Oleh :
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Inria Lisna
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................6
B. Saran.....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pulau Muna adalah sebuah pulau yang terletak di jazirah ujung pulau
Sulawesi bagian Tenggara Sulawesi Tenggara dengan luas ±2.889 km2 .Pulau ini
terletak pada selatan garis Khatulistiwa pada garis lintang 4º06 - 5.15° LS dan
garis Bujur 120.00° – 123.24° BT. Daratan pulau umumnya merupakan dataran
rendah dengan ketinggian rata-rata kurang dari 100 meter di atas permukaan laut.
Pulau Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara 25 °C –
27 °C. Musim hujan terjadi antara bulan Nopember dan mulai Maret, di mana
pada bulan tersebut angin bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik
mengandung banyak uap air yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah
Indonesia, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Mei dan bulan Oktober,
pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit
mengandung uap air.
Pulau ini dahulu terkenal akan kayu jatinya dan jambu/kacang madenya.
Kayu jati merupakan maskot terkenal pulau muna, namun perlahan lahan kayu jati
yang terdapat pada hutan Pulau muna mulai habis akibat deforestasi besar-
besaran. Deforestasi yang terjadi di pulau muna terjadi akibat kebutuhan yang
tinggi akan kayu jati. Deforestasi yang terjadi di pulau ini semakin
menghawatirkan, bahkan tak mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
Pemerintah pun cenderung menutup mata akan terjadinya kerusakan hutan di
Pulau ini.
Dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pulau ini dibentuk
menjadi salah satu daerah Otonom di Provinsi Sulawesi Tenggara, yakni
Kabupaten Muna di mana wilayah pemerintahanya terdiri dari sebahagian pulau
Muna dan sebahagian daratan Pulau Buton, yang berkedudukan di Raha.
B. Rumusan Masalah
1
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana sejarah
perekonomian masyarakat di Kabupaten Muna?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah
perekonomian masyarakat di Kabupaten Muna?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
semua orang maradika dan wesembali, jadi hanya orang yang tinggal di luar Kota
Muna. Golongan La Ode dan Walaka dalam hal ini dibebaskan. Pajak ini, yang
dinamakan wulusau, dapat berupa uang atau barang, seperti beras, kain putih,
sarung dan seterusnya. Pajak ini dibayarkan pada bhonto bhalano, yang harus
membaginya pula dengan Raja Muna, mintarano bhitara, kedua kapitalao,
keempat ghoerano serta semua kino dan mino. Cara membaginya sama dengan
yang berlaku pada wawontobho. Selanjutnya, pada zaman dahulu di ghoera
Kabawo pada setiap bulan puasa dibayar pajak gula yang dibuat dalam
sebelumnya. Bila orang membuat gula, maka di dalam hutan dibuat sebuah
pondok kecil pada tempat bekerja, bhantea namanya. Pada setiap bhantea bekerja
10 sampai 30 orang. Pajak setiap bhantea adalah 300 potong gula yang dihasilkan
oleh para maradika dan wesembali. Penghasilan total pajak gula ini dibagi dalam
tiga bagian, yaitu satu bagian untuk Raja Muna, satu bagian untuk bhonto bhalano
bersama-sama dengan mintarano bhitara, dan satu bagian lagi untuk ghoerano
Kabawo bersama dengan kino, mino, imam, khatib dan semua modhi dari Ghoera
Kabawo. Bila pada saat pembayaran pajak ini, kapitalao berada di kota Muna,
maka merekapun mendapat sebagian. Juga bilamana hasil hutan mau diekspor,
maka harus dibayar suatu pajak, yang biasanya ditentukan sebesar 10% dari
harganya. Harga pajak ini dibayarkan pada kino, yang harus membaginya dengan
Syarat Muna.
4
Limbah dan Daur Ulang (0,29 persen); serta lapangan usaha Penyedia Akomodasi
dan Makan Minum (0,50 persen).
Perekonomian Kabupaten Muna pada rentang waktu 2018-2022
menunjukkan rata- rata pertumbuhan sebesar 3,9 persen. Menurut kontribusi
sektoral, pertumbuhan tersebut didorong oleh hampir semua sektor ekonomi,
dengan pertumbuhan terbesar dicapai oleh sektor lapangan usaha Informasi dan
Komunikasi sebesar 7,61 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen
pertumbuhan terbesar dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga
Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 5,3 persen selama
tahun 2018-2022.
Struktur PDRB Kabupaten Muna menurut lapangan usaha atas dasar harga
berlaku konsisten didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
dengan rata-rata kontribusi terhadap PDRB sebesar 27,94 persen selama tahun
2018-2022. Sementara itu, sektor dengan kontribusi terendah terhadap
pembentukan PDRB di Kab. Muna adalah sektor Pengadaan Listrik dan Gas
dengan rata-rata kontribusi sebesar 0,18 persen selama tahun 2018-2022.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perekonomian masyarakat di Kabupaten Muna dimulai dari
kegiatan ekonomi dengan cara barter di mana mereka melakukan sistem ekonomi
seperti ini untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup meraka.
B. Saran
Diharapkan bagi pembaca dapat memahami dan mengetahui bagaimana
sejarah perekonomian masyarakat di Kabupaten Muna.
Demikian yang dapat kelompok kami sampaikan mengenai materi yang
menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kelemahan dan kekurangan
karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan dan referensi yang saya
peroleh hubungannya dengan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi saya
sebagai penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pustaka Statistik (2023, 01 April). BPS Kabupaten Muna. Diakses pada 19
September 2023, dari https://munakab.bps.go.id/
https://situsprasejarah.wordpress.com