi Tentang Armada Trans Angkasa

1995-2012)” yang mengkaji fokus pada transportasi Armada Trans Angaksa

pada kurun waktu, menjelaskan munculnya dan perkembangan dinamika

angkutan Trans Angkasa sebagai sarana dan Prasarana tranportasi di kota

Padang.21

18
Ibid, hlm. 68.
19
Ibid, hlm. 69.
20
Mursida Hayani, PO Elok Budi “ Sejarah Perusahaan Kota Padang (1970-2002), skipsi, ( Padang :
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang),hlm 7.
21
Herman B.M , Op Cit hlm 1.
Skripsi Suri Oka Asih Harahap “ Pasang Bemo sebagai sarana

transportasi di Kota Padang 1962-2011” yang mengkaji awal kemunculan

Bemo di Kota Padang dan berakhirnya Bemo di Kota Padang.22 Skripsi Faizur

Rahman “perkembangan perusahaan pengiriman Barang ( studi tentang kasus

ELS Express cabang Padang 1997-2011).” Yang membahas aktivitas PT.

Eka Sari sebagai jasa angkutan barang di Kota Padang dan membahas

perkembangan ELS Express di Kota Padag dari tahun 1997-2011.23

Skripsi Nandia Pitri “ PO . Safa Marwa ( studi tentang perkembangan

angkutan umum di Sungai Penuh 1985-2015)”. Yang membahas

perkembangan angkutan umum Safa Warma dan awal kemunculanya hingga

menjadi angkutan umum sampai sekatang di Sungi Penuh.24

Penulis tertarik untuk membahas permasalahan tentang Angkutan

Trans Padang sebagai Angkutan umum kota padang dengan beberapa alasan :

Pertama, Trans Padang sebagai layanan angkutan massal Bus Rapid Transit

(BRT) dalam UPT Trans Padang yang memiliki pelayanan dan fasilitas yang

baik. kedua Trans Padang sebagai pengganti model transportasi lama dan

Transportasi yang memiliki perbedaan dari aturan dalam pengoperasianya

dibandingkan transportasi umum lainya.Sesuai argumen yang telah diuraikan

di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menulis tentang transportasi

angkutan umun Trans Padang yang berbeda dengan angkutan umum yang ada

di kota Padang. oleh sebab itu, penelitian ini diberi judul “Trans Padang :

22
Suri Oka Asih Harahap, “ Pasang Bemo sebagai sarana transportasi di Kota Padang (1962-2011),
skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), hlm 1.
23
Faizur Rahman, Perkembangan Perusahaan Pengiriman Barang “ Studi tentang Kasus ELS Express
Cabang Padang 1997-2011), Skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang),hlm
1.
24
Nandia Pitri, PO . Safa Marwa “ studi tentang perkembangan angkutan umum di Sungai Penuh
(1985-2015) , Op Cit hlm.1.
Studi Tentang Perkembangan Transportasi Umum di Kota Padang Pada

Tahun (2014-2019)“

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan dari judul penulis yaitu Trans Padang : Studi Tentang

Perkembangan Transportasi Umum di Kota Padang Pada Tahun (2014-

2020), maka penulisan ini berfokus pada Transportasi Umum pada kurun

waktu tersebut. Tahun 2014 dijadikan batasan awal karena tahun itu awal

munculnya Trans Padang di Kota Padang dan pada 2020 Trans Padang

masih berkembang sebagai angkutan umum di kota Padang.

Batas spasialnya yaitu kota Padang yang memiliki Transportasi Umum

yaitu Trans Padang yang semakin berkembang dan masih mampu bertahan

sampai sekarang dilihat dari persaingan dengan model transportasi lainya.

2. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang dan batasan masalah diatas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses munculnya dan berkembangnya Trans Padang

sebagai Transportasi Umum di Kota Padang ?

2. Bagaimana strategi dan pelayanan yang dilakukan oleh Trans Padang

dalam menjalankan Angkutan umum sejak tahun 2014 hingga 2020?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka

tujuan yang hendak dicapai adalah :


a. Untuk mendeskripsikan munculnya Trans Padang sebagain

Transportasi Umum di Kota Padang.

b. Untuk menganalisis Bagaimana strategi dan pelayanan yang dilakukan

oleh Trans Padang dalam menjalankan angkutan umum sejak 2014

sampai 2020.

2. Manfaat Penelitian

a) Secara Akademik

a. Penelitian ini diharapkan untuk memperkaya penulis tentang

Transportasi Umum di Kota Padang khususnya Trans Padang

sebagai Transpotasi Umum di Kota Padang.

b. Menambah Khazanah ilmu baik penulis maupun bagi

pembaca.

b) Secara Praktis

a. Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi pemerintah

Kota Padang khususnya Dinas Perhubungan Kota Padang.

b. Agar Trans Padang menjadi salah satu icon Pariwisata Kota

Padang dengan tidak menghilangkan keberadan Trans

Padang tersebut.

D. Tinjauan Pustaka

1. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan suatu model yang konseptual

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di

identifikasi sebagai masalah yang penting ( Sugiyono : 2010). Kerangka

berfikir dalam penelitian ini adalah :


PADANG ( Wilayah Perkembangan
administratif penduduk

Transportasi
tradisional

Transportasi
modren ( Trans
Padang )

Kota Padang telah mencapai 838.190 jiwa, meningkat dari sejumlah

819.740 jiwa dari tahun sebelumya dengan kepadatanya pun bertambah dari

1.180 jiwa/km2 menjadi 1.260 jiwa/ km2. 25

Pertumbuhan penduduk tiap tahunya terus meningkat dan

membutuhkan ruang untuk peningkatan fasilitas pelayanan. Penduduk

merupakan salah faktor penting yang mempunyai perananan dan

perkembangan kota. Dengan demikian tingkat perkembangan penduduk sangat

besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kota. Dari segi

infrastuktur kota secara fisik tidak saja tumbuh membesar atau mengejar ke

arah batas kota, tetapi juga terjadi persaingan antara kawasan kota dijadikan

fungsi-fungsi tertentu. Letak geografis Kota Padang yang mudah dijangkau

oleh daerah-daerah sekitarnya, sehingga kota Padang menjadi daerah pusat

perdanggangan, pertambahan penduduk dan perkembangan kota diiringi

dengan meningkatnya permintaan terhadap penyedian sarana dan prasarana

transportasi.26

25
Ibid, hlm 15.
26
Herman B.M, Transportasi kota Padang “ studi tentang Armada Trans Angkasa (1995-2012), Skripsi,
( Padang : Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Padang), hlm 2.
Kata transpotrasi berasal dari kata latin yaitu Transportare, trans

berarti sebserang atau sebelah lain dan Portare berarti mengangkut atau

membawa. Jadi transportasi adalah kegiatan pemindahan barang ( muatan )

dan Penumpang dari sutu tyempat ke tempat lain. Jadi bisa dikatakan kalau

transportasi merupakan usaha mengangkut dan mmbawa barang atau

penumpang dari suatu tempat ke tempat lain27.

Menurut Setijowarno dan Frazila (2001) Transportasi berarti suatu

kegiatan untuk memindahkan sesuatu ( orang atau barang ) dari satu tempat ke

tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana ( kendaraan, pipa, dan lain-lain)28.

Menurut Miro (2005) Transportasi diartikan sebagai usaha memindahkan,

menggerakan, mengangkut,atau mengalihkan suatu objek dari satu tempat ke

tempat lain, dimana tempat lain ini objek tersebut lebh bermanfaat atau dapat

berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.29

Transportasi merupakan suatu proses yakni proses pindah, proses

gerak, proses mengangku, dan mengalihkan dimana proses ini tidak bisa

dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya

proses yang dimaksud sesuai dengan waktu yang diingkan. Menurut Nasution

( 2014:5), unsur-unsur pengangkutan itu sendiri adalah adanya muatan yang

diangkut, adanya kendaraan sebagai alat angkutan, ada jalan yang dapat

dilalaui, ada terminal asal dan tujuan, serta ada sumber daya manusia,

orgganisasi atau manajemen yang menggerakan kegiatan transportasi tersebut.

Di Sumatera Barat ada dua sarana transportasi yaitu tranportasi tradisional dan

27
Suri Oka Asih Harahap, “ Pasang Bemo sebagai sarana transportasi di Kota Padang (1962-2011),
skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), hlm 10.
28
Setijowarno dan Frizila.2001. Pengantar Sistem Transportasi. Semarang. Universitas Khatolik
Soegijapranata. Hlm 5.
29
Fidel, Miro. 2005. Perencanan Transportasi : untuk mahasiswa, perencana, dan praktisi. Jakarta.
Erlangga. Hlm.15
transportasi modern. Transportasi tradisonal seperti bendi, sedangkan

transportasi modern seperti angkot, taksi, bus, ojek online, grab dan lain-lain.

Dari segi jenis ada tiga yaitu Transportasi darat, udara, dan air.30

Munculnya kendaraan bermesin sebagai bentuk perkembangan sarana

transportasi tradisional ke transportasi modern tidak terlepas adanya proses

modernisasi dan perkembangan teknologi yang senakin pesat. Pada dasarnya

modernisasi menimbulkan perubahan di berbagai bidang kehidupan.31

Moderniasasi berarti mengembangakan dan memasukan cara-cara

berfikir yang baru ke daalm bidang setiap bidang kegiatan sosial manusia.32

Menurut Ellya (2011) Modenisasi merupakan bagian dari perubahan sosial

yang direncanakan. Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari modenisasi

tergantung dari kebijakan penguasa, bidang mana yang akan dirubah melalui

modernisasi tersebut. masyarakat harus siap terhadap perubahan yang terjadi

sebagai akibat dari modernisasi, karena dikehendaki atau tidak dikehendaki

setipa masyarakat pasti akan mengalami perubahan, terutama sebagai dampak

dari modernisasi yang berkembang tanpa batas.33

Akibat dari modernisasi khususnya transpotrasi terus mengalami

perkembangan transportasi modern di kota Padang yaitu dengan kehadiran

Trans Padang sebagai transpotrasi umum dan menggantikan fungsi Angkot

yang kurang mampu melayani penumpang dengan baik. Trans Padang

memiliki kelebihan dari pada angkot. Ditunjau dari segi kecepatan, fasilitas
30
Suri Oka Asih Harahap, “ Pasang Bemo sebagai sarana transportasi di Kota Padang (1962-2011),
skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), hlm 11.
31
Robert H Laurer. 1989. Persepktif tentang perubahan sosial, terjemahan Alimadan. Jakarta. Bina
aksara. Hlm 430.
32
Calvin Golds Cheider. 1985. Populasi modernisasi dan struktur sosial, terjemahan Ghozie Usman.
Jakarta. Rajawali. Hlm 140.
33
Ellya Rosana. Modernisasi dan perubahan sosial, jurnal TAPIs ( Dosen Fakultas Usluhuddin, IAIN
Raden Intan Lampung, Prodi Pemikiran Politik Islam ) hlm. 32. Vol.7.No.12
dan juga kenyamanan. Kehadiran Trans Padang ini menggantikan fungsi

angkot dan ojek yang dari segi pelayanan kurang memberikan kenyaman dari

timbulkan karena supir angkota yang terlalu ugal-ugalan dalam mengemudi

angkot tersebut, sehingga pemerintahan Kota Padang Menambah Trans

Padang sampai Akhir 2014. Adapun unsur yang membentuk makna

transportasi ialah34 :

1. manusia yang membutuhkan.

2. Barang yang dibutuhkan

3. Kendaraan sebagai alat/sarana

4. Jalan dan terminla sebagai prasarana transportasi.

5. Oraganisasi ( pengelolah transportasi)

Trans Padang resmi dioperasikan oleh pemerintah pada hari

Jum’at tanggal 14 Februari 2014. Namun, sampai akhir 2015 armada yang

tersedia hanya berjumlah 15 unit saja dan pada tahun 2016 Trans Padang

di tambah 10 unit sehingga totalnya 25 unit. Jalur yang dioperasikanpun

hanya Koridor I. Tarif yang dikenakan untuk penumpang Trans Padang

untuk penumpang umum sebesar Rp. 3.500,- dan untuk pelajar Rp. 1.500

(Dishubkominfo Padang, 2015).35

Mengingat akan terus berkembangnya transportasi di Kota

Padang, maka sudah dipastikan 15 unit BRT yang beroperasi sekarang

tidak akan mampu untuk mengakomodir kebutuhan transportasi

masyarakat kota Padang. Untuk itu, dimasa yang akan datang diharapkan

pemerintah dapat bekerjasama dengan investor-investor baik lokal

34
Suri Oka Asih Harahap, “ Pasang Bemo sebagai sarana transportasi di Kota Padang (1962-2011),
skripsi, ( Padang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), hlm 12.
35
Heri Agustiawan, dkk. “ Kajian Kelayakan Dan Resiko Investasi Bus Trans Padang”, Jurnal
Rekayasa Sipil ( Padang : JRS- Universitas Andalas, 2017) hlm. 68.
maupun investor asing dalam pengelolaan Trans Padang sehingga tercipta

sarana transportasi yang dapat mengakomodir semua dengan tetap

Mengutamakan Kenyamanan, Keamanan, Dan Angkutan Umum Yang

Efisien. Untuk menghindari kerugian dari investor, meningkatkan

keuntungan, serta untuk menjaga kualitas pelayanan yang baik maka

diperlukan analisis finansial dan analisis resiko dalam investasi Bus Rapid

Transit (BRT) di Kota Padang. Pendapatan Bus Trans Padang ini

didapatkan dari penjualan karcis dengan harga yang sudah dipaparkan

sebelumnya yaitu sebesar Rp. 3,500,- untuk umum dan Rp. 1.500,- untuk

pelajar.36

Dalam penelitian ini, zona penelitian dibagi menjadi 6 zona di

sepanjang koridor I bus Trans Padang. Pembagian zona diambil

berdasarkan ruas jalan yang dilalui rute bus Trans Padang. Adapun

pembagian zona adalah sebagai berikut: Zona 1: Jl. Bagindo Aziz Chan

kecamatan Padang Selatan Zona 2: Jl. Jendral Sudirman kecamatan

Padang Timur dan Padang Selatan Zona 3: Jl. Rasuna Said kecamatan

Padang Barat Zona 4: Jl. Khatib Sulaiman kecamatan Padang Utara Zona

5: Jl. Prof. Dr. Hamka kecamatan Padang utara Zona 6: Jl. Adinegoro

kecamatan Koto Tangah.37

Bus Trans Padang itu memiliki kapasitas penumpang sebanyak

40 orang, dengan rincian 20 orang duduk dan 20 orang berdiri dengan

pegangan tangan, serta dilengkapi fasilitas tempat duduk prioritas untuk

36
Heri Agustiawan, dkk. “ Kajian Kelayakan Dan Resiko Investasi Bus Trans Padang”, Jurnal
Rekayasa Sipil ( Padang : JRS- Universitas Andalas, 2017) hlm. 68.
37
Heri Agustiawan, dkk. “ Kajian Kelayakan Dan Resiko Investasi Bus Trans Padang”, Jurnal
Rekayasa Sipil ( Padang : JRS- Universitas Andalas, 2017) hlm. 68.
para penumpang lanjut usia, ibu hamil, dan penumpang dengan anak serta

penumpang berkebutuhan khusus. Bus ini beroperasi setiap hari mulai dari

pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Karcis dapat dibeli di halte dengan

tarif sebesar Rp1.500 untuk pelajar dan Rp3.500 untuk umum untuk satu

kali perjalanan (flat) jauh atau dekat. Pada tahun 2015-2020 transaksi

pembelian tiket Trans Padang sudah bisa dilayani dengan uang elektronik

Bank BRI (Brizzi) atau Non tunai38.

2. Studi Relevan

Kajian tentang transportasi memang telah banyak dilakukan oleh para

peneliti dengan kajian yang berbeda ada skripsi terdahulu yang membahas

tentang transportasi di Kota Padang yaitu Penelitian skripsi dari “Mursida

Hayani “ PO Elok Budi ( sejarah perusahaan kota Padang 1970-2002)

yang membahas mengenai munculnya perusahaan PO. Elok Budi sebagai

salah satunya perusahaan angkutan di Pauh- Kuranji tahun 1970-2002 dan

perkembangan perusahaan PO Elok Budi di kota Padang. sedangkan

penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses munculnya Trans Padang

sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan Bagaimana

Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans Padang dalam

menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020. Perbedaan lainya

adalah Mursida membahas sejarah perusahaan PO. Elok Budi sedangkan

penelitian saya perkembangan dari Trans Padang.

Skripsi Herman B.M Z “ Transportasi Kota Padang ( Studi

Tentang Armada Trans Angkasa 1995-2012)” yang mengkaji fokus pada

transportasi Armada Trans Angaksa pada kurun waktu, menjelaskan

38
https://id.wikipedia.org/wiki/Trans_Padang#Operasional_bus
munculnya dan perkembangan dinamika angkutan Trans Angkasa sebagai

sarana dan Prasarana tranportasi di kota Padang. sedangkan penelitian saya

berfokus pada Bagaimana proses munculnya Trans Padang sebagai

Transportasi Umum di Kota Padang dan Bagaimana Perkembangan dan

strategi yang dikembangkan oleh Trans Padang dalam menjalankan

Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020. Persamaan nya adalam

penelitian ini sama- sama membahas perkembangan transportasi yang ada

di kota Padang.

Skripsi Suri Oka Asih Harahap “ Pasang Bemo sebagai sarana

transportasi di Kota Padang 1962-2011” yang mengkaji awal kemunculan

Bemo di Kota Padang dan berakhirnya Bemo di Kota Padang. sedangkan

penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses munculnya Trans Padang

sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan Bagaimana

Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans Padang dalam

menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020. Persamaan nya

adalam penelitian ini sama- sama membahas perkembangan transportasi

yang ada di kota Padang.

Skripsi Faizur Rahman “perkembangan perusahaan pengiriman

Barang ( studi tentang kasus ELS Express cabang Padang 1997-2011).”

Yang membahas aktivitas PT. Eka Sari sebagai jasa angkutan barang di

Kota Padang dan membahas perkembangan ELS Express di Kota Padang

dari tahun 1997-2011. sedangkan penelitian saya berfokus pada

Bagaimana proses munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum

di Kota Padang dan Bagaimana Perkembangan dan strategi yang

dikembangkan oleh Trans Padang dalam menjalankan Angkutan sejak


tahun 2014 hingga 2020. Perbedaanya juga penelitian saya membahas

tentang transportasi umum sedangkan penelitian Faizur Rahman tentang

perkembangan perusahaan pengiriman barang (kasus ELS Express cabang

Padang 1997-2011).

Skripsi Nandia Pitri “ PO . Safa Marwa ( studi tentang

perkembangan angkutan umum di Sungai Penuh 1985-2015)”. Yang

membahas perkembangan angkutan umum Safa Warma dan awal

kemunculanya hingga menjadi angkutan umum sampai sekatang di Sungi

Penuh. sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses

munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan

Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans

Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

Persamaanya yaitu sama-sama membahas transportasi umum yang satu di

kota Padang dan Di sungai Penuh.

Jurnal Rekayasa Sipil oleh Heri Agustiawan, dkk. “ Kajian

Kelayakan Dan Resiko Investasi Bus Trans Padang”, Jurnal Rekayasa

Sipil ( Padang : JRS- Universitas Andalas, 2017) yang mengkaji

perkembangan kelayakan dan resiko Investasi Bus Trans Padang.

sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses munculnya

Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan Bagaimana

Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans Padang dalam

menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

Jurnal Prosiding 2nd Andalas Civil Engineering National

Conference oleh Bayu Martanto Adji, dkk. “ Studi Tentang Tingkat

Kepuasan Terhadap Kinerja Infrastruktur Hentian Bus Trans Padang”


Padang, 13 Agustus 2015. sedangkan penelitian saya berfokus pada

Bagaimana proses munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum

di Kota Padang dan Bagaimana Perkembangan dan strategi yang

dikembangkan oleh Trans Padang dalam menjalankan Angkutan sejak

tahun 2014 hingga 2020.

Rang Teknik Journa UMSB oleh Helga Yermadona. “ Evaluasi

Fasilitas Dan Jarak Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum

(TPKPU) Trans Padang”, Rang Teknik Journal : UMSB, Vol. 2 No.1

Januari 2019. sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses

munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan

Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans

Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

Jurnal Teknik Its Oleh Hafiz Nuzal Djufri, “ Rancang Bangun

Layanan Informasi Trans Padang Berbasis Web “Jurnal Teknik Its Vol. 6,

No. 1, (2017). sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses

munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan

Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans

Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, Vol.15 No.1 Page | 42

“ Evaluasi Rute Dan Halte Bus Di Kota Bandung, Astri Mutia Ekasari

Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik,

Universitas Islam Bandung. sedangkan penelitian saya berfokus pada

Bagaimana proses munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum

di Kota Padang dan Bagaimana Perkembangan dan strategi yang


dikembangkan oleh Trans Padang dalam menjalankan Angkutan sejak

tahun 2014 hingga 2020.

Jurnal Humanus Oleh Riri Dwi Vivindra Dan Syamsir, Nurman

“ Eksistensi Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi

Sumatera Barat “ Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang, vol. 14

no.1 (2015). sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses

munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan

Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans

Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

Jurnal Rekayasa Sipil oleh Wiwin Putri Zayu ” Analisa

Kebutuhan Pelayanan Trans Padang Koridor Pusat Kota – Pusat

Pemerintah” padang : Universitas Dharma Andalas Padang, Volume XIV

Nomor 1, April 2017. sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana

proses munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota

Padang dan Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan

oleh Trans Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga

2020.

Simposium X FSTPT, Universitas Tarumanagara Jakarta , 24

November 2007 “ Paradigma Angkutan Kota Di Kota Padang Dalam

Pandangan Sopir Dan Masyarakat “ oleh Yosritzal Staf Pengajar KBK

Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

Andalas. sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses

munculnya Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan

Bagaimana Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans

Padang dalam menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.


Jurnal J-Click Vol 3 No 2 Desember 2016 ISSN : 2355-7958 e-

ISSN : 2541-2469 32 “ Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web

“ oleh Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang.

sedangkan penelitian saya berfokus pada Bagaimana proses munculnya

Trans Padang sebagai Transportasi Umum di Kota Padang dan Bagaimana

Perkembangan dan strategi yang dikembangkan oleh Trans Padang dalam

menjalankan Angkutan sejak tahun 2014 hingga 2020.

E. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunkan

lanhkah-langkah metode penelitian sejarah. Metode sejarah adalah proses

menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.

Rekontruksi yang imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang

diperoleh dengan menempuh proses yang disebut historiografi ( penulisan

sejarah ). Adapun beberapa langkah dalam tahap historiografi adalah heuristik

( pengmpulan data), kritik sumber, interprestasi, dan historiografi ( penulisan

sejarah).39

1. Heuristik

Heuristik yaitu menjajaki dan mengumpulkan data penelitian,

baik bersifat primer dan sekunder. Dalam mendapatkan data primer di

gunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi (arsip). Terutama

yang ada kaitanya dengan Trans Padang. yaitu menjajaki dan

mengumpulkan data penelitian, baik bersifat primer dan sekunder.

Dalam mendapatkan data primer di gunakan teknik wawancara kepada

pihak PT. Trans Padang dan studi dokumen (arsip). Sedangkan data

39
Louis Gottchalk. Mengerti sejarah. Jakarta. Universitas Indonesia. 1995. Hlm 32.
sekunder melalui studi literatur seperti skripsi dan jurnal-jurnal yang

berkaitan dengan Trans Padang. pada tahap ini diawali dengan proses

menncari data-data dokumen, arsip, studi literatur, koran-koran yang

berkaitan dengan Transpotrasi umum seperti Trans Padang dan

kemudian tahap pencarian datanya melalui pencarian informan yang

akan diwawancarai secara langsung ( Tatap muka) maupun tidak

langsung ( HP)

2. Kritik

Kritik sumber yaitu data yang dikumpulkan kemudian diseleksi,

sehingga di ketahui apakah data bisa digunakan dalam penelitian atau

tidak bisa digunakan dalam penelitian. Kritik sumber terbagi menjadi

dua yaitu kritik internal dan eksternal. Kritik internal adalah untuk

menguji kesahihan ( reabilitasi) isi informasi, baik sumber dokumen

maupun wawancara. Sedangkan kritik eksternal dengan melakukan

pengujian terhadap keaslian (Otentisitas) data melalui triangulasi data

terhadap sumber-sumber yang didapat melalui wawancara maupun

dokumen resmi.

3. Interprestasi

Interpretasi yaitu data-data atau sumber yang di peroleh

dilapangand an studi kepustakaan di analisis dan dinterprestasikan..

artinya setelah pengumpulan data sejarah serta verifikasi maka akan

dilakukan penafsiran terhadap suatu peristiwa sejarah, fakta sejarah

dan merangkai suatu fakta tersebut dalam satu kesatuan yang masuk

akal atau bersifat logis terhadap keseluruhan konteks peristiwa


sehingga fakta yang lepas satu sama lain dapat tersusun dan di

hubungkan menjadi kesatuan yang bersifat logis.

4. Historiografi

Historiografi adalah penulisan sejarah dalam bentuk tulisan

ilmiah seperti Kripsi, artikel, dan jurnal.40 Berdasarkan data-data yang

telah didapat kan baik melalui wawancarayang dilakukan oleh

informan atau survei kelapangan langsung.

40
Mursida Hayani, PO Elok Budi “ Sejarah Perusahaan Kota Padang (1970-2002), skipsi, ( Padang :
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang),hlm 15.
SUMBER RUJUKAN

Astri Mutia Ekasari. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota : Evaluasi Rute Dan

Halte Bus Di Kota Bandung. Program Studi Perencanaan Wilayah Dan

Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung. Vol.15 No.1 Page

42.

Bayu Martanto Adji, dkk. 2105. Jurnal Prosiding 2nd Andalas Civil Engineering

National Conference : Studi Tentang Tingkat Kepuasan Terhadap

Kinerja Infrastruktur Hentian Bus Trans Padang. Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang. 13 Agustus 2015.

Calvin Golds Cheider. 1985. Populasi modernisasi dan struktur sosial, terjemahan

Ghozie Usman. Jakarta. Rajawali. Hlm 140.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Barat. 2011.

Statistik Perhubungan. Deposit Balai Perpustakaan dan Kearsipan.

Ellya Rosana. Modernisasi dan perubahan sosial, jurnal TAPIs ( Dosen Fakultas

Usluhuddin, IAIN Raden Intan Lampung, Prodi Pemikiran Politik Islam )

hlm.32. Vol.7.No.12

Fidel, Miro. 2005. Perencanan Transportasi : untuk mahasiswa, perencana, dan

praktisi. Jakarta. Erlangga. Hlm.15

Hafiz Nuzal Djufri. 2017. Jurnal Teknik ITS : Rancang Bangun Layanan Informasi

Trans Padang Berbasis Web. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) . Vol. 6, No.

1, (2017).

Hayati, Mursida. 2010. PO Elok Budi : sejarah perusahaan kota Padang (1970

2002). Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Padang.


Harapan, Suri Oka Asih .2012. Pasang Bemo sebagai sarana transportasi di Kota

Padang 1962-2011. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri

Padang.

Herman, B.M . 2012. Transportasi Kota Padang : Studi Tentang Armada Trans

Angkasa ( 1995-2012). Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas

Negeri Padang.

Heri Agustiawan, dkk. 2017. Jurnal Rekayasa Sipil : Kajian Kelayakan Dan Resiko

Investasi Bus Trans Padang. Universitas Andalas. Vol. 13 No.2 Kota

padang dalam angka 2018 ( Padang : Badan Pusat Statistik).

Helga Yermadona. 2019. Rang Teknik Journal : Evaluasi Fasilitas Dan Jarak Tempat

Perhentian Kendaraan Penumpang Umum (TPKPU) Trans Padang. Vol. 2

No.1 Januari 2019.

Mardalisa, dkk. 2015. Persepsi Masyarakat terhadap efektifitas Trans Padang di

Kota Padang. Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera

Barat.

Pitri, Nandia. 2016. PO Safa Marwa : studi tentang perkembangan angkutan umum di

Sungai Penuh (1985-2015). Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas

Negeri Padang.

Padang Dalam Angka 2007 ( Padang : Bappeda TK I Kota Padang dan Badan

Statistik Kota Padang, 2008), hlm. 15.

Peraturan Walikota Padang Nomor 19 Tahun 2009 Tanggal 16 Juli 2009. Tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Padang Tahun 2010 ( Padang :

Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kota Padang ), hlm.7

Provinsi Sumatera Barat dalam angka 2018. Badan pusat Statistik Provinsi Sumbar.
Rahman, faizur. 2013. perkembangan perusahaan pengiriman Barang : studi tentang

kasus ELS Express cabang Padang (1997-2011). Jurusan Sejarah. Fakultas

Ilmu Sosial. Universitas Negeri Padang.

Riri Dwi Vivindra Dan Syamsir, Nurman. 2015. Jurnal Humanus Oleh : Eksistensi

Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

“ Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang, vol. 14 no.1

Robert H Laurer. 1989. Persepktif tentang perubahan sosial, terjemahan Alimadan.

Jakarta. Bina aksara. Hlm 430.

Sumatera Dalam Angka 1992. ( Padang: Bappeda TK II Kotomadya dan Kantor

Statistik TK II Kotomadya Padang.1975), hlm.3

Salim, Abbas. 2016. Manajemen Transportasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sumatera Dalam Angka 1975. ( Padang: Bappeda TK II Kotomadya dan Kantor

Statistik TK II Kotomadya Padang.1975).

Setijowarno dan Frizila.2001. Pengantar Sistem Transportasi. Semarang. Universitas

Khatolik Soegijapranata. Hlm 5.

Wiwin Putri Zayu. 2017. Jurnal Rekayasa Sipil : Analisa Kebutuhan Pelayanan Trans

Padang Koridor Pusat Kota – Pusat Pemerintah” padang : Universitas

Dharma Andalas Padang, Volume XIV Nomor 1.

Yosritzal. 2007. Simposium X FSTPT, Universitas Tarumanagara Jakarta , 24

November 2007 : Paradigma Angkutan Kota Di Kota Padang Dalam

Pandangan Sopir Dan Masyarakat Staf Pengajar KBK Rekayasa

Transportasi : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas.

https://id.wikipedia.org/wiki/Trans_Padang#Operasional_bus

Anda mungkin juga menyukai