Anda di halaman 1dari 6

JURNAL MENTARI PUBLIKA

Volume 01, No 02 (2021)


e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

Budaya Mbaunyale, Tradisi Adat Penyelamat


Perekonomian Masyarakat

Widiawati
STIA Muhammadiyah Selong
Email: widiawati@gmail.com

Abstrak

Budaya MbauNyale merupakan kebudayaan suku Sasak, suku asli pulau Lombok
Nusa Tenggara Barat. Saat ini, budaya Mbau Nyale menjadi suatu acara adat
yang dapat meningkatkan pendapatan perekonomian warga dengan menarik
sektor pariwisata, akomodasi, kuliner, hingga investasi dalam pelaksanaan
acaranya.

Keyword: budaya, mbau nyale, kemiskinan.

PENDAHULUAN budaya yang menjadi ciri khas dan


Masalah perekonomian, keunikan masing-masing daerah1.
problematika sosial yang tidak ada Penggolongan Lombok sebagai
habisnya untuk dibahas. Terlebih di daerah 3T ini didasarkan kepada
tengah masyarakat Lombok yang kondisi masyarakatnya yang nampak
multikultural, dimana tingkat finansial dari segi ekonomi, pendidikan dan
seseorang berbeda beda. sebagainya. Menyandang predikat ini
Perekonomian erat kaitannya dengan tentunya jelas menggambarkan bahwa
tingkat kesejahteraan. kondisi perekonomian masyarakat
Jika melihat dari kesejahteraan pulau Lombok belum lah stabil atau
sosial masyarakat dalam bidang bahkan maju. Kurangnya lapangan
ekonomi, pulau Lombok sebelumnya pekerjaan dan pendapatan perkapita
sempat menyandang predikat daerah masyarakatnya. Berdasarkan data
3T. Daerah 3T merupakan daerah Badan Pusat Statistik Nusa tenggara
tertinggal, terdepan dan terluar di Barat, tingkat kemiskinan di Lombok
Indonesia. Sebagian besar daerah 3T pada tahun 2020 bertambah hingga
menjadi gerbang tapal batas mencapai 8.210 orang 2 . Ini
Indonesia. Letak daerah yang berada menunjukkan ketidakstabilan ekonomi
jauh dari ibu kota provinsi menjadikan yang terjadi.
pertumbuhan ekonomi menjadi Hal ini bukanlah persoalan baru
terhambat dikarenakan pembangunan namun sudah terjadi sejak zaman
invrastruktur yang belum merata. dahulu. Beberapa tahun sebelumnya,
Namun di sisi lain, daerah 3T tepatnya tahun 1998 masyarakat suku
menyimpan keelokan yang sudah tidak sasak dihadapkan pada krisis ekonomi
dimiliki oleh daerah dengan peradaban
yang tinggi, di antaranya kekayaan

119
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 01, No 02 (2020)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

yang juga menimpa seluruh rakyat masyarakat juga akan terbantu secara
Indonesia. Lebih dari itu, masyarakat perekonomian.
suku sasak juga kekurangan sumber PEMBAHASAN
daya pangan pokok yakni beras karena Pesta atau upacara Bau Nyale
kemarau berkepanjangan. merupakan sebuah peristiwa
Hal ini teratasi dengan hadirnya dan tradisi yang sangat melegenda dan
trobosan padi gogo rancah, yakni jenis mempunyai nilai sakral tinggi
padi yang dapat tumbuh dilahan bagi Suku Sasak, Suku asli Pulau
kering. Sejak penemuan solusi Lombok. Keberadaan pesta bau Nyale
tersebut, pulau Lombok pun terkenal ini berkaitan erat dengan sebuah cerita
dengan sebutan “Bumi Gora” yang rakyat yang berkembang di
berarti tempat asal Gora (Gogo daerah Lombok Tengah bagian selatan.
Rancah). Sayangnya, meskipun bisa Dalam legendanya, diceritakan bahwa
mengatasi permasalahan kelaparan, Nyale (cacing laut) adalah jelmaan
kebutuhan masyarakat tidak hanya putri mandalika yang rela
sampai disitu saja. Sehingga mengorbankan dirinya untuk menjaga
diperlukan adanya suatu penyelesaian persatuan diantara lima kerajaan. Putri
masalah yang mana dapat Mandalika menceburkan dirinya ke
menyelesaikan permasalahan lautan sehingga tidak ada satupun
mengentaskan kemiskinan secara pangeran yang bisa mempersuntingnya
efisien. dan peperangan tidak akan pernah
Sebenarnya, banyak solusi yang terjadi.
bisa diupayakan masyarakat suku Berdasarkan beberapa sumber
sasak dalam mengentaskan sejarah menyatakan bahwa tubuh putri
kemiskinan. Hal tersebut dikarnakan mandalika yang menjelma menjadi
potensinya yang melimpah, hanya saja Nyale tersebut akan muncul disekitar
belum dieksplorasi secara meluas. pantai pada waktu tertentu yakni
Artinya, sudah ada potensi yang tanggal 20 bulan 10 (perhitungan
dikelola dan melekat, namun tidak kalender suku Sasak) 3 , yang mana
dikembangkan atau kurang merupakan tanggal pengorbanan diri
diperhatikan. Salah satu potensi sang putri. Pada tanggal tersebut,
tersebut ialah kebudayaan yang wilayah pantai Lombok selatan akan
dimiliki oleh suku khas pulau Lombok, dipenuhi oleh spesies cacing laut
yakni suku Sasak. Suku sasak berwarna warni. spesies cacing laut ini
menawarkan acara budaya yang bisa diketahui memiliki nama ilmiah Eunice
menjadi jawaban dari permasalahan, siciliensis.
yaitu dengan memanfaatkan budaya Meskipun berbentuk seperti
MbauNyale. Ada beberapa keuntungan cacing biasa tapi Nyale memiliki warna
finansial yang bisa didapatkan dari kulit yang beragam. Warnanya hijau,
budaya ini, baik itu saat perayaan oranye hingga merah dengan kulit licin
maupun berkelanjutan dengan cara mengilap. Kalau dikumpulkan akan
mengelola yang baik. Dengan terlihat paduan warna yang cantik.
demikian, selain melestarikan budaya

120
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 01, No 02 (2020)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

Nyale diketahui memiliki banyak setelah mengaggumi pesona budaya


kandungan gizi yang baik bagi tubuh, akan melnjutkan perjalanan liburannya
seperti protein hewani dan mineral untuk menikmati panorama alam
yang kadarnya lebih tinggi dari sumber lainnya. Selain itu, masyarakat juga
makanan lainnya. Karena alasan inilah, dapat memanfaatkan momen ini untuk
banyak warga masyarakat yang memulai membuka berbagai peluang
antusias untuk mengumpulkan Nyale usaha, baik itu dalam bentuk produksi
yang dalam bahasa sasak disebut barang maupun jasa.
kegiatan MbauNyale. MbauNyale yang Mayoritas masyarakat yang
telah menjadi tradisi tahunan berada di sekitar kawasan pantai
masyarakat ini pun tersebar ke seluruh Mandalika akan menjual berbagai
wilayah Indonesia hingga dunia dan souvernir, makanan khas, hingga
menjadi daya tarik wisatawan lokal menyediakan jasa tour guide.
maupun mancanegara. Masyarakat bahkan dapat bekerjasama
Poin positif yang dapat diambil untuk mengelola beberapa spot
dalam budaya ini kaitannya dengan menarik untuk lebih menarik minat
upaya peningkatan kesejahteraan wisatawan. Bentuk pengelolaannya
sosial dapat kita lakukan dengan bisa dilakukan dengan memberikan
melihat interaksi yang tercipta akan tarif tiket bagi para wisatawan untuk
menghasilkan kegiatan bisnis yang menikmati wisata budaya ataupun
menguntungkan. Adapun keuntungan wisata alam yang memukau di pulau
keuntungan yang dapat dimanfaatkan Lombok. Jelas saja, keuntungan disini
dari budaya MbauNyale ini diantaranya nantinya ada yang berupa penghasilan
adalah: langsung kepada masyarakat, dan ada
Sebagai Penghasil Pendapatan pula yang akan dikelola pemerintah.
Daerah Dan Masyarakat. Adapun yang diklola pemerintah juga
Ketika acara MbauNyale akan tersalurkan kepada masyarakat
diselenggarakan, antusiasme yang dalam bentuk fasilitas publik yang
tinggi tidak hanya datang dari mempermudah masyarakat dalam
kalangan warga masyarakat sasak beraktifitas, ataupun menyokokng
saja, namun juga dari para wisatawan anggran pembelanjaan daerah lainnya.
asing yang ingin melihat secara Sebagai Sumber Daya Bahan
langsung bagaimana prosesi adat Produksi & Kuliner.
berlangsung hingga sensasi bagaimana Nyale pada dasarnya adalah
memperoleh nyal tersebut. Dengan penamaan yang diberikan kepada jenis
tingginya jumlah kunjungan, maka hewan laut yang memiliki nama latin
pemerintah daerah akan mendapatkan Eunice siciliensis. Nyale pada
pemasukan tambahan. Keuntungan umumnya dimanfaatkan oleh
pun akan menjadi lebih besar karena masyarakat sebagai lauk pendamping
pulau Lombok tidak hanya memiliki nasi, dengan diolah menjadi beberapa
pesona budaya yang menawan, tapi macam menu yang sayangnya tidak
juga panorama alam yang awet atau tahan lama, sehingga agak
menakjubkan. Tak jarang wisatawan sulit untuk diperjualbelikan kepada

121
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 01, No 02 (2020)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

masyarakat diluar puau Lombok. Nyale daerah di Indonesia hingga


biasa dimasak menjadi berbagai mancanegara.
hidangan. Misalnya dimasak menjadi Selain itu juga, ada baiknya juga
hidangan berkuah santan, dijadikan apabila masyarakat mampu untuk
pepes atau dicampur dengan sambal. membudidayakan Nyale yang
Sambal Nyale di Lombok dikenal diperoleh dari ritual adat MbauNyale.
dengan sebutan Bokosawu Nyale. Hal ini didasarkan pada kenyataan
Untuk membuat sambal Nyale, bahwa kandungan gizi melimpah pada
biasanya digunakan campuran daun Nyale yang sangat disayangkan
kemangi dan air jeruk purut. Tapi ada apabila hanya dapat dinikmati setahun
juga sambal matang yang dimasak sekali. Budidaya Nyale tentunya tidak
dengan campuran kelapa parut akan mengancam budaya MbauNyale,
sangrai, namanya Nyale Pa'dongo 4 . budaya tersebut tidak dapat
Padahal diketahui bahwa Nyale dilunturkan karena nilai historis di
memiliki gizi yang sangat bagus dalamnya akan terus mendorong
apabila dapat diolah menjadi minyak masyarakat untuk senantiasa
suplemen ataupun makanan kering menyelenggarakannya dari tahun
olahan yang tahan lama. Berdasarkan ketahun.
penelitian yang dilakukan oleh Jika usaha produksi olahan
lembaga gizi swasta, PT. Sari Husada Nyale dan pembudidayaan Nyale
dalam situs resminya memaparkan terselenggara, pemerintahpun akan
kandungan gizi yang dimiliki Nyale. mendapatkan keuntungan tambahan
Nyale memiliki kandungan protein berupa pajak oprasional dan pajak
yang jauh lebih tinggi dari telur ayam pendapatan usaha dari para produsen.
ras dan susu sapi. Sebagai Selain itu, tenaga kerja yang
perbandingan, Nyale memiliki diserappun akan memanfaatan sumber
kandungan protein sebanyak 43.84% daya manusia dari masyarakat lokal
sedangkan telur ayam ras dan susu suku sasak. Adanya lapangan
sapi masing-masing hanya sebesar pekerjaan yang dikelola oleh bangsa
12.2% dan 3.50%. Kadar fosfor dalam sendiri tentunya akan mengurangi
Nyale (1.17%) juga cukup tinggi bila angka pengangguran dan menaikkan
dibandingkan dengan telur ayam ras pendapatan perkapita masyarakat.
(0.02%) dan susu sapi (0.10%). Nyale Jika pendapatan masyarakat stabil,
bahkan memiliki kandungan kalsium maka angka kemiskinan yang terjadi
(1.06%) yang ternyata masih lebih di tengah masyarakat suku sasak pun
tinggi dari kandungan kalsium susu akan menurun. Dengan demikian,
sapi yang hanya 0.12%5. Memandang dapat disimpulkan bahwa dampak
peluang ini seharusnya masyarakat positif budaya MbauNyale dalam usaha
bisa membuat inovasi makanan olahan kuliner dapat membawa dua
berbahan dasar Nyale yang dimana keuntungan bersamaan, yakni bagi
nantinya dapat dipasarkan ke berbagai pemerintah dan untuk masyarakat
lokal.

122
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 01, No 02 (2020)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

Sebagai Pemicu Perkembangan permintaan baik dalam hal biaya,


Layanan Akomodasi kualitas atau kuantitas (3) Penjualan
Untuk dapat mengakses tujuan Langsung Barang & Jasa: pengecer
wisata, baik itu wisata budaya seperti (ritel) di destinasi wisata dapat
MbauNyale ataupun wisata alam, menjual produk dan layanan mereka
wisatawan domestik maupun langsung ke wisatawan (seperti:
mancangara pastinya memerlukan suvenir atau makanan), langsung
akomodasi. Akomodasi dapat menjadi dapat mengambil keuntungan secara
salah satu sumber pendapatan moneter dari kegiatan wisata tersebut;
masyarakat dengan menyediakan jasa (4) Pendirian Bisnis Pariwisata: tingkat
atau layanan penginapan, kendaraan, kegiatan pariwisata yang tinggi (atau
dan sebagainya. Sektor pariwisata meningkat) dapat mengarah pada
selain menghasilkan peluang usaha pembentukan bisnis pariwisata baru,
dibidang akomodasi, juga memicu menciptakan peluang kerja baru, dan
perkembangan layanan akomodasi lain-lain; (5) Sumber Pajak &
untuk menjadi lebih baik, tentunya jika Pungutan: bisnis pariwisata
keuntungan diserahkan kepada berkontribusi terhadap pendapatan
pemerintah sebagai pengelola. nasional melalui pajak, sementara
Dampak ini dapat dilihat dari pengunjung dapat dikenakan pajak
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara langsung, seperti melalui visa
yang dihasilkan dari kegiatan yang atau pajak penambahan nilai (PPN),
secara langsung terkait dengan dan lain-lain; (6) Investasi dalam
kegiatan pariwisata seperti hotel, agen Infrastruktur: karena sektor pariwisata
perjalanan, maskapai penerbangan dapat meningkatkan kebutuhan pada
dan tur operator atau restoran dan infrastruktur yang pada gilirannya
kegiatan lainnya yang diperuntukkan mendorong investasi dalam
untuk memfasilitasi pengunjung dalam infrastruktur baik oleh pelaku swasta
melakukan kegiatan wisata. Steck maupun oleh sektor publik.
(2010) mengungkapkan enam saluran Sedangkan, dampak secara
yang dapat menciptakan dampak tidak langsung adalah sebagai berikut:
ekonomi dari kegiatan pariwisata:(1) (1) Dampak yang timbul karena
Lapangan pekerjaan: kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh industri
pariwisata menghasilkan lapangan di sektor pariwisata. Menurut Lemma
pekerjaan melalui berbagai jalan (2014) dampak ini terbagi ke dalam
seperti pegawai hotel, agen tiga hal: Modal Investasi Pariwisata:
perjalanan, koki, dan kain-lain; (2) Termasuk investasi modal dalam
Penyediaan Barang & Jasa: semua sektor yang terlibat langsung
perusahaan lokal atau nasional dapat dalam industri pariwisata serta
menyediakan barang dan jasa untuk pengeluaran oleh bisnis di sektor lain
bisnis pariwisata, seperti pada aset pariwisata seperti
makan/minum atau furnitur, namun transportasi atau akomodasi; (2)
barang-barang ini juga dapat diimpor Pengeluaran Pemerintah untuk
jika ketentuan lokal tidak memenuhi Pariwisata: Pengeluaran pemerintah

123
JURNAL MENTARI PUBLIKA
Volume 01, No 02 (2020)
e-ISSN: 2723-102X
Halaman : 119-124

untuk mendukung sektor pariwisata anatara pemerintah dan masyarakat,


yang dapat mencakup belanja nasional maka pendapatan masyarakat akan
dan lokal. Kegiatan ini meliputi turut meningkat, daerah berkembang
promosi pariwisata, layanan bisa disongsong maju dan terlepas dari
pengunjung, administrasi , dan lain- predikat 3T.
lain dan lain-lain; (3) Efek Rantai
Pasokan: Ini mewakili pembelian DAFTAR PUSTAKA
barang dan jasa domestik, sebagai Data Penduduk.
input untuk produksi output akhir https://Lombokbaratkab.b
mereka oleh bisnis dalam sektor ps.go.id
pariwisata. Fazalani, R (2018). Tradisi Bau Nyale
KESIMPULAN Terhadap Nilai
Budaya adalah warisan yang Multikultural Pada Suku
teramat berarti. Sudah sepantasnya Sasak
kita sebagai generasi penerus untuk Fazr L.D, (2013). Cacing Kaya Gizi
senantiasa mencari peluang dalam Yang Muncul Setahun
pemanfaatan budaya. Tujuannya tak Sekali. sarihusada.co.id
lain dan tak bukan yaitu untuk Jekti, DSD dkk. (2008) Nyale Cacing
meningkatkan taraf kesejahteraan Laut Sebagai Bahan
hidup masyarakat. Dengan Antibakteri. Jurnal ILMU
memanfaatkan peluang ekonomis yang DASAR, Vol. 9 No. 1, Juli
ada dalam praktik kebudayaan kita 2008 : 120-126.
sudah melakukan dua upaya. Yakni Universitas Mataram
mendukung perkembangan dan Lemma, A.F. (2014). Tourism Impacts:
kelestarian budaya tersebut, serta Evidence of Impacts on
mempercepat usaha penurunan angka employment, gender,
kemiskinan yang terjadi di tengah income. EPS-PEAKS,
masyarakat. Overseas Development
Dalam pembahasan sebelumnya Institute.
sudah dipaparkan bagaimana budaya Membangun Daerah 3T.
bisa menjadi jawaban dalam upaya http://mbangundeso.com
mengentaskan kemiskinan yang Setya Devi, (2019). Ini Dia Nyale,
terjadi. Kita dapat melakukan promosi Cacing Laut yang Gurih
wisata budaya sekaligus wisata alam Enak Santapan Khas Suku
dalam satu acara, mengolah dan Sasak
membudidayakan Nyale sebagai Steck, B. 2010. Tourism: More Value
olahan khas Lombok, serta
for Zanzibar SNV
mengembangkan pelayanan
akomodasi bagi wisatawan untuk Wikipedia.org. Tradisi Mbau Nyale
mengeksplorasi pariwisata dan budaya
Lombok, terutama dalam perayaan
MbauNyale. Jika hal ini dapat
diterapkan dengan sinergi yang baik

124

Anda mungkin juga menyukai