Anda di halaman 1dari 11

ADAT PESTA PONAN MASYARAKAT DESA POTO,LENGAS,DAN MALILI KECAMATAN

MOYO HILIR KABUPATEN SUMBAWA BESAR

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah

Bahasa Indonesia Dosen Pengampu Lukman Nulhakim, M.Pd

Disusun Oleh:

Fu-Adul Ikhsan NIM 211013017


Aldian Mukaddani NIM 211013003

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

NOVEMBER 2021

1
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ....................................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 3
C. Tujuan ..................................................................................................................................................... 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 4
1.Sejarah Ponan....................................................................................................................................... 4
2. Pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan ........................................................................................................ 7
1.Malam pesta ponan.............................................................................................................................. 7
2.Acara Inti Pesta Ponan.......................................................................................................................... 8
3.MANFAAT PONAN BAGI MASYARAKAT ................................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................................................ 10
PENUTUP ........................................................................................................................................... 10
1.KESIMPULAN .................................................................................................................................. 10
2.SARAN ............................................................................................................................................. 10

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan adat dan kebudayaan.Indonesia tersiri dari beberapa
kepulauan dengan adat dan kebudayaan yang berbeda-beda.Karena keadaan tersebut terkadang masyarakat
sering mengabaikan adat dan kebudayaannya sendiri dan cenderung mengarah ke kebudayaan barat.Karena
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnyanadat dan kebudayaan untuk dilestarikan,maka hal ini
yang mengundang bangsa lain untuk mengakui adat serta kebudayaan yang ada Negara kita.

Tentu hal seperti tidak kita inginkan.Maka dari itu,agar hal seperti itu tidak terulang kembali,maka harus
adanya kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai adat yang ada di masyarakat itu sendiri.Dan untuk adat
dan kebudayaan yang belum terlalu dikenal masyarakat luas,maka perlu adanya prpmosi yang nyata dari
masyarakat itu sendiri.

Seperti halnya ponan.Ponan adalah adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat di desa
Poto,Lengas,dan Malili secara turun temurun.Mungkin di Indonesia sendiri adat ini masih belum terlalu
diketahui.Maka dari ini,kita berusaha untuk mempublikasikan tentang adat ini memlalui tulisan yang dibuat
ini agar orang-orang mengetahui bahwa masih anyak sekali adat dari nenek moyang di Indonesia yang
patutu untuk dilestarikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal-usul kata Ponan?
2. Menjelaskan proses pelaksanaan pesta Ponan
3. Apa saja manfaat pesta Ponan bagi masyarakat sekitar

C. Tujuan
1. Menjelaskan asal-usul kata Ponan
2. Menejelaskan proses pelaksanaan pesta Ponan
3. Menjelaskan manfaat pesta ponan bagi masyarakat

3
BAB II
PEMBAHASAN

Pesta Ponan merupakan pesta tahunan yang sudah dijalani masyrakat desa Poto,Lengas,dan Malili secara
turun-menurun.Upacara ini sebagai wujud syukur masyarakat pascatanam padi sekaligus ajang silaturahmi
antar warga.Selain itu ada beberapa pendapat dari beberapa tokoh masyarakat setempat tentang Ponan,yaitu:

1. Menurut Abu Bakar,SH (Camat Moyo Hilir).”Pesta Ponan merupakan pesta tahunan yang sudah
dijalani masyarakat setempat secara turun-temurun.Upacara ini sebagai wujud syukur
masyarakat pascatanam padi sekaligus ajang silahturahmi antar warga”.
2. Menurut Hatta Jamal(ketua adat Ponan). “Ponan Ponan merupakan acara tradisi yang syarat
dengan makna berupa pelajaran hidup bagi masyarakatnya.Warga pecaya,bersikap bijak dalam
mengelola lingkugan dan lestari,diyakini akan mendukung terciptanya keberlanjutan hidup
manusia itu sendiri”.
3. Menurut Drs.Abdullah(tokoh masyarakat) “Ponan adalah syukuran yang dilakukan masyarakat
sebagai tanda syukur kepada Allah SWT,saat setelah tanam berakhir”.
4. Menurut Ariffianto (ketua sanggar seni lengas).”Ponan adalah syukuran yang dilaksanankan oleh
masyarakat setempat sebagai tanda syukur kepada Tuhan dan sebagai ajang silaturahmi sesama
masyarakat”.

Pesta Ponan yang dilaksanakan dilakukan dibukit yang disebut sebagai bukit Ponan.Bukit Ponan adalah bukit
yang berada di Desa Poto,Kecamatan Moyo Hilir,Kabupaten Sumbawa,Nusa Tenggara Barat.Bukit seluas 82
are ini dikelilingi tiga dusun,yakni Dusun Poto,Dusun Lengas,dan Dusun Malili.Bukit Ponan berada di sekitar
11 kilometer arah Tenggara Kota Sumbawa.

Pesta Ponan juga memberikan pelajaran kepada kita tentang pengelolaan alam dan lingkungan sekitar agar
tetap lestari.Seperti yang terdapat dalam lawas Sumbawa Kle tu sabalong desa,na sarusak tani tana,sanuman
nanta tu mudi.(walaupun kita membangun desa/tanah kita,jangan sampai merusak alam dan lingkungan
tersebut.Ingatlah masih ada anak cucu kita di masa mendatang).

Kkepercayaan masyarakat adat Ponan juga menganggap bahwa daun-daun dari sisa makanan yang mereka
makan pada hari itu,bisa membawa berkah bagi sawah-sawah dengan harapan bisa menyuburkan tanaman padi
serta terhindar dari hama dan penyakit(A.W.Syahabudin Z. 2012).

1.Sejarah Ponan

Syahan hikayat lama, kisah seorang keturunanAdam yang dilahirkan pada abad ke-14.Tahunnya
wallahhualam, apalagi bulan dan tanggalnya terlebih-lebih harinya, karena ceritanyaditurunkan dari generasi ke
generasi secara lisan, putra dari pasangan Zulkifli dan Khalifah yangdiberi nama Gafar.

Gafar tumbuh dalam keluarga yang tergolong miskin. Tetapi , dia tumbuh sebagai pribadiyang sangat
baik,jujur,sopan santun,pandai,taat kepada Allah,patuh kepada orangtuanya,ulet,rajin dan pekerja keras
sehingga sangat disegani di kampungnya. Dia tumbuh dan hidup di Desa Bekat.

Bekat adalah sebuah desa yang dikelilingi hamparan dataran luas. Pada zaman dahulu,orang bekat sangat
makmur. Kemakmuran Bekat dan umumnya Orong Rea ( sebutan untuk sawah garapan orang di sekitaran desa

4
Bekat ) menjadi tolok ukur dari kemakmuran kerajaanSumbawa. Jika terjadi kemarau panjang dan kekurangan
makanan di Bekat, maka itu tandanyaseluruh wilayah Sumbawa di landa kelaparan. Bagaimana tidak Bekat
dijadika tolok ukur kemakmuran wilayah Sumbawa , sebuah keluarga disana sekurang-kurangnnya memiliki
30-40ekor kerbau,belum lagi sapi,kuda,kambing dan ternak lainnya ditambah lagi lahan yang berhektar-hektar.

Meskipun berada dalam keadaan yang kurang mampu, Gafar tidak pernah sedikitpun berkecil hati,justru itu
yang menginspirasinya untuk bekerja lebih keras lagi. Dalam keadaanekonomi yang seperti itu, Gafar memiliki
keinginan yang mulia yaitu ingin melaksanakan rukunIslam yang ke-5 yaitu “pergi haji bagi orang yang
mampu” serta mengenyam pendidikan diMekkah. Dengan keinginannya yang seperti itu tidak sedikit orang-
orang yang menganggapnyaaneh dan bermimpi. Tetapi dia hanya membalasnya dengan senyum dan
bertawakkal kepadaAllah.Seiring berjalannya waktu, Gafar tumbuh menjadi dewasa dan bertanggung jawab.
Iasangat rajin bersawah. Suatu ketika musim tanam pun tiba, Gafar bertugas membajak sawahnya,karena dulu
belum ada teknologi yang seperti sekarang maka orang-orang membajak sawa menggunakan kerbau. Karena
membajak dalam keadaan hujan lebar, kerbau Gafar berulahsehingga alat bajaknya atau dalam bahasa
Sumbawa disebut“Rengala” itupun patah, rasa takut,kecewa,gundah dan kecewa menghampirinya. Dengan
perasaan putus asa, Gafar melepas semua peralatan membajaknya.Melihat hal itu,ayahnya datang sambil berlari
dengan maksud membantu sambil menjinjing parang yang sudah terhunus.Melihat gelagat ayahnya,Gafar pun
berlari ke utara sekuat-kuatnya,dan ayahnya tetap mengejarnya dengan maksud menghentikannya sambil
mengangkat parangnya.Aayahnya terus berlari dan mencarinya tetapi tidak bisa menemukannya.

Seluruh warga dan tetanggapun sepakat untuk mencari Gafar. Akan tetapi tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, warga Bekar sepakat bahwa Gafar telah meninggal. Kepergian Gafar menyisakan luka mendalam
untuk orang tuanya bahkan tidak berselang lama dengankejadian itu orang tua Gafar pun meninggal

.Setelah belasan tahun berlalu, tibalah waktu kepulangan jamaah haji dari tanah suci.Seorang kerabat
bernama karim ( tetapi beliau tinggal di Kerongkeng ) menyempatkan dirimampir di Bekat dan membawa
kabar yang mengejutkan , dia menceritakan bahwa dirinya bertemu Gafar di tanah Suci. Maka antara percaya
dan tidak percaya masyarakat di sekitar yangmendengar berita itu berbondong-bondong dating ke Bekat untuk
memastikan kabar tersebut.Dan benar sajar, seorang laki-laki berpakain dan penampilan seperti orang arab dan
berparasmirip Gafar dating dan menyapa orang-orang disana.

Orang itu berjalan menuju rumah lama Gafar dan kebetulan rumah tersebut ditinggalioleh keluarga dekatnya.
Kelarga dan orang-orang disana tidak bias membengung tangis melihatkejadian itu. Orang yang selama belasan
tahun dikira meninggal ternyata masih hidup dansekarang berada di depannya dengan keadaan sehat, bahkan
dia kembali dengan membawa ilmuagama yang sangat bagus.

Diantara masyarakat yang berdatangan ada juga yang tidak percaya dengan kejadiantersebut, tetapi Gafar
menjelaskan dengan fasih apa yang dialaminya beberapa belas tahun lalu.Dan kemudian, masyarakat disan
mengiyakan dengan mantab cerita Gafar. Beerita tentangkepulangan Gafar begitu cepat menyebar keselur
penjuru dan orang-orang dengan ramai datingke Bekat untuk bertemu dengan Gafar.

Gafar menjelaskan tentang perjalanan hidupnya selama belasan tahun ini, dan bagaimania bias sampai di
Mekkah. Disana beliau mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang agama dari pemuka-pemuka agama disana
dan menjadi penanggung jawab kebersihan di Masjidil Haram..meskipun kepergian dan kepulangannya dari
Mekkah ke Tanah Air tidak diterima akal sehatmanusia, karena menurut cerita beliau sampai di Mekkah karena
terbawa Oleh Burung yangSangat besardan melakukan perjalanan melewati hutan,rawa-rawa,dan banyak
hewan buas berhari-hari tanpa bekal makanan dan minuman.Akan tetapi,beliau menjelaskan bahwa tidak ada

5
yang tidak mungkin jika Allah SWT sudah berkehendak, asalkan kita selalu percaya,berikhtiar,dan,merendah
serta menjalankan semua perintah agama sebagaimana mestinya,maka semuanya bukanlah hal yang mustahil.

Seiring berjalannya waktu , orang-orang berdatangan kerumah haji Gafar. Beliau lebihsuka dipanggil dengan
nama Haji Batu`. Setelah beberapa tahun, beliaupun semakin tua dan beliau sadar akan ajal. Beliau berkata
pada keluarganya begini : “ Aku akan pergi pada musimtanam, kurang lebih pukul enam. Biarlah di bukit itu
tetap menjadi penam (pekuburan). Bukit yang dimaksud adalah bukit pekuburan orang-orang bekat zaman
dahulu. Kemuadian keluarganya menanyakan di bagian mana beliau ingin dimakamkan ?. dengan pasti
beliaumenjawab : di dekat pohon manga itu”. Manga yang dimaksud adalah manga Po`, jenis lokalyang
tumbuh besar dan rindang di puncak bukit penam.Setelah beliau benar-benar wafat, benarlah ucapan beliau
bahwa beliau wafat pada musim tanam, pada hari jum`at pukul enam pagi. Semua orang berusaha memenuhi
keinginan beliau untuk dimakamkan di dekat pohon manga Po`. Sehingga jika orang menanyakan dimana
makam Haji Batu`, maka penduduk menunjukkan dengan menyebut dengan bahasa samawa dekat Po nan yang
berarti manga itu.

Sepeninggal Haji Batu` desa Bekat benar-benar menjadi sepi karena orang-orang pergi bersiarah ke Po nan .
akibatnya beberapa keluarga yang masih bermukim disana memutuskan untuk pindah ke Poto,Lengas,dan
Malili.

Gambar makan Haji Batu’di bukit Ponan

Meskipun Haji Batu’telah meninggal tetapi tidak dengan petuah-petuah yang telah ia berikan kepada
masyarakat di kampungnya,karena petuah dan apa apa yang disampaikannya berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadist.Ada beberapa petuah yang masih melekat kuat dalam ingatan orang-orang kita,yaitu:

1. Ruang dan waktu adalah ciptaan Allah SWT,maka dengan takdir-Nya Allah menghendaki suatu
terjadi,maka terjadilah
2. Bertaubat secara murni,beramallah secara ikhlas maka kita akan diterima oleh Allah SWT sebagaimana
bayi yang baru lahir.Suci Tanpa dosa.
3. Jangan mengaduk imanmu dengan nafsumu,dan jangan pula memaksa nafsumu kepada takwamu.
4. Jika kalian mengenangku,jangan aku yang kalian kenang,maka kenanglah apa pesanku.Janganlah
pesanku kenang,maka kenangkanlah dirimu dalam hidup dan kehidupanmu.Jika kamu mengenang

6
hidupmu,maka sesungguhnya yang dikenang akan mengenang.Berkunjunglah kepada orang lain
sesudah engkau mengunjungi dirimu sendiri.Dan berkunjunglah kepada dirimu setelah engkau
mengunjungiorang lain,maka dirimu akan mengunjungimu.

2. Pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan

Pesta Posan merupakan moment yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat di ke-3 desa tersebut kerena
merupakan adat yang sangat berarti untuk mereka. Terlihat 3 hari sebelum acaradi lakukan warga masyarakat
mulai sibuk mempersiapkan diri . hampir tidak orang yang berdiamdiri , semua sibuk mencari bahan untuk
keperluan ponan seperti buah kelapa, daun pisang, daunkelapa yang muda ( atau dalam bahasa samawa disebut
“bomong”). Bukan hanya orang tua tapiremaja bahkan anak-anak pun ikut sibuk mempersiapkan acara tersebut.
Biasanya kaum perempuan sibuk dir rumah mempersiapka aneka jajan dan pangan yang akan disajikan di hari
ponan , sedangkan kaum pria sibuk bergotong royong untuk membersihkan bukit ponan dansekitarnya serta
mengatur segala yang akan diperlukan diacara ponan tersebut.

Dalam memperingati pesta ponan ada dua acara penting yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat
sekitar , yaitu :

1.Malam pesta ponan

Malam pesta ponan adalah acara yang dilaksanakan pada malam sebelum pesta ponandilaksanakan. Pesta
ponan berlangsung tidak kalah meriah dari acara ponan tersebut. Biasanya pesta ini dilaksanakan pada salah
satu dari ke-3 esa tersebut secara bergantian setiap tahunnya. Pada acara ini, biasanya yang paling banyak
dilibatkan adalah remajanya. Mulai panitia pelaksanan, koordinasi,panitia acara dan lain sebagainya dan orang-
orang tua biasanya hanya membantu dengan dana.

Pada acara ini biasanya ditampilkan banyak sekali pertunjukan budaya mulai dari TarianDaerah Sumbawa,
Rabalas Lawas,Ngumang,Bakilung,Pementasan Drama,dan Dialog Adat .semua acara itu biasanya
mengandung makna tentang asal usul terjadinya ponan . acara ini selain menjadi ajang silaturrahmi tetapi juga
menjadi wadah pembelajaran budaya bagi anak-anak dangenerasi muda agar lebih mencantai budaya dan
adatnya sendiri.

Gambar salah satu pertunjukan pada malam pesta ponan

7
2.Acara Inti Pesta Ponan

Acara puncak dari pesta Ponan biasanya dilaksanakan pada pagi hari di hari mimggu.Hal ini diharapkan
agar semua lapisan masyarakat bisa mengikutinya karena merupakan hari libur.Acara biasanya dimulai pada
pukul 08:00 WITA agar cuacanya tidak terlalu panas.Acara ini dilaksanakan di sebuah bukit ditengah-tengah
persawahan warga Poto,Lengas,Malili.Orang disana lebih mengenalnya dengan sebutan bukit Ponan.

Pada acara ini setiap kepala keluarga wajib membawa satu nampan yang berisi berbagai kue dan jajanan
khas Ponan tersebut,orang Sumbawa menyebutnya “dulang”.Dulang dibawa ibu-ibu ke acara Ponan. Semua isi
dulang tersebut adalah kue-kue atau panganannya tidak boleh ada yang digoreng karena menurut masyaral=kat
setempat, makanan yang digoren tidak baik untuk keseharan. Makanan tersebut biasanya direbus misalnya
untuk buras,petikal,lepatdan di panggang utuk danged an kiping. Didalam dulang tersebut harus ada kue-kue
seperti :

1. Buras adalah kue khas Sumbawa yang terbuat dari beras yang di bungkus daun pisang.
2. Petikal adalah kue Khas Sumbawa yang terbuat dari beras ketan yang dibalut dengan bomong.
3. Lepat adalah kue khas Sumbawa yang terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang yang
masih muda
4. Dange adalah kue yang dibuat dari kelapa yang diparut dan dibuat dengan alat khusus
5. Kiping adalah kue yang dibuat dari tepung ketan dan dibentuk gepeng yangdipanggang diatas alat
khusus.
6. Sanggar ai adalah kue yang mirip dengan pisang goreng hanya saja sanggar ai ini tidak digoreng dalam
minyak tetapi digoreng dengan air yang mendidih.
7. Pisang
8. Bulu brai adalah sejenis kue bolu yang diberi air dan rasanya sangat manis danmenyegarkan
9. Ketupat biasanya dibuat dalam 7 bentuk yang berbeda-beda.
10. Serapat adalah kue yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan daun bambu yang dibuat seperti
segitiga.

Menurut orang tua kue-kue tersebut memiliki makna masing-masing. Masyarakat disana mempercayai
bahwa bungkusan dari kue-kue tersebut dapat menjadi obat tersendiri bagi padimereka sehingga ibu-ibu
biasanya mengambil bungkusan-bungkusan bekas kue-kue tersebutdan dibawa ke sawannya masing-masing.

Pesta Ponan diawali dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka adat dan pemuka
agamayang bertujuan meminta perlindungan dan kebaikan dunia dan akhirat bagiseluruh tana samawa kepada
Allah SWT. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian makanan keseluruh warga dan akhir acara ditandai
dengan makan bersama.

Gambar kue yang menjadi isi dulang

8
3.MANFAAT PONAN BAGI MASYARAKAT

Pesta Ponan yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Poto,Lengas dan Malili sangat bermanfaat
dan sangat bagus untuk tetap dilaksanakan, diantara manfaatnya adalah sebagai berikut :

➢ Meningkatkan rasa persaudaraan antar ke-3 kampung dengan masyarakat luaryang ikut
merasakan dan menghadiri acara pesta Ponan.

➢ Saling bersilaturrahmi antar sesama.

➢ Mempertahankan adat dan budaya yang dari masyarakat terdahulu.

➢ Mengajarkan masyarakat untuk saling mengasihi,saling memberi dan berbagisecara iklas.

➢ Ajang untung memperkenalkan adat serta tradisi kepada masyarakat dari luar.

➢ Meningkatkan kesadaran masyarakat disana untuk selalu menanam tanaman yangdi gunakan
dalam perta Ponan seperti kelapa,pisang dll. Sehingga buah daritananman tersebut bukan hanya
bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga bermanfaat bagi orang lain.

➢ Mengajarkan kepada remaja-remaja di ke-3 kampung untuk saling tolong-menolong dan


bergotong royong, karena biasanya akan selalu ada acara yangmelibatkan remaja-remaja ke-3
kampung tersebut.

9
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Adat Ponan yang dilaksanakan di Bekat sangat bagus dan patut dilestarikankarena adat tersebut dapat melatih
masyarakat disana terutama kaum muda untuk tetapmenjaga hubungan baik sebagai saudara , saling memberi
dan saling menghargai.Disamping itu ada banyak sekali nilai-nilai yang baik yang terdapat dalam adat
tersebut.Dari sejarah Ponan tersebut juga kita dapa mengambil banyak seali pelajaran yang bermanfaat dari
kisah hidup Gafar ( Haji Batu` ) dari dia lahir hingga meninggal dunia.Ada banyak pelajaran hidup yang dapat
menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik lagi.Meskipun terlahir dalam keluarga yang tergolong miskin tapi
tidak pernah mengeluh,akan tetapi selalu berusaha melakukan yang terbaik dan selalu berusaha untuk
selalumembahagiakan kedua orang tuannya. Meskipun akhirnya Gafar terpisah dengan orangtuanya saat ia
remaja , ia tetap tumbuh menjadi pribadi yang sangat baik, dan itu sangat bagus untuk dicontoh.Kisah dari
Gafar mengingatkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin di duniaini , karena ketika Allah telah
berkehendak maka sesuatu itu akan terjadi meskipun itutidak bias dijangkau oleh akal sehat manusia. Kisah
Haji Batu` hanyalah sepenggal daricerita orang-orang yang mendapat karamah dari Allah, dan semoga kita
dapat mengambil pelajaran yang berharga dari kehidupan beliau.

2.SARAN
Semoga saja acara Ponan itu tetap dilaksanakan oleh generasi-generasi selanjutnyahingga akhir zaman . asalkan
tetap menjaga keaslian nilai-nilai yang terkandung dalam adattersebut tanpa ada keingina atau niat yang
mengarah ke syirik. Ingat Haji Batu` hanyalahmanusia biasya yang diberikan Karamah oleh Allah SWT.,
jangan sampai karena terpukaudengan kisah hidupnya malah masyarakat akan menjadi menyembah-nyembah
makam beliau, karena itu sungguh dilarang oleh agama. Kita harus selalu ingat bahwa segala sesuatuyang ada
di dunia ini hanyalah sementara dan kita akan kempali kepada sang pencipta. Dantetap menjalankan serta ingat
dengan petuah-petuah dari Haji Batu` untuk selalu meningatAllah agar kehidupan kita selamat di dunia dan
akhirat.

10
DAFTAR PUSTAKA

A.W.Syahabudin Z. 2012. Hikayat Haji Batu. Ombak, Yogyakarta .

htp://www.pulausumbawanews.com/daerah/pesta-ponan-wujud-syukur-pada-allah

http://www.sumbawakab.go.id/berita/3569/Pesta-Adat-Ponan-Digelar-10-Februari-.html

11

Anda mungkin juga menyukai