Diusulkan oleh:
Dovian Iswanda
Nora Fitriani
Ovie Inten Pertiwi
(4201417016/2014)
(3201505094/2015)
(3201516029/2015)
1.
2.
3.
4.
5.
Muhammad Hasbi,ST.,MT
NIP. 197601112014041001
Dovian Iswanda
NIM.4201417016
Dosen Pendamping
Dwi Handoko.ST.,M.Eng
NIP.196511201990111001
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................
Daftar Isi .....................................................................................................
Daftar Tabel ................................................................................................
Ringkasan ...................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Tujuan ............................................................................................
C. Manfaat ..........................................................................................
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian ...........................................................................
B. Solusi Terdahulu ............................................................................
C. Upaya dan Prediksi Hasil ...............................................................
D. Pihak-pihak Terkait ........................................................................
E. Langkah Strategis ...........................................................................
KESIMPULAN ..........................................................................................
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
i
ii
iii
iv
v
1
2
2
3
3
4
4
5
7
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Kendaraan bermotor Kota Pontianak 2014 ......................
Tabel 2. Jumlah Kendaraan Bermotor Di Kota Pontianak
Tahun 2004 2007 .......................................................................
Tabel 1. Indikator Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak
Tahun 2009-2010 ..........................................................................
5
5
5
iv
RINGKASAN
Kemacetan seolah tidak henti-hentinya menghinggapi setiap lalu lintas
perkotaan di Indonesia, ditambah lajunya perkembangan teknologi kendaraan juga
tuntutan waktu yang mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.
Sehingga menyebabkan ruas jalan tidak dapat menampung banyaknya jumlah
kendaraan. Tidak terkecuali di kota Pontianak hal ini terlihat di beberapa lokasi
dan tempat selalu terjadi kemacetan lalu lintas.
Boediningsih (2011) menyatakan bahwa Kemacetan lalu lintas terjadi
karena beberapa faktor, seperti banyak pengguna jalan yang tidak tertib, pemakai
jalan melawan arus, kurangnya petugas lalu lintas yang mengawasi, adanya mobil
yang parkir di badan jalan, permukaan jalan tidak rata, tidak ada jembatan
penyeberangan, dan tidak ada pembatasan jenis kendaraan. Banyaknya pengguna
jalan yang tidak tertib, seperti adanya pedagang kaki lima yang berjualan di tepi
jalan, dan parkir liar. Selain itu, ada pemakai jalan yang melawan arus.
Kemacetan di kota Pontianak juga terjadi pada jam sibuk seperti saat pagi
dimana jam masuk sekolah, jam masuk kerja. Juga pada siang hari pada saat jam
istirahat, dilanjutkan dengan jam pulang kerja. Kemacetan juga terjadi pada
beberapa titik yang paling jelas pada perempatan jalan, pada belokan untuk
memutar arah,juga pada jembatan penyebrangan.
Solusi yang diharapkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dikota
Pontianak dengan solusi pendek antara lain penempatan petugas pada jam sibuk,
pengaturan ulang traffic light dan rambu lalu lintas,mengecat kembali zebra cross.
Untuk solusi jangka panjang antara lain pelebaran geometrik jalan,pembenahan
dan perbaikan persimpangan jalan yang rawan macet, pembenahan
trotoar,jembatan penyebrangan serta angkutan kota.
Yang terakhir perlu diadakan evaluasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat agar instansi terkait atau aparat polisi sebagai pelayan masyarakat
dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dari sekarang. Oleh karena itu
peranan pemerintah dan juga masyarakat dalam menghadapi masalah kemacetan
dikota Pontianak sangat diperlukan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Pontianak adalah ibukota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota
ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Di
utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat Tugu Khatulistiwa yang dibangun
pada tempat yang dilalui garis khatulistiwa. Selain itu, Kota Pontianak juga
dilalui Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia dan Sungai Landak.
Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang membelah kota menjadi simbol di
dalam logo Kota Pontianak. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer
persegi.
Kegiatan sosial dan pertumbuhan ekonomi memacu pertumbuhan
ekonomi, permintaan akan lapangan kerja dan terdapat banyak perguruan
tinggi sehingga terjadi penekanan pada sarana dan prasarana dalam
menampung lalu lintas tambahan setiap tahunnya. Pertumbuhan pendudukan
berpengaruh pada permintaan pembangunan antara lain :
1. Berdasarkan pendataan pada 31 Desember 2015 jumlah penduduk
Kota Pontianak adalah 652.325 jiwa yang bermukim di Pontianak.
Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya akibat perkembangan
alamiah juga migrasi penduduk dari daerah lain akibat meningkatnya
harapan ekonomi dan lapangan pekerjaan, serta mahasiswa yang setiap
tahun mendaftar di perguruan tinggi.
2. Penekanan terhadap sarana dan prasarana akibat mobilitas penduduk
dari wilayah lain.
Menarik apa yang disampaikan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi
Indonesia (IPADI) Kalbar yang memprediksi kota Pontianak 5 tahun lagi
akan mengalami kemacetan akut seperti halnya Jakarta. Prediksi IPADI
dalam forum diskusi Kerjasama dengan Mitra Kerja IPADI di Pontianak
baru-baru ini jika dicermati memang tidak berlebihan. Sekarang saja beberapa
sudut kota Pontianak sudah diwarnai dengan kemacetan. Simpul kemacetan
arus lalu lintas sudah terjadi di beberapa ruas jalan, baik jalan protokol
maupun di jalan-jalan arteri.
Salah satunya jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak, pada jam-jam
tertentu seperti mulai pukul 06.15 wib sampai dengan 07.30 wib kemudian
siang hari mulai pukul 11.00 wib sampai dengan 13.00 wib dan sore hari
mulai pukul 15.00 sampai dengan 17.30 wib. Padahal dari sisi fisik di ruas
jalan ini sudah dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan, walaupun terpaksa
harus mengorbankan trotoar untuk pejalan kaki, dan beberapa pohon
penghijauan.
Di sisi lain pertumbuhan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor
hasil pendataan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalimantan Barat
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selama tiga tahun terakhir, data
jumlah kendaraan jenis sepeda motor yang dimiliki mencatatkan
pertumbuhan paling signifikan terjadi pada tahun 2011 yang mencapai
729.979 unit dibandingkan tahun 2010 yang hanya 574.322 unit. Sementara
tahun 2012 selama semester pertama telah tercatat sebanyak 355.897 unit.
B. Tujuan
1. Mengkaji kembali masalah kemacetan yang mulai mengancam Kota
Pontianak
2. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah kota Pontianak.
3. Mencari solusi yang tepat untuk permasalahan kemacetan di Pontianak.
C. Manfaat
Manfaat gagasan tertulis ini membantu pemerintah dan dinas terkait untuk
mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang sudah mulai mengancam kota
Pontianak.
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Hampir seluruh lalu lintas kota besar tidak lepas dari masalah
kemacetan, tidak terkecuali kota Pontianak. Dengan jumlah penduduk
652.325 jiwa (Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Kal-Bar) memacu
permintaan sarana dan prasarana terutama lalu lintas. Belum lagi ditambah
mudahnya masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor ditambah
pemerintah kota yang tidak memperdulikan kondisi angkutan umum yang
beroperasi di kota Pontianak.
Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika Kota
Pontianak, Zulkifli, Selasa (28/8/2012), mengatakan, jumlah sepeda motor di
Kota Pontianak mencapai 225.838 unit pada akhir 2011 (Kompas.com).Dan
menurut beliau setiap bulan bertambah 3.000 sampai 4.000 sepeda motor baru
di Pontianak. Hal inilah yang mendorong semakin padatnya arus lalu lintas
dikota Pontianak.
Salah satunya jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak, pada jam-jam
tertentu seperti mulai pukul 06.15 wib sampai dengan 07.30 wib kemudian
siang hari mulai pukul 11.00 wib sampai dengan 13.00 wib dan sore hari
mulai pukul 15.00 sampai dengan 17.30 wib. Padahal dari sisi fisik di ruas
jalan ini sudah dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan, walaupun terpaksa
harus mengorbankan trotoar untuk pejalan kaki, dan beberapa pohon
penghijauan.
B. Solusi Terdahulu
Upaya mengatasi sudah dilakukan oleh pemerintah Pontianak, Wakil Wali
Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kondisi lalu lintas di
Pontianak saat ini sudah cukup padat. Cukup banyak keluhan masyarakat
datang. Pemerintah tidak tinggal diam dalam hal ini. Demi menciptakan
ketertiban lalu lintas, pihaknya melalui Dinas Perhubungan selalu melakukan
monitoring di lapangan bekerjasama dengan aparat kepolisian. Pemerintah
kota pontianak juga melakukan rekaya geometrik pemasangan rambu lalu
lintas dan pemasangan CCTV di beberapa ruas jalan.
Selain Dinas Perhubungan, pihak kepolisian juga dilibatkan untuk
menertibkan masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas. Contohnya di
jalan Jendral Ahmad Yani sudah terdapat tiga lajur. Lajur kiri di peruntukan
bagi kendaraan roda dua sendangkan lajur tengah dan kanan diperuntukan
kendaraan roda empat.
angkutan kota yang memprihatinkan juga fasilitas pejalan kaki yang jauh dari
harapan semakin menambah alasan masyarakat menggunakan kendaraan
pribadi.
Tabel.1 Jumlah Kendaraan Bermotor Di Kota Pontianak Tahun 2004 2007
Jenis Kendaraan
2004
2005
Bermotor
9,802
10,954
Mobil Penumpang
5,829
7,143
Mobil Barang
1,448
1,460
Bus
210,996
239,922
Sepeda Motor
228,075
259,479
Jumlah
Sumber: Sat Lantas POLDA Kalimantan Barat
2006
2007
26,182
16,007
1,120
271,603
314,912
27,434
7,957
1,120
306,340
342,872
Tabel.3 Indikator Dinas Pekerjaan Umum Kota Kota Pontianak Tahun 20092010.
NO
Indikator
Satuan
Tahun
Panjang Jalan
2009
2010
2011
2012
Aspal (Jenis
Km
203.842 222.053 224.005 236.954
1
Permukaan)
Baik (Kondisi)
Km
77.544 185.457 195.217 199.255
2
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak Tahun 2013
(Dalam dokumen LKPj AMJ Walikota Pontianak 2008 - 2013)
Dilihat dari tabel diatas tingginya jumlah perkembangan kendaraan
bermotor tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan fasilitas lalu
lintas dikota Pontianak menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Pesatnya
pertumbuhan kendaraan bermotor dari tahun ketahun tidak sebanding dengan
perbaikan geometri jalan, sehingga lebar jalan tidak mampu menampung
jumlah kendaraan yang terus meningkat. Maka untuk menekan laju
pertumbuhan kendaraan bermotor maka pemerintah harus mendorong
KESIMPULAN
Transportasi merupakan peranan penting dalam suatu kemajuan tatanan
kota. Oleh karena itu perlu manajemen transportsi yang baik, dari permasalahan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemacetan dikota Pontianak terjadi pada
jam sibuk dan dibeberapa titik. Kemacetan disebabkan oleh :
1. Jumlah kendaraan yang terus meningkat tidak sebanding dengan
kapasitas jalan
2. Pelayanan angkutan kota yang buruk sehingga menambah alasan
masyarakat untuk memakai kendaraan pribadi.
3. Ketidaksadaran masyarakat dan sikap acuh terhadap peraaturan dan
rambu lalu lintas.
4. Salah dalam manajemen transportasi sehingga fasilitas untuk pejalan
kaki salah gunakan.
Hal yang harus dilakukan agar mengurangi kemacetan dikota Pontianak :
1. Membenahi pelayanan angkutan kota.
2. Berkoordinasi dengan lembaga non struktural :
a. Badan Pengelola Parkir
b. Team Pengendali Teknis Angkutan Kota
c. Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal
3. Membenahi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki.
4. Menertibkan Pelanggar lalu lintas dengan tegas.
5. Pengaturan ulang rambu lalu lints dan traffic lights serta pelebaran
geometrik jalan.
6. Evaluasi akhir oleh pihak-pihak terkait.
Apabila upaya ini berhasil, maka akan teciptanya tatanan kota Pontianak
yang bebas polusi (Udara,kebisingan,dll) karena kesadaran masyrakat untuk
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Sehingga menurunnya
pemakaian bahan, dan melestarikan budaya hidup sehat dengan berjalan kaki.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Sistem lalu Lintas dan Angkutan Kota. 1998. Sistem Transportasi
Kota. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. 2015. Kalimantan Barat Dalam
Angka. Pontianak.
Hifnie, Iskandar Z. 2008. Upaya Mengurangi Kemacetan di Kota Bandar
Lampung. Jurnal Sains dan Inovasi IV. Bandar Lampung.
Adi, Pranowo. 2013. 5 Tahun Lagi Kemacetan Kota Pontianak di Prediksi Seperti
Jakarta. Pontianak.
Rivalhardianto.
2013.
Apa
itu
Kemacetan.
https://rivalhardiyanto.wordpress.com/2013/11/18/apa-itu-kemacetan/
Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Kal-Bar. 2015. Jumlah Penduduk
Kalimantan Barat. http://dukcapil.kalbarprov.go.id/statistik.html
2008 - 2011
SMA
SMKN 02
Ketapang
Otomotif
2011 - 2014
Waktu dan
Tempat
Dovian Iswanda
NIM. 4201417016
Nora Fitriani
NIM. 3201505094
SMA
SMKN 04
Pontianak
Teknik Komputer
Jaringan
2012-2015
Tahun Masuk2003-2009
2009-2012
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah/
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Seminar
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1 Juara I OSTN Bidang Fiska
Kemendikbud
2013
Terapan Kalbar
2 Juara I OSTN Bidang Fiska
Kemendikbud
2014
Terapan Kalbar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
Pontianak, 16 April 2016
Pembimbing,
Institut Teknologi
Bandung
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Teknik Mesin
1996-2000
Analisa Variasi
Kecepatan Angkutan
Umum Kota Bandung
Tehadap Emisi Gas
Buang
Teknik Mesin
2007-2009
Pengaruh Implantasi Ion
Nitrogen Terhadap
Kekerasan Pahat Bubut
HSS
Judul Skripsi/Disertasi
Dr.Ir.Priyono Eko
Ir. Mudjijana /Drs.Tjipto
Nama Pembimbing
Sanyoto/Dr. Ir. Toto
Sujitno.M.Apu
Hardianto
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No. Tahun
Judul Penelitian
Sumber
Jml (Juta Rp)
1.
2011
2.
2012
DIPA Polnep
10
DIPA Polnep
10
3.
2013
DIPA Polnep
10
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan.
Pontianak, 26 April 2016
Pembimbing,
Dwi Handoko.ST.,M.Eng
NIP.196511201990111001
Mengetahui,
Dwi Handoko.ST.,M.Eng
NIP.196511201990111001
Dovian Iswanda
NIM. 4201417016