Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I......................................................................................................................2
PENDAHULUAN....................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................6
1.5 Luaran Yang Diharapkan..............................................................................6
BAB 2.....................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................8
2.1.......................................................................................................................8
2.2.......................................................................................................................8
2.3.......................................................................................................................8
BAB 3.....................................................................................................................9
METODE RISET....................................................................................................9
3.1 Desain Penelitian..........................................................................................9
3.2 Tahapan Penelitian.......................................................................................9
3.3. Objek dan Variabel Penelitian.....................................................................9
3.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data......................................................9
3.5. Analisa Data, Cara Penafsiran, dan Penyimpulan Hasil Penelitian.............9
BAB 4...................................................................................................................10
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................................10
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki 38 provinsi dengan ekspresi etnis dan budaya

tradisional dan budaya tradisional berbeda. Kekayaan ekspresi budaya

tradisional dan warisan budaya tradisional sebenarnya sangat berharga

sebagai identitas suatu bangsa dan pembangunan ekonomi suatu bangsa,

terutama Indonesia. Ekspresi budaya tradisional dan warisan budaya

tradisional yang ada di Indonesia tumbuh dari berbagai kegiatan dan

kreativitas masyarakat adat yang menempati wilayah Indonesia dengan

fitur khas.(Setyaningtyas et al., 2016). secara etimologis, Budaya

Tradisional berakar dalam tiga kata, tradisi dan budaya. Budaya dalam

bahasa Inggris sesuai dengan "budaya" di Indonesia. Hal ini berakar pada

bahasa Sansekerta "budhayah" yang berarti pikiran atau intelektual. Secara

umum, budaya dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh

pikiran manusia dan intelek untuk mengembangkan dan mempertahankan

hidup mereka di lingkungan mereka. Budaya tradisional adalah bagian dari

kehidupan budaya masyarakat sebagai pemilik. Ekspresi budaya

tradisional sudah mengandung beberapa nilai seperti ekonomi, spiritualitas

dan komunalitas. Semua nilai-nilai ini dihormati oleh masyarakat

tradisional. Oleh karena itu, ekspresi budaya tradisional dapat mewakili

identitas masyarakat adat di daerah tertentu. (Setyaningtyas et al., 2016)


Pulau Bali memiliki keragaman potensi wisata meliputi potensi

wisata alam dan potensi wisata budaya disertai dengan keramahtamahan

masyarakatnya menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di

Indonesia. (Martono et al., 2017).pulau bali memiliki daerah yang

mempunyai suatu budaya yang bisa menjadi solusi bagi rusaknya 3

lingkungan hidup di laut yaitu Nyepi Segara yang ada di Nusa Penida.

Nusa Penida merupakan pulau terpencil yang memiliki keanekaragaman

budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar tidak hilang atau

digrogoti oleh perkembangan jaman modernisasi dan semakin

berkembangnya teknologi, impormasi akan berdanpak pada eksistensi

nyepi segare terhadap aktifitas masyarakat di Nusa Penida pada

khususnya. Laut merupakan wahana dan banyak terdapat ikan dan

treumbukarang yang harus dijaga kelestariannya. Nyepi Segara terdapat

permasalahan terhadap aktivitas masyarakat di laut terhenti mengakibatkan

kondisi penghasialan berkurang dimana pencarian satu-satunya untuk

bertahan hidup akan kebutuhan masyarakat terhadap pendapatan

berkurang dalam ketergantungan nelayan, petani Rumput Laut berhenti

bekerja, transportasi penyebrangan berhenti dan pariwisata.

Presentasi ikan yang dominan ditemukan di perairan sekitar Pulau

Nusa Penida adalah tongkol lisong (A. rochei), ikan lain ditemukan dalam

jumlah yang sedikit, yaitu ikan kulit pasir dan ikan cendro. Karena jumlah

ikan tongkol lisong yang dominan. Nelayan menangkap ikan sepanjang

tahun menggunakan alat tangkap tradisional (utamanya jaring insang).

Libur melaut hanya dilakukan pada saat Nyepi Segara. Ikan tongkol lisong
yang ditemukan mempunyai panjang rata-rata 24,59 cm dengan panjang

minimum 21 cm dan maksimum 34 cm. Ukuran tersebut lebih kecil

daripada ukuran rata-rata yang tercatat pada FishBase (fishbase.org) yaitu

35-50 cm. Ukuran ikan yang paling banyak ditemukan adalah 23,8 cm-

25,1 cm. Berdasarkan data panjang ikan laju eksploitasi ikan tongkol

lisong terindikasi adanya tangkap lebih (overfishing). Spawning Potential

Ratio (SPR) adalah ukuran yang menunjukkan potensi ikan untuk

memijah. Nilai SPR ikan tongkol lisong yang ada di sekitar perairan Nusa

Penida adalah 23%, menunjukkan kapasitas ikan dewasa yang siap

memijah di alam sedikit, dapat diartikan bahwa jumlah ikan tongkol lisong

di perairan Nusa Penida mengalami tangkap lebih (overfished). Tradisi

Nyepi Segara yang dilakukan masyarakat menunjukkan tidak adanya

pengaruh yang besar terhadap kelestarian lingkungan sebaliknya

penangkapan ikan secara berlebih yang berpengaruh besar terhadap

ekosistem ikan hal itu menyebabkan penurunan kualitas ikan tongkol

lisong yang terdapat diperairan Nusa Penida. (Yuliana et al., 2019)

Indonesia dengan 38 provinsi dan keragaman etnis serta budaya

tradisionalnya, membawa kekayaan budaya yang menjadi dasar identitas

nasional dan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Budaya

ini tumbuh dari kreativitas masyarakat adat di berbagai wilayah Indonesia.

Secara etimologis, "budaya" merujuk pada bahasa Sansekerta yang berarti

pikiran atau intelektual, yang pada umumnya didefinisikan sebagai karya

manusia dalam pengembangan dan pemeliharaan kehidupan mereka.

Budaya tradisional membawa nilai-nilai seperti ekonomi, spiritualitas, dan


komunalitas yang dihormati oleh masyarakat tradisional, mencerminkan

identitas masyarakat adat di berbagai daerah. Pulau Bali dengan potensi

wisata alam dan budaya serta keramahan penduduknya, telah menjadi

destinasi utama di Indonesia. Namun, perhatian khusus diperlukan untuk

menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya di daerah seperti Nusa

Penida, terutama dalam era modernisasi dan teknologi yang pesat. Masalah

pengelolaan sumber daya laut, terutama penangkapan berlebihan ikan dan

dampak negatifnya pada ekosistem laut, adalah isu kunci yang harus

diatasi. Di sekitar Pulau Nusa Penida, ikan tongkol lisong mendominasi,

tetapi ukurannya lebih kecil dari rata-rata yang biasanya ada. Data

menunjukkan tanda-tanda overfishing, dengan nilai Spawning Potential

Rasio (SPR) sekitar 23%, menunjukkan keterbatasan ikan dewasa yang

bisa berkembang biak di alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

perbedaan rasio dan dampaknya terhadap hasil tangkapan perikanan di

Desa Kusamba selama tradisi Nyepi Segara, sebagai upaya menghargai

kekayaan laut di Pulau Bali.


1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari analisis presentase hasil tangkapan ikan
masyarakat di desa kusamba bali dengan tradisi nyepi segara ialah
1. Bagaimana data penangkapan ikan dengan yang tidak berintregasi pada
tradisi nyepi segara?
2. Bagaimana data penangkapan ikan dengan yang berintregasi pada
tradisi nyepi segara?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan dengan yang berintregasi pada
tradisi nyepi segara?
4. Apa saja kekurangan dan kelebihan penangkapan ikan dengan tidak
berintregasi pada tradisi nyepi segara?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitia dari analisis presentase hasil tangkapan ikan
masyarakat di desa kusamba bali dengan tradisi nyepi segara ialah
1. Mengetahui data penangkapan ikan dengan yang tidak berintregasi pada
tradisi nyepi segara
2. Mengetahui data penangkapan ikan dengan yang berintregasi pada
tradisi nyepi segara
3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dengan yang berintregasi pada
tradisi nyepi segara
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan penangkapan ikan dengan tidak
berintregasi pada tradisi nyepi segara

1.4 Manfaat Penelitian


1. Menambah wawasan terkait budaya yang ada di Indonesia khususnya di
pulau Bali
2. Memberikan informasi data terkait dengan hasil tangkapan ikan pada
tradisi nyepi segara dan kaitannya pada perilaku manusia
3. Mengetahui apakah tradisi nyepi segara menjadi penyebab adanya
kegagalan dan permasalahan yang terjadi pada hasil tangkapan ikan di
pulau Bali

1.5 Luaran Yang Diharapkan


1. Mengetahui perbandingan hasil tangkapan ikan dengan adanya tradisi
nyepi segara
2. Mengetahui seberapa besar dampak nyepi segara terhadap hasil
tangkapan ikan
3. Mengetahui presentase kepercayaan masyarakat terhadap tradisi
nyepi segara dalam upaya menghargai kekayaan laut di pulau Bali
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

2.2

2.3
BAB 3

METODE RISET

3.1 Desain Penelitian

3.2 Tahapan Penelitian

3.3. Objek dan Variabel Penelitian

3.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.5. Analisa Data, Cara Penafsiran, dan Penyimpulan Hasil Penelitian


BAB 4.

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

4.2. Jadwal Kegiatan


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai