KELOMPOK 3:
Andre Mandala Putra
(18102004)
Aryanti (17102097)
Mahesty (18102001)
M. Ilham (17102031)
M. Rizky Firnanda
(17102033)
Noprizal (17102035)
Piti Kumalasari
(17102040)
Rahmadi (18102032)
Rahmawaty (17102041)
Puji syukur kami ucapkan atas rahmat yang allah SWT berikan karena
berkat rahmat dan karunianya makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat
waktu. Permasalahan dalam makalah ini adalah tentang transportasi umum
massal baik itu transportasi darat, laut dan udara.
Penyusun
kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1
B. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................... 6
1. Kebijakan ................................................................................................................. 6
2. Pengertian Transportasi.................................................................................... 7
3. Transportasi Umum ........................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................... 16
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 16
a. Transportasi Darat ............................................................................................. 20
b. Transportasi Laut ............................................................................................... 28
C. Transportasi Udara ............................................................................................ 37
BAB IV .................................................................................................................................... 41
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 41
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL .......................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 44
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
dibutuhkan untuk berpergian guna mempermudah menyelesaikan segala urusan.
Kegiatan ekonomi masyarakat juga akan berkembang apabila terdapat prasarana
dan sarana transportasi yang baik untuk aksebailitas. Aksebilitas ini dapat
memacu proses interaksi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil
sehingga tercipta pemerataan pembangunan. Sarana tranportasi yang ada di
darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi
melalui fungsi distribusi antar daerah satu dengan daerah yang lain.
2
nasional, regional, dan lokal. Stabilitas politik termasuk mewujudkkan nilai-nilai
sosial dan budaya yang diindikasikan melalui berbagi indikator transportasi
antara lain : kapasitas, kulitas pelayanan, aksebilitas keterjangkauan, beban
publik, dan utilitasi.
3
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Salah satu target pembangunan
nasional Indonesia saat ini ingin menjadi pusat dunia bidang maritim dengan
mengedepankan pengembangan pelabuhan hubinternational dan pelabuhan
logistik nasional dan internasional serta pelabuhan kolektor dan distribusi yang
efektif dan efisien.
4
B. TUJUAN PENULISAN
Dari di atas tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji tentang
masalah-masalah yang ada dan bagaimana solusi atas masalah-masalah
tentang Transportasi Umum Massal Modern tersebut, baik itu Moda Darat
Maupun Laut, maupun udara.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Kebijakan
Menurut thoha yang dikutip dalam jurnal (Ramdhani & Ramdhani, 2017)
kebijakan memiliki dua aspek, yakni:
6
upaya pemecah masalah dengan menggunakan sarana-sarana tertentu,
dan dalam tahapan waktu tertentu. Kebijakan umumnya bersifat
mendasar, karena kebijakan hanya menggariskan pedoman umum
sebagai landasan bertindak dalam usaha untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Pengertian Transportasi
7
ke titik tujuan. kegiatan tersebut berisi 3 hal : kargo untuk di kirim,ketersediaan
kendaraan sebagai alat angkut ,dan adanya jalan yang bisa di lalui.ada proses
bergerak dari tempat asal gerakan,dan kemudian ada transportasi dari awal dari
awal dan tujuan dimana aktivitas tersebut terhenti .oleh karena itu dengan
pergerakan barang dan orang,transportasi merupakan salah satu sektor yang
dapat mendukung kegiatan ekonomi (sektor mempromosikan) dan penyedia
layanan ( sektor servis) untuk pembangunan ekonomi sehingga transportasi ialah
prilaku mengemudi orang dalam membawa dirinya sendiri dan membawa
barang-barang.
8
Dalam perkembangan transportasi ada beberapa teori yang menjelaskan
tentang perkembangan transportasi, antara lain:
9
Transportasi memiliki 2 fungsi yaitu: (1) melancarkan arus barang dan
manusia dan (2) menunjang perkembangan pembangunan. Manfaat transportasi
di diklasifikasikan sebagai (1) manfaat ekonomi; bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia dengan menciptakan manfaat. (2) manfaat sosial; transportasi
menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya pelayanan untuk perorangan
atau kelompok, pertukaran atau penyampaian informasi, perjalanan untuk
bersantai, mendekatkan jarak dan memencarkan penduduk. (3) manfaat politik ;
transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara,
mengatasi bencana. (4) manfaat kewilayahan; memenuhi kebutuhan penduduk
di kota, desa, atau pedalaman.
10
3. Terminal: titik-titik dimana perjalanan orang dan barang dimulai atau
berakhir. Contoh: garasi mobil, lapangan parkir, gudang bongkar
muat, terminal bis, dan bandar udara.
4. Manajemen dan tenaga kerja: orang-orang yang membuat,
mengoperasikan, mengatur dan memelihara sarana perhubungan,
kendaraan, dan terminal. (Khisty & Lall, 2005)
Keempat elemen diatas berinteraksi dengan manusia, sebagai
pengguna maupun non-pengguna sistem dan berinteraksi pula
dengan lingkungan. Perilaku subsistem fisik, subsistem manusia, dan
subsistem lingkungan sangatlah rumit karena melibatkan interaksi
manusia sebagai pengendara dan non pengendara, yang
menggunakan berbagai jenis kendaraan dengan karakter dan kinerja
berbeda-beda dan dengan karakteristik fisik yang juga berbeda dalam
kondisi lingkungan yang juga sangat beragam.
Ciri-ciri kinerja transportasi di negara berkembang antara lain:
1. Tingginya tingkat urbanisasi yang kurang atau tidak
terencana dengan benar
2. Perubahan dan pertumbuhan sosial ekonomi yang sangat
cepat
3. Terbatasnya dana pembangunan dan tidak meratanya
tinggat pendapatan
4. Defisit neraca perdagangan dan ekonomi biaya tinggi
5. Tingkat pengangguran yang tinggi dan under employment
6. Safety record yang kurang baik dan kurang peka terhadap
lingkungan sekitarnya kurangnya sumber daya manusia
yang handal. (Siswoyo, 2008)
3. Transportasi Umum
Angkutan pada sarnya adalah sarana untuk memindahkan orang
atau barang adari suatu tempat ke tempat lainnta. Menurut Djaka
Suhirkam dalam jurnal (Latif, 2013) angkutan umum adalah kendaraan
yang disediakan untuk umum dengan di pungut bayaran. Angkutan
11
umum menurut Warpani dalam jurnal (Buamona & Karongkong)
angkutan umum masal adalah layanan jasa angkutan yang memiliki
trayek dan jadwal tetap, misalnya busdan kereta api . jenis angkutan ini
bukan melayani permintaan melainkan menyediakan layanan tetap, baik
jadwal, tarif maupun lintasannya. Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa angkutan umum adalah kendaraan baik bermotor
atau kendaraan tak bermotor yang berfungsi untuk memindahkan dan
mengangkut barang atau manusia dari satu tempat (asal) menuju tempat
lain (tujuan). Angkutan umum suatu sistem transportasi yang merupakan
kebutuhan masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan
menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan suatu wilayah pada umumnya. Apalagi bila angkutan
umum disediakan dengan baik dan dengan pelayanan yang maksimal,
dimungkinkan masyarakat akan berpindah ke angkutan umum.
Menurut LPM ITB (1997) yang dikutip dalam jurnal (Tahir, 2005)
moda angkutan dapat dikelompokkan atas 2 macam menurut
penggunaan dan cara pengoprasiannya, yaitu:
1. Angkutan pribadi (private transport) adalah angkutan yang
dimiliki dan dioperasikan oleh dan untuk kepentingan pribadi
pemilik dengan menggunakan prasarana pribadi maupun
prasarana umum.
2. Angkutan umum (publik transport) yaitu angkutan yang
dimiliki oleh operator yang bisa digunakan untuk kepentingan
umum dengan prasyarat tertentu.
12
2. Menyusun gren design pengembangan transportasi massal
daerah dan menjadikannya sebagai sebua aturan hukm berupa
peraturan daerah sehingga harus ditaati oleh smeua pihak.
3. Menggantikan secara bertahap angkot yang saat ini daerah
tersebut melayani dengan BRT
4. Mengalihkan rute angkot yang tumpang tindih dengan rute
BRT secata bertahap
5. Apabila angkot tidak bisa di hapuskan (digantikan oleh BRT)
secara keseluruhan sebagai alternatif angkot dapat dijadikan
sebagai angkutan pengumpan (Feeder service) BRT yang
melayani rute cabang dan ranting.
6. Menyiapkan badan pengelola transportasi massal antara lain
dengan alternatif perusahaanndaerah, badan layanan umum
(BLU) sistem lelang atau kontrak dengan pihak swasta dan
pemerintah hanya menyiapkan bdan yang mengawasi standar
pelayanan minimum.
7. Menyiapkan anggaran khusu bagi pengembangan angkutan
massal, anggaran ini tidak mesti berasal dari pemerintah, dana
dapat diperoleh dari kebijakan penekanan penggunaan
kendaraan pribadi dan sepeda motor seperti di uraikan di atas.
Yang penting bagaimana upaya transportasi massal dapat
memberikan pelayanan sebaik-baiknya tanpa harus
memikirkan biaya oprasional apabila perlu semua pendapatan
yang diperoleh dari kebijakan penekanan penggunaan
kendaraan pribadi dan sepeda motor tadi diserahkan
seluruhnya untuk mensubsudi transportasi massal sehingga
tarifnya bisa ditekan seminimal mungkin.
8. Membangun lapangan parir yang memadai di halte BRT
khususnya ditempat awal dan akhir perjalanan, agar
memberikan kesempatan pengguna kendaraan pribadi dan
sepeda motor untuk berganti ke moda ke BRT
13
9. Menyusun sistem penengakkan hukum yg jelas dan tegas.
(Adriansyah, 2015)
14
Angkuta pariwisata yaitu angkutan dengan kendaraan
bermotor umum yang dipergunakan khusus mengangkut
wisatawan ke dan dari suatu daerah tujuan wisata.
5. Angkutan sewaan
Angkutan sewaan yaitu angkutan dengan kendaraan bermotor
umum yang dipergunakan oleh masyarakat dengancara sewa.
6. Angkutan barang
Angkutan barang yaitu angkutan dengan kendaraan bermotor
umum yang melayani kegiatan pengangkutan barang.
Beberapa faktor penyebab beralihnya pengguna angkutan
umum kepada angkutan pribadi, antara lain:
a) Aktivitas ekonomi belum mampu dilayani oleh
angkutan umum yang memadai
b) Meningkatnya harga tanah di pusat kota akan
menyebabkan lokasi pemukiman jauh dari pusat
kota, atau bahkan sampai ke luar kota yang tidak
tercakup oleh sistem jaringan layanan angkutan
umum
c) Dibukanya jalan baru akan merangsang pengguna
angkutan pribadi, karena biasanya dijalan baru
tersebut pada saat itu belum terdapat jaringan
layangan angkutan umum.
d) Tidak tersedianya angkutan lingkungan atau
angkutan pengumpan yang dapat menjembatani
perjalanan dari dan sampai ke jalur utama layanan
angkutan umum
e) Kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan
ketepatan waktu yang diinginkan penumpang
dalam pelayanan angkutan umum. (Sukarto, 2006)
15
BAB III
PEMBAHASAN
16
(Adriansyah, 2015) transprortasi merupakan hal yang paling penting dalam suatu
sistem, karena tanpa transportasi perhubungan antara suatu tempat ketempat
lainnya akan tidak terwujud secara baik. transportasi dapat meningkatkan
aksesibilitas atau hubungan satu daerah dan derah lainnya.
17
Begitu banyak variabel kebijakan. Perencanaan dan pembangunan fasiitas
transportasi umumnya meningkatkan standar kehidupan dan mengangkat nilai-
nilai komunitas masyarakat. Kebanyakan masalah transportasi dapat dicirikan
dari besarnya ukuran, cakupan, kompleksitas, keragaman, biaya dan
ketidakpastian yang dimilikinya. Gambar.2 diatas terdiri dari masukan (input)
seperti lahan, tenaga kerja dan modal, yang dimasukkan ke dalam tiga subsistem
: (1) subsistem fisik. (2) subsistem aktivittas. Dan (3) subsistem manusia.
Subsistem fisik terderi dari kendaraan, jalan, rel, terminal dan objek-objek alami
atau buatan manusia lainnya. Subsistem aktivitas antara lain menaiki,
mengendarai, pengendalian lalu-lintas dan sebgainya. Aktivitas-aktivitas ini
berhubungan dengan subsiste manusia, yaitu individu yang terlibat dalam
18
subsistem aktifitas disik. Keluaran (output) dari sistem ini meliputi pergerakan
manusia dan barang, dan peningkatan atau penurunan lingkungan fisik.
Salah satu aspek transportasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak
adalah angkutan umum. Pengembangan angkutan umum masal berbasis jalan di
wilayah perkotaan di Indonesia diarahkan untuk menciptakan pelayanan yang
handal dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat pengguna jasa angkutan
umum. Pada jangka panjang, diharapkan keberadaan pelayanan angkutan umum
yang handal akan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap
penggunaan kendaraan pribadi. Menurut (Adriansyah, 2015) Transportasi umum
(public transprortation) adalah moda transportasi yang di peruntukan buat
bersama (orang banyak), kepentingan bersama, menerima perlayanan bersama,
mempunyai arah dan titik tujuan yang sama, serta terikat dengan peraturan
Trayek yang sudah di tentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para
pelaku perjalanan harus wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan
tersebut apabila angkutan umum tersebut sudah mereka pilih.
19
Bagi pemerintah penyelenggaraan transportasi umum massal berati
adanya pemerintah membuat kebijakan untuk pengadaaan transpor itu muai dari
yang bersifat teknis, sosiologis hinggga politis. Pemerintah berperan penting
dalam membuat perencanaan dan implementasi kebijakan trasnportasi publik.
Untuk membangun sistem tranportasi sektor swasta tentulah harus di libatkan.
Kendaraan dan bahan bakar yang di produksi dalam jumah besar oleh pihak
swasta. Pihak swasta juga memproduksi dan menjual teknologi yang diperlukan.
a. Transportasi Darat
Transportasi darat mempunyai kontribusi terbesar dalam
perekonomian nasional terutama dalam menghubungkan berbagai pusat
kegiatan ekonomi dan pemukiman, serta sumber-sumber produksi, pasar,
dan para konsumen, sehingga memberi manfaat terutama dalam
menigkatkan mobilitas penduduk dan distribusi berbagai produk barang
dan jasa. Jaringan jalan merupakan ruang publik yang secara dapat
digunakan untuk melakukan sosialisasi antar kelompok masyarakat guna
mengartikulasikan diri dan membangun ikatan sosial-budaya. Dalam
konteks yang lebih luas, jaringan jalan juga dapat berfungsi sebagai
pengikat dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) sebagai suatu entitas politik yang berdaulat.
Transportasi Darat atau kendaraan bermotor adalah moda
transportasi yang menggunakan kendaraan bermotor sebagai fasilitas
20
operasinya yang bergerak di jalan raya ,karakteristik transportasi darat
kendaraan bermotor dapat melayani jasa transportasi dari pintu ke pintu
(door to door service), dengan majunya sistem perdugangan ,pengecer
(retailer) dapat mendatangkan gudang-gudang milik grosir (wholesaler)
kemudahan transportasi barang memungkinkan para pengacer membeli
jumlah terbatas,menyediakan persediaan/stok barang secara terbatas
pula,yang berarti di tekankannya investasi modal efesien mungkin. Sistem
transportasi darat bermotor jalan raya meliputi :
- Alat transportasi barang ialah truck,trailer,
- Alat transportasi penumpang ialah bus,taksi ,bemo
- Sarana jalan raya (ways) : rambu-rambu laau lintas .traffic light ,
jembatan timbang ,trortoar,dan terminal
21
Berdasarkan Kompenen dan prasarana transportasi terdiri dari 2
kelompok yaitu jalan yang berupa jalur gerak seperti jalan raya , jalan baja, jalan
air, jalan udara , dan jalan khusus. Terminal yang berupa suatu tempat
pemberhentian alat transportasi guna menurunkan atau menaikkan penumpang
dan barang seperti terminal jalan raya (Stasiun bus , halte , dan lain lain)
terminal jalan rel yaitu stasiun kereta api , terminal jalan khusus seperti gudang
dan lain lain.
22
membuktikan bahwa upaya memadamkan api dengan bensin, akibatnya api
bukan padam malah makin membesar.
Namun, Seperti yang kita lihat saat ini pembangunan jalan tol di setiap
sudut ibu kota jakarta malah merangsang pertumbuhan kendaraan pribadi secara
lebih cepat sehingga kemacetan juga smekain parah. Sebuah jalan baru akan
merangsang timbulnya pembangunan baru di sektarnya dan khusnya di ujung
jungnya yang akan membangkitkan lalu lintasnya sendiri. Ambil kasus dengan
pembangunan jalan baru berlajur 10, yang terbentang mulai dari pusat kota ke
lokasi mana saja di pinggiran kota. Segera setelah jalan itu selesai dibangun
atau bahkan pada saat pembangunan, proyek-proyek pemukiman baru, Mall
perbelanjaan dan pabrik sudah didirikan disekitar jalan tersebut dan di pinggiran
kota. Jalan baru akan merangsang ekspansi wilayah perkotaan, mengurangi
kepadatan dan perjalanan yang lebih jauh.
23
Di lain pihak perhatian terhadap angkutan umum juga sangat kurang
sehingga pelayananya apa adanya, hal ini membuat masyarakat menjadi kurang
percaya sehingga mengambil keputusan untuk memakai kendaraan pribadi
sehingga penumpang angkutan menjadi berkurang sehingga pelayanannya pun
berkurang, angkutan umum makin ditinggalkan.
24
Masalah ini tidak hanya di kota kota besar saja. Tidak ada fasilitas parkir di dekat
sekolah, pasar dan temat lainnya.
Masalah lain yang tak kalah pentingnya ialah fasilitas angkutan umum.
Saat ini angkutan umum didominasi oleh angkutan bus, mikrolet masih terasa
kurang nyaman dan aman. Berdesak-desakan di dalam angkutan umum sudah
menjadi pemandangan umum itulah kenapa masyarakat menengah keatas
enggan menaiki angkutan umum.
25
Pemecah masalah transportasi kota melalui pendekatan sektor negara
dan sektor swasta dan implikasi biayanya terhadap alternatif kebijakan
pemerintah
1. Penggunaan sumber daya terbaru pada tingkat yang lebih rendah dari
tingkat generasinya
2. Penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih
rendah dari tingkat pengembangan sumberdaya alternatif yang
terbarukan.
26
Untuk membangun transportasi umum yang berkelanjutan harus melibatkan
sektor swasta. Kendaraan dan bahan bakar diproduksi dalam jumlah besar oleh
pihak swasta. Sedangkan beberapa perusahaan bahan bakar publik sangat
dikenal dengan kelambanannya dalam merespon permintaan pemberishan
lingkungan. Memberi kesempatan pada sektor swasta untuk berkembang.
Memproduksi dan menjual teknologi yang di perlukan untuk transportasi bersih
merupakan kunci dalma menuju transportasi berkelanjutan.
Sementara itu sistem angkutan umum massal (SAUM) yang modern sebagai
bagian integral dari ketahanan daya dukung kota (survival) pemerintah telah
mengembangkan transportasi massal . salah satu bentuk transportasi umum
massal di bangun dan dapat lebih dimaksimalkan untuk mengatasi kemacetan
kendaraan bermotor adalah dengan bus jakarta ataupun bus rapid transit yang
telah di kembangkan. Contohnya di wilayah jabodetabek ada 9 sistem
transportasi massal yaitu Light Rail Transit (LRT) di kembangkan oleh Pemprov
DKI Jakarta, LRT oleh kementerian perhubungan, LRT oleh jababeka, Mass Rapid
Transit (MRT), Kereta Api Bandara, Kererta Api Cepat, automatic People Mover
System (APMS), Commuter Line dan Bus Rapid Transit (BRT). Dengan
memaksimalkan penggunaan Tranportasi Massal ini, diharapkan nantinya
penggunaan kendaraan bermotor pribadi baik itu mobil dan motor dapat
berkurang. Dampaknya ialah penghematan penggunaan BBM (Bahan Bakar
Minyak) da juga menjadikan udara makin bersih, serta kesejahteraan akan
meningkat. Hal ni tentu saja butuh suatu kebijakan publik yang tepat, tegas dan
kosisten dari pemeirntah.
27
pejalan kaki. Bea penggunaan jalan akan menimbulkan situasi dimana
pengemudi kelas atas memiliki seluruh jaringan jalan hanya untuk diri mereka
sendiri.
b. Transportasi Laut
28
ke pulau. Transportasi laut banyak digunakan masyarakat untuk berpergian. Dan
kita juga mengetahui bahwa konstribusi transportasi laut menjadi semakin
penting karena faktor biaya yang lebih murah apabila dibandingkan dengan
transportasi darat dan udara. Transportasi laut adalah transportasi yang bergerak
di air yang mengangkut baik itu barang logistik,penumpang(manusia),atau juga
bahan hasil tambang,transportasi laut ini biasanya berbentuk kapal yang terdiri
dari banyak jenis dan kegunaan masing-masing.
29
penumpang maupun kru kapal tapi tidak semua kontribusi itu berjalan dengan
baik masih ada beberapa fasilitas dan informasi yang tidak kurangnya informasi.
Dari hal di atas tadi memberikan bukti bahwa kurangnya perhatian dari
pemerintah daerah maupun pusat dalam mengelola transportasi laut yang
menjadi sumber akses yang sangat penting bagi masyarakat perbatasan serta
dalam hal mengelola pendistribusian kebutuhan barang/logistik pada pulau-pulau
kecil yang berada di perbatasan sehingga berdampak pada banyaknya barang
30
serta distribusi logistik yang diproduksi oleh negara luar dibandingkan negara
Indonesia sendiri.
31
dibutuhkan untuk sebuah kegiatan produksi, bahan baku yang tidak tersedia di
indonesia berarti harus diimpor diluar negeri dan itu juga berarti transportasi
laut sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi negara. Bukan hanya
produksi kegiatan ekonomi lainnya seperti distrbusi hasil bumi atau pun barang
indonesia yang dipasarkan keluar akan diangkut menggunakan alat transportasi
laut, tentu saja bericara tentang transportasi laut berarti membahas bagaimana
indinesia melakukan kegiatan impor ekspor yang dapat mempengaruhi
perekonomian indonesia.
Ada beberapa jenis alat transportasi laut yang diperuntukkan guna untuk
menganggkut manusia dan juga barang antara lain kapal ferry yang biasannya
terbuat dari bahan aluminuim, sedangkan alat transportasi yang mengangkut
barang berupa barang produksi atau hasil bumi terbuat dari besi dan dapat
memuat banyak barang sehingga dapat menghemat baiaya transportasi jenis
mode transportasi laut ini harus dijuga memperhatikan sektor keselamatan baik
itu pekerja serta apa yang di angkutnya, hal ini harius menjadi perhatian utama
agar terciptanya mode transportasi laut yang dapat menjamin keselamatan
pekerja dan penumpang.
32
rendah dikarenakan biaya untuk pengadaan fasilitas pelabuhan tidak murah.
Padahal sektor transportasi logistik harus mengalami progres yang berarti untuk
tetap menjaga keberlangsungan bahkan melakukan peningkatan akan
pemanfaatnya.
33
kapa dan perlindungan linglkungan, dan dan menentukan tingkat otoritas garis
komunikasi. Kecelakaan kapal susah diprediksi dan dapat terjadi dimana saja.
Oleh sebab itu untuk menghadapi musibah ditengah laut sebelum kapal
meninggalkan pelabuhan, kapal wajib melaksanakan persiapan dan mengecek
semua alat alat agar bisa memastikan tidak ada yang rusak.
Tetapi dengan masalah yang dihadapi bukan berarti tidak ada jalan untuk
menyelesaikan masalah transportasi laut yang terkendala oleh pelabuhan. Ada
pun mekanisme yang dapat ditempuh dalam menghadapi masalah kepelabuhan
ini sebagai solusi atas beberapa persoalan inefisiensi yang terjadi di pelabuhan
yang menghambat kelancaran akses bidang transportasi laut, terdapat beberapa
34
langkah yang dapat dilakukan oleh para stakeholder. Solusi-solusi ini
dimaksudkan sebagai bentuk dari penyelesaian persoalan yang terkait dengan
regulasi yang sudah ada namun belum terlaksana dan bentuk persoalan lainya.
Oleh sebab itu, perlu kiranya melaksanakan regulasi (law enforcement) terhadap
peraturan yang dirasa sudah baik namun belum terlaksana, memperbaiki atau
menyesuaikan regulasi yang ada namun dinilai banyak menimbulkan ketidak
sesuaian dengan yang seharusnya. Selain itu, solusi yang ditawarkan dapat juga
dilihat melalui analisis ekonomi dalam hukum. Hal ini penting karena
dimaksudkan bagi keberlangsungan pelabuhan yang tidak hanya efisien. Menurut
(lutfi, 2012) Ada pun solusi yang bisa di terapkan dalam masalah transportasi
laut khusunya karena masalah pelabuhan bisa dilakukan sebagai berikut:
35
b. Investasi baru di terminal yang baru. Hal ini memberikan
mekanisme penting untuk peningkatan kapasitas dan persaingan
dalam jangka menengah-panjang. Menurut studi DAI ini, hal ini
akan memerlukan peningkatan (atau setidaknya pelunakan) batas
atas investasi asing pada operasi pelabuhan dan pengembangan
infrastruktur dasar oleh pemerintah, serta pemberi persetujuan
pengaturan, yang semuanya membutuhkan waktu. Namun seperti
yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa tidak ada yang buruk
dalam investasi asing, yang perlu dilakukan oleh pemerintah
adalah kecermatan dalam melakukan kontrak atau pemberian
konsesi. Di samping itu, upaya yang juga penting adalah
pembangunan dan pengembangan kapasitas berkelanjutan
sejumlah otoritas pelabuhan sebagai representasi pemerintah di
pelabuhan yang akan mengawasi perencanaan dan operasi
pelabuhan dan mengatur akses ke layanan dan fasilitas utama
pelabuhan.
36
panjang melalui investasi dalam kapasitas baru yang
dimungkinkan oleh Undang-Undang Pelayaran Tahun 2008.
2. Banchmarking dengan Pelabuhan Negara Lain
Dalam pembahasan ekonomi global, hal yang tidak dapat
dipisahkan dengan proses liberalisasi ekonomi adalah wacana pasar
bebas (free trade) yang terus diusung untuk dijadikan agenda
perekonomian internasional. Hal tersebut dinilai akan semakin
memperjelas peta persaingan ekonomi yang akan muncul di suatu
negara. Oleh karena itu, globalisasi dan liberalisasi ekonomi adalah
momentum penting tingkat dunia yang seakan selalu digaungkan keras-
keras oleh pelaku ekonomi internasional akhir-akhir ini. Di setiap
pertemuan, baik dalam skala regional maupun global, hal ini selalu
diarahkan pada upaya untuk mempercepat proses integrasi ke dalam
pasar bebas dunia. Dalam kaitanya dengan strategi pengembangan
pelabuhan, setiap negara memiliki strateginya masing-masing. Namun
beberapa hal yang tidak dapat dipisahkan adalah hasil nyata dan prestasi
dari strategi tersebut.
C. Transportasi Udara
37
sampai keseluruh wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh moda transportasi lain.
Perkembangan industri angkutan udara nasional, Indonesia sangat dipengaruhi
oleh kondisi geografis wilayah yang ada sebagai suatu negara kepulauan. Oleh
karena itu, Angkutan udara mempunyai peranan penting dalam memperkokoh
kehidupan berpolitik, pengembangan ekonomi, sosial budaya dan keamanan &
pertahanan. Merupakan bagian dari subsistem transportasi udara, kebijakan
umum angkutan udara diarahkan untuk mewujudkan terselenggaranya angkutan
udara secara selamat, aman, cepat, efisien, teratur, nyaman, dan mampu
berperan dalam rangka menunjang dan mendukung sektor-sektor pembangunan
lainnya.
Menurut Baiq setiani Banyak pihak yang terkait dengan moda transportasi
udara, secara garis besar antara lain: (1) perusahaan angkutan udara, (2)
penumpang,(3) ground handling, (4) penyelenggara bandar udara, (5)
pemerintah selaku regulator dan (6) pengguna jasa serta rnasyarakat di sekitar
usaha tersebut beroperasi. Sementara Moda transportasi terdiri dari moda
transportasi (1) jalan, (2) kereta api, (3) sungai, (4) danau dan (5)
penyeberangan, laut dan udara, yang dapat membentuk jaringan transportasi,
38
dengan karakteristik teknis yang berbeda, serta pemanfaatannya disesuaikan
dengan kondisi geografis daerah layanan (setiani, 2015) .
Sarana Transportasi Udara; Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal
terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di
atmosfir atau udara. Prasarana Transportasi Udara; Bandar udara atau bandara
merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan
mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu
namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik
untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
39
seperti contoh: umur pesawat penumpang 10-20 tahun dan pesawat
cargo 15-30 tahun, kenyataannya bisa 25-40 tahun
Sejak 2009 hingga kini telah terjadi 17 kecelakaan pesawat, bisa juga
banyaknya kecelakaan ini oleh lemahnya regulasi. Kemhub yang lemah
ada dibiro hukumnya karena pembuatan PM-PM banyak yang kurang.
Belum ada aturan bagaimana jika terjadi sabotase (pembajakan)
40
maksimum 35 tahun atau 70.000 kali pendaratan. Kebijakan tersebut di
keluarkan dengan alasan mencagah masuknya pesawat rongsokan masuk ke
indonesia. Dan pemerajaan juga lebih mengefesiensikan biaya operasional
perusahaan. Indonesia saat ini juga tengah mengambil role model dari jerman
bagaimana memberlakukan how cost tarief (tarif murah) namun ada
pengorbanan yang diberikan oleh konsumen seperto makanan atau minuman
pelayanan video, penomoran kursi dsbg. Namun kebijakan tersebut masih
dianggap pelayanan palig buruk.
BAB IV
KESIMPULAN
41
telah di bangun agar digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Selain
membangun berbagai infrastrutkur transportasi, pemerintah juga kiranya perlu
untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi
masyarakat di daerah terpencil yang sarana fasilitas transportasinya masih
belum memadai sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas.
Dan diperlunya kerjasama antara masrakat dan pemerintah agar bisa
mengurangi bahkan mengatasi dampak yang di timbulkan oleh transportasi
perorangan seperti kemacetan, polusi yang ditimbulkan dan kerugian dalam
efesiennya waktu.
42
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
43
DAFTAR PUSTAKA
Affandy, N. A., Lubis, Z., & Bustomi, F. (2013, september). Evaluasi kinerja
angkutan umum trayek Lyn merah jurusan kodadi-paciran kabupaten
lamongan berdasarkan kepuasan pelayanan. Teknika, 5, 3.
Asmawi, A., Sjorida, D. F., & Anwar, R. K. (n.d.). Masalah dan dinamika
impelemntasi kebijakan publik tentang transportasi. Ilmu Pemerintahan, 3
, 207.
Lutfi , M., & Kurniawan, L. J. (2012). PERIHAL NEGARA, HUKUM DAN KEBIJAKAN
PUBLIK. Malang: Setara Press.
44
lutfi, k. r. (2012). Hambatan dan Upaya Menciptakan Efesiensi Pelabuhan Dalam
prespektif Hukum persaiangan usaha. Jurnal Ilmu Hukum Fakultas
Indonesia, 93.
Muthalib, A. A., & Ernawati. (2016). Keterkaitan Jalur Transportasi dan Interaksi
Ekonomi Kabupaten Konawe Utara dengan Kabupaten/Kota Seitarnya.
Progres Ekonomi Pembangunan, 1, 51.
pratama, g. y., & aminah, s. (2016). perlindungan hukum terhadap data pribadi
pengguna jasa transportasi online dari tindakan penyalahan penggunaan
pihak penyedia jasa berdasarkan undang-undang nomor 8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen. diponegoro law journal, 5, 2.
45
BIODATA PENULIS
Rahmawaty
Pity Kumalasari
(17102041)
(17102040)
Tanjungpinang, 14 Okt 2000
Mepar, 6 Juni 1999
“Life Is Too Short To Be
“Jadilah Diri Sendiri”
Unhappy”
46